2. Zaman keagamaan
pada zaman ini semua penyakit di anggap berasal dari dosa-dosa si penderita karena
perbuatan-perbuatannya sehingga dia mendapatkan murka. Pusat perawatan pada zaman
ini adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut
sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu mengobati adalah
pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang hanya
membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
3. Zaman masehi
pada zaman masehi Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, di mana
pada saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses), dan para wanita bertugas untuk
merawat oarng yang sakit sedangkan orang alaki-laki bertugas mengubur mayat jika mereka
meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital.
Pada saat itu rumah sakit di gunakan sebagai tempat merawat orang sakit,orang
cacat,miskin dan yatim piatu. Pada saat itu juga di daratan benua Asia, khususnya di Timur
Tengah, perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan perkembangan agama
Islam. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama islam di ikuti
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan
dan obat-obatan. Sebagaimana dalam AlQuran di tuliskan pentingnya menjaga kebersihan
diri, makanan, lingkungan dan lain-lain. Perkembangan tersebut telah melahirkan tokoh
Islam dalam keperawatan yang di kenal dengan nama Rufaidah.
a.Mesir.
Bangsa mesir pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang memberikan penyakit
dan memberikan pertolongan (kesembuhan)padamanusia. Kuil merupakan rumah sakit
pertama di mesir Ketabiban Bangsa mesir telah mengenal ilmu bedah sejak zaman purba(±
4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ,ia menggunakan bidai (spalk), alat-
alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang
obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang
lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir.
b. Babylon dan syiria
pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan
merawat jerawant pada muka. Bangsa Babylon menyembah dewa,mereka menganggap
perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.
c . Yahudi kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir.
d . Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea
dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan
psikoterapi.
Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :
1.Seng Lung Dikenal sebagai “Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam
dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral
(garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar,
Tanya, Rasa.
2.Chang Chung Ching ± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan
menggunakan bamboo.
e . Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme). dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa
pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullah
perkataan higyene. Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga
berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-
budak.
Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain:
1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah
bapak pengobatan
2. Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran
3. Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
G. Roma
Rumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang
terdapat di swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-
pot tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex :
pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM).
Seorang wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan
menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.
H. Irlandia
Ilmu Pengetahuan tentang pengobatan telah lama diketahui SM. Pada abad ke 3 Seorang
putri raja bernama Macha mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin yang sakit.
Nama RS tersebut Broin Beargh à : rumah kesusahan
I. Amerika
Antara revolusi Amerika dan Perang Sipil, keperawatan di Amerika
mungkin dapat disejajarkan dengan keperawtan di Eropa. Rumah sakit umum
yang awal didirikan dalam koloni termasuk Philadelphia Almshouse dan Belleuveu Hospital
di New York. “Rumah sakit” yang awal didirikan ini memberikan perawatan bagi orang yang
sakit, fakir miskin, gila, lemah, tahanan, dan anak yatim piatu. Pemberi perawatan atau
pemberi layanan digambarkan sebagai orang miskin atau tahanan yang sering mabuk. Pada
tahun 1639, Augustinian Sisters bermigrasi ke Kanada dan membangun rumah sakit
pertama, Hotel Dieu, di Quebec city. Pada tahun 1809 di Amerika Serikat, Bunda Elizabeth
Seton mendirikan perkumpulan Sisters of Charity of St. Joseph yang pertama di Amerika,
tepatnya di Maryland . membangun rumah sakit di New Orleans, Chicago, dan San
Fransisco. Perkumpulan religious dari gereja protestan, termasuk Episcopal Sisterhood of
Holy Communiond a n English Lutheran Church, juga membangun rumah sakit dan
memberikan asuhan keperawatan.
Kesimpulan
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan
guna untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Keperawatan sudah ada sejak
manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah
perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, dalam
hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. pendidikan
keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas layanan keperawatan.
Karenanya, perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui
pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.
Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan
internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2. Salemba
Medika: Jakarta