Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Kelas : REGULER A,B,C,D,E


Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia
Jumlah SKS : 3 (SKS)
Semester/Tahun Ajaran : Ganjil/2020/2021
Waktu Pertemuan : 13.30 – 14.30
Alokasi waktu : : 60 (menit)
Dosen Pengampu : Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd.

NAMA : ADE INDAH SIHOMBING

NIM : 2203111030

MATA KULIAH : STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

SOAL

1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang hakikat strategi pembelajaran bahasa dan sastra indonesia
dan berikan contohnya!

Jawaban : Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang
pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta
didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

Strategi pembelajaran bahasa sangat penting, karena hanya calon-calon penerus bangsa yang hebatlah
yang dapat memajukan negaranya.

Prinsip-prinsip Strategi Pembelajaran Bahasa

Thomas dan Rohwer (1986) berpendapat tentang prinsip strategi pembelajaran. Seperangkat prinsip
pembelajaran tersebut ialah:

1. Kekhususan: strategi-strategi belajar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tipe siswa
yang mempergunakan strategi belajar tersebut.
2. Keumuman: salah satu prinsip utama dari strategi belajar efektif ialah strategi-strategi tersebut
melibatkan pengolahan kembali materi yang dipelajari, untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

3. Pemantauan yang efektif: prinsip monitoring yang efektif berarti bahwa siswa seharusnya
mengetahui bagaimana dan kapan menerapkan strategi belajarnya dan bagaimana mengatakan
bahwa ia sedang bekerja dengan strategi itu (Nist: 1991).

4. Keyakinan pribadi: siswa harus memiliki keyakinan bahwa belajar akan memberikan hasil bagi
mereka apabila mereka bekerja keras untuk pelajaran itu.

Contohnya yaitu :

 membaca dan memahami apa yang dibaca


 berlatih mengerjakan soal-soal
 rajin membaca dari buku ataupun internet
 rajin bertanya kepada guru tentang apa yang tidak dimengerti
 selalu meluangkan waktu 1 jam untuk mengulang materi yang telah dipelajari tadi pagi

2. SPBI mempunyai tinjauan teori dan praktik, jelaskan menurut pendapat saudara masing masing!

Jawaban : Menurut saya praktik dalam strategi pembelajaran bahasa Indonesia adalah Seorang guru
harus “mempelajari cara belajar” yang berarti mempelajari tentang cara otak bekerja, cara memori
bekerja, cara menyimpan informasi, mengambilnya, menghubungkannya, dengan konsep lain dan
mencari pengetahuan baru kapanpun diperlukan dengan cepat.

Hal tersebut bertujuan agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Belajar
dan pembelajaran yang efektif tujuan belajar dan pembelajaran baik secara kuantitas dan kualitas
tercapai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan atau ditargetkan.

Menurut saya tinjauan teori dalam strategi pembelajarn bahasa Indonesia adalah Belajar dan
pembelajaran merupakan kegiatan penting bahkan utama dalam proses pendidikan. Kegiatan belajar
dan pembelajaran, tidak boleh dipandang sebelah mata oleh guru. Keberhasilan anak didik
menggapai tujuan pendidikan, sedikit banyak ditandai dengan keberhasilan mereka dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran.

Dengan demikian, para guru tidak boleh tidak menaruh perhatian lebih pada kegiatan belajar dan
pembelajaran tersebut. Bahkan, guru dituntut untuk terampil serta menguasai semua model belajar
serta strategi pembelajaran bagi siswa.

3. Apakah strategi discovery learning dilaksanakan di semua jenjang pendidikan dan adakah kelebihan
dan kelemehan strategi discovery learning, jelaskan menurut pendapat anda!

Jawaban :
Ya, strategi discovery learning dilaksankan di semua jenjang Pendidikan.

• Kelebihan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning atau Penemuan

a. Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan


proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang
tergantung bagaimana cara belajarnya.

b. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karenamenguatkan
pengertian, ingatan dan transfer.

c. Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki danberhasil.

d. Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya
sendiri.

e. Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan
motivasi sendiri.

f. Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, Karena memperoleh
kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.

g. Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-gagasan.
Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.

h. Membantu siswamenghilangkanskeptisme (keragu-raguan) karena mengarah padakebenaran yang


final dan tertentuatau pasti.

i. Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.

j. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajaryang baru.

k. Mendorong siswa berpikir danbekerja atas inisiatif sendiri.

l. Mendorong siswa berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri.

• Kelemahan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning atau Penemuan

a. Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa
yangkurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atauberpikiratau mengungkapkan
hubunganantara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan
menimbulkan frustasi.

b. Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karenamembutuhkan
waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.

c. Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapandengan siswa
dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama.
d. Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkan
mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat
perhatian.

e. Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan yang
dikemukakan oleh para siswa

f. Tidak menyediakan kesempatan-kesempatanuntukberpikiryang akan ditemukanoleh siswa


karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.

4. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang strategi dari pembelajaran inquiri learning, berikan
contohnya!

Jawaban : Model inkuiri merupakan model pembelaiaran yang penyajiannya memberikan


kesempatan kepada siswa untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Model
inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis
dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Dalam model pembelajaran inkuiri, guru berperan sebagai :

1. Motivator, artinya guru mendorong siswa agar dapat berpikir kritis melalui penyajian masalah

2. Fasilitator, artinya guru membantu siswa dalam mengalami kesulitan

3. Pengarah, artinya guru memimpin siswa agar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Tujuan utama pembelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.

Kelebihan strategi pembelajaran inquiry meliputi sebagai berikut:

a. Pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat menjadikan siswa aktif.

b. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa.

c. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.

d. Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan
mengakomodasi informasi.

e. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, obyektif, dan
terbuka.

f. Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai kelas.
Kelemahan Strategi Pembelajaran Inquiry

a. Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan
dan keberhasilan siswa.

b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan
siswa dalam belajar.

c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga


sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.

d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi
pelajaran, maka startegi ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.

e. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi, bila siswa kurang cerdas
hasil pembelajarannya kurang efektif.

pembelajaran inquiry ini menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran
tidak diberikan secara langsung, peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan
sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing siswa untuk
belajar. Dengan kata lain untuk siswa yang pintar maka akan cepat dan mengerti dalam
pembelajaran, tetapi untuk siswa yang daya tangkapnya kurang akan menimbulkan kebingungan dan
akan tertinggal jauh pengetahuannya.

5. Deskripsikanlah dan berikan contoh dari PBL!

Jawaban : Pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning / PBL) adalah konsep
pembelajaran yang membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang dimulai dengan
masalah yang penting dan relevan (bersangkut-paut) bagi peserta didik, dan memungkinkan peserta
didik memperoleh pengalaman belajar yang lebih realistik (nyata).

Model pembelajaran berbasis masalah ini dapat diterapkan dalam kelas jika :

a. Guru bertujuan agar peserta didik tidak hanya mengetahui dan hafal materi pelajaran saja, tetapi
juga mengerti dan memahaminya.

b. Guru mengiginkan agar peserta didik memecahkan masalah dan membuat kemampuan intelektual
siswa bertambah.

c. Guru menginginkan agar peserta didik dapat bertanggung jawab dalam belajarnya.

d. Guru menginginkan agar peserta didik dapat menghubungkan antara teori yang dipelajari di dalam
kelas dan kenyataan yang dihadapinya di luar kelas.
e. Guru bermaksud mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis situasi,
menerapkan pengetahuan, mengenal antara fakta dan pendapat, serta mengembangkan kemampuan
dalam membuat tugas secara objektif.

Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran berbasis masalah memiliki beberapa
keunggulan, diantaranya :

a. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
b. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan peserta didik serta memberikan kepuasan
untuk menentukan pengetahuan baru bagi peserta didik.
c. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik.
d. Pemecahan masalah dapat membantu peserta didik bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka
untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
e. Pemecahan masalah dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan
barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
f. Melalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai peserta didik.

Disamping keunggulannya, model ini juga mempunyai kelemahan, yaitu :

a. Makalah Manakala peserta didik tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk
mencoba.
b. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk
persiapan.
c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

Contohnya :

 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan 4-5 anggota secara heterogen (kemampuan,
gender, karakter).
 Setiap kelompok diberi tugas untuk mengkonstruksi suatu konsep, atau menyelesaikan suatu
permasalahan.
 Setiap anggota masing-masing kelompok dituntut bekerja sama untuk menyelesaikan tugas,
harus ada kontrol dari pengajar.
 Setiap kelompok diberikan tanggung jawab mengumpulkan hasil diskusi berupa laporan atau
disampaikan melalui presentasi

Anda mungkin juga menyukai