Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran PAI
Disusun oleh:
Dhiya Muatif
Nissa Firanita
Indira Rizki Pratami
M. Dzulkifli Rusyd
M. Taufiq Nur Alauddin
BAB I: Pendahuluan
A. Latar
Belakang…………………………………………………………………........2
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..3
A. Pengertian …………………………………………………………………….4
B. Penalaran Pembelajaran Deduktif……………………………………………..5
C. Kelebihan dan Kelemahan…………………………………………………….6
D. Dasar Pertimbangan Pembelajaran Deduktif………………………………….7
E. Langkah-Langkah dan Strategi Pem. Deduktif……………………………….8
F. Upaya Pemecahan Kasus…………………………………………………….10
G. Metode-metode yang digunakan……………………………………………..11
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..13
B. Saran…………………………………………………………………………13
C. Daftar Pustaka………………………………………………………………..14
1
BAB I: Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan pengetahuan saat ini telah melaju dengan pesat dan erat
hubungannya dengan perkembangan tekhnologi. Maka seharusnya seorang
guru harus mampu menyesuaikan kondisi perkembangan yang telah ada
saat ini dengan lebih mengembangkan sesuatu pembelajaran atau metode
yang harus dilakukan ketika melakukan pembelajaran kepada siswanya.
2
monoton dan tidak menggairahkan siswa untuk belajar lebih aktif lagi. Hal
itu mengakibatkan siswa kurang berminat untuk mengikuti dan
melaksanakan proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang
diinginkan tidak dapat tercapai secara optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Strategi Pembelajaran Deduktif?
2. Bagaimana Karakteristik Strategi Pembelajaran Deduktif?
3. Apa saja Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran
Deduktif?
4. Bagaimana Dasar-Dasar Pertimbangan dan Langkah-Langkah
Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Deduktif?
3
BAB II: Pembahasan
A. Pengertian
Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi model
pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep
dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan
guru secara aktif dalam membimbing siswa. Perbedaan terletak pada
urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berpikir, cara
memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya pada pembelajaran
pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya.
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan
simulasi. Dalam strategi pembelajaran deduktif pesan diolah mulai dari
hal yang umum kepada hal yang khusus, dari hal abstrak kepada hal yang
nyata, dari konsep-konsep yang astrak kepada contoh- contoh yang
konkrit, dari sebuah premis menuju ke kesimpulan yang logis.
Pembelajaran deduktif merupakan strategi pembelajaran yang
mengutamakan penalaran dari umum ke khusus. Pembelajaran deduktif
merupakan imbangan yang sangat dekat bagi model pembelajaran
induktif.
Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi,
mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif
dalam membimbing siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama
pembelajaran, keterampilan berpikir, cara memotivasi dan waktu yang
diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang
Guru harus lebih aktif daripada siswanya. Pembelajaran dilakukan dengan
metode ceramah, tanya jawab dan simulasi.
4
Ciri-ciri pembelajaran deduktif adalah sebagai berikut:
a) Berorientasi pada siswa
b) Berstruktur tinggi
c) Penggunaan waktu yang lebih efisien.
d) Kurang memberi kesempatan untuk belajar sewaktu-waktu.
5
C. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Deduktif
Kelebihan Pembelajaran Deduktif menurut Heman Hudoyo (1990):
1. Waktu yang dibutuhkan singkat.
2. Kombinasi metode pada pendekatan deduktif akan mengurangi
kelemahan pendekatan deduktif.
3. Pada kelas yang kuat pendekatan deduktif akan lebih memudahkan
peserta didik menangkap konsep yang diajarkan.
4. merupakan cara yang mudah untuk menyampaikan isi-isi pelajaran
menghemat masa dan tenaga, amat sesuai untuk peserta didik bertahap
kognitif tinggi dan mudah menyempurnakan sukatan pengajaran.
6
dari mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat
khusus atau bagian-bagian. Bagian itu dapat berupa sifat, atribut atau
ciri-ciri. Strategi Deduktif dapat digunakan dalam mengajarkan
konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi.
b. Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru:
1. Seorang guru mengajar kepada sejumlah siswa.
2. Strategi Pengajaran Beregu (Team Teaching). Dengan Pengajaran
Beregu, dua orang atau lebih guru mengajar sejumlah siswa.
Pengajaran Beregu dapat digunakan di dalam mengajarkan salah
satu mata pelajaran atau sejumlah mata pelajaran yang terpusat
kepada suatu topik tertentu.
c. Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Siswa:
1. Strategi Klasikal
2. Strategi Kelompok Kecil
3. Strategi Individual.
d. Atas Dasar Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa:
1. Strategi Tatap Muka. Akan lebih baik dengan menggunakan alat
peraga.
2. Strategi Pengajaran Melalui Media. Guru tidak langsung kontak
dengan siswa, akan tetapi guru “mewakilkan” kepada media. Siswa
berinteraksi dengan media.
7
Motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk membelajarkan
siswa. Tanpa adanya motivasi, tidak mungkin siswa mempunyai
kemampuan untuk belajar, oleh karena itu membangkitkan
motivasi. Merupakan salah satu peran dan tugas guru dalam setiap
proses pembelajaran. Memberikan motivasi, mendorong siswa
untuk belajar. Hal ini dilakukan oleh guru untuk membangkitkan
rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang akan di sampaikan, dan
didukung dengan pemberian reward oleh guru berupa tepuk tangan
serta pujian terhadap siswa yang telah menjawab. Contoh Motivasi:
Pernahkah kalian ketahui bahwa makhluk hidup memiliki beberapa
ciri khusus apa sajakah itu?
2. Tujuan
Tujuan dalam strategi pembelajaran deduktif merupakan komponen
yang utama. Segala aktifitas guru dalam pembelajaran, mestilah
diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal ini
sangat penting, sebab mengajar adalah proses yang bertujuan yaitu
3. Tingkah laku
b. Penyajian informasi
Pengurutan dalam pembelajaran deduktif dikemukakan terlebih
dahulu mengenai konsep-konsep materi, kemudian turun ke fakta.
Dalam materi pelajaran digolongkan dalam 4 kategori, yaitu:
fakta,prosedur, konsep, dan prinsip. Besarnya satuan pembelajaran
8
Merupakan batasan waktu yang digunakan oleh guru dalam
penyampaian materi kepada siswa besarnya satuan pembelajaran
dapat ditentukan oleh tingkat kesulitan meteri yang akan di ajarkan
contohnya: Ada beberapa indikator dilaksanakan dalam beberapa
kali pertemuan. Untuk materi yang sulit digunakan alokasi waktu
2x45 menit. Sedang untuk materi yang sedang di gunakan waktu
yang dibutuhkan 1x45 menit. Penyajian isi Guru harus sudah
menyiapkan bahan ajar yang akan di sampaikan kepada siswanya.
Dimana bahan ajar ini telah di olah dari berbagai sumber dan
dilengkapi dengan multimedia yang akan digunakan, guru
menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah dan
Tanya jawab. Materi disampaikan mulai dari yang umum ke yang
khusus atau dari konsep-konsep ke fakta-fakta. Media yang
digunakan realita, buku pelajaran,sehingga dalam penyajian isi
dapat di terima oleh pesdik.. Guru menggunakan metode ceramah.
c. Peran peserta didik.
Latihan Peserta didik di berikan tugas mengamati tingkah laku
cicak dan bunglon dalam adaptasi. Misalnya siswa dapat memahami
adaptasi tingkah laku pada cicak dan bunglon. digunakan metode
ceramah dan pengamatan terhadap tingkah laku bunglon. Balikan
Memperkuat pemahaman, memberitahukan kesalahan, memperbaiki
proses belajar yang salah. Untuk memperoleh hasil belajar yang
memuaskan terdapat hubungan yang erat antara balikan dan
penguatan.
d. Pengetesan
1. Tingkah laku masukan Guru memberikan penjelasan atau ulasan
singkat terhadap materi yang telah disampaikan. Kemudian
9
dilanjutkan dengan pemberian, dengan pemberian pertanyaan
singkat sebelum mengadakan pratest.
2. Pra-tes Guru memberikan pra-tes kepada siswa dengan tujuan
dapat mengetahui seberapa jauh siswa menguasai materi yang
akan di ajarkan.
3. Tes sambil jalan Guru sambil mengajar juga mengetes siswa
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan
4. Pasca test Di berikan kepada siswa untuk mengukur tingkat
pencapaian siswa, terhadap materi yang telah disampaikan. Tes
dapat berupa tes tertulis maupun lisan.
e. Kegiatan tindak kelas
1. Remidiasi: memberikan bantuan dan pelayanan kepada siswa
yang memerlukannya. Dengan memberikan penjelasan kembali
terhadap materi yang belum di mengerti missal guru
“menjelaskan kenbali tentang ciri ciri tumbuh dan
berkembang?”
2. Pengayaan: Pengayaan merupakan suatu aplikasi terhadap
materi
pembelajaran agar siswa lebih memahami secara detail atau
lebih luas, sehinnga siswa akan lebih banyak pengetahuan
khususnya pada materi yang telah di sampaikan.
10
3. Menjelaskan istilah-istilah dalam definisi;
4. Secara hati-hati menekankan hubungan-hubungan sifat dalam
generalisasi;
5. Mengilustrasikan dengan contoh; dan
6. Memberikan kesempatan peserta didik memberi atau
mengerjakan contoh berikutnya.
11
b. Metode Observasi
pengobservasi (observer) hendaknya telah menetapkan terlebih dahulu
aspek-aspek apayang akan diobservasi dari tingkah laku seseorang.
Aspek-aspek tersebut hendaknya telah dirumuskan secara operasional,
sehingga tingkah laku yang akan dicatat nanti dalam observasi
hanyalah apa-apa yang telah dirumuskan tersebut.
c. Metode diskusi
12
BAB III: Penutup
A. Kesimpulan
Pembelajaran deduktif merupakan strategi pembelajaran yang
mengutamakan penalaran dari umum ke khusus. Pembelajaran deduktif
merupakan imbangan yang sangat dekat bagi model pembelajaran
induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi,
mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif
dalam membimbing siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama
pembelajaran, keterampilan berpikir, cara memotivasi dan waktu yang
diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang
guru harus lebih aktif.
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14