Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DIMAS FIKRI HADI

NIM : 2105125265
MATKUL : INOVASI PEMBELAJARAN

NO. KETERANGAN DESKRIPSI


1. Nama metode Metode problem based introduction
society 5.0
2. Deskripsi Metode Problem Based Introduction
(PBI) (Problem Based Instruction)
merupakan salah satu dari banyak model
pembelajaran inovatif. Model ini
menyajikan suatu kondisi belajar siswa
aktif serta melibatkan siswa dalam suatu
pemecahan masalah melalui tahap-tahap
metode ilmiah. Melalui PBI ini
diharapkan siswa dapat mempelajari
pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah yang disajikan serta dapat
memiliki suatu keterampilan dalam
memecahkan masalah dan mengapa saya
memilih metode ini yaitu saya ingin
mengembangkan metode ini di kondisi
society 5.0 dengan versi saya dan inovasi
saya sendiri seperti yang kita ketahui
yang mana peserta didik sekarang ini
hanya memiki c3 sampe c6 sehingga
saya ingin memperbarui atau berinovasi
pada metode ini.

3. Langkah – Langkah 1. Guru menjelaskan tujuan


pembelajaran, perencanaan, dan
pelaksanaan yang dibutuhkan
pada proses pembelajaran
berlangsung.
2. Guru memberikan penjelasan
kepada siswa mengenai metode
pembelajaran yang akan di
gunakan dan bagaimana siswa
terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih
3. Guru memberikan satu tema di
sertai dengan satu kasusnya
untuk topik pembelajaran yang
akan di pelajari
4. Guru mendorong siswa agar
mengumpulkan data dan
informasi yang sesuai dengan
masalah. Hal ini pengumpulan
data berupa wawancara,turun
kelapangan riview jurnal, dan di
sertai dokumentasi
5. Siswa melaksanakan penelitian
atau wawancara untuk
mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah berdasarkan
pengumpulan data dan hipotesis
dari eksperimen/penelitian.
6. Guru membantu siswa dalam
merencanakan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan dan
membantu mereka berbagi tugas
dengan temannya
7. Guru membantu siswa untuk
melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penelitian mereka

4. Kelebihan dan kekurangan Kelebihan:

1. Mengembangkan pemikiran kritis


dan keterampilan kreatif
2. Meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah
3. Meningkatkan motivasi siswa
dalam belajar
4. Membantu siswa belajar untuk
mentransfer pengetahuan dengan
situasi baru
5. Dapat mendorong
siswa/mahasiswa mempunyai
inisiatif untuk belajar secara
mandiri
6. Mendorong kreativitas siswa
dalam pengungkapan
penyelidikan masalah yang telah
ia lakukan
7. Dengan PBM akan terjadi
pembelajaran bermakna.
8. Dalam situasi PBM,
siswa/mahasiswa
mengintegrasikan pengetahuan
dan ketrampilan secara simultan
dan mengaplikasikannya dalam
konteks yang relevan.
9. PBM dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis,
menumbuhkan inisiatif
siswa/mahasiswa dalam bekerja,
motivasi internal untuk belajar,
dan dapat mengembangkan
hubungan interpersonal dalam
bekerja kelompok.

Kekurangan:

1. Kurang terbiasanya peserta didik


dan pengajar dengan metode ini.
Peserta didik dan pengajar masih
terbawa kebiasaan pemberian
materi terjadi secara satu arah.
2. Kurangnya waktu pembelajaran.
Proses PBM terkadang
membutuhkan waktu yang lebih
banyak. Peserta didik terkadang
memerlukan waktu untuk
menghadapi persoalan yang
diberikan. Sementara, waktu
pelaksanaan PBM harus
disesuaikan dengan beban
kurikulum.
3. Siswa tidak dapat benar-benar
tahu apa yang mungkin penting
bagi mereka untuk belajar,
terutama di daerah yang mereka
tidak memiliki pengalaman
sebelumnya.
4. Seorang guru mengadopsi
pendekatan PBL mungkin tidak
dapat untuk menutup sebagai
bahan sebanyak kursus kuliah
berbasis konvensional. PBL bisa
sangat menantang untuk
melaksanakan, karena
membutuhkan banyak
perencanaan dan kerja keras bagi
guru. Ini bisa sulit pada awalnya
bagi guru untuk “melepaskan
kontrol” dan menjadi fasilitator,
mendorong siswa untuk
mengajukan pertanyaan yang
tepat daripada menyerahkan
mereka solusi.

5. Bentuk implementasi 1. Topik kasus “ apa saja


permasalahan yang terjadi di
lingkungan hidup disekitar anda
2. Melakukan wawancara atau
penelitian langsung kepada salah
satu masyarakat.
3. Siswa memberikan pertanyaan
kepada masyarakat yang dipilih
untuk wawancara. Yaitu sbb:
- permasalahan apa saja
yang terjadi di lingkungan
bapak/ibu?,
- kemudian dari beberapa
permasalahan yang
disebutkan. Permasalahan
mana yang lebih
mendominasi terjadi
dilingkungannya.
- Kemudian bertanya
mengapa permasalahan
tersebut bisa terjadi?
- Dan apakah ada solusi
atau upaya yang
dilakukan oleh
pemerintah yang berwajib
4. Siswa membuat tulisan (format
yang telah diberikan oleh guru) dari
hasil wawancara yang sudah
dilakukan dan diserta solusi
terhadap permasalahan tersebut
berdasarkan rujukan ilmiah yaitu
artikel.
5. hasil akhir. Siswa menyajikan hasil
penelitiannya didepan kelas untuk di
diskusikan Bersama sama.

CONTOH FORMAT PENELITIAN PERMASALAH


Nama siswa :
Kelas :
Judul penelitian :
Lokasi penelitian :
Pendahuluan :
Identitas narasumber :
Permasalahan yang dihadapi :
Solusi untuk permasalahan :

Anda mungkin juga menyukai