Anda di halaman 1dari 7

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Nama : Ria Visa Nurmala
Nama Sekolah : SDN Sukaati

Analisis penentuan
No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis alternatif solusi
solusi
1 Jenis model /metode apakah Berdasarkan hasil
Alasan mendaftar Berdasarkan hasil analisis dan
yang mampu meningkatkan analisis kajian
pemilihan solusi model alternatif solusi tentang motivasi
motivasi belajar peserta didik literatur, pembelajaran discovery belajar siswa masih rendah pada
tentang materi tematik? wawancara/diskusi pembelajaran Tema 1 tentang
learning berbasis
dengan guru /kepala Hidup Rukun:
Hasil Kajian Literatur sekolah /pengawas masalah, berbantuan 1. Menggunakan model
menurut: maka solusi yangMenggunakan video yang pembelajaran yang inovatif
(Mulyasa, E., 2017) paling relevan untuk berisi tentang hidup seperti discovery learning
Motivasi secara umum sering menyelesaikan masalah rukun untuk berbasis masalah.
diartikan sebagai sesuatu Motivasi belajar siswa menyelesaikan masalah 2. Menggunakan video
yang ada pada diri seseorang rendah padaMotivasi belajar siswa pembelajaran pada pelaksanaan
yang dapat mendorong, pembelajaran tematik, pembelajaran.
rendah pada
mengaktifkan, tema 1 Hidup Rukun di
menggerakkan, dan kelas 2 yaitu : pembelajaran tematik, Kekuatannya :
mengarahkan perilaku 1. Menggunakan model tema 1 Hidup Rukun di 1. Dapat melatih peserta didik
seseorang. Dengan kata lain, pembelajaran yang kelas 2 adalah sebagai belajar secara mandiri.
motivasi itu ada dalam diri inovatif seperti
berikut : 2. Melatih kemampuan bernalar
seseorang dalam wujud niat, discovery learning peserta didik.
harapan, keinginan, dan berbasis masalah. 1. Model pembelajaran 3. Melibatkan peserta didik secara
tujuan yang ingin dicapai. 2. Menggunakan video discovery learning aktif dalam kegiatan
interaktif pada berbasis masalah pembelajaran
Suharni -, Purwanti –(2018) pelaksanaan dianggap sesuai
Motivasi belajar siswa rendah pembelajaran. dengan materi tematik
upaya yang dapat tema 1 hidup rukun kelemahannya:
dilakukan oleh guru yaitu kelas 2 yang akan d 1. kadangkala terjadi kebingungan
1) Memperjelas tujuan yang ajarkan, karena pada para pembelajar ketika
ingin dicapai. pembelajaran yang tidak disediakan semacam
2) Membangkitkan melibatkan secara kerangka kerja, dan
motivasi siswa. maksimal seluruh semacamnya.
3) Ciptakan suasana yang kemampuan peserta 2. Terbentuknya miskonsepsi
menyenangkan dalam didik untuk mencari
3. Pembelajar yang lemah
belajar. dan menyelidiki
mempunyai kecenderungan
4) Mengguanakan variasi secara sistematis,
untuk belajar di bawah standar
metode penyajian yang kritis dan logis
yang diinginkan, dan guru
menarik. sehingga mereka
seringkali gagal mendeteksi
5) Berilah pujian yang wajar dapat menemukan
pembelajar semacam ini (bahwa
setiap keberhasilan siswa. sendiri pengetahuan,
mereka membutuhkan remedi
6) Berikan penilaian. sikap dan
dan scaffolding)
7) Berilah komentar terhadap keterampilan sebagai
hasil wujud adanya
pekerjaan siswa. perubahan perilaku
8) Ciptakan kerjasama. berdasarkan masalah
yang disajikan.
Model untuk memotivasi 2. Model pembelajaran
belajar menurut (Tedy, discovery learning
2020). berbasis masalah di
1) Memaksimalkan fasilitas anggap sesuai dengan
pembelajaran, karakteristik siswa,
2) Memilih metode karena dapat
pembelajaran yang tepat memberikan
dan beragam,seperti kesempatan kepada
audio visual, siswa untuk
audio,gambar membangun
3) Memanfaatkan media pengetahuan dan
belajar pemahaman baru
yang didasari pada
Menurut penelitian Sadiman pengalaman nyata,
(2018) menerapkan model serta mendorong
pembelajaran merupakan terjadinya
kemandirian dan
salah satu cara dalam
inisiatif belajar siswa
menanggulangi masalah melalui kegiatan
motivasi belajar rendah stimulus yang
disebut model pembelajaran dilakukan diawal
discovery learning,dengan kegiatan
pembelajaran.
bantuaan QUIZIZZ
3. Manfaat pembelajaran
menggunakan Video
Hasil Wawancara Guru / interaktif dalam
Kepala sekolah : pembelajaran dapat
1. Dengan metode dan model meningkatkan
pembelajaran yang motivasi belajar siswa,
bervariasi, atau menjadikan siswa
memanfaatkan media yang senang untuk belajar,
beragam. Misalnya guru juga sebagai sarana
dapat memanfaatkan guru dalam
perkembangan teknologi di memberikan
era globalisasi guna penjelasan materi.
menarik perhatian siswa
sehingga motivasi Oleh karena itu
belajarnya bisa meningkat. apabila model
2. Menggunakan metode pembelajaran
inovatif yang discovery learning
menyenangkan. Misalnya berbasis masalah
dengan menggunakan berbantuan video
pendekatan realistik yaitu interaktif
membawa dunia nyata ke diimplementasikan
lingkungan belajar sehingga pada pembelajaran
diharapkan mampu materi tematik, tema
menarik perhatian belajar 1 Hidup Rukun di
siswa kelas 2 maka motivasi
3. selalu menggunakan media belajar siswa akan
yang menyenangkan seperti meningkat.
discovery learning, bemain
peran,kolaboratif.
Hasil Wawancara Pengawas
:
1. Melihat dari situasi
lingkungan rumah dulu
2. Melihat kondisi anak
psikologi
3. Metode yang di gunakan
harus variatif seperti
discovery learning,
kolaboratif,bermain peran.
4. Bimbingan harus lebih
dekat dengan anak.

2. Bagaimana strategi Berdasarkan hasil Alasan mendaftar Berdasarkan hasil analisis dan
pembelajaran untuk analisis kajian pemilihan Model alternatif solusi tentang motivasi
meningkatkan kemampuan literatur, Pembelajaran Problem belajar siswa masih rendah pada
dasar matematika pada wawancara/diskusi Based Learning (PBL) pembelajaran Kemampuan dasar
materi bilangan loncat? dengan guru /kepala dengan berbantuan matematika siswa pada bilangan
sekolah /pengawas papan garis bilangan loncat yaitu:
Hasil Kajian Literatur maka solusi yang dalam Meningkatkan Menggunakan Model Pembelajaran
menurut (Hj. Mulyani, 2018) paling relevan untuk Kemampuan dasar Problem Based Learning (PBL)
Tujuan dari strategi Meningkatkan matematika siswa pada dengan berbantuan papan garis
Kemampuan dasar bilangan loncat adalah bilangan.
pembelajaran bilangan loncat
matematika siswa pada sebagai berikut :
ini adalah bilangan loncat yaitu 1. Model Pembelajaran Kekuatannya :
Menggunakan Model Problem Based 1. Menantang kemampuan siswa
1. Untuk mengetahui
Pembelajaran Problem Learning (PBL) dengan serta memberikan kepuasan
aktivitas siswa dalam
Based Learning (PBL) berbantuan papan untuk menemukan pengetahuan
meningkatkan pemahaman
dengan berbantuan garis bilangan bagi siswa.
mengurutkan bilangan
papan garis bilangan. dianggap sesuai 2. Meningkatkan motivasi dan
secara loncat dengan
dengan materi aktivitas pembelajaran siswa.
menggunakan garis
Meningkatkan 3. Membantu siswa dalam
bilangan dan loncat lantai.
Kemampuan dasar mentransfer pengetahuan siswa
2. untuk mengetahui
matematika pada untuk memahami masalah
penerapan garis bilangan
dan loncat lantai dapat bilangan loncat yang dunia nyata.
meningkatkan pemahaman akan diajarkan, 4. Membantu siswa untuk
siswa tentang konsep karena metode PBL mengembangkan pengetahuan
bilangan loncat. akan mengenalkan barunya dan bertanggungjawab
siswa pada suatu dalam pembelajaran yang
(Tony, 2017) kasus yang memiliki mereka lakukan.
Solusi untuk masalah ini keterkaitan dengan
sesuai akar penyebabnya materi yang dibahas.
adalah 2. Model Pembelajaran Kelemahannya:
1.Keaktifan belajar siswa, Problem Based 1. Manakala siswa tidak memiliki
2.pemahaman materi ajar, Learning (PBL), niat atau tidak mempunyai
3.kemandirian belajar siswa, dianggap sesuai kepercayaan bahwa masalah
4.meningkatkan hasil belajar dengan karakteristik yang dipelajari sulit untuk
matematika siswa. siswa karena metode dipecahkan. Mereka akan
mengajar dengan merasa enggan untuk
Heruman.(2018) focus pemecahan mencobanya.
penggunaan metode masalah yang nyata, 2. Untuk sebagian siswa
permainan loncat lantai juga proses dimana beranggapan bahwa tanpa
dapat meningkatkan motivasi perserta didik pemahaman mengenai materi
belajar siswa. Siswa menjadi melaksanakan kerja yang diperlukan untuk
lebih aktif, antusias dan kelompok, umpan menyelesaikan masalah mereka
lebih konsentrasi dalam balik, diskusi yang harus berusaha untuk
mengikuti pembelajaran di dapat berfungsi memecahkan masalah tersebut.
kelas karena pembelajaran sebagai batu loncatan
yang disajikan menjadi lebih untuk investigasi dan
asik, menarik, dan penyelidik dan
menyenangkan. laporan akhir.

Hudoyo, H. 2017 Strategi


Belajar Matematika.
(1) Pengelolaan pembelajaran
matematika dengan
menggunakan model
simulasi dapat
meningkatkan
pemahaman masalah,
sehingga kemampuan
siswa dalam
menyelesaikan soal
meningkat.
(2) Pengelolaan pembelajaran
matematika dengan model
simulasi menciptakan
kegembiraan, kesenangan
pada diri siswa sehingga
siswa yang
berkemampuan kurang
memberikan respon yang
baik termotivasi untuk
belajar matematika.

Hasil Wawancara Guru /


Kepala sekolah :
1. Menggunakan media
pembelajaran yang konkrit
sehingga melatih
kemampuan siswa untuk
menangani/memecahkan
masalah dengan cara yang
nyata
2. Siswa memperagakan cara
meloncat dengan
menggunakan media
keramik sehingga mengajak
siswa untuk belajar sambil
bermain guna
meningkatkan kualitas
pembelajaran( CTL ).
3.Siswa menggunakan alat
peraga garis bilangan yang
diharapkan mampu
menarik perhatian belajar
siswa sehingga siswa dapat
memahami proses
pembelajaran yang sedang
dilaksanakan.

Hasil Wawancara Pengawas:


1.Gunakan metode yang
abstrak.
2.Gunakan alat peraga yang
tepat misalnya
menggunakan permen/
media loncat lantai
sehingga siswa mampu
memecahkan masalah
dengan nyata
3.Bahasa yang mudah
dimengerti oleh anak
dengan tujuan agar siswa
dapat memahami apa yang
sedang disampaikan

Anda mungkin juga menyukai