Anda di halaman 1dari 12

Pematangsiantar , 15 September 2022

Nama : UTARY EKA PUTRI, S.Pd


LPTK PPG : Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah (UMN Al-Washliyah)

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih yang akan


No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan
1. Rendahnya motivasi belajar Pembelajaran yang dilakukan Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif
peserta didik dalam menulis guru belum menggunakan solusi dari kajian literatur dan wawancara,
Teks Eksposisi di kelas X model pembelajaran yang Rendahnya motivasi belajar peserta didik maka dapat diperoleh hasil analisis
inovatif dalam menulis Teks Eksposisi disebabkan
alternatif solusi adalah menerapkap model
pembelajaran yang dilakukan guru belum
menggunakan model pembelajaran yang Prolem Base Learning dalam menulis teks
inovatif, hal tersebut sejalan dengan eksposisi.
penyataan Tri Gusrita (2018:104) yang
mengatakan bahwa, untuk meningkatkan Langkah-langkah pembelajaran
kemampuan peserta didik menulis teks menulis teks eksposisi dengan model
eksposisi, perlu adanya perbaikan pada problem base learning (PBL)
proses pembelajaran dengan memilih model 1. Peserta didik diberi sebuah
pembelajaran yang tepat untuk kasus
meningkatkan kemampuan keterampilan 2. Kasus yang disediakan sehingga
menulis teks eksposisi, peserta didik perlu mereka menyadari masalah;
dimotivasi dengan menggunakan model 3. setelah itu, peserta didik
pembelajaran yang mampu merangsang mencoba merumuskan masalah
peserta didik untuk berpikir kritis. dari kasus yang diberikan;
Pembelajaran berbasis masalah dapat 4. selanjutnya peserta didik
meningkatkan keantusiasan dan kreativitas merumuskan hipotesis;
peserta didik dalam mengembangkan 5. Peserta didik mengumpulkan
kreatifitas untuk menyelesaikan masalah, data terkait dengan masalah
sehingga terjadinya kerjasama, keaktifan, yang telah ditentukan; siswa
dan keseriusan peserta didik dalam menulis menguji hipotesis;
teks eksposisi dengan tema yang telah 6. Peserta didik menentukan pilihan
dipilih. penyelesaian dari masalah yang
ditentukan serta memberikan
Wawancara sikap baik itu menerima
ataupun menolak isu yang
Narasumber tertuang dalam teks opini
1. Nuriah Ulfah Lubis, M.Pd (Pakar
pendidikan) Kelebihan model Prolem Base Learning
2. Dini Kunarti, S.Pd (Rekan Sejawat)
1.Menantang kemampuan peserta didik
serta memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru bagi
Hasil wawancara dengan rekan sejawat dan siswa.
pakar pendidikan mengenai alternatif solusi 2.Meningkatkan motivasi dan aktivitas
permasalahan yang diangkat: pembelajaran siswa.
1. Guru harus memahami model- 3.Membantu siswa dalam mentransfer
pengetahuan siswa untuk memahami
model pembelajaran inovatif yang
masalah dunia nyata.
efektif sesuai karakteristik peserta
4.Membantu siswa untuk
didik seperti model Problem Base mengembangkan pengetahuan barunya
Learning (PBL) dan bertanggung jawab dalam
2. Membuat kelompok belajar guna pembelajaran yang mereka lakukan.
berbagi informasi tentang materi 5.Mengembangkan kemampuan siswa
yang dipelajari. untuk berpikir kritis dan
3. Percaya diri dalam menerapkan mengembangkan kemampuan mereka
model dan metode pembelajaran untuk menyesuaikan dengan
inovatif. pengetahuan baru.
6.Memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mengaplikasikan pengetahuan
yang mereka miliki dalam dunia nyata.
4. Mempersiapkan rancangan 7.Mengembangkan minat siswa untuk
pembelajaran yang bervariatif, secara terus menerus belajar sekalipun
menarik dan menyenangkan. belajar pada pendidikan formal telah
berakhir.
8.Memudahkan siswa dalam menguasai
konsep-konsep yang dipelajari guna
memecahkan masalah dunia nyata

b. Kelemahan model Problem Base


Learning
Disamping kelebihan diatas, PBL juga
memiliki kelemahan, diantaranya :
1.Manakala siswa tidak memiliki niat atau
tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka mereka akan merasa
enggan untuk mencobanya.
2.Untuk sebagian siswa beranggapan
bahwa tanpa pemahaman mengenai
materi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah mengapa
mereka harus berusaha untuk
memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka akan belajar
apa yang mereka ingin pelajari
2 Peserta didik mengalami Guru masih menggunakan Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif
kesulitan dalam menciptakan model pembelajaran yang solusi dari kajian literatur dan wawancara,
kembali Teks Anekdot monoton Peserta didik mengalami kesulitan dalam maka dapat diperoleh hasil analisis
dengan memerhatikan menciptakan kembali Teks Anekdot dengan alternatif solusi adalah dengan
struktur dan kebahasaan memerhatikan struktur dan kebahasaan menerapkan model Project Based
disebabkan oleh guru masih menggunakan Learning
model pembelajaran yang monoton.
Sehubungan dengan masalah tersebut
Wulandari (2020:6) memberikan sebuah Langkah-langkah penerapan model
solusi dengan Penerapan model pembelajaran Project based learning :
pembelajaran Project Based Learning 1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start
dalam pembelajaran menulis teks anekdot With the Essential Question),
yang diharapkan mampu menjadi alternatif 2. Perencanaan proyek (Start With the
strategi untuk membantu guru Essential Question),
meningkatkan keterampilan menulis 3. Menyusun jadwal (Create a Schedule),
anekdot peserta didik sehingga kompetensi 4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
menulis peserta didik meningkat. (Monitor the Students and the Progress
Kemudian solusi lainnya juga disampikan of the Project),
oleh Gulo S. (2020:20) dalam penelitianya 5. Menguji hasil (Assess the Outcome),
menyatakan bahwa, media pembelajaran mengevaluasi pengalaman (Evaluate the
khususnya media visual (media gambar) Experience)
dapat mempertinggi proses belajar peserta
didik dalam pengajarannya teks anekdot.
Solusi lainnya, Puspitasari (2016) dalam
Keunggulan model Project Based
penelitiannya mengatakan bahwa, metode
Learning
pembelajaran kontekstual berbasis
pengalaman pribadi dalam pembelajaran 1. Terciptanya pembelajaran yang aktif
dan menyenangkan;
menulis teks anekdot pada jenjang SMA 2. Motivasi belajar siswa dapat
kelas X tepat digunakan. meningkat;
3. Kemampuan siswa dalam mengolah
informasi dapat menigkat;
Wawancara: 4. Kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah dapat
Narasumber meningkat;
1. Nuriah Ulfah Lubis, M.Pd (Pakar 5. Kemampuan siswa dalam mengelola
pendidikan) sumber dapat meningkat;
2. Dini Kunarti, S.Pd (Rekan Sejawat) 6. Keterampilan berpikir dan
keterampilan siswa dalam membuat
Hasil wawancara dengan rekan sejawat dan keputusan dapat dikembangkan;
pakar pendidikan mengenai alternatif solusi 7. Keterampilan berkomunikasi, bekerja
permasalahan yang diangkat: sama dan melatih tanggung jawab
siswa dapat ditingkatkan;
1. Mengembangkan penggunaan 8. Dapat meningkatkan Hasil belajar
pembelajaran dengan model dan siswa dapat ditingkatkan
metode berbasis literasi, HOTS, dan
TPACK sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan materi. Kekurangan model Project Based
2. Mengganti metode pembelajaran Learning
yang melibatkan peserta didik 1. Pembelajaran berbasis proyek
dalam berkreasi. memerlukan banyak waktu yang harus
3. Mengaitkan bahan ajar dengan disediakan untuk menyelesaikan
pembelajaran yang dekat dengan permasalahan yang kompleks
dunia peserta didik, yang dekat 2. Banyak orang tua peserta didik yang
merasa dirugikan karena menambah
biaya untuk membuat proyek
dengan lingkungan alam maupun 3. Banyak guru merasa nyaman dengan
sosialnya. kelas konvensional, di mana guru
memegang peran utama di kelas. Ini
merupakan tradisi yang sulit, terutama
bagi guru yang kurang atau tidak
menguasai teknologi
4. Banyaknya peralatan yang harus
disediakan. Oleh karena itu,
disarankan untuk menggunakan team
teaching dalam pembelajaran
5. Peserta didik memiliki kelemahan
dalam percobaan dan pengumpulan
informasi akan mengalami kesulitan.
6. Ada kemungkinan peserta didik yang
kurang aktif dalam kerja kelompok.
7. Apabila topik yang diberikan pada
masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak
memahami topik secara keseluruhan.

3 Kemampuan peserta didik Guru belum menggunakan Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif
masih rendah dalam model pembelajaran inovatif solusi dari kajian literatur dan wawancara,
mengembangkan cerita rakyat yang sesuai dengan materi Kemampuan peserta didik masih rendah maka dapat diperoleh hasil analisis
ke dalam bentuk cerpen dalam mengembangkan cerita rakyat ke
alternatif solusi adalah menerapkap model
dalam bentuk cerpen, hal tersebut
disebabkan oleh guru yang belum Prolem Base Learning dalam menulis teks
menggunakan model pembelajaran inovatif eksposisi.
sesuai dengan materi. Nursitawati, dkk
(2017:57) memberikan sebuah solusi dalam
penelitiannya yaitu dngan menggunakan Langkah-langkah pembelajaran
metode Think Talk Write, merupakan menulis teks eksposisi dengan model
pembelajaran yang diawali dengan berpikir problem base learning (PBL)
melalui bahan bacaan (menyimak, 1. Peserta didik menonton sebuah
mengritisi, dan alternatif solusi), dari hasil video tentang cerita rakyat
membaca tersebut, bacaannya 2. Peserta didik diminta menemukan
dikomunikasikan dengan cara diskusi, gagasan-gagasan pokok cerita
presentasi,dan kemudian dibuat laporan rakyat
hasil presentasi. Think Talk Write (TTW) 3. Kemudian gagasan-gagasan pokok
menumbuhkan pemikiran baru, merefleksi, tersebut diubah menjadi sebuah
dan mengorganisasi ide, setelah itu sinopsis cerita yang utuh
mendiskusikan ide tersebut sebelum peserta 4. Peserta didik diminta menganalisis
didik menulis. Terdapat alur dalam Think nilai-nilai yang terdapat dalam
Talk Write (TTW) yaitu dimulai dari cerita rakyat
keterlibatan peserta didik dalam berpikir, 5. Kemudian peserta didik
selanjutnya berbicara dan berbagi ide menentukan tema dari sinopsis
dengan temannya, kemudian peserta didik yang telah dibuat.
menulis. 6. Setelah itu, peserta didik membuat
poin-poin alur dari tema tersebut
Izah Fithriyani (2019:13) juga memberikan sehingga menjadi kerangka
solusi dengan menerapkan model cerpen.
pembelajaran Problem Base Learning 7. Kembangkanlah poin alur tersebut
(PBL). Model ini dinilai mampu menjadi sebuah cerpen yang
memotivasi dan menumbuhkan rasa ingin memiliki tokoh dan setting
tahu, sehingga diharapkan mampu berbeda dengan teks asal dengan
meningkatkan perhatian siswa dalam tetap memerhatikan alur dan nilai.
mengikuti pembelajaran menulis cerpen.
Model ini juga dapat menjadi wadah bagi Kelebihan model Prolem Base Learning
siswa untuk dapat mengembangkan cara
berpikir kritis dan keterampilan berpikir 1. Menantang kemampuan peserta
yang lebih tinggi, sehingga diharapkan didik serta memberikan kepuasan
siswa akan menjadi lebih aktif ketika proses untuk menemukan pengetahuan
pembelajaran. baru bagi siswa.
2. Meningkatkan motivasi dan
Wawancara: aktivitas pembelajaran siswa.
3. Membantu siswa dalam
Narasumber mentransfer pengetahuan siswa
1. Nuriah Ulfah Lubis, M.Pd (Pakar untuk memahami masalah dunia
pendidikan) nyata.
2. Dini Kunarti, S.Pd (Rekan Sejawat) 4. Membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan
barunya dan bertanggung jawab
Hasil wawancara dengan rekan sejawat dan dalam pembelajaran yang mereka
lakukan.
pakar pendidikan mengenai alternatif solusi
5. Mengembangkan kemampuan
permasalahan yang diangkat: siswa untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan
1. Menggunakan media pembelajaran
mereka untuk menyesuaikan
berbasis video/audio sesuai dengan dengan pengetahuan baru.
materi. 6. Memberikan kesempatan bagi
2. Menyajikan bahan ajar sesuai siswa untuk mengaplikasikan
dengan latar belakang peserta didik pengetahuan yang mereka miliki
dalam dunia nyata.
7. Mengembangkan minat siswa
untuk secara terus menerus belajar
sekalipun belajar pada pendidikan
formal telah berakhir.
8. Memudahkan siswa dalam
menguasai konsep-konsep yang
dipelajari guna memecahkan
masalah dunia nyata
b. Kelemahan model Problem Base
Learning
Disamping kelebihan diatas, PBL juga
memiliki kelemahan, diantaranya :
1. Manakala siswa tidak memiliki
niat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan,
maka mereka akan merasa enggan
untuk mencobanya.
2. Untuk sebagian siswa
beranggapan bahwa tanpa
pemahaman mengenai materi yang
diperlukan untuk menyelesaikan
masalah mengapa mereka harus
berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari,
maka mereka akan belajar apa
yang mereka ingin pelajari

4 Rendahnya kemampuan Guru belum memanfaatkan Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif
Peserta didik dalam menulis teknologi/IT dalam solusi dari kajian literatur dan wawancara,
puisi di kelas X pembelajaran dengan optimal Rendahnya kemampuan Peserta didik maka dapat diperoleh hasil analisis
dalam menulis puisi di kelas X disebabkan
alternatif solusi adalah dengan
oleh guru yang belum memanfaatkan
teknologi/IT dalam pembelajaran dengan menerapkan model Project Based
optimal. Guru masih menggunakan media Learning
papan tulis untuk menyampaikan materi
puisi pada peserta didik, walaupun sudah
disediakan LCD dan projector. Siti Mariah,
dkk (2018:874) memberikan solusi dengan Langkah-langkah penerapan model
menggunakan model Project Based pembelajaran Project based learning :
Learning. Pembelajaran berbasis proyek
ialah suatu pendekatan pendidikan yang 1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start
efektif, berfokus pada kreativitas berpikir With the Essential Question),
terhadap peserta didik, pemecahan masalah, 2. Perencanaan proyek (Start With the
dan interaksi antara peserta didik dengan
Essential Question),
kawan sebaya mereka untuk menciptakan
dan menggunakan pengetahuan baru. 3. Menyusun jadwal (Create a Schedule),
4. Memonitor siswa dan kemajuan
Wawancara: proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project),
Narasumber 5. Menguji hasil (Assess the Outcome),
1. Nuriah Ulfah Lubis, M.Pd (Pakar mengevaluasi pengalaman (Evaluate
pendidikan) the Experience)
2. Dini Kunarti, S.Pd (Rekan Sejawat)

Hasil wawancara dengan rekan sejawat dan Keunggulan model Project Based
pakar pendidikan mengenai alternatif solusi Learning
permasalahan yang diangkat:
1. Terciptanya pembelajaran yang aktif
1. Mulai menerapkan media dan menyenangkan;
pembelajaran berbasis teknologi 2. Motivasi belajar siswa dapat
seperti ppt interaktif meningkat;
2. Menampilkan video pembelajaran 3. Kemampuan siswa dalam mengolah
sebagai media yag mendukung. informasi dapat menigkat;
3. Memanfaatkan aplikasi 4. Kemampuan siswa dalam
TIK sebagai media mendukung memecahkan masalah dapat
pembelajaran. meningkat;
5. Kemampuan siswa dalam mengelola
sumber dapat meningkat;
6. Keterampilan berpikir dan
keterampilan siswa dalam membuat
keputusan dapat dikembangkan;
7. Keterampilan berkomunikasi, bekerja
sama dan melatih tanggung jawab
siswa dapat ditingkatkan;
8. Dapat meningkatkan Hasil belajar
siswa dapat ditingkatkan

Kekurangan model Project Based


Learning

1. Pembelajaran berbasis proyek


memerlukan banyak waktu yang harus
disediakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang kompleks
2. Banyak orang tua peserta didik yang
merasa dirugikan karena menambah
biaya untuk membuat proyek
3. Banyak guru merasa nyaman dengan
kelas konvensional, di mana guru
memegang peran utama di kelas. Ini
merupakan tradisi yang sulit, terutama
bagi guru yang kurang atau tidak
menguasai teknologi
4. Banyaknya peralatan yang harus
disediakan. Oleh karena itu,
disarankan untuk menggunakan team
teaching dalam pembelajaran
5. Peserta didik memiliki kelemahan
dalam percobaan dan pengumpulan
informasi akan mengalami kesulitan.
6. Ada kemungkinan peserta didik yang
kurang aktif dalam kerja kelompok.
7. Apabila topik yang diberikan pada
masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak
memahami topik secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai