Anda di halaman 1dari 14

Bab I

Dasar-Dasar Strategi Belajar Mengajar


Stetegi belajar dapat kita artikan sebagai perencanaan dimana dalam perencanaan tersebut
terdapat rangkaian kegiatan yang berisi cara-cara, teknik, metode-metode yang akan
digunakan oleh pengajar/pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran, yang bertujuan
untuk mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Dalam memilih strategi belajar mengajar ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemilihan strategi belajar mengajar, yaitu:
1. Anak didik
2. Tujuan
3. Situasi
4. Fasilitas
5. Guru
6. Sifat Bahan Pengajaran
Selain beberapa hal diatas, terdapat juga prinsip-prinsip pemilihan strategi belajar mengajar,
yaitu sebagai berikut :
1. Prinsip Efektifitas
Pembelajaran dikatakan efektif apabila mampu mencapai semua tujuan pembelajarn
yang direncanakan.
2. Prinsip Efisiensi
Strategi belajar mengajar dikatakan efisiensi apabila pencapaian tujuan pembelajarn
dapat tercapai denganmenggunakan media, waktu dan sumber daya lain seminimal
mungkin.
3. Prinsip Relevan
Strategi pembelajaran dikatakan relevan apabila antara tujuan, isi, strategi dan
evaluasi materi pembelajaran sesuai
Hubungan antra model pendekatan dan strategi metode dan teknik pembelajaran
a) Model Pembelajaran adalah seluruh rancangan atau desain penyampaian materi
pembelajaran meliputi semua aspek dan fasilitas yang digunakan dalam proses belajar
mengajar.
b) Pendekatan Pembelajaran adalah suatu sudut pandang terhadap proses pembelajaran
agar pembelajaran yang diberikan berhasil.
c) Strategi Pembelajaran adalah suatu rancangan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru agar tujuan Pembelajaran dapat tercapai dengan efisien, relevan dan efektif.
d) Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menjalankan desain
Pembelajaran sehingga tujuan Pembelajaran dapat tercapai.
e) Teknik Pembelajaran adalah cara yang dilakukan dalam rangka menerapkan suatu
metode Pembelajaran.
f) Taktik Pembelajaran adalah gaya Pembawaan seorang pendidik dalam melaksanakan
proses Pembelajaran yang akan mencari ciri khas seorang pendidik.
Apabila antara pendekatan strategi, metode, teknik bahkan taktik pembelajaran sudah
terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model
pembelajaran. Model pemebelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelejaran dikelas. Dengan kata lain
model pemebelajran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran.
Komponen strategi Belajar Mengajar
1. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
Pada bagian ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi
pembelajaran yang akan disampaikan dengan menarik akan dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
2. Kegiatan Pembelajaran Inti
Dalam hal ini guru harus mampu memahami dengan baik situasi dan kondisi yang
dihadapi.
3. Partisipasi Peserta Didik
Terdapat beberapa hal penting yang berhubungan dengan partisipasi peserta didik,
yaitu:
a. Latihan dan praktek
b. Umpan balik
4. Tes (Evalasi)
Pelaksanaan tes biasanya dilakukan diakhir kegiatan pemebelajaran setelah peserta
didik melalui berbagai proses pembelajaran, tes digunakan guru untuk menegetahui
apakah siswa sudah menguasai pengetahuan, keterampilan, sikap, maupun tujuan
pemebelajaran.
5. Kegiatan Lanjutan
Perlakuan setiap golongan siswa dalam tindakan lanjutan berbeda – beda, seperti
siswa yang kemampuan nya dibawah rata 0 rata diberikan remedial atau pengulangan
metri pemebelajaran.
Jenis – Jenis Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih dan digunakan oleh seseorang untuk
menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan
memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaan dapat dikuasai
dengan baik. Jenis – jenis strategi pembelajaran yaitu sebagai berikut :
1. Strategi pembelajaran Ekpositori
Strategi pembelajaran yang menekan kan strategi prose penyampaian materi secara verbal
dari guru terhdap siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajran
secra optimal.
2. Stategi pembelajaran Heuristik/Iquiry
Rangkaian kegiatan pemebelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis
dan analisis untuk mencara dan menemukan sendidri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan.
3. Strategi pembelajaran deduktif
Strategi berpikir yang mnerepakan hal – hal yang umum terlebih dahulu untuk
dihubungkan dalam bagian – bagian nya yang khusus
4. Strategi pembelajaran induktif
Strategi berprikir yang menerapkan hal – hal yang khusus dahulu kemudian dihubungkan
dengan bagian – bagian yang umum.
5. Strategi pemebelajaran efektif
Strategi yang bukan hanya bertjuan untk mencapai dimensi yang lainnnya yaitu sikap dan
keterampilan efektif berhubungan dengan volume yang sulit diukir karena menyangkut
kesadran seseoran yang tumbuh dari seseorang
6. Strategi pemebelajran kooperatif
Sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendik kerja sama kelompok
interaksi antar siswa.

Bab III
Pendekatan Pembelajaran
A. Pendekatan Teacher Center Learning (TCL)
Suatu pandangan proses pembelajaran dimana pendidik dituntut menjadi sumber
utama dalam membangun pengetahuan peserta didik. Menurut Pendekatan ini, pandangan
pendidik terhadap peserta didik adalah sebagai objek atau organisme yang pasif, yang belum
memahami apa yang harus dipahami.
Kelebihan: Kelemahan:

1. Guru dapat mengendalikan 1. Tidak memicu kreativitas


materi, kelas dan waktu dan pemikiran kritis
sepenuhnya. peserta didik.
2. Materi pembelajaran dapat 2. Dapat menimbulkan
disampaikan dengan waktu kebosanan bila dilakukan
yang singkat. terus-menerus dalam jagka
3. Peserta didik mendapatkan waktu lama.
materi pembelajaran sama 3. Komunikasi hanya terjadi
rata dengan peserta didik satu arah, yaitu guru
lain. terhadap peserta didik.

B. Pendekatan Student Learning Center (SLC)


Suatu pandangan proses pembelajaran dimana peserta didik dituntu untuk membangun
pengetahuan peserta didik sendiri.
Kelemahan:
Kelebihan:
1. Sukar diterapkan apabila
1. Pembelajaran menjadi lebih
jumlah peserta didik dalam
aktif dan mendorong
jumlah besar dikelas.
pemikiran kritis dari peserta
2. Kemungkinan besar waktu
didik.
yang digunakan untuk
2. Memprkuat daya ingat
penerapan lebih banyak.
peserta didik.
3. Pengetahuan dan
3. Mengurangi kebosanan
keterampilan peserta didik
peserta didik dikelas, sebab
Perbedaanpeserta
TCL dan menjadi heterogen.
didikSLC
berperan besar
daripada pendidik.

C. Pendekatan Predict-Observe-Explain
Merupakan bentuk dari pendekatan yang berorientasi kepada siswa.
Kelebihan:

1. Dapat digunakan untuk Kelemahan:


mengungkap gagasan awal siswa.
1. Para siswa yang lebih
2. Memberikan informasi kepada guru
muda akan mengalami
tentang pemikiran siswa .
kesulitan dalam
3. Membangkitkan diskusi .
menuliskan hasil
4. Memotivasi siswa agar
pengamatan, apalagi
berkeinginan untuk melakukan
dalam melakukan
eksplorasi konsep.
penjelasan teoritis hasil
5. Membangkitkan keinginan untuk
pengamatan.
menyelidiki.
2. Guru akan lebih sulit
dalam memantau
pelaksanaan demonstrasi.
D. Perbedaan antara TCL Dengan SCL

Teacher Center Learning Student Center Learning


Pendidik lebih aktif dari peserta didik Peserta didik lebih aktif dari pendidik
Pendidik menjadi pendengar baik Pendidik jadi pembimbing peserta didik
Peserta didik mengerjakan tugas sendiri Tugas dikerjakan kelompok atau sendiri
Pendidik mengevaluasi pembelajaran Peserta didik mengevaluasi diri dan diikuti
peserta didik guru mengevaluasi peserta didik
Kelas kondusif dan tenang Kelas bising atau ribut

Bab V
Model Pembelajaran
Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman pelaksanaan dan pelaksanaan
pembelajaran. Ada beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam proses
pembelajaran yaitu:
1. Model pembelajaran examples non examples
Model pembelajaran yang menggunakan contoh-contoh seperti kasus-kasus atau gambar
yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang akan di ajarkan dimana siswa yang
diperlihatkan contoh-contoh tersebut akan berdiskusi dan menganalisis contoh contoh
tersebut.
2. Model pembelajaran picture and pivture
Pembelajaran yang menggunakan gambar gambar yang relevan dimana gambar tersebut
dijadikan sebagai media pembelajaran dalam menerangkan materi yang diajarkan.
3. Model pembelajaran numbered heands together
Model pembelajaran yang mengguanakan kelompok kelompok dalam penyelesean
permasalahan agar dapat menerapkan pengetahuan dan keterampiulan dalam mencapai dan
hasil belajar yang baik.
4. Model pembelajaran course review horay
Model pembelajaran yang membuat suasana kelas menjadi aktif serta menyenangkan
dimana apabila siswa menjawab pertanyaan dengan benar tersebut diwajibkan berteriak
hore / horay .
5. Model pembelajaran student facilitator and explanting
Model pembelajaran dimana setelah guru menyampaikan materi dan kopetensi yang
hendak dicapai , siswa mulai mempresentasekan idea tau pendapatan nya kepada siswa
lainnya.
6. Model pembelajaran preview quention, read, reflect, recite, and review
Model pembelajaran yang menbantu siswa mengigat dan mempelajari suatu materi
pembelajaran dengan cara membaca buku atau sumber sumber belajar yang relevan dengan
pembelajaran.
7. Model pembelajaran scramble
Model pembelajaran yang melibabkan siswa secara berkelompok agar aktif dalam
mengerjakan latihan yang mengguanakn lartu soal dan kartu jawaban.
8. Model pembelajaran talking stick
Model pembelajaran kelompok yang di awali guru memberikan tongkat pada siswa secara
bergilir antar siswa dimana siswa yang menerima tongkat trsebut harus menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru sesaui dengan materi yang diajarkan guru sebelumnya.
9. Model pembelajaran mind maping
Model pembelajaran yang merangsa otak otak kiri dan otak kanan peserta didik dimana
dimulai dari menggambarkan sebut tema, ide , atau gagasan yang ditempatkan ditengah
sketsa atau papan tulis.
10. Model pembelajaran artikulasi
Model pembelajaran yang menuntut siswa aktif dimana siswa dibentuk dalam kelompok
kecil yang masing masing siswa tersebut mempunyai peran sebagai penerima pesan dan
sekaligus penyampain pesan materi yang baru dibahas guru.
11. Model pembelajaran make a macth
Model pembelajaran yang menggunakan sesuatu permainan kartu yang diberi jawaban
dan pertanyaan dimana peserta didik mencari jawaban dari pertanyaan yang ada di kartu
secara kooperatrif
12. Model pembelajaran problem center leraning
Model pembelajaran yang menghadap siswa pada suatu permasalah dimana permasalahan
tersebut diselesaikan secara ilmiah.
13. Model pembelajaran problem solving
Model pembelajaran yang melatih siswa mencari pemecahahan masalah atau solusi dari
suatu permasalahan.
14. Model pemebelajaran quisz team
Model pembelajaranyang melatih siswa mencari permasalah atau sulusi dari suatu
permalahan.
15. Model pembelajaran jigsaw
Model pembelajaran yang dirancang untuk mendorong sisewa saling aktif dan mengajari
didalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
16. Model pembelajaran student teams achievement division
Model pembelajaran yang mengguanakan kelompok kelompok kecil untuk bekerja sama
secara kooperatif dimana pada akhir pelajaran akan dipilih kelompok mana yang terbaik
berdasarkan evaluasi dan diberikan penghargaan guru.
17. Model pembelajaran cooperatif script
Model pembelajaran yang dirancang untuk siswa bekerja sama cecara berpasangan dalam
bergantian untuk menjelaskan materi ajar secara lisan.
18. Model pembelajaran TAI
Model pembelajaran yang mengkombinasikan pendekatan kooperatif dengan pendekatan
individual dimana didalam belajar siswa bertanggung jawab atas dirinya harus saling
membantu anggota kelompok dalam memecahkan masalah yang ada dalam kelompok masing
masing.
19. Model pembelajaran time token
Model pembelajaran yang melatih siswa untuuk mengemukakan pendapat dengan jangka
waktu tertentu agar tidak mendominasi pembicaraan, sehingga siswa lain mendapatkan untuk
berkonstibusi dalam pembelajaran.
20. Model pembelajaran creatif problem solving
Model pembelajaran yang melatiuh siswa untuk mencapai pemecahan masalah suatu
masalah yang dihadapi dengan penguatan kreativitas.
21. Model pembelajran group resume
Model pembelajaran aktif yang bertujuan untuk membantu siswa lebih mengenal satu
sama lain dan melakukan kegiatan membantu tim dari sebuah kelompok dalam mempelajari
materi, sehingga terjadi diskusi kelas yang melibatkan semua siswa.
22. Model pembelajaran discovery learning
Adalah model pembelajaran yang dimana siswa berpikir secara mandiri agar dapat
menemukan prinsip umum yang diinginkan guru dengan cara mengikuti arahan dan
bingbingan guru.
23. Model pembelajran problem based learning
Model pembelajaran ada pada masalah yang dipilih sehingga pembelajaran tidak saja
mempelajari ada pada masalah yang dipilih sehingga pembelajaran tidak saja mempelajari
konsep konsep yang berhungan dengan masalh tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan
masalh tersebut.
24. Model pembelajaran contextual teaching and leraning
Model pembelajran yang menekankan proses keterlibatan siswa secara penuh untuk
menemukan sendiri materi yang dipelajarinya.
25. Model pembelajaran think talk write
Model pembelajaran yang melatih kemampuan berpikir dan berbicara siswa dengan cara
berpikir, berboicara diporum diskusi,
26. Model pembelajaran modeling the way
Model pembelajran untuk mampu mempraktekan materi yang sedang mereka pelajari
dengan cara mendemostrasikannya
27. Model pembelajaran the power of two
Model pembelajaran yang berprinsip bahwa dua orang lebih daripada satu dimana siswa
dalam kegiatan belajar saling bekerja sama untuk membahas permasalahan yang diajukan.
28. Model pembelajaran quantum teaching
Model pembelajaran quantum teaching adalah model pembelajaran yang memiliki prinsip
atau rencana”tandur” yang wajib dikuasai guru untuk menciptakan proses belajar-mengajar
yang menyenangkanyang santai di kelas serta tujuan pembelajaran diharapkan lebih cepat
dari waktu yang yang di rencanakan sebelumnya.
29. Model pembelajaran experientil learning
Model pembelajaran experiential learning (pembelajaran berdasarkan pengalaman) iyalah
model pembelajaran yang proses belajarnya untuk membangun keterampilan atau
pengetahuan melalui pengalaman siswa secara langsung.
30. Model pembelajaran two stay two stray
Model pembelajaran ini adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang
memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada
kelompok lain .
31. Model pembelajaran Assurance , Relevance , Interest , Assesment , and Satisfuction
(ARIAS)
Model pembelajaran ARIAS adalah model pembelajaran yang memengaruhi hasil
belajar , motivasi belajar dan prestasi belajar dengan 5 komponen yang dibutuhkan dalam
kegiatan pembelajaran.
32. Model pembelajaran Word square
Menurut istarani , Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang
menggunakan kotak-kotak berupa teka-teki silang sebagai alat penyampaian materi ajar
dalam proses belajar mengajar .
33. Model pembelajaran Survey question reading recite review ( SQ3R).
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang mengembangkan metakognitif
siswa dengan suatu proses yang terdiri dari survay (membaca sekilas), Question (bertanya),
reading (membaca), recite (menjawab ), dan review (mrninjau kembali).
34. Model pembelajaran pair check
Model pembelajaran pair check adalah model pembelajaran yang melatih kerja sama
teman dan rasa sosial siswa dengan cara siswa dikelompokkan secara berpasangan dalam
sebangku untuk melaksanakan proses kegiatan pembelajaran .
35. Model pembelajaranBertukar pasangan .
Model pembelajaran bertukar pasangan ini adalah model pembelajaran yang
dikembalikan dari teori kontruktivisme dimana dilaksanakan dengan cara membagi siswa
menjadi berpasangan untuk mengerjakan suatu tugas dari guru kemudian salah satu pasangan
dari kelompok tersebut bergabung dengan pasangan lan untuk saling menanyakan jawaban
pasangan lain .
36. Model pembelajaran Round club
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa
untuk mengeluarkan pendapat secara bergilir atau berkeliling didalam kelompok untuk
menyeesaikan tugas yang diberikan oeh guru .
37. Model pembelajaran Inquiri
Model pmbelajaran ini adalah suatu model pembelajaran yang menekankan siswa dalam
memperoleh informasi dengan cara berfikir ilmiah dan analistis dalam memecahkan suatu
masalah .
38. Model pembelajaran Means Ends Analysis (MEA)
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang mengembangkan pemecahan
masalah dengan berdasarkan satu strategi yang membantu siswa dalam menemukan cara
penyelesaian masalah dengan melalu penyederhanaan masalah .
39. Model pembelajaran Meaningful Instrucrional Design (MID)
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang mengutamakan kebermaknaan
belajar dan efektivitas dengan cara membuat kerangka kerja aktivitas secara konseptual ,
kognitif , konstruktivis agar pembaca menjadi lebih menarik dan penuh makna sehingga
siswa dapat merasakan manfaat mempelajari konsep-konsep materi yang diberikan pada
proses belajar mengajar .
40. Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI)
Langkah-langkahnya :
a) Guru menjelaskan kompetennsi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat
pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswauntuk terlibat dalam aktivits
pemecahan masalah yang dipilih.
b) Guru membantu siswa mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah tersebut.
c) Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dengan pemecahan masalah.
d) Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan laporan.
e) Guru membantu siswa menyiapkan evaluasi.
41. Model Pembelajaran Artikulasi
Model Pembelajaran Artikulasi adalah model yang prosesnya seperti pesan berantai,
artinya apa yang telah diberikan guru, seorang siswa wajib meneruskan menjelaskannya pada
siswa lain (pasangan kelompoknya).
42. Model Pembelajaran Think Pair and Share
Model pembelajaran think pair and share adalah model pembelajaran menggunakan
metode diskusi berpasangan yang dilanjutkan dengan diskusi pleno.
43. Model Pembelajaran Debate
Model pembelajaran yang menggunakan materi ajar yang dipilih dan disusun menjadi
paket pro dan kontra untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa.
44. Model Pembelajaran Role Playing
Model pembelajaran role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran
melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.
45. Model Pembelajaran Group Investigation
Model pembelajaran group investigation adalah kelompok kecil untu menuntun siswa
dalam keterlibatan belajar, metode ini menuntut siswa memiliki kemampuan baik dalam
komunikasi maupun keterampilan proses.
46. Model Pembelajaran Snowball Throwing
Model pembelajaran snowball throwing adalah teknik diskusi yang membentuk
kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapatkan tugas dari guru.
47. Model Pembelajaran Expilicit Instruction
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk menggembangkan belajar siswa tentang
pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola
selangkah demi selangkah.
48. Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Compasition (CIRC)
Model pembelajaran khusus mata pelajaran bahasa indonesia dalam rangka membaca
dan menemukan ide pokok atau tema suatu wacana.
49. Model Pembelajaran Inside-Outside_Circle
Model pembelajaran dengan sistem lingkaran kecil dan lingkaran besar dimana siswa
saling memberi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan
singkat dan teratur.
50. Model Pembelajaran Tebak Kata
Model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki berpasangan dengan
kartu jawaban teka-teki.
51. Model Pembelajaran Take and Give
Model pembelajaran yang memiliki sintaks, menuntut siswa mampu memahami materi
pelajaran yang diberikan guru dan siswa lain.
52. Model Pembelajaran Concept Sentence
Model pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartu-kartu yang berisi
beberapa kata kunci lalu kemudian kata kunci tersebut disusun siswa menjadi beberapa
kalimat dan dikembangkan menjadi paragraf.
53. Model Pembelajaran Pair Check
Model pembelajaran berkelompok atau berpasangan yang menuntut kemandirian dan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan.
54. Model Pembelajaran Keliling Kelompok
Kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu
mengkonstruksikan konsep.
55. Model Pembelajaran Listening Team
Pembelajaran dengan listening team diawali dengan pemaparan materi pembelajaran
oleh guru selanjutnya guru membagi dalam bentuk kelompok.
56. Model Pembelajaran Bamboo Dancing
Pembelajaran dengan diawali pengenalan topik oleh guru, lalu guru mengadakan tanya
jawab tentang yang mereka ketahui tentang materi tersebut.
57. Model Pembelajaran Point-Counter-Point
Metode ini digunakan untuk mendorong siswa berfikir dengan berbagai perspektif.
58. Model Pembelajaran The Power of Two
Diawali dengan pertanyaan yang diharapkan pertanyaan yang dikembangkan adalah
pertanyaan yang membutuhkan pemikiran kritis.
59. Model Pembelajaran Guided Note Taking
Metode catatan terbimbing dikembangkan agar metode ceramah yang dibawakan guru
mendapat perhatian siswa.
60. Model Pembelajaran Snowball Drilling
Metode ini dikembangkan untuk menguatkan pengetahuan yang diperoleh peserta didik
dari membaca bahan-bahan bacaan.
61. Model Pembelajaran Concept Mapping
Metode pembelajaran peta konsep. Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah potongan
kartu-kartu yang bertuliskan konsep-konsep.
62. Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer
Dikembangkan untuk melatih peserta didik memiliki kemampuan keterampilan bertanya
dan menjawab.
63. Question Student Have
Dikembangkan untuk melatih peserta didik memiliki kemampuan keterampilan
bertanya.
64. Everyone is Teacher Here
Metode ini merupakan cara tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara
keseluruhan maupun individual.
65. Tebak Pelajaran
Metode yang dikembangkan untuk menarik perhatian siswa selama mengikuti
pembelajaran.
66. Model Pembelajaran Jurisprudential Inquiry
Metode yang membantu siswa untuk belajar berpikir secara sistematis tentang isu-isu
kontemporer yang sedang terjadi dalam masyarakat.
67. Model Pembelajaran Logan Avenue Problem Solving-Heuristic
Model pembelajaran yang menuntut siswa memecahkan masalah dengan petunjuk
dalam bentuk pertanyaan apa masalahnya, adakah alternatif pemecahannya, apakah
bermanfaat, apakah solusinya, dan bagaimana sebaiknya mengerjakannya serta memiliki
perintah pada setiap langkah-langkah pemecahan masalah.
68. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
Model pembelajaran dimana guru mengajarkan siswa keterampilan-keterampilan
kognitif penting dengan menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku
tertentu dan kemudian membantu siswa mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha
mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan bimbingan.
69. Model Pembelajaran Scaffolding
Pemberi bantuan sementara kepada siswa yang didasarkan kesulitan yang dialami oleh
siswa.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

Buku Kelebihan Kekurangan


Utama  Terdapat banyak sekali materi  Pada buku ini banyak sekali
yang dapat kami pahami model pembelajaran yang
mengenai dasar-dasar strategi diberikan tanpa menjelaskan
belajar mengajar, media apa perbedaan dari model
pembelajaran, pendekatan pembelajaran yang satu
pembelajaran, metode dengan model pembelajaran
pembelajaran dan model yang satunya lagi, terkadang
pembelajaran. kami sulit membedakan model
 Pada model pembelajaran pembelajaran yang hampir
yang diberikan pada buku ini mirip tersebut.
sangatlah banyak sehingga  Pada buku ini tidak dijelaskan
kami dapat mengetahui apa jika model pembelajaran
saja model pembelajaran tersebut digunakan bagaimana
tersebut bagaimana cara cara seorang guru melihat
melakukan model apakah model pembelajaran
pembelajaran tersebut serta yang digunakannya itu
apa saja kelebihan dan berhasil atau tidak, jika
kelemahan pada model berhasil apa reaksi para
pembelajaran tersebut. muridnya dan jika tidak
 Terdapat bagan/struktur yang berhasil bagaimana pula reaksi
mempersingkat penjelasan. muridnya.
 Di bagian akhir halaman  Tidak ada rangkuman dalam
buku, terdapat contoh setiap bab
pembuatan/penulisan  Tidak ada contoh soal atau tes
proposal, laporan, dan
lainnya.
Pembanding  Bahasanya mudah dipahami.  Pembahasannya kurang
 Terdapat rangkuman di setiap lengkap karena bersifat khusus
bab (hanya membahas strategi dan
 Terdapat banyak contoh model pembelajaran)
seperti kuesioner, tes, soal,  Sampulnya kurang menarik
dan sebagainya. dan kurang sesuai dengan
 Penjelasannya singkat tetapi isinya.
jelas
 Referensi atau daftar rujukan
sebagai sumber isi buku ini
sangat banyak dan terpercaya.

Anda mungkin juga menyukai