Anda di halaman 1dari 12

Nama : Eka Zulhijah

Kelas : 001/PGSD
Instansi : SDN 12 Kandis

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Eksplorasi alternatif Analisis alternatif Penentuan Solusi Analisis penentuan


No.
solusi solusi solusi
1 Kajian Literatur Berdasarkan eksplorasi Berdasarkan eksplorasi Berdasarkan hasil
1. Menggunakan Model alternatif solusi, berikut alternatif solusi, berikut kajian literatur dan
Pembelajaran analisis yang telah analisis yang telah wawancara,
penggunaan metode
Discovery Learning. dilakukan terhadap dilakukan terhadap
eksperimen berbantu
Menurut Effendi (2012) Rendahnya Rendahnya hasil belajar media konkret pada
Discovery learning hasil belajar peserta peserta didik kelas 5 model pembelajaran
merupakan suatu didik kelas 5 SDN 12 Kandis pada materi Problem based
pembelajaran yang Kandis pada Materi perubahan wujud benda learning (PBL) sintak
melibatkan peserta didik Perubahan wujud benda adalah : kedua yaitu
dalam pemecahan masalah Metode eksperimen mengorganisasikan
kegiatan. Adapun
untuk pengembangan Model Pembelajaran berbantu media konkret.
manfaat dari
pengetahuan dan Discovery Learning Metode eksperimen: penggunaan metode
ketrampilan. 1. Kelebihan pada Kelebihan metode eksperimen berbantu
Dengan penerapan model model discovery eksperimen adalah media konkret pada
discovery learning dapat learningdapat peserta didik lebih model Problem based
meningkatkan kemampuan disimpulkan sebagai mudah paham terhadap learning (PBL) yaitu:
penemuan individu selain berikut: materi dan peserta didik 1. Dapat
memberikan
itu agar kondisi belajar yang a. Membantu peserta dirangsang untuk aktif
pengalaman
awalnya pasif menjadi didik untuk mengamati, langsung kepada
lebih aktif dan kreatif. memperbaiki dan menyesuaikan antara peserta didik
Sehingga guru dapat meningkatkan teori dengan kenyataan 2. Memudahkan
mengubah pembelajaran keterampilan‐ dan mencoba melakukan guru dalam
yang awalnya teacher keterampilan dan sendiri. penanaman
konsep pada
oriented menjadi student proses‐proses Media Konkret:
peserta didik
oriented. kognitif. Keuntungan penggunaan 3. Membiasakan
http://ejournal.undiksha.ac.id b. Model ini media konkret dalam peserta didik
/indek.php/ memungkinkan pembelajaran adalah: untuk berpikir
JIPP/article/view/13851/86 peserta didik 1. Membangkitkan ide- kritis
berkembang dengan ide atau gagasan- 4. Menumbuhkan
2. Model pembelajaran cepat dan sesuai gagasan yang sikap kerja
kelompok
Contextual Teaching dengan bersifat konseptual,
Sehingga dapat
and Learning kecepatannya sehingga memberikan
(CTL) sendiri, mengurangi kesalah dampak kepada
Menurut Johnson (2007: 67) c. Meningkatkan pahaman peserta kemampuan
model CTL merupakan tingkat penghargaan didik dalam peserta didik
suatu pendekatan pada peserta didik, mempelajarinya, dalam memahami
pembelajaran yang karena unsur 2. Meningkatkan minat materi Perubahan
menekankan pada proses berdiskusi, peserta didik untuk wujud zat.
keterlibatan peserta didik d. Mampu materi pelajaran, Dalam penerapan
metode eksperimen
untuk menemukan materi menimbulkan 3. Memberikan
media konkret sangat
yang dipelajarinya dan perasaan senang pengalaman- lah penting karena
menghubungkan dan bahagia karena pengalaman nyata media konkret
serta menerapkannya dalam peserta didik yang merangsang berfungsi sebagai:
kehidupan mereka. berhasil aktivitas diri sendiri 1. Alat bantu untuk
https://www.quipper.com/id melakukan untuk belajar, mewujudkan
/blog/info-guru/model- penelitian, 4. Dapat situasi belajar
mengajar yang
pembelajaran-ctl/ e. Membantu peserta mengambangkan
efektif.
3. Metode Eksperimen didik jalan pikiran yang 2. Bagian integral
Menurut Ardiansyah Reza menghilangkan berkelanjutan, dari keseluruhan
(2021), Metode eksperimen skeptisme (keragu‐ 5. Menyediakan situasi mengajar.
dapat melatih Peserta didik raguan) karena pengalaman- 3. Meletakkan
untuk berfikir ilmiah, mengarah pada pengalaman yang dasar-dasar yang
Termotivasi untuk mencari kebenaran yang tidak mudah di konkret dan
konsep yang
dan menemukan bukti serta final dan pasti dapat melalui
abstrak sehingga
jawaban terhadap suatu materi-materi yang dapat mengurangi
masalah sehingga proses 2. Kekurangan pada lain dan menjadikan pemahaman yang
belajar yang membosankan model discovery proses belajar bersifat
dapat berubah menjadi suatu learning dapat mendalam dan verbalisme.
proses pembelajaran yang disimpulkan sebagai beragam. 4. Mengembangkan
motivasi belajar
efektif. berikut:
peserta didik.
http://repository.iainbengkul a. Bagi peserta didik 5. Mempertinggi
u.ac.id/5438 yang kurang mutu
/1/skripsi%20reza%20%281 memiliki pembelajaran.
%29.pdf kemampuan
kognitif yang
4. Media Konkret rendah akan
Menurut Thoifuri mengalami
(2007:136) mengatakan kesulitan dalam
“media pengajaran konkret berfikir abstrak
merupakan alat bantu atau yang
belajar peserta didik yang mengungkapkan
berwujud benda atau hubungan antara
gambar dengan maksud konsep‐konsep,
membantu peserta didik yang tertulis atau
lebih mudah mengetahui, lisan, sehingga
memahami dan menerapkan pada gilirannya
bidang studi yang akan menimbulkan
dipelajari.” Media benda frustasi.
konkret sangan cocok b. Model ini tidak
digunakan untuk anak SD cukup efisien
dikarenakan sesuai dengan untuk digunakan
tingkatan dan karakteristik dalam mengajar
anak SD yang harus pada jumlah
diperlihatkan dengan benda peserta didik yang
nyata atau sebenarnya. banyak hal ini
https://repository.uksw.edu/ karena waktu yang
bitstream/ dibutuhkan cukup
123456789/15427/2/T1- lama untuk kegiatan
_292013289_BAB%2II.pdf menemukan
pemecahan
5. Media Audio Visual masalah.
Menurut (Yuniastuti, 2015). c. Harapan dalam
Media audio visual adalah model ini dapat
media yang termasuk terganggu apabila
kedalam media yang peserta didik dan
mengandung unsur suara guru telah terbiasa
dan juga mengandug usnur dengan cara lama.
gambar yang penggunaan d. model pengajaran
medianya dengan rekaman discovery ini akan
video. Guru yang lebih lebih cocok dalam
banyak menggunakan pengembangkan
metode ceramah dan tanya pemahaman, namun
jawab selama kegiatan aspek lainnya
pembelajaran berlangsung. kurang mendapat
Kegiatan pembelajaran perhatian.
hanya berpusat pada guru.
Selain itu, beberapa peserta Model CTL
didik kurang mampu 1. Kelebihannya
mempergunakan lingkungan adalah
disekitarnya dengan baik pembelajaran lebih
untuk dipakai menjadi bermakna,
sumber belajar menumbuhkan
https://ejournal.undiksha.ac. penguatan konsep
id/index.php serta menumbuhkan
/JEU/article/view/28968/165 keberanian peserta
09 didik untuk
Hasil Wawancara dengan mengemukakan
Kepala Sekolah (Sarifudin, pendapat tentang
S.Pd.I) materi,
1. Guru harus menumbuhkan
menggunakan model kemampuan dalam
pembelajaran yang bekerja sama antar
bervariasi peserta didik
2. Menggunakan media 2. Kelemahannya
yang menarik baik yaitu
bentuk nyata maupun membutuhkan
gambar waktu yang agak
3. Guru harus melakukan lama selama
interaksi aktif dengan proses belajar
peserta didik mengajar, materi
didasarkan pada
Hasil Wawancara dengan kebutuhan peserta
teman sejawat (Mulyadi, didik padahal
S.Pd.): dalam kelas
1. Melontarkan pertanyaan peserta didik
dan selalu memberikan memiliki tingkat
reward/pujian kepada kemampuan yang
peserta didik yang bisa berbeda-beda, dan
menjawab pertanyaan juga akan nampak
2. Menggunakan model jelas antara
pembelajaran yang peserta didik yang
bervariasi yang bisa memiliki
menarik minat peserta kemampuan
didik tinggi dengan
yang kemampuan
sedang ataupun
kurang.

Metode eksperimen
1. Kelebihan metode
eksperimen adalah
peserta didik lebih
mudah paham
terhadap materi dan
peserta didik
dirangsang untuk
aktif mengamati,
menyesuaikan
antara teori dengan
kenyataan dan
mencoba
melakukan sendiri
2. Kekurangan metode
eksperimen/demons
trasi adalah
membutuhkan
waktu yang lama
serta keterampilan
guru secara khusus.

Media Konkret
Kelebihan:
1. Memberikan
kesempatan
semaksimal mungkin
kepada anak untuk
mempelajari dan
melaksanakan tugas-
tugas dalam situasi
nyata.
2. Memberi
kesempatan kepada
anak untuk
mengalami sendiri
situasi yang
sesungguhnya dan
melatih keterampilan
menggunakan alat
inderanya sebanyak
mungkin.

Kekurangan:
1. Biaya yang
diperlukan terkadang
tidak sedikit apalagi
ditambah dengan
kemungkinan
kerusakan dalam
penggunaannya.
2. Tidak selalu dapat
memberikan
gambaran dari benda
yang sebenarnya
sehingga
pembelajaran perlu
didukung dengan
media lain.
Media Audio Visual
1. Kelebihannya yaitu
dapat digunakan
klasikal dan dapat
digunakan secara
berulang
Kekurangannya yaitu
memerlukan keahlian
khusus dalam membuat
media dan memerlukan
peralatan yang lengkap

2 Kajian literatur Berdasarkan eksplorasi Berdasarkan eksplorasi Berdasarkan hasil


1. Menggunakan alternatif solusi, berikut alternatif solusi, berikut kajian literatur dan
Pendekatan Pendidikan analisis yang telah analisis yang telah wawancara,
penggunaan media
Matematika Realistik dilakukan terhadap dilakukan terhadap konkret pada model
Indonesia (PMRI) Sebagian besar peserta Sebagian besar peserta pembelajaran
Menurut Freudenthal (dalam didik kurang aktif pada didik kurang aktif pada Problem base
Gravemeijer, 1994), RME saat pembelajaran pada saat pembelajaran pada learning (PBL)
memiliki materi kubus dan balok materi kubus dan Balok
Dapat memberikan
karakteristik, yakni: 1. Menggunakan adalah : media konkret manfaat
1. Mengawali pembelajaran Pendekatan dalam penerapan model 1. Memberikan
matematika dengan Pendidikan Problem base learning pengalaman secara
masalah nyata (terkait Matematika (PBL). langsung
dengan kehidupan sehari- 2. Memudahkan
Realistik Indonesia Media Konkret
peserta didik
hari peserta didik atau (PMRI) Media konkret dalam memahami
dapat dibayangkan Kelebihan: memiliki kelebihan materi yang
peserta didik), 1. Peserta didik yaitu: disampaikan
2. Menggunakan model membangun sendiri 1. Memberikan 3. Meningkatkan
penyelesaian masalah pengetahuannya kesempatan kemampuan
yang dikonstruksi oleh maka peserta didik semaksimal berpikir kritis, dan
peserta didik melalui tidak mudah lupa mungkin kepada memotivasi
bimbingan guru, dengan anak untuk peserta didik
3. Menggunakan kontribusi pengetahuannya. mempelajari dan 4. Membantu peserta
peserta didik melalui 2. Suasana dalam melaksanakan tugas- didik dalam
“aneka jawaban’ dan proses pembelajaran tugas dalam situasi mengembangkan
“aneka cara”. menyenangkan nyata. hubungan
4. Memaksimalkan interaksi karena 2. Memberi interpersonal
antara peserta didik menggunakan realita kesempatan kepada dalam bekerja
dengan peserta didik, kehidupan sehingga anak untuk dalam kelompok.
peserta didik dengan peserta didik tidak mengalami sendiri 5. Mampu
guru, dan peserta didik cepat bosan untuk situasi yang meningkatkan
dengan sumber belajar belajar matematika. sesungguhnya dan kegiatan berpikir
5. Mengaitkan materi 3. Peserta didik merasa melatih kritis
matematika dihargai dan keterampilan
dengan topik matematika semakin terbuka menggunakan alat Media konkret mampu
lainnya (intertwin) karena setiap inderanya sebanyak memberikan arti nyata
https://www.kajianpustaka.co jawaban peserta mungkin. kepada hal-hal yang
m/2017 didik ada nilainya. sebelumnya hanya
/10/pembelajaran-realistic- 4. Memupuk digambarkan secara
mathematics-education.html kerjasama dalam abstrak yaitu dengan
kelompok. kata-kata atau hanya
2. Menggunakan Model 5. Melatih keberanian visual.
make a match peserta didik karena
Metode Make a Match harus menjelaskan
(membuat pasangan) jawabannya.
merupakan satu jenis dari 6. Melatih peserta
metode pembelajaran didik untuk terbiasa
kooperatif. Menurut berpikir dan
Tarmizi dalam Novia mengemukakan
(2015 : 12) menyatakan pendapat.
bahwa model
pembelajaran make a Kekurangan:
match artinya peserta 1. Karena sudah
didik mencari pasangan terbiasa diberi
setiap peserta didik informasi terlebih
mendapat sebuah kartu ( dahulu maka peserta
bisa soal atau jawaban) didik masih
lalu secepatnya mencari kesulitan dalam
pasangan yang sesuai menemukan sendiri
dengan kartu yang ia jawabannya.
pegang. Jadi, model 2. Membutuhkan
pembelajaran Make a waktu yang lama
Match adalah model terutama bagi
model pembelajaran yang Peserta didik yang
dikembangkan agar lemah.
peserta didik mencari 3. Peserta didik yang
pasangan (antara soal pandai kadang-
dengan jawaban) melalui kadang tidak sabar
kartu yang dimilikinya untuk menanti
untuk mencapai tujuan temannya yang
pembelajaran. belum selesai.
4. Membutuhkan alat
https://repository.uksw.edu/bi peraga yang sesuai
tstream dengan situasi
pembelajaran saat
123456789/16086/2/T1_2920
11112 _BAB%20II.pdf ini.
5. Belum ada pedoman
3. Media Konkret penilaian sehingga
Menurut Thoifuri (2007:136) guru merasa
mengatakan “media kesulitan dalam
pengajaran konkret evaluasi/memberi
merupakan alat bantu belajar nilai.
peserta didik yang berwujud
benda atau gambar dengan
Berdasarkan Santoso
maksud membantu peserta
dalam Novia (2015: 24),
didik lebih mudah
kelebihan model make a
mengetahui, memahami dan
match adalah sebagai
menerapkan bidang studi
berikut:
yang dipelajari.” Media
1. Mampu menciptakan
benda konkret sangan cocok
suasana aktif dan
digunakan untuk anak SD
menyenangkan
dikarenakan sesuai dengan
2. Materi pembelajaran
tingkatan dan karakteristik
yang disampaikan
anak SD yang harus
lebih menarik
diperlihatkan dengan benda
perhatian peserta
nyata atau sebenarnya
didik
3. Mampu
4. Menggunakan Alat
meningkatkan hasil
Peraga
belajar peserta didik
Menurut Pudjiati,(2004:4)
mencapai taraf
Alat peraga
ketuntasan belajar
matematika adalah
4. Suasana
seperangkat benda konkret
kegembiraan akan
yang dirancang, dibuat,
tumbuh dalam
dihimpun atau disusun
proses pembelajaran
secara sengaja yang
5. Kerja sama antar
digunakan untuk membantu
peserta didik
menanamkan atau
terwujud dengan
mengembangkan konsep-
dinamis
konsep atau prinsip-prinsip
6. Munculnya
dalam matematika.
dinamika gotong
file:///C:/Users/USER/Downl
royong yang merata
oads/3313-
diseluruh peserta
Article%20Text-5079-1-10-
didik
20170825.pdf
Berdasarkan Santoso
dalam Novia (2015: 24)
Kelemahankelemahan
model make a match
5. Media Audio Visual adalah sebagai berikut:
Menurut (Yuniastuti, 2015). 1. Diperlukan
Media audio visual adalah bimbingan dari guru
media yang termasuk untuk melakukan
kedalam media yang kegiatan
mengandung unsur suara 2. Waktu yang tersedia
dan juga mengandug usur perlu dibatasi jangan
gambar yang penggunaan sampai peserta didik
medianya dengan rekaman terlalu banyak
video. Guru yang lebih bermain – main
banyak menggunakan dalam proses
metode ceramah dan tanya pembelajaran
jawab selama kegiatan 3. Guru perlu persiapan
pembelajaran berlangsung. bahan dan alat yang
Kegiatan pembelajaran memadai
hanya berpusat pada guru. 4. Pada kelas yang
Selain itu, beberapa peserta jumlah murid nya
didik kurang mampu banyak jika kurang
mempergunakan lingkungan bijaksana maka akan
disekitarnya dengan baik menimbulkan
untuk dipakai menjadi keributan.
sumber belajar 5. Dalam
https://ejournal.undiksha.ac. mengembangkan
id/index.php dan melaksanakan
/JEU/article/view/28968/165 model make a
09 match, guru selalu
memberikan
Hasil Wawancara dengan bimbingan dan
kepala sekolah (Sarifudin, pengarahan dalam
S.Pd. I) berbagai kesempatan
1. Guru hendaknya agar tidak terjadi
menggunakan media yang keributan didalam
menarik yang dapat kelas.
membuat peserta didik 6. Memotivasi peserta
aktif dalam pembelajaran didik menjadi bagian
2. Guru harus aktif penting untuk
mengembangkan menumbuhkan
kreativitas menciptakan kesadaran pada diri
media-media pembelaran peserta didik
yang sederhana terkait terhadap keseriusan
materi pembelajaran.
dalm proses belajar
mengajar
Media Konkret
Kelebihan:
1. Memberikan
kesempatan
semaksimal mungkin
kepada anak untuk
mempelajari dan
melaksanakan tugas-
tugas dalam situasi
nyata.
2. Memberi
kesempatan kepada
anak untuk
mengalami sendiri
situasi yang
sesungguhnya dan
melatih keterampilan
menggunakan alat
inderanya sebanyak
mungkin.

Kekurangan:
1. Biaya yang
diperlukan terkadang
tidak sedikit apalagi
ditambah dengan
kemungkinan
kerusakan dalam
penggunaannya.
2. Tidak selalu dapat
memberikan
gambaran dari benda
yang sebenarnya
sehingga
pembelajaran perlu
didukung dengan
media lain.

Alat Peraga
Kelebihan penggunaan
alat peraga yaitu:
1. Menumbuhkan
minat belajar peserta
didik karena
pelajaran menjadi
lebih menarik.
2. Memperjelas makna
bahan pelajaran
sehingga peserta
didik lebih mudah
memahaminya
3. Metode mengajar
akan lebih bervariasi
sehingga peserta
didik tidak akan
mudah bosan
4. Membuat lebih aktif
melakukan kegiatan
belajar seperti
:mengamati,
melakukan dan
mendemonstrasikan
dan sebagainya.

Kekurangan alat peraga


yaitu:
1. Mengajar dengan
memakai alat peraga
lebih banyak
menuntuk guru.
2. Banyak waktu yang
diperlukan untuk
persiapan
3. Perlu kesediaan
berkorban secara
materiil

Media Audio Visual


1. Kelebihannya yaitu
dapat digunakan
klasikal dan dapat
digunakan secara
berulang
2. Kekurangannya
yaitu memerlukan
keahlian khusus
dalam membuat
media dan
memerlukan
peralatan yang
lengkap.

Keterangan:
Eksplorasi alternatif solusi dan Analisis alternatif solusi bersumber dari LK
2.1

Anda mungkin juga menyukai