Anda di halaman 1dari 6

Nama : Otobahriansyah

Kelas PPG : PJOK 01 Kelompok 1


LK 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif
solusi solusi
1 Berdasarkan kajian Berdasarkan hasil Penggunaan model Melalui Problem
literatur dan wawancara kajian literatur dan pembelajaran yang tepat Based Learning
yang dilakukan, wawancara / diskusi Problem Based Learning proses
alternatif solusi untuk bersama dosen dengan pendekatan saintifik pembelajaran
menyelesaikan masalah pembimbing, guru dan di dalamnya menjadi lebih
kurangnya kemampuan pamong dan teman menggunakan metode efektif dan efisien,
peserta didik untuk sejawat diperoleh pembelajaran demonstrasi semua peserta
menangkap solusi yang relevan disertai media pembelajaran didik juga dapat
informasi/materi yaitu “penggunaan memberikan dampak: berperan dan aktif
pembelajaran passing model pembelajaran 1. Pembelajaran menjadi sehingga
dada (chest pass) pada yang tepat Problem lebih menarik. pembelajaran tidak
permainan bola basket Based Learning (PBL) 2. Peserta didik dilibatkan membuat peserta
antara lain: dengan pendekatan dalam perencanaan dan didik bosan. Materi
1. Jangan abaikan saintifik dan pengelolaan kelas. yang diberikan juga
bahasa tubuh. didalamnya 3. Semangat (motivasi) akan membekas
2. Terapkan teknik menggunakan metode belajar peserta didik dan diingat peserta
mengajar yang pembelajaran meningkat. didik karena proses
bervariasi. demonstrasi berbasis 4. Suasana kelas yang rileks diskusi yang
3. Ikuti perkembangan TPACK.” dan menyenangkan. dilakukan.
jaman. 5. Peserta didik memiliki PBL juga
4. Menggunakan banyak kesempatan untuk mendorong
teknologi untuk mengekspresikan terealisasinya
menunjang pengalaman emosi yang pembelajaran abad
pembelajaran. menyenangkan. 21, yaitu:
5. Bergabung dengan 6. Hasil belajar peserta didik 1. Kecakapan
komunitas guru meningkat. berpikir kritis
6. Guru mengetahui 7. Peserta didik dapat dan pemecahan
karakteristik anak menggunakan berbagai masalah.
agar dapat sumber belajar. 2. Kecakapan.
menentukan model berkomunikasi.
pembelajaran yang
3. Kecakapan
tepat. Faktor pendukung:
kreatifitas dan
7. Menggunakan media 1. Menggunakan media
belajar yang tepat . pembelajaran inovasi.
memudahkan peserta 4. Kecakapan
didik memahami materi. kolaborasi.
2. Guru mampu menyusun
Model
model pembelajaran
pmbelajaran PBL
Problem Based Learning .
3. Sarana dan prasarana di merupakan
sekolah memungkinkan pembelajaran yang
memberikan
untuk diterapkan model penguatan
pembelajaran tersebut. Pendidikan
karakter, yaitu:
Kajian Literatur: 1. Religius
1. Finkle dan Torp (dalam 2. Nasionalis
Shoimin, 2017, hlm. 130)
3. Mandiri
mengungkapkan
bahwa problem based 4. Integritas
learning merupakan 5. Gotong royong.
pengembangan kurikulum
dan sistem pengajaran
yang mengembangkan
secara stimultan strategi
pemecahan masalah,
dasar-dasar pengetahuan
dan keterampilan dengan
menempatkan para
peserta didik dalam peran
aktif sebagai pemecah
permasalahan sehari-hari
yang tidak terstruktur
dengan baik.
2. Sintaks problem based
learning :
1) Mengorientasi peserta
didik terhadap
masalah.
2) Mengorganisasi
peserta didik untuk
belajar.
3) Membimbing
penyelidikan
individual maupun
kelompok.
4) Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya.
5) Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
https://serupa.id/problem-
based-learning/
3. Pendekatan saintifik
adalah pembelajaran
yang dimulai dari
pengumpulan data
melalui pengamatan,
melakukan eksperimen,
menanyakan, mengolah
informasi atau data,
hingga
mengomunikasikannya
dalam proses penerapan
prinsip-prinsip
keilmuan
(Permendikbud Nomor
103 Tahun 2014).
https://www.gramedia.com
/literasi/pendekatan-
saintifik/

4. Menurut Koh, et.al, (2013),


TPACK (Technological
Pedagogic Content
Knowledge) merupakan
sebuah kerangka untuk
mengintegrasikan
teknologi ke dalam
pembelajaran yang
menggabungkan
pengetahuan tentang
pedagogi, pengetahuan
tentang konten, dan
pengetahuan tentang
teknologi.
Modul 2, Peran Guru Dalam
Pembelajaran Abad 21. Hal -
3

2 Berdasarkan kajian Berdasarkan hasil Guru harus mampu Melalui PBL peserta
literatur dan kajian literatur dan membuat rencana didik dapat
wawancara yang wawancara / diskusi pembelajaran dengan baik mengembangkan
dilakukan alternatif bersama dosen melalui model pembelajaran kemampuan
solusi untuk pembimbing, guru Problem Based Learning berpikir kritis,
menyelesaikan pamong dan teman (PBL) dengan pendekatan memecahkan
masalah guru masih sejawat diperoleh saintifik didalamnya masalah, mandiri
menggunakan solusi yang relevan menggunakan metode dalam belajar, dan
model yaitu “Guru harus pembelajaran demonstrasi memiliki
pembelajaran mampu membuat dan aplikasi pembelajaran keterampilan sosial
konvensional dan rencana pembelajaran yang terintegrasi dengan yang tinggi dalam
belum maksimal dengan baik melalui teknologidapat memberikan kehidupan. Guru
dalam model pembelajaran dampak: juga dapat
menggunakan Problem Based 1. Meningkatkan mengembangkan
model-model Learning (PBL) dengan kepercayaan guru. kemampuannya
pembelajaran yang pendekatan saintifik dalam mengolah
inovatif dalam didalamnya
materi drible pada menggunakan metode 2. Pembelajaran lebih pembelajaran yang
permainan bola pembelajaran terpusat kepada peserta inovatif.
basket antara lain : demonstrasi dan didik. PBL juga
aplikasi pembelajaran 3. Meningkatkan motivasi mendorong
1. Guru harus selalu yang terintegrasi dan aktivitas terealisasinya
mengikuti dengan TPACK pembelajaran peserta pembelajaran abad
perkembangan zaman. (Technological didik. 21, yaitu:
Pedagogic Content 4. Membantu peserta didik 1. Kecakapan
2. Guru harus mampu Knowledge)” untuk mengembangkan berpikir kritis dan
membuat rencana pengetahuan barunya. pemecahan
pembelajaran dengan 5. Pembelajaran menjadi masalah.
baik. lebih menarik dan
2.Kecakapan.
inovatif.
3. Guru harus lebih berkomunikasi.
6. Peserta didik merasa
kreatif merancang senang karna diberi 3.Kecakapan
dengan menggunakan kebebasan belajar.
fitur atau aplikasi kreatifitas dan
7. Menghindari inovasi.
pembelajaran yang pembelajaran
terintegrasi dengan 4.Kecakapan
konvensional, yaitu
teknologi.
guru yang menguasai kolaborasi.
kelas.
4. Membiasakan peserta Model
didik menemukan Faktor pendukung: pmbelajaran PBL
masalah dan menguji merupakan
1. Menggunakan media
masalah tersebut secara pembelajaran yang
pembelajaran
tim serta memecahkan memberikan
memudahkan peserta
masalah tersebut secara
didik memahami materi. penguatan
tim.
2. Guru mampu menyusun Pendidikan
model pembelajaran PBL. karakter, yaitu:
5. Sekolah memberikan
3. Sarana dan prasarana di 1.Religius
pembekalan dan
evaluasi mengenai
sekolah memungkinkan 2.Nasionalis
pembelajaran inovatif. untuk diterapkan model 3.Mandiri
pembelajaran tersebut. 4.Integritas
6. Keinginan guru untuk 5.Gotong royong.
Kajian Literatur:
maju harus ditingkatkan
1.Finkle dan Torp (dalam
Shoimin, 2017, hlm. 130)
7. Guru harus melek
mengungkapkan
perkembangan zaman.
bahwa problem based
learning merupakan
8. Guru berani mencoba
pengembangan kurikulum
dan diskusi, jangan takut
dan sistem pengajaran yang
bertanya kepada
mengembangkan secara
peserta didik.
stimultan strategi pemecahan
masalah, dasar-dasar
9. Kepala sekolah harus
pengetahuan dan
berperan aktif
keterampilan dengan
menempatkan para peserta
memantau didik dalam peran aktif
perkembangan guru. sebagai pemecah
permasalahan sehari-hari
10. Aktif mengikuti yang tidak terstruktur dengan
pelatihan penggunaan baik.
teknologi pembelajaran. 2.Sintaks problem based
learning :
1).Mengorientasi peserta
didik terhadap masalah.
2).Mengorganisasi peserta
didik untuk belajar.
3).Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok.
4).Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya.
5).Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
https://serupa.id/problem-
based-learning/
3.Pendekatan saintifik adalah
pembelajaran yang dimulai
dari pengumpulan data
melalui pengamatan,
melakukan eksperimen,
menanyakan, mengolah
informasi atau data, hingga
mengomunikasikannya dalam
proses penerapan prinsip-
prinsip keilmuan
(Permendikbud Nomor 103
Tahun 2014).
https://www.gramedia.com
/literasi/pendekatan-
saintifik/

4.Menurut Koh, et.al, (2013),


TPACK (Technological
Pedagogic Content
Knowledge) merupakan
sebuah kerangka untuk
mengintegrasikan teknologi
ke dalam pembelajaran yang
menggabungkan
pengetahuan tentang
pedagogi, pengetahuan
tentang konten, dan
pengetahuan tentang
teknologi.
Modul 2, Peran Guru Dalam
Pembelajaran Abad 21. Hal -
3

Anda mungkin juga menyukai