PROBLEM BASED
LEARNING
A.Pengertian Problem Based Learning
Landasan teori problem based learning adalah kolaborativisme, suatu perspektif yang berpendapat bahwa siswa akan
menyusun pengetahuan dengan cara membangun penalaran dari semua pengetahuan yang sudah dimilikinya dan dari semua
yang diperoleh sebagai hasil kegiatan berinteraksi dengan sesama individu.
B. Sintaks Problem Based
Learning
Sintak dalam Tahap-tahap PBL menurut Sugiyanto dalam Wulandari (2012: 2) mengemukakan ada 5 tahap yang
harus dilaksanakan dalam PBL, yaitu:
5
Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
• Siswa yang terbiasa dengan informasi yang diperoleh dari guru sebagai
narasumber utama, akan merasa kurang nyaman dengan cara belajar sendiri
dalam pemecahan masalah.
• Jika siswa tidak mempunyai rasa kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan makan mereka akan merasa enggan untuk
mencoba masalah.
• Tanpa adanya pemahaman siswa mengapa mereka berusaha untuk
memecahkan msalah yang sedang dipelajari maka mereka tidak akan belajar
apa yang ingin mereka pelajari.
D. Implementasi Problem Based
Learning
Penerapan Problem Based Learning (PBL) yang diterapkan di
Sekolah Luar Biasa (SLB) berbeda kapasitas atau bobotnya saat
diterapkan di sekolah umum.
Daryanto 2013
Goodman dan Stivers (2010) “ Model pembelajaran berbasis proyek ( project based learning ) merupakan
Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media”.
yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) merupakan
memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan pemberian tugas kepada semua peserta didik untuk dikerjakan secara individual,
kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. peserta didik dituntut untuk mengamati, membaca dan meneliti.
:
B. SINTAKS PROJECT BASED
LEARNING
Tahapan PjBL dikembangkan oleh dua ahli, The George Lucas Education
Foundation dan Dopplet. Sintaks PjBL (Kemdikbud, 2014, hlm. 34) yaitu :
• Fase 1 : Penentuan pertanyaan mendasar (start with essential question)
• Fase 2: Menyusun perencanaan proyek (design project)
• Fase 3: Menyusun jadwal (create schedule)
• Fase 4: Memantau siswa dan kemajuan proyek (monitoring the students
and progress of project)
• Fase 5: Penilaian hasil (assess the outcome)
• Fase 6: Evaluasi Pengalaman (evaluation the experience)
Kekurangan dan
Kelebihan
Kelebihan
Kekurangan
(Bielefeldt dan Underwood)