Dalam mengambil keputusan tentang kurikulum pengetahuan tentang psikologi anak dan bagaimana anak belajar, sangat diperlukan dalam:
1. Seleksi dan organisasi bahan belajar 2. Menentukan kegiatan belajar yang paling serasi 3. Merencanakan kondisi belajar yang optimal agar tujuan belajar tercapai
ADALAH Definisi belajar berbeda beda berdasarkan teory yang dianut: Secara tradisional belajar dianggap sebagai menambah pengetahuan, Sehingga yang diutamakan aspek intelektual dengan cara hafalan. Definisi lain yang populer belajar adalah suatu Change of behavior learning is the process, by which an activity originates or is changed Through training procedures as distinguish from change by factors not atribute to training Behavior harus dipandang dalam arti luas meliputi: pengamatan, Pengenalan,perbuatan,keterampilan,minat,penghargaan,sikap dll
Bila Belajar adalah Perubahan Prilaku, Maka Pendidik menghadapi tiga Soal:
Ia harus tahu Kelakuan apa yang diharapkan dari Anak
Ia harus tahu bagaimana anak belajar, dan kondisi yang harus dipenuhi agar belajar Berhasil
TEORI-TEORI BELAJAR
TEORI MENTAL DISIPLIN
Teori ini beranggapan: Otak atau mental manusia terdiri atas sejumlahFaculties atau daya daya. Tiap daya mempunyai fungsi tertentu, ada daya ingat,daya fikir,daya tanggap, daya fantasi, daya khayal, daya kemauan dll Tujuan pendidikan adalah memperkuat daya daya tsb dan dilakun untuk mendisiplinkannya Daya ingat dapat dilatih dengan menghafal nama nama kota,nama pahlawan dll Daya fikir dapat dilatih dengan menghadapkan anak pada berbagai soal,makin sulit soalnya makin baik Melatih daya mental sama dengan melatih otot, otot yang terlatih dapat mengangkat apa saja; otak yang sering dilatih dan diasah dapat menyayat segala masalah. Manusia terdiri dari dua bagian yaitu rohaniah(mind) dan jasmaniah(matter,substance,body), lokasi mind tak dapat ditentukan dengan pasti namun dianggap dalam otak yang merupakan alat berbagai kegiatan mental Mendidik anak dengan mengembangkan mind dan dilakukan dengan latihan Daya kemauan yang baik dapat menaklukan nafsu jahat, karna itu kemauan harus dilatih dengan keras dan berat bila perlu dengan memberi hukuman Dari segi penelitian ilmiah latihan daya daya mental tidak otomatis dapat ditranfer dalam bidang bidang lain, melatih kebersihan pakaian tidak otomatis melatih kebersihan tulisan anak
TEORI-TEORI BELAJAR
TEORI ILMU JIWA ASOSIASI
Teori ini beranggapan: Untuk mendapat pengetahuan maka yang tepat adalah metode SR(stumulus,respon) Dengan mengadakan hubungan S-R siswa dapat memberi jawaban yang cepat dan tepat Teori ini dikemukakan tokoh tokoh behaviorisme a.l JB Watson, Robert Gagne,Skinner Ivan Pavlov Dalam eksperimennya Pavlov memberi makan Anjing dan keluar Air liur, dengan bersamaan memberi makan dan membunyikan lonceng. Saat makan tidak diberikan tapi hanya membunyikan lonceng air liur tetap keluar. Disini terjadi proses belajar mengasosiasi atau mengkondisi, cara belajar spt ini banyak terjadi dalam kehidupan, lampu merah-mobil berhenti,bel berbunyi-siswa masuk kelas The law of exercise or repetition, makin sering S-R dilatih maka makin lama hubungan itu bertahan The Law of effect, hubungan S-R dipererat bila disertai rasa senang Dalam belajar pentingnya ulangan dan pentingnya pujian untuk membangkitkan semangat belajar Skinner mengemukakan operant conditioning adalah proses belajar yang mengusahakan timbulnya kelakuan tertentu,seseorang berbuat sesuatu karena diberi reinforcement
5
TEORI-TEORI BELAJAR
TEORI GESTALT
Teori ini beranggapan: Mark Wertheimer 1912 pertama kali merumuskan bahwa manusia cenderung melihat suatu pola,organisasi,integrasi atau konfigurasi dari apa yang dilihatnya. Konfigurasi yang membentuk kebulatan keseluruhan, hal ini disebut Gestalt. Kunci dalam psikologi Gestalt ialah Insight.belajar adalah mengembangkan insight pada anak dengan melihat hub antar unsur unsur situasi dan melihat makna baru pada situasi itu. Siswa mengadakan eksplorasi, menggunakan imajinasi dan bersifat kreatif. Awal mula Insight adalah perasaan hunches petunjuk yang samar tentang pola hub antara unsur unsur suatu masalah dan pada saatnya tiba tiba menjadi terang. Insight adalah jawaban atau hipotesis sementara. Guru tidak dapat memberi Insight tetapi hanya membantu murid yang akan menemukan fikirannya sendiri. Insight belum dapat digeneralisasi untuk itu jumlah percobaan dan pengalaman harus banyak. Sehingga bisa digeneralisasi dan biasanya dirumuskan dalam bentuk Jika Maka Membantu siswa memperolah generalisasi dapat diperoleh dengan tiga cara: 1. Guru merumuskan, menjelaskan dan kemudian menyuruh siswa menerapkan 2. Guru memberi latar belakang secukupnya dan bila ia memahami siswa diminta mengaplikasikannna 3. Guru memberi latar belakang, siswa diminta menemukan generalisasinya lalu 6 merumuskannya
TEORI-TEORI BELAJAR
TEORI GESTALT
Teori ini beranggapan: Untuk memahami seseorang kita harus memahami segala sesuatu tentang dirinya,buah fikirannya,prinsip prinsipnya konsep diri dan apa saja yang dapat mengidentifikasi dirinya(life space) Maka untuk memahami siswa harus dikenal life spacenya dengan begitu guru dapat meramalkan kelakuan siswa dan dengan demikian makin dapat ia memberi bantuan. Jhon Dewey termasuk penganut teory Gestalt ia memandang berfikir sebagai proses reflektif yang pada dasarnya sama dengan berfikir ilmiah(pengumpulan data,mencari,menganilisis dan menguji hipotesis), langkah langkah memecahkan masalah menurut Dewey: 1. Mengenal dan merumuskan masalah 2. merumuskan Hipotesis 3. Menyelidiki implikasi hipotesis dengan mengumpulkan data dan pengetahuan 4. mentes hipotesis dengan menguji implikasi hipotesis berdasarkan data 5. mengambil kesimpulan
TEORI-TEORI BELAJAR
PRINSIP BELAJAR MENURUT TEORI GESTALT
1. BELAJAR ITU BERDASARKAN KESELURUHAN Belajar akan bermakna jika mempelajari secara keseluruhan sebuah kalimat lebih berarti dari pada kata kata belajar sejarah akan lebih mengerti jika tidak hanya menghapal tahun kejadian tapi juga hubungan secara keseluruhan 2. ANAK YANG BELAJAR MERUPAKAN KESELURUHAN Pada saat belajar anak tidak hanya memfungsikan intelektualnya tapi juga emosional,sosial jasmaninya sekolah bukan hanya tempat mencari ilmu tetapi juga tempat mereka hidup dan belajar hidup, karena itu kurikulum disesuaikan dengan apa yang diperlukan anak untuk bagi kehidupannya sehari hari 3. BELAJAR BERKAT INSIGHT mendapatkan sesuatu karena percobaan atau experimen, anak harus dihadapkan pada masalah masalah yang harus dipecahkan 4. BELAJAR BERDASARKAN PENGALAMAN pengalaman ialah suatu interaksi yakni aksi dan reaksi 5. BELAJAR MENGIKUTI PROSES PERKEMBANGAN jangan ajarkan anak SD ilmu tatanegara atau teori teori tentang listrik dinamis 6. BELAJAR ADALAH PROSES YANG KONTINYU 7. BELAJAR LEBIH BERHASIL BILA DIHUBUNGKAN DENGAN MINAT DAN TUJUAN ANAK 8
JF HERBART (1776-1841)
Adalah pengganti filusuf terkenal jerman Immanuel Kant.
Apersepsi adalah proses asosiasi antara ide yang baru dengan ide yang lama yang tersimpan dalam bawah sadar setiap individu. Setiap masuk persepsi baru maka ia akan disambut oleh persepsi lama, ide lama akan berlomba kekuatan untuk memasuki alam sadar untuk menyambut ide baru. Bagi Herbart semua persepsi pada hakikatnya adalah apersepsi. Tanpa pengalaman yang ada suatu pengamatan tak ada artinya Guru dipandang sebagai arsitek dalam membangun MIND dan WATAK siswa
SUMBANGAN HERBART PADA PENDIDIKAN 1. Harus ada pendekatan Psikologis dalam belajar 2. Pendidikan Guru adalah usaha yang penting 3. Pentingnya minat siswa dalam KBM 4. Pentingnya mengetahui minat siswa dalam belajar
4. 5.
Sekolah didirikan masyarakat sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan intelektual anak, maka pendidikan melakukan tugas tsb dengan cara:
1. 2. 3. 4. 5. Menerjemahkan teory dengan struktur yang mudah difahami anak melalui dialog Mengembangkan rasa percaya diri anak akan kemampuan memecahkan masalah dgn menggunakan kemampuan mental Membimbing siswa agar bisa memecahkan masalah yang dirumuskannya sendiri Menggunakan kemampuan mental siswa dengan mencari relevansi dan memahami struktur bahan yg dipelajari Memupuk kejujuran Intelektual
10
11
12
1. Teory mental disiplin bertujuan mencapai kedisiplinan mental yakni melatih daya mental terutama daya fikir. Oleh karena itu dapat dibuat bahan pelajaran yang sesuai bagi anak 2. Teori asosiasi mengutamakan bahan pelajaran yang spesifik yang terdiri atas S-R yang dikuasai melalui penyajian yang cermat,hafalan dan ulangan 3. Teori Gestalt belajar bukan hanya memberi pengetahuan tapi juga proses menghadapi dan memecahkan masalah , karena itu digunakan metode problem solving dan inquiry approach dan menyediakan bahan yang sesuai dengan metode problem solving
13