Setelah mengetahui tugasnya, masing-masing siswa mencari berbagai sumber yang dapat
memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang dimaksud dapat dalam bentuk artikel
tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang
relevan. Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar siswa mencari informasi
dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan
di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan
informasi tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami.
Di luar pertemuan dengan fasilitator, siswa bebas untuk mengadakan pertemuan dan
melakukan berbagai kegiatan. Dalam pertemuan tersebut siswa akan saling bertukar informasi
yang telah dikumpulkannya dan pengetahuan yang telah mereka bangun. Siswa juga harus
mengorganisasi informasi yang didiskusikan, sehingga anggota kelompok lain dapat memahami
relevansi terhadap permasalahan yang dihadapi.
Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, siswa terlebih dahulu diminta untuk
mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian siswa diminta mencatat masalah-
masalah yang muncul.Setelah itu tugas guru adalah meransang siswa untuk berpikir kritis
dalam memecahkan masalah yang ada.Tugas guru adalah mengarahkan siswa untuk bertanya,
membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka, memanfaatkan
lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru memberikan penugasan yang
dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan siswa, antara lain di sekolah, keluarga dan
masyarakat. Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk
belajar diluar kelas.Siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang apa
yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan
siswa dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi
pembelajaran.
Penilaian proses dapat digunakan untuk menilai pekerjaan siswa tersebut, penilaian ini antara
lain: 1).assesment kerja, 2). assesment autentik dan 3). portofolio. Penilaian proses bertujuan
agar guru dapat melihat bagaimana siswa merencanakan pemecahan masalah, melihat
bagaimana siswa menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya. Penilaian kinerja
memungkinkan siswa menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan dalam situasi yang
sebenarnya. Sebagian masalah dalam kehidupan nyata bersifat dinamis sesuai dengan
perkembangan zaman dan konteks atau lingkungannya, maka di samping pengembangan
kurikulum juga perlu dikembangkan model pembelajaran yang sesuai tujuan kurikulum yang
memungkinkan siswa dapat secara aktif mengembangkan kerangka berfikir dalam memecahkan
masalah serta kemampuannya untuk bagaimana belajar (learning how to learn).
Contoh Penerapan:
(a) (b)
a. Jika pada susunan kursi baris pertama akan diisi 4 kursi, baris kedua diisi 6
kursi, baris ketiga diisi 8 kursi, dan seterusnya setiap baris ke belakang
bertambah 2 kursi, berapakah banyaknya kursi yang dibutuhkan jika susunan
kursi yang dibentuk ada 12 baris, 15 baris, dan 20 baris? Dapatkah kamu
membuat rumus untuk memprediksikan banyak kursi yang dibutuhkan dalam
gedung pertunjukkan tersebut jika terdapat n baris?
b. Jika pada susunan kursi baris pertama akan diisi 7 kursi, baris kedua diisi 9
kursi, baris ketiga diisi 11 kursi, dan seterusnya setiap baris ke belakang
bertambah 2 kursi, berapakah banyaknya kursi yang dibutuhkan jika susunan
kursi yang dibentuk ada 10 baris, 12 baris, dan 15 baris? Dapatkah kamu
membuat rumus untuk memprediksikan banyak kursi yang dibutuhkan dalam
gedung pertunjukkan tersebut jika terdapat n baris?
Guru selanjutnya menjelaskan cara pembelajaran yang akan dilaksanakan
seterusnya, yaitu melalui penyelidikan, kerja kelompok, dan presentasi hasil.
Fase 2 Pada fase ini fokus utama/aktivitas utama guru adalah membantu siswa untuk
Mengorganisasi belajar (mengorganisasikan siswa untuk belajar yang berhubungan dengan
kan siswa masalah yang diberikan).Kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan adalah:
Guru mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4-5
orang.
Guru memberi tugas kelompok untuk menyelesaikan masalah yang diberikan
dengan melalui diskusi kelompok.
Guru memberi kesempatan kepada kelompok untuk membaca buku siswa
atau sumber lain atau melakukan penyelidikan guna memperoleh informasi
yang berkaitan dengan masalah yang diberikan.
Fase 3 Pada fase ini, guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah melalui
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Kegiatan pembelajaran yang
penyelidikan dimungkinkan sebagai berikut.
individu dan Guru meminta siswa untuk melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan
kelompok informasi terkait banyak kursi yang dibutuhkan dalam setiap baris dan
banyak kursi dalam beberapa baris.
Guru membimbing siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis
dalam mencari jawaban terkait dengan masalah yang telah diberikan
(banyak kursi yang dibutuhkan dalam menyusun barisan kursi).
Fase 4 Pada fase ini guru dapat membimbing siswa untuk mengembangkan hasil
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengembang- penyelidikannya dan meminta siswa mempresentasikan hasil temuannya. Kegiatan
kan dan pembelajaran yang dimungkinkan sebagai berikut.
menyajikan Guru meminta siswa untuk mengembangkan hasil penyelidikan menjadi
hasil karya bentuk umum (rumus umum) yaitu berapa banyak kursi yang dibutuhkan jika
terdapat n baris.
Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil temuannya
(jawaban terhadap masalah yang diberikan) dan memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi dan memberi pendapat terhadap presentasi
kelompok.
Fase 5 Pada fase ini guru memandu/memfasilitasi siswa untuk menganalisa dan
Menganalisa mengevaluasi proses pemecahan masalah yang diperolehnya. Kegiatan
dan pembelajaran yang dimungkinkan sebagai berikut.
mengevaluasi Guru membimbing siswa untuk melakukan analisis terhadap pemecahan
proses masalah terkait pola bilangan yang telah ditemukan siswa.
pemecahan Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
masalah penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah dipelajari
siswa.
Indikator Instrumen
Siswa dapat Pada sebuah taman akan dibuat suatu hiasan yang terbentuk dari tumpukan kayu
menyelesaik berbentuk kubus dengan panjang rusuk 10 cm. Sebagai gambaran, contoh sketsa
an masalah hiasan (untuk tingkat 4, tinggi 40 cm ), desainnya seperti tampak pada gambar
dalam berikut:
kehidupan Tampak dari atas Tampak dari samping
sehari-hari
yang terkait
dengan Tingkat ke-4
menggunaka Tingkat ke-3
n pola dan Tingkat ke-2
generalisasin Tingkat ke-1
ya.
1. Untuk hiasan dengan tinggi 40 cm (tingkat 4), berapakah kebutuhan kubus
yang diperlukan pada:
a. Tingkat ke-1
b. Tingkat ke-2
c. Tingkat ke-3
d. Tingkat ke-4
Berikan alasan dari jawabanmu.
2. Tentukan kebutuhan kubus yang diperlukan pada tingkat ke-1, jika hiasan
yang akan dibuat tingginya 150 cm (tingkat 15). Berikan alasan dari
Indikator Instrumen
jawabanmu.
Rubrik penilaian:
Jawaban Skor
Jawaban salah 0
Jawaban benar, tanpa alasan 1
Jawaban benar, alasan kurang tepat 2
Jawaban benar, alasan tepat 3
Indikator
Siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu, bertanggung jawab, kerjasama, dan tidak mudah menyerah
dalam memecahkan suatu masalah.
No Nama Sikap
Rasa Ingin tahu Kerjasama Tanggungjawab Tidak mudah menyerah
1
2
...
32
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d. 4
1 = Kurang : jika sikap yang diharapkan belum mulai tampak
2 = Cukup : jika sikap yang diharapkan kadang-kadang tampak
3 = Baik : jika sikap yang diharapkan sering tampak
4 = Sangat Baik : jika sikap yang diharapkan selalu tampak