Pada mulanya teori-teori belajar dikembangkan oleh para ahli psikologi dan dicobakan
tidak langsung kepada manusia disekolah, melainkan menggunakan percobaan dengan
menggunakan binatang. Mereka beranggapan bahwa hasil percobaannya akan dapat
diterapkan pada proses belajar-mengajar manusia. Dan kemudian pada perkembangan
berikutnya para ahli psikolog menerapkannya pada lingkungan sekolah. Sehubungan dengan
uraian diatas, maka belajar cenderung diketahui sebagai suatu proses psikologis, terjadi
didalam diri seseorang. Oleh karena itu, sulit diketahui dengan pasti bagaimana terjadinya.
karena proses begitu kompleks, maka timbul beberapa teori tentang belajar. Dalam hal ini
secara global ada tiga teori yakni, Teori Ilmu Jiwa Daya, Ilmu Jiwa Gestalt, dan Ilmu Jiwa
Asosiasi.
1. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Daya
Jiwa manusia terdiri dari bermacam-macam daya. Masing-masing daya dapat dilatih
dalam rangka untuk memenuhi fungsinya. Dan hal yang terpenting adalah bukan penguasaan
bahan atau materinya, melainkan hasil dari pembentukan dari daya-daya tersbut.
2. Teori Menurut Ilmu Jiwa Gestalt
Teori ini berpendapat bahwa keseluruhan lebih pnting dari bagian-bagian / unsur. Sebab
keberadaannya kaseluruhan itu juga lebih dulu.sehingga dalam belajar bermula pada suatu
pengamatan, sebab pengamatan itu penting dilakukan secara menyeluruh. Menurut aliran
teori belajar itu, sorang belajar jika mendapatkan insight. Ingsiht ini diperoleh kalau sesorang
melihat hubungan tertentu antara berbagai unsure dalam situasi tertentu. Adapun
timbulnya insight itu tergantung dengan hal-hal seperti kesanggupan
dalam inteigensia, pengalaman dalam belajar sebab dari pengalaman akan mempermudah
munculnya insight, taraf kompleks sifat dari suatu situasi dan jika sifatnya semakin kompleks
maka akan semakin sulit juga, dengan banyak latihan akan banyak
mempertinggi insight didalam situasi yang bersamaan, trial and eror sering seseorang tidak
dapat menyelesaikan suatu permasalahan dan dengan trial and eror ini seseorang itu
menemukan hubungan berbagai unsure dalam problem itu akhirnya sesesorang
itu menemukan insight.
Gestalt juga memiliki beberapa prinsip dalam belajar antara lain :
v Manusia bereaksi dengan lingkunganya secara keseluruhannya, tidak hanya secara intelektual,
tetapi juga secara fisik, omesional, social, dan sebagainya.
v Belajar adalah penyesuaian diri dengan lingkungan.
v Manusia berkembang keseluruhannya mulai dari kecil hingga dewasa.
v Belajar yang berhasil ialah dimana dalam belajar itu bisa memperoleh insight dan memiliki
tujuan.
Menurut J.Dewey ada lima langkah dalam upaya pemecahan yaitu :
v Realisasi adanya masalah.
v Mengajukan hipotesis .
v Mengumpulkan data atau informasi.
v Menilai dan mencoba usaha pembuktian hipotesis dengan keterangan-keterangan yang
diperoleh.
v Mengambil kesimpulan, membuat laporan atau berbuat sesuatu dengan hasil pemecahan soal
tersebut.