Anda di halaman 1dari 40

PROBLEM-BASED

LEARNING
Tujuan Instruksional

Setelah mengikuti materi ini mahasiswa akan


dapat menjelaskan tentang :
1. Definisi PBL
2. Tahap-tahap dalam PBL
3. Penulisan skenario dalam PBL
4. Kelebihan dan kekurangan dalam PBL
5. Evaluasi dalam PBL
DOSEN SEBAGAI FASILITATOR
DAN MOTIVATOR

INTERAKSI
MENITIK BERATKAN
PADA
METHOD OF INQUIRY
DAN DISCOVERY

SUMBER MAHASISWA
BELAJAR
MENUNJUKKAN KINERJA
KREATIF
MULTI DEMENSI
KOGNITIF
UTUH
PSIKOMOTOR AFEKTIF
New-Innovative SPICES Traditional Medical
Curricula  Continuum  Curricula

S Student-centered Teacher-centered
P Problem-based Information gathering
I Integrated Discipline-based

C Community-based Hospital based

E Elective Standard
S Systematic Apprenticeship-based
what is it?
1. Definisi PBL

PBL adalah pembelajaran yang


didasari oleh dorongan penyelesaian
masalah

“…the learning which result from the process


of working towards the understanding of, or
resolution of, a problem.”
(Barrows & Tamblyn, 1980)

Model Pembelajaran 6
Tujuan PBL

 Mendorong siswa untuk terlibat secara


aktif dalam proses belajar
 Menilai sejauh mana pemahaman siswa
tentang materi yang dipelajari

Model Pembelajaran 7
WHAT IS PROBLEM-BASED
LEARNING, AND HOW
DOES IT DIFFER FROM
PROBLEM SOLVING?
Problem-solving vs. problem-based
learning
- different but inter-related -
Problem-solving: melibatkan keputusan
berdasarkan pengetahuan
sebelumnya dan penalaran

Problem-based learning:
proses memperoleh pengetahuan baru
berdasarkanpengakuan dari kebutuhan 
untuk belajar
PROBLEM SOLVING PROBLEM-BASED
LEARNING
Educational strategy Traditional discipline-based Integrated systems-based

Main characteristics •Fokusnya pada -Problem diberikan diawal


pembelajaran dalam tanpa ada persiapan dari mhs
persiapan sebelum paparan baik dari bacaan , kuliah, atau
masalah. persiapan.
•Pemateri memberikan •Problem berfungsi sebagai
problem (kasus dalam stimulus.
perkuliahan), dan •Berdasarkan pengetahuan
mahasiswa berusaha untuk mereka sendiri dan
memecahkan masalah dari kesenjangan yang
materi yang diajarkan diidentifikasi dalam
sebelumnya. pengetahuan, siswa
menentukan masalah belajar
dalam kelompok mereka
sendiri. Kemudian
mengidentifikasi dan
menggunakan berbagai
sumber belajar untuk
mempelajari masalah ini dan
kembali ke kelompok untuk
berdiskusi dan berbagi apa
yang telah mereka pelajari.
PROBLEM SOLVING PROBLEM-BASED
LEARNING
Role of the teacher Content expert Tutor/Facilitator

Learning environment Passive, teacher-centered Learning becomes


dependent upon the self-
directed efforts of the small
group. This method creates
a more active, student-
centered learning
environment
Who is responsible for Teacher The student decides what
directing the learning he/she needs to learn
activities
The case serves as a
stimulus for learning
Sikap dan Keterampilan
yg perlu dikembangkan
2. The Tutorial process in
problem-based learning
Contoh Penerapan
Tahapan-Tahapan Model PBL
FASE-FASE PERILAKU GURU
Fase 1  Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
Orientasi peserta didik logistik yg dibutuhkan
kepada masalah  Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif
dalam pemecahan masalah yang dipilih
Fase 2 Membantu peserta didik mendefinisikan
Mengorganisasikan peserta danmengorganisasikan tugas belajar yang
didik berhubungan dengan masalah tersebut

Fase 3 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan


Membimbing penyelidikan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen
individu dan kelompok untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah
Fase 4 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan
Mengembangkan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan,
menyajikan hasil karya model dan berbagi tugas dengan teman

Fase 5 Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang


Menganalisa
16 & mengevaluasi telah dipelajari /meminta kelompok presentasi
pemecahan masalah hasil kerja
3. Penulisan Skenario dalam PBL
 Menurut Dolman et.al. (1997) :
1. Tujuan pembelajaran yg dicapai mhs =
tujuan pembelajaran dari fakultas
2. Masalah yg diberikan = tahapan kurikulum dan
tingkat pemahaman mhs
3. Skenario harus menarik
4. Ilmu-ilmu dasar dimasukkan dalam skenario
5. Membuat key word untuk stimulus
6. Masalah seharusnya benar-benar opening
7. Skenario mendorong partisipasi mhs dlm mencari
informasi
Peran Partisipan dalam PBL
(Suradijono, 2004)
1. MEMFASILITASI :
Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan
waktu.
2. MEMOTIVASI :
• Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.
• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual.
• Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa
ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
• Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran
yang kita jalankan.
3. MEMBERI TUTORIAL :
Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu
mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. MEMBERI UMPAN BALIK :
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya
agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
Contoh Pelaksanaan PBL
Proses Sasaran Hasil

Tutor memulai Mhs dirangsang Pembelajaran ttg


sesi dgn pre- utk dpt konteks masalah
sentasi masalah mengidentifikasi & ruang lingkup
masalah konkret materi
Mhs mencari dan Mhs aktif Belajar scr
menyusun menggali bbg kumulatif dan
kerangka berpikir sumber utk mengaitkan bbg
utk menyelesai- memperoleh info pengetahuan
kan masalah yg dibutuhkan
20
Contoh Pelaksanaan PBL
Proses Sasaran Hasil

Mhs menguji Mhs melatih Meningkatkan


pendekatan & kemampuan perkembangan
soslusi masalah logika dan mental lebih
mereka analisis kompleks
Mhs mengeva- Membandingkan Memperoleh
luasi & merevisi dgn klpk lain & tambahan
solusi mereka; menerima umpan pengetahuan ttg
memanfaatkan balik masalah
feed-back
21
Contoh Pelaksanaan PBL
Proses Sasaran Hasil
Mhs menyusun Mhs belajar Mampu Mengin-
‘teori’ baru melakukan abs- tegrasi pengeta-
bdsrkan penga- traksi dan gene- huan yg diperoleh
laman penyele- ralisasi dari pengalaman
saian masalah brdasarkan
pengalaman
Mhs menerap-kan Mhs menguji Mampu membuat
‘teori’ utk apakah pengeta- solusi yg realistik
membahas huan yg diper- dan tepat-guna.
masalah baru + olehnya berguna/
evaluasi kritis tidak. Model Pembelajaran
22
Karakteristik Masalah
PBL
 Masalah dapat berbentuk tugas
melakukan sesuatu, pertanyaan atau
hasil identifikasi dari keadaan yg ada
di sekitar siswa.
 Masalah berupa tugas yg tidak
memiliki struktur yg jelas sehingga
merangsang siswa utk mencari
informasi utk memperjelasnya.
23
Karakteristik Masalah
PBL
 Masalah harus cukup kompleks dan ambigu
(taksa) sehingga siswa terdorong utk
menggunakan strategi2 penyelesaian
masalah, teknik & ketrampilan berpikir.
 Masalah harus bermakna dan ada
hubungannya dgn kehidupan sehari-hari
sehingga siswa termotivasi mengarahkan
dirinya utk menyelesaikan masalah dan
mengujinya scr praktis.
24
Karakteristik Kelompok

 Dibagi secara acak


 Jumlah berkisar antara 5-8 orang
 Heterogen (latar belakang dan
kemampuan cukup beragam)
Waktu kerja disesuaikan dgn jadwal
belajar dan kesediaan anggota kelompok

25
Sumber Pembelajaran
 Bahan bacaan (baik yg disediakan secara
langsung maupun yg ada di sekitar
tempat belajar)
 Informasi dari narasumber (ada
dijelaskan sekilas & ada yg berdasarkan
pertanyaan siswa)
 Lingkungan dan hasil uji coba praktis
 Sumber-sumber lain yg dpt diakses
siswa.
26
4. Kelemahan dan Kelebihan PBL

Kelebihan PBL Kekurangan PBL

- PBL berpusat pada mahasiswa : - Tutor yg tidak bisa mengajar : tutor


memotivasi pembelajaran aktif, merasa nyaman dgn metode
meningkatkan pemahaman dan konvensional shg terasa
menstimulus mhs untuk belajar membosankan dan sulit
-Kompetensi umum : memfasilitasi mhs -SDM : melibatkan banyak staf untuk
untuk mengembangkan sikap & proses tutorial
keterampilan umum di masa datang -Sumber-sumber lain : membutuhkan
-Integrasi : memfasilitasi kurikulum inti perpustakaan yg lengkap dan wifi yg
-Motivasi : PBL menyenangkan bagi mendukung
mhs & tutor -Model peran : kemungkinan akan

-Pembelajaran mendalam : kekurangan akses pd dosen yg


meningkatkan pemahaman mendalam berkualitas
-Pendekatan konstruktif : mahasiswa -Informasi berlebihan : mhs
aktif berdasarkan pengetahuan & kemungkinan tidak yakin dgn
membangun kerangka konseptual independent study dan informasi apa
yg relevan dan berguna
5. Evaluasi dalam PBL

 Dua komponen pokok dlm evaluasi


(Nursalam, 2009) :
1. Pengetahuan yg diperoleh mhs
 Diharapkan mendapat pengetahuan >
setelah proses belajar
2. Proses belajar yg dilakukan oleh mhs
 Diharapkan menggunakan deep learning
yaitu proses belajar yg aktif, mandiri &
bertanggung jawab
SISTEM PENILAIAN
1. Pengetahuan (knowledge)
– seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir
semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan
laporan.
2. Kecakapan (skill)
– dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software,
hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian
3. Sikap (attitude)
– dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu keaktifan dan
partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan
kehadiran dalam pembelajaran
4. Authentic assesment.
– Penilaian dengan portfolio yg merupakan kumpulan sistematis
pekerjaan peserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar
dalam kurun waktu tertentu
29
EVALUASI DIRI DALAM PBL
1. Self-assessment.
– Penilaian yang dilakukan oleh
peserta didik sendiri terhadap
usaha-usahanya dan hasil
pekerjaannya dengan merujuk
pada tujuan yang ingin dicapai
(standard) oleh pebelajar itu
sendiri dalam belajar.
2. Peer-assessment.
– Penilaian di mana pebelajar
berdiskusi untuk memberikan
penilaian terhadap upaya dan
hasil penyelesaian tugas-tugas
yang telah dilakukannya
sendiri maupun oleh teman
kelompoknya

30
PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR ( alternatif
I, yang lazim )

KULIAH
PENILAIAN

MAHASISWA HASIL
BELAJAR BELAJAR

TES / UJIAN LULUS

TIDAK
LULUS
Alternatif 2

KULIAH DAN TUTORIAL

KOMPETEN

?
S S I R
A A A T
G T IN A
TU EN
SE
M BU EL
R ES EM O D
P M M
Hasil Pendapat Mhs terhadap PBL (Richa, 2014)
No Pernyataan SS S TS STS
n % n % n % n %
1 Belajar dengan PBL telah saya 5 4,4 97 85,1 12 10,5 0 0
pahami dengan baik
2 Konsep dan langkah PBL 10 8,8 95 83,3 6 5,3 3 2,6
telah disosialisasikan oleh
tutor/penanggung jawab PBL
3 PBL sangat mendukung 17 14,9 85 74,6 11 9,6 1 0,9
student center learning
4 PBL bisa diterapkan pada 8 7,0 91 79,8 13 11,4 2 1,8
kasus lain selain yang ada
pada scenario
5 Student center learning lebih 11 9,6 74 64,9 27 23,7 2 1,8
meringankan saya dalam
mencari literatur
6 PBL bermanfaat untuk 19 16,7 83 72,8 9 7,9 3 2,6
membiasakan mahasiswa
belajar mandiri
7 PBL adalah proses belajar 9 7,9 70 61,4 30 26,3 5 4,4
yang menyenangkan
Tabel 3. Pendapat Mhs terhadap Modul
No Pernyataan SS S TS STS
n % n % n % n %
1 Kalimat dalam skenario
2 1,8 74 64,9 38 33,3 0 0
mudah dipahami
2 Rumusan learning issue telah 2 1,8 79 69,3 33 28,9 0 0
sesuai dengan skenario
3 Skenario sudah sesuai dengan 15 13,2 78 68,4 20 17,5 1 0,9
tujuan pembelajaran
4 Masalah di skenario 14 12,3 79 69,3 21 18,4 0 0
merupakan masalah yang
sering dijumpai sehari-hari
5 Skenario sudah menstimulasi 6 5,3 81 71,1 26 22,8 1 0,9
mahasiswa untuk berdiskusi
secara aktif
6 Daftar pustaka yang ada 5 4,4 48 42,1 55 48,2 6 5,3
dalam modul tersedia di
perpustakaan
7 Jumlah skenario dalam modul 3 2,6 28 24,6 72 63,2 11 9,6
terlalu sedikit
Pendapat Mahasiswa thdp Proses Tutorial / Diskusi PBL
No Pernyataan SS S TS STS
n % n % N % n %
1 Saya telah mempersiapkan sumber literature 4 3,5 69 60,5 41 36 0 0
malam sebelum diskusi dimulai
2 Saya telah mempelajari scenario sebelum 3 2,6 85 74,6 26 22,8 0 0
diksusi
3 Pada awal diskusi tutor telah memperkenalkan 13 11,4 86 75,4 14 12,3 1 0,9
diri
4 Tutor menyerahkan pemilihan moderator dan 17 14,9 85 74,6 12 10,5 0 0
sekretaris pada anggota grup
5 Tutor telah mengarahkan mahasiswa dg baik 14 12,3 75 65,8 25 21,9 0 0
6 Saya telah memahami tugas dan peran 9 7,9 88 77,2 17 14,9 0 0
moderator dan sekretaris dengan baik
7 Anggota grup selalu mengangkat tangan bila 15 13,2 74 64,9 22 19,3 3 2,6
akan mengajukan pendapat/pertanyaan
8 Sebelum menentukan masalah dalam modul 25 21,9 86 75,4 3 2,6 0 0
kelompok menentukan kata kunci/ klarifikasi
istilah dulu
9 Sasaran belajar disusun secara jelas 9 7,9 67 58,8 38 33,3 0 0
10 Pertanyaan dirumuskan sesuai kata kunci 8 7,0 79 69,3 27 23,7 0 0
11 Saya hanya mempelajari satu sasaran belajar 6 5,3 72 63,2 33 28,9 3 2,6
yg dibebankan pada saya setelah diadakan
pembagian
12 Pada akhir diskusi, tutor memeberikan 23 20,2 81 71,1 9 7,9 1 0,9
masukan tentang bagaimana diskusi telah
berlangsung
13 Alokasi waktu tutorial sudah cukup 4 3,5 64 56,1 42 36,8 4 3,5
Pendapat Mahasiswa terhadap Proses Skill Lab
No Pernyataan SS S TS STS
n % n % n % n %
1 Saya telah mempelajari penuntun 7 6,1 85 74,6 22 19,3 0 0
sebelum skills lab
2 Pada awal skills lab instruktur 15 13,2 95 83,3 4 3,5 0 0
telah memperkenalkan diri
3 Instruktur telah memberikan 15 13,2 75 65,8 22 19,3 2 1,8
penjelasan tentang materi skills lab
dengan jelas
4 Sasaran skills lab disusun secara 11 9,6 66 57,9 37 32,5 0 0
jelas
5 Saya mempelajari semua skills lab 11 9,6 82 71,9 20 17,5 1 0,9
yang ada dalam penuntun
6 Pada akhir skills lab, Instruktur 9 7,9 86 75,4 19 16,7 0 0
memberikan masukan tentang
bagaimana skills lab yang telah
berlangsung
7 Instruktur dan mahasiswa datang 10 8,8 41 36 57 50 6 5,3
tepat waktu
8 Alokasi waktu pelaksanaan skills 3 2,6 57 50 47 41,2 7 6,1
lab sudah cukup
Pendapat Mahasiswa thdp Proses Penilaian Hasil Belajar
No Pernyataan SS S TS STS
n % n % n % n %
1 Sistem penilaian dalam 17 14,9 84 73,7 13 11,4 0 0
diskusi meliputi keaktifan,
relevansi pembicaraan dan
keterampilan komunikasi
2 Sistem penilaian telah 7 6,1 89 78,1 16 14,0 2 1,8
disosialisasikan
3 Tugas terstruktur diikutkan 7 6,1 81 71,1 25 21,9 1 0,9
dalam penilaian yang
prosentasenya kecil
4 Bobot penilaian sudah sesuai 8 7,0 57 50,0 47 41,2 2 1,8
dengan beban tugas yang
diberikan
5 Laporan hasil diskusi terlalu 21 18,4 66 57,9 25 21,9 2 1,8
banyak
6 Laporan hasil diskusi 4 3,5 96 84,2 12 10,5 2 1,8
merupakan ringkasan
beberapa literature
Tabel 7 Pendapat Mahasiswa terhadap Manfaat PBL
No Pernyataan SS S TS STS
n % n % n % n %
1 Pengetahuan saya menjadi lebih luas 15 13,2 88 77,2 11 9,6 0 0
dibanding dengan model kuliah
konvensional
2 Diskusi pakar membantu dalam 10 8,8 88 77,2 16 14,0 0 0
mengatasai masalah yang belum
terselesaikan pada saat diskusi
3 Bahan belajar saya berasal dari hasil 1 0,9 79 69,3 31 27,2 3 2,6
diskusi setiap kelompok
4 Bahan kuliah saya menjadi lebih 3 2,6 72 63,2 37 32,5 2 1,8
lengkap
5 Daya ingat terhadap ilmu yang 6 5,3 71 62,3 32 28,1 5 4,4
didapatkan dari metode PBL lebih
tahan lama
6 Saya menjadi sadar bahwa belajar 27 23,7 80 70,2 7 6,1 0 0
merupakan kebutuhan
7 PBL bermanfaat untuk membiasakan 20 17,5 79 69,3 14 12,3 1 0,9
mahasiswa belajar mandiri
8 PBL hanya menambah beban dan tidak 4 3,5 40 35,1 62 54,4 8 7,0
bermanfaat
9 PBL membuat saya belajar lebih 7 6,1 84 73,7 20 17,5 3 2,6
mendalam

Anda mungkin juga menyukai