Anda di halaman 1dari 17

Nama : Lestari Rahayu

LPTK : Universitas Jambi


Bidang Study : PPKn
Kelas : 001
LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi

1 Masalah terpilih yang akan diselesaikan Berdasarkan hasil Eksplorasi Alasan mendasar pemilihan solusi Model Setalah penentuan solusi, maka
adalah : Rendahnya motivasi belajar alternatif solusi maka solusi pembelajaran Problem Based Learning selanjutnya adalah
(PBL). Untuk menyelesaikan masalah
Siswa yang paling relevan untuk menganalisis penentuan solusi
Rendahnya Motivasi Belajar Siswa, pada
1. Menggunakan model pembelajaran menyelesaikan masalah pembelajaran PPKn materi Arti dari model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) Rendahnya Motifasi Kedudukan dan Fungsi Pancasila kelas problem Based Learning
VIII adalah sebagai
2. Mengunakan Model pembelajaran Belajar Siswa pada (PBL).
berikut:
Project Based Learning (PjBL) pembelajaran PPKn
1. Kurniawan & Wuryandani Berikut ini kelebihan problem
3. Mengunakan media berbasis materi Arti Kedudukan dan
(2017).
lingkungan Fungsi pancasila kelas VIII Berdasarkan hasil penelitiannya based learning.
4. Pengunaan bahan ajar yang inovatif adalah Model Pembelajaran mengatakan bahwa Pengaruh 1. Peserta didik dilatih
model pembelajaran berbasis untuk selalu berpikir
berbasis pada siswa Problem based Learning
masalah terhadap motivasi
(PBL ) kritis dan terampil
belajar dan hasil belajar PPKn,
terjadi signifikansi pengaruh dalam menyelesaikan
Kajian Literatur : PBL terhadap hasil belajar dan suatu permasalahan.
motivasi belajar siswa dalam
Alternatif solusi menurut Gage dan Berliner 2. Bisa memicu
proses pembelajaran PPKn
dalam Winarsih (2009:114) peningkatan aktivitas
untuk meningkatkan motivasi belajar adalah: . peserta didik di kelas.
pergunakan pujian, pergunakan tes, 3. Peserta didik terbiasa
https://journal.uny.ac.id/index.php/
bangkitkan rasa ingin tahu,merangsang civics/article/view/ untuk belajar dari
hasrat belajar, melibatkan peserta didik sumber yang relevan.
2. Ariandi,(2017).
secara aktif, pergunakan simulasi dan Model Pembelajaran PBL 4. Kegiatan pembelajaran
permainan, pengawasan suasana sosial (problem based learning) adalah berjalan lebih kondusif
model pembelajaran pada
sekolah, memahami hubungan pendidik dan dan efektif karena
masalah autentik sehingga siswa
peserta didik. Pembelajaran yang memenuhi dapat menyusun peserta didiknya
kriteria tersebut salah satunya adalah Poblem pengetahuan sendiri, serta dituntut untuk aktif.
menumbuh kembangkan Berikut
Based Learning atau pembelajaran berbasis ini kekurangan
ketrampilan
masalah https://journal.unnes.ac.id/sju/ problem based learning.
index.php/prisma/article 1. semua materi
https://www.portalbaraya.com/pendidikan/ pembelajaran bisa
3. Menurut Arends (2008:55),
pr- 5375679784/ menerapkan model ini.
langkah-langkah dalam
Pendapat Boud (2010:285), menjelaskan 2. Waktu yang
melaksanakan PBL ada 5 fase
PBL yakni pendekatan pembelajaran dibutuhkan untuk
yaitu:
yang mengarah pada pelibatan siswa dalam menyelesaikan materi
1. Mengorientasi siswa
mengatasi masalah belajar dengan praktik pembelajaran lebih
pada masalah;
nyata yang dekat dengan kehidupan sehari- lama.
2. Mengorganisasi siswa
hari 3. Bagi peserta didik yang
untuk meneliti;
https://meenta.net/problem-based- belum terbiasa
3. Membantu investigasi
menganalisis suatu
mandiri dan
Setiap model pembelajaran memiliki permasalahan, biasanya
berkelompok;
kelebihan dan kekurangan, sebagaimana enggan untuk
model Problem Based Learning (PBL) juga berkelompok; mengerjakannya.
memiliki kelebihan dan kelemahan yang 4. Mengembangkan dan 4. Jika jumlah peserta
perlu dicermati untuk keberhasilan menyajikan hasil karya; didik dalam satu kelas
penggunaanya. 5. menganalisis dan terlalu banyak, guru
A. Kelebihan : mengevaluasi proses akan kesulitan untuk
1. Menantang kemampuan siswa serta pemecahan masalah. mengondisikan
memberikan kepuasan untuk 4. permasalahan yang digunakan penugasan.
menemukan pengetahuan baru bagi dalam PBL adalah permasalahan https://www.quipper.com/id/
siswa. yang dihadapi di dunia nyata. blog/info-guru/
2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas Meskipun kemampuan
pembelajaran siswa. individual dituntut bagi setiap
3. Membantu siswa dalam siswa, tetapi dalam proses
mentransfer pengetahuan siswa belajar PBL siswa belajar dalam
untuk memahami masalah dunia kelompok untuk memahami
nyata. persoalan yang dihadapi.
4. Membantu siswa untuk Kemudian siswa belajar secara
mengembangkan pengetahuan individu untuk memperoleh
barunya dan bertanggung jawab informasi tambahan yang
dalam pembelajaran yang mereka berhubungan dengan pemecahan
lakukan. masalah.
5. Mengembangkan kemampuan siswa Peran guru dalam PBL yaitu
untuk berpikir kritis dan sebagai fasilitator dalam proses
mengembangkan kemampuan pembembelajaran
mereka untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/
6. Memberikan kesempatan bagi siswa article/view
untuk mengaplikasikan pengetahuan
5. Wawancara Kepala Sekolah :
yang mereka miliki dalam dunia ( Bapak Zulpikri,S.Ag )
nyata. Model pembelajaran PBL
(problem based learning)
7. Mengembangkan minat siswa untuk menawarkan bentuk
secara terus menerus belajar pembelajaran yang melibatkan
siswa secara aktif dalam
sekalipun belajar pada pendidikan pembelajaran sehingga akan
formal telah berakhir. motivasi siswa untuk belajar
akan meningkat.
8. Memudahkan siswa dalam 6. Wawancara Wakakur :
menguasai konsep-konsep yang ( Sri Hartini,S.Pd I )
Model pembelajaran Problem
dipelajari guna memecahkan Based Learning (PBL) dapat
masalah dunia nyata. meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah pada mata
B.Kelemahan pelajaran, sehingga motivasi
1. Manakala siswa tidak memiliki niat belajar siswa akan meningkat.
7. Wawancara Waka kesiswaan :
atau tidak mempunyai kepercayaan ( Sundari,S.Pd )
bahwa masalah yang dipelajari sulit Pembelajaran dengan model ini
membuat siswa lebih mudah
untuk dipecahkan, maka mereka memahami materi yang
akan merasa enggan untuk diberikan dan siswa lebih
termotivasi untuk belajar PPKn.
mencobanya. 8. Model Pembelajaran Problem
2. Untuk sebagian siswa beranggapan Based Learning (PBL) dianggap
sesuai dengan materi Arti
bahwa tanpa pemahaman mengenai Kedudukan dan Fungsi Pancasila
materi yang diperlukan untuk yang akan diajarkan.
9. Model PBL ini memiliki
menyelesaikan masalah mengapa
mereka harus berusaha untuk karakteristik pengajuan
pertanyaan atau berbasis
memecahkan masalah yang sedang
masalah.
dipelajari, maka mereka akan belajar 10. Model PBL akan berfokus pada
keterkaitan antar disiplin serta
apa yang mereka ingin pelajari.
melatih siswa untuk
https://www.silabus.web berkolaborasi serta Model PBL
cocok dengan karakteristik
siswa.
Model pembelajaran merupakan serangkaian Oleh karena itu apabila Model
pembelajaran Problem Based Learning
pembelajaran yang meliputi segala aspek
(PBL). diimplementasikan pada
yang terjadi dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran PPKn materi
Arti Penting kedudukan dan fungsi
penerapannya Project Based Learning
Pancasila maka Rendahnya Motivasi
Model terdapat kelebihan dan keutamaan.
Belajar siswa diharapkan akan
Seperti yang di sampaikan Sani (2014) yang
meningkat
menyatakan bahwa beberapa kelebihan
Project Based Learning Model adalah
sebagai berikut :
1. Siswa dapat mendefinisikan isu
atau permasalahan yang
bermakna karena melibatkan
siswa dalam permasalahan dunia
nyata yang kompleks,
2. Melibatkan siswa dalam proses
penelitian, keterampilan
merencanakan, berpikir tingkat
tinggi, dan keterampilan
menyelesaikan masalah.
3. Siswa belajar menerapkan
pengetahuan dan keterampilan
dengan konteks yang bervariasi
dalam penyelesaian proyek.
4. Siswa belajar dan melatih
keterampilan interpersonal
ketika bekerja sama dalam
kelompok dan orang dewasa.
5. Melatih siswa dalam
keterampilan yang dibutuhkan
untuk hidup dan bekerja.
6. Mengarahkan siswa untuk
berpikir kreatif tentang
pengalaman dan
menghubungkan pengalaman
tersebut pada standar belajar.
Selain memiliki keunggulan,
Project Based Learning Model
ini juga memiliki kelemahan
Adapun kelemahan dari Project Based
Learning Model menurut Abidin (2013)
yaitu sebagai berikut:
1. Model PjBL memerlukan banyak
waktu dan biaya,
2. Banyak media dan sumber belajar
yang digunakan
3. Memerlukan guru dan siswa yang
sama-sama siap belajar dan
berkembang
4. Dikhawatirkan siswa hanya
menguasai satu topik tertentu yang
dikerjakan.
https://repository.um-surabaya.ac.id/3873/3/
Wawancara Kepala Sekolah :
( Bapak Zulpikri,S.Ag )

Untuk motivasi belajar siswa adalah :


1. Menerapkan metode
pembelajaran yang inovatif
yang disesuaiakan dengan
karakteristik materi
2. Melaksanakan pembelajaran yang
berpusat pada siswa
Kreatifitas guru dalam mengajar
1. Menghubungkan
pembelajaran dengan dunia
nyata/pembelajaran kontektual
Wawancara Wakasis :
( Sundari,S.Pd )
1. Melaksanakan pembelajaran yang
berpusat pada siswa
2. Mengunakan media pembelajaran
yang menarik
3. mengunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)

Wawancara Wakakur :
( Sri Hartini,S.Pd I )
Melaksanakan pembelajaran yang
melibatkan atau berpusat pada siswa seperti
memberikan praktek dan mengunakan model
pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dan Project Based Learning (PjBL
2 Berdasarakan hasil kajian literatur dan Berdasarkan hasil Eksplorasi Setelah penentuan solusi, maka 1.

wawancara yang telah dilakukan bahwa alternatif solusi maka solusi selanjutnya adalah menganalisis

Rendahnya Hasil Belajar siswa yang paling relevan untuk penentuan solusi dari model
menyelesaikan masalah pembelajaran Discovery Learning
dipengaruhi oleh proses pembelajaran
Rendahnya Hasil Belajar
Namun dalam menerapannya, metode- 1. Hasil penelitian yang
Siswa pada pembelajaran
metode tersebut meliki kelebihan dan lain menyatakan bahwa
PPKn materi
kekurangan, diantaranya : Discovery Learning
Makna Pancasila Sebagai
adalah salah satu cara
Dasar Negara dan Pandangan
1. Model Pembelajaran Projek Based yang memberikan
Hidup kelas VIII adalah:
Learning (PjBL) kesempatan kepada
Menggunakan model
siswa untuk menemukan
2. Model Pembelajaran Problem pembelajaran Discovery
informasi dan terbukti
Based Learning (PBL) Learning
meningkatkan kualitas
3. Model Pembelajaran Discovery
pembelajaran
Learning
dibandingkan dengan
metode konvensional
1. Metode Diskusi karena peserta didik
Menurut Bahri & Zain (2006: 88) dapat meningkatkan
kelebihan metode diskusi adalah pengetahuan mereka

sebagai berikut: selama proses


pembelajaran. (In’am &
a. Merangsang kreativitas
Hajar, 2017).
anak didik dalam bentuk
ide gagasan-prakarsa, dan file:///C:/Users/sekolah/Downloads/
terobosan baru dalam 7061-16656-1-PB

pemecahan suatu
2. Hasil penelitian yang
masalah. lain menyatakan bahwa
b. Mengembangkan Discovery Learning
adalah salah satu cara
sikap menghargai yang memberikan
pendapat orang lain. kesempatan kepada

c. Memperluas wawasan. siswa untuk menemukan


informasi dan terbukti
d. .Membina untuk terbiasa
meningkatkan kualitas
musyawarah untuk
pembelajaran
mufakat dalam
dibandingkan dengan
memecahkan Masalah
metode konvensional
karena peserta didik
Menurut Suryosubroto dapat meningkatkan
(dalamTaniredja, dkk, 2011) pengetahuan mereka
kekurangan metode diskusi adalah selama proses
sebagai berikut: pembelajaran. (In’am &

a. Tidak dapat diramalkan Hajar, 2017).


Model pembelajaran
sebelumnya mengenai
Discovery Learning terdiri
bagaimana hasilnya sebab
atas beberapa tahapan
tergantung kepada pelaksanaannya yang
kepemimpinan siswa dan sangat berperan pada
partisipasi anggota- peningkatan motivasi,
aktivitas belajar dan hasil
anggotanya.
belajar peserta didik.
b. Memerlukan keterampilan-
keterampilan tertentu yang belum file:///C:/Users/sekolah/Downloads/7061-

pernah dipelajari sebelumnya.


c. Jalanya diskusi dapat dikuasai 16656-1-PB.

(didominasi) oleh beberapa siswa Ke-12 kelebihan tersebut adalah.


yang menonjol.
1. Discovery Learning
d. Jumlah siswa di dalam kelas yang
dapat memfasilitasi
terlalu banyak akan peserta didik untuk
mempengaruhi kesempatan setiap berpartisipasi aktif
siswa untuk mengemukakan dalam proses
pembelajaran. Melalui
pendapatnya
2. Discovery Learning,
1. Metode Role Playing (bermain
rasa ingin tahu Peserta
peran) Didik dapat di
Menurut Yanto (2015:56) tumbuhkan.
Dalam metode role playing terdapat 3. Discovery Learning
dapat memungkinkan
beberapa kelebihan diantaranya
adanya perkembangan
sebagai berikut:
keterampilan hidup
a. Siswa melatih dirinya memahami sepanjang hayat dari
dan mengingat bahan yang ingin Peserta Didik.
dimainkan perannya. 4. Secara personal
Peserta Didik dapat
b. Siswa terlatih untuk berimajinatif
memaksimalkan
sesuai dengan alur cerita.
pengalaman
c. Siswa akan mempunyai bakat belajarnya.
jiwa seni dalam bermain peran 5. Memberikan
d. Siswa memperoleh pengalaman kesempatan kepada
baru untuk menerima dan Peserta Didik dalam
melakukan eksperimen
membagi tanggung jawab pada
kemudian menemukan
kelompok.
pengetahuan sendiri
Sedangkan kelemahan atau kekurangan melalui hasil
pada metode role playing diantaranya pengamatan sehingga
sebagai berikut : dapat memiliki

a. Banyak memakan waktu, baik meningkatkan


motivasi.
waktu melakukan persiapan atau
6. Membangun
pada pelaksanaan pertunjukan. pengetahuan
b. Memerlukan tempat yang cukup berdasarkan pada
luas dan memadai. pengetahuan awal

c. Menggangu kelas-kelas lain oleh yang telah di miliki


oleh Peserta Didik
suara pemain
sehingga dapat
2. Metode Tanya Jawab memiliki pemahaman
Menurut Surakhmad (dalam Tarsito yang lebih luas dan
keunggulan atau sisi positif dari metode mendalam.

Tanya jawab yaitu : 7. Mengembangkan


kemandirian atau
a. Metode Tanya jawab dapat
otonomi diri Peserta
memperoleh sambutan yang lebih
Didik.
aktif bila dibandingkan dengan 8. Melalui Discovery
metoe ceramah yang bersifat Learning Peserta

monolog. Didik dapat


b. Memberi kesempatan pada siswa mengambil tanggung
jawab terhadap apa
untuk mengemukakan pendapat,
yang di lakukan,
sehingga terlihat materi yang
kesalahan-kesalahan
belum jelas atau belum dan kesimpulan yang
dimengerti. di rumuskan.
c. Mengetahui perbedaan- 9. Merupakan cara

perbedaan yang ada, yangdapat belajar kebanyakan


orang dewasa pada
dibawa kearah situasi diskusi.
pekerjaan dan situasi
kehidupan nyata
Menurut Ahmadi dkk (2005:56), segi 10. Merupakan suatu
kelemahan metode Tanya jawab ini alasan untuk mencatat

adalah : prosedur-prosedur dan


temuan-temuan,
a. Kemungkinan akan terjadi
seperti mengulang
penyimpangan perhatian siswa , kesalahan-kesalahan,
terutama apabila terhadap sebagai suatu cara
jawaban-jawaban yang untuk menganalisis

kebetulan menarik perhatian, apa yang telah terjadi,


dan suatu cara untuk
tetapi bukan sasaran
mencatat atau
yang dituju.
merekam temuan yang
b. Situasi persaiangan bisa timbul, luar biasa.
apabila guru kurang 11. Mengembangkan

pandai/menguasai tehnik keterampilan-


pemakaian metode ini. keterampilan kreatif
dan pemecahan
Berdasarkan analisis alternatif solusi
masalah
untuk akar masalah guru belum
12. Dapat menemukan
menerapkan metode pembelajaran yang hal-hal baru yang
bervariasi, alternatif solusinya dalam menarik yang belum
menumbuhkan motivasi belajar pada terbayang sebelumnya

siswa adalah: setelah pengumpulan


informasi dan proses
1. Guru menggunakan motode
belajar yang di
pembelajaran yang bervariasi lakukan
2. Memilih metode yang sesuai
Beberapa kekurangan dalam Discovery
dengan karakteristik materi dan
Learning diantaranya adalah:
siswa
1. Model ini mempersyaratkan peserta
didik memiliki pemahaman yang
utuh tentang kerangka kerja
penemuan suatu pengetahuan,
sehingga Pendidik perlu
memastikan terlebih dahulu hal ini
sebelum menerapkan model ini.
Tentu ini akan butuh persiapan yang
lebih baik.
2. Memungkinkan munculnya atau
timbulnya miskonsepsi jika PBM
tidakdi rancang secara
komprehensif.
3. Tidak semua peserta didik secara
personal dapat terfasilitasi dalam
proses penemuan, oleh karena
pengelompokan yang tidak
konstruktif.
4. Memerlukan analisis materi dan
konsep yang detail yang dapat di
jadikan sebagai temuan Peserta
Didik. Penemuan ini tentu harus
berbasis pada kegiatan
penyelidikan.

( Bapak Zulpikri,S.Ag )

Model pembelajaran PBL (problem based


learning) menawarkan bentuk pembelajaran
yang melibatkan siswa secara aktif dalam
pembelajaran sehingga akan motivasi siswa
untuk belajar akan meningkat.

6. Wawancara Wakakur :

( Sri Hartini,S.Pd I )

Model pembelajaran Problem Based


Learning (PBL) dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah pada mata
pelajaran, sehingga motivasi

belajar siswa akan meningkat.

7. Wawancara Waka kesiswaan :

( Sundari,S.Pd )

Pembelajaran dengan model ini membuat


siswa lebih mudah memahami materi yang
diberikan dan siswa lebih termotivasi untuk
belajar PPKn

Anda mungkin juga menyukai