Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kadek Astina, S.

Pd
No. UKG : 201698290556
LPTK : Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali)
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan

1 Rendahnya Model, Strategi Adapun hasil kajian literatur dan wawancara, eksplorasi alternatif solusi dalam Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, alternatif solusi
Keaktifan serta Metode penyelesaian masalah Rendahnya Keaktifan siswa dalam Pembelajaran Seni Teater yang sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan di kelas saya
siswa dalam Pembelajaran khususnya Pantomim yaitu : adalah:
Pembelajaran yang digunakan
Seni Teater guru tidak tepat. 1. Guru bisa menggunakan pembelajaran yang interaktif yang mampu 1. Menerapkan Model Pembelajaran Active Learning, seperti :
khususnya merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran seperti Model a. Model Analisis Konsep (Concept Analysis Model)
Pantomim. PBL, PJBL, Active Learning, CTL. b. Model Berpikir Kreatif (Creative Thinking Model)
2. Memberikan Rewards berupa hal-hal kecil yang bisa bermanfaat untuk c. Model Belajar Eksperiensial (The Experiential Learning
pembelajarannya, misalkan buku, penggaris, dan lain sebagainya kepada Model)
siswa yang aktif guna merangsang siswa yang kurang aktif  Kelebihannya
3. Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa akan 1. Peserta Didik Lebih Termotivasi.
merasa nyaman, sehingga merangsang untuk ikut aktif di dalam 2. Mempunyai Lingkungan yang Aman.
pembelajaran.misalkan rangkaian gerak pantomim dalam kehidupan sehari- 3. Partisipasi oleh Seluruh Kelompok Belajar
hari, misalkan gerakan imajinatif orang sedang mandi, makan dan yang 4. Setiap Orang Bertanggung Jawab dalam Kegiatan
lainnya. Belajarnya Sendiri
4. Memberikan apersepsi yang memenuhi rasa penasaran siswa terkait 5. Kegiatan Bersifat Fleksibel dan Ada Relevansinya
informasi yang dibutuhkan sehingga siswa akan antusias di dalam 6. Partisipan Mengungkapkan Proses Berpikir Mereka
pembelajaran. Misalkan dengan memperagakan sedikit adegan gerak 7. Memberi Kesempatan untuk Memperbaiki Kesalahan
imajinatif sebelum pembelajaran, maka akan mampu merangsang siswa  Kekurangannya
untuk tahu lebih dalam tentang materi yang akan disampaiakan.
1. Keterbatasan Waktu
2. Kemungkinan Bertambahnya Waktu untuk Persiapan
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan

A. Kajian Literatur 3. Ukuran Kelas yang harus besar


4. Keterbatasan Materi, Peralatan, dan Sumber Daya
1. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan 5. Pendidik takut untuk dikritik dalam mengajar, merasa
prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta kehilangan kendali kelas, serta keterbatasan
didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman keterampilan.
bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar mengajar. (Syaiful Sagala, 2005) 2. Penerapan Metode Ceramah, Metode ceramah adalah
https://ejurnal.stkipdamsel.ac.id/index.php/scl/article/view/12/11 metode yang memberikan penjelasan-penjelasan sebuah
2. Memilih model serta metode pembelajaran yang tepat sangat penting untuk materi. Biasa dilakukan di depan beberapa orang peserta
meningkatkan efektifitas pembelajaran dan memenuhi kebutuhn siswa. Cara didik. Metode ini menggunakan bahasa lisan. Peserta didik
memilih model pembelajaran yang tepat antara lain : biasanya duduk sambil mendengarkan penjelasan materi
a) Identifikasi Karakteristik siswa, dengan memahami karakteristik siswa yang disampaikan pendidik.
seperti prefensi belajar, gaya belajar, dan tingkat kemampuan pata Kelebihan :
membantu dalam memilih model pembelajaran yang tepat.
b) Tentukan tujuan pembelajaran, jika tujuannya adalah untuk a. Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
meningkatkan ketrampilan kreatifitas, maka model pembelajaran berbasis b. Siswa menjadi lebih fokus.
proyek mungkin lebih cocok, sementara jika tujuannya adalah untuk c. Guru mengendalikan kelas secara penuh.
meningkatkan interaksi sosial, model pembelajaran peer-to-peer mungkin d. Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.
lebih cocok. e. Pelaksanaannya mudah.
c) Pertimbangkan teknologi yang tersedia, mempertimbangkan teknologi
yang tersedia dengan kondisi siswa memungkinkan untuk menambah gairah Kelemahan :
belajar siswa.
d) Pertimbangkan kebutuhan intruksional, memenuhi kebutuhan a. Siswa menjadi pasif.
intruksional seperti, waktu pembelajaran, jenis tugas, dan jenis umpan balik b. Proses belajar kurang menarik dan membosankan.
yang diberikan. c. Proses pengajaran berfokus pada pengertian kata-kata saja.
https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Teknologi_Pendidikan/ d. Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada
nyC0EAAAQBAJ?
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan

hl=id&gbpv=1&dq=cara+memilih+model+pembelajaran+yang+tepat&pg=P poin pencapaian yang jelas.


A128&printsec=frontcover
3. Menurut Amri (2013:113) metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara- 3. Penerapan Model Pembelajaran PBL (Problem Based
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan Learning). Model Pembelajara Problem Based
kepada subjek didik, atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar, baik Learning (PBL) merupakan salah satu model yang mampu
di sekolah, rumah, kampus, pondok, dan lain-lain. menumbuhkan siswa dalam berfikir kritis dimana siswa di
https://eprints.umm.ac.id/37243/3/jiptummpp-gdl-dendycahyo-51161-3- tuntut untuk memecahkan suatu permsalahan yang dikaitkan
babii.pdf secara kontekstual ataupun dalam kehidupan yang nyata.
4. Menurut Nizar dan Hasibuan (2011:58), metode ceramah adalah metode yang Kelebihan :
memberikan penjelasan-penjelasan sebuah materi. Biasa dilakukan di depan 1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan
beberapa orang peserta didik. Metode ini menggunakan bahasa lisan. Peserta kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi s
didik biasanya duduk sambil mendengarkan penjelasan materi yang
2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran
disampaikan pendidik.
5. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:17) menyatakan bahwa aktif siswa.
berarti giat (bekerja atau berusaha) sedangkan keaktifan adalah hal atau 3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa
keadaan dimana siswa dapat aktif. Menurut Sardiman, keaktifan adalah untuk memahami masalah dunia nyata
kegiatan yang bersifat fisik ataupun mental, yaitu berbuat , berfikir, sebagai 4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan
suatu yang tidak dapat dipisahkan (sardiman, 2001: 98). barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran
6. Pembelajaran aktif (active learning) adalah metode atau strategi belajar yang yang mereka lakukan
melibatkan siswa secara langsung dalam berinteraksi, menyelidiki,
5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis
menyelesaikan masalah dan menyimpulkan pemahaman diri. Melalui
pembelajaran aktif, guru akan mengondisikan siswa untuk selalu mengalami dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
pengalaman belajar yang lebih bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
yang dilakukan selama proses pembelajaran.
https://www.kajianpustaka.com/2021/12/pembelajaran-aktif-active- Kelemahan :
learning.html 1. Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak
7. Problem Based Learning diartikan sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan

yaitu jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa
(proyek) untuk menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa dimulai dari enggan untuk mencobanya.
kegiatan merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan melaporkan 2. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa
hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya. Model Pembelajaran
pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk
ini lebih menekankan pada proses pembelajaran jangka panjang, siswa terlibat
secara langsung dengan berbagai isu dan persoalan kehidupan sehari-hari, menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha
belajar bagaimana memahami dan menyelesaikan persoalan nyata, untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari,
bersifat interdisipliner, dan melibatkan siswa sebagai pelaku utama dalam maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin
merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil kegiatan (student centered). pelajari (Sanjaya, 2007).
https://bdkdenpasar.kemenag.go.id/berita/model-problem-based-
learning#:~:text=Problem%20Based%20Learning%20diartikan 4. Penerapan Model Pembelajaran PJBL (Project Based
%20sebagai,proyek)%20untuk%20menghasilkan%20suatu%20produk. Learning) Project Based Learning(PJBL) menuntun siswa
8. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model melakukan penyelidikan dan kerjasama dengan siswa lain
pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Menurut terhadap suatu masalah dan mencari solusi dari masalah
Kemdikbud (2013), peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, tersebut yang nantinya diimplentasikan menjadi sebuat
sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. proyek.
http://lpmpaceh.kemdikbud.go.id/?p=2027 Kelebihan :
B. Hasil Wawancara : 1. meningkatkan motivasi
1. Nyoman Gunawa, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 4 Gerokgak : 2. meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
a. Contoh Diusahan mengambil dari kehidupan sehari-hari, adanya sedikit 3. meningkatkan kolaborasi
game dalam pelaksanaan pembelajaran, selain itu menggunakan alat 4. meningkatkan keterampilan mengelola sumber
bantu misalnya LCD yg dilengkapi dengan animasi slide yg Kekurangan:
berhubungan dengan materi. 1. memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan
2. Herman Sahputra, S.Pd selaku Waka Kurikulum SMP N 4 Gerokgak: masalah,
a. Dengan memberikan stimulus respon kepada seluruh siswa agar siswa 2. membutuhkan biaya yang cukup banyak.
semangat dalam mengikuti pembelajaran. 3. banyak pendidik yang merasa nyaman dengan kelas
b. Dengan role playing yakni bermain peran agar pembelajaran tidak
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan

monoton dan bisa lebih mendalami materi yg sedang diajarkan. tradisional


3. Putu Yudi Mahendra, S.Pd Selaku guru Bahasa Indonesia di SMP N 4
Gerokgak:
a. Mengaitkan materi dgn sikon siswa sehingga siswa lbh tertarik untuk
mengikuti pelajaran
4. Junita Wardhani, S.Pd Selaku Guru BK di SMP N 4 Gerokgak:
a. Gunakan media pembelajaran yang menarik seperti lkpd interaktif,
game educakasi, quizis, quiper school
5. Rizal S.Pd selaku pembantu kesiswaan di SMP N 4 Gerokgak:
a. Buat situasi pembelajaran itu sesantai mungkin tapi serius sehingga
siswa merasa enjoy dalam belajar tanpa tekanan, rasa itu akan
mendorong siswa untuk berani mengeksplorasi diri dengan aktif
bertanya menjawab dan mengerjakan tugas yg diberikan guru.
b. Gunaka model pembelajaran yang interaktif yg merangsang siswa untuk
terlibat aktif dalam pembelajaran seperti model pbl, pjbl, inkuiri
learning, station rotation, diferensiasi learning, grup investigasi,
kooperatif jigsaw, dll
2
Keterangan:
Akar Penyebab masalah (bersumber dari LK 1.3)

Anda mungkin juga menyukai