Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 1

PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM

Oleh:
Diah Fauzia Zuhroh, S.Kep., Ns., M.Kes.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI PENDIDIKAN TINGGI


LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI
WILAYAH VII
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Telah diperiksa dan disetujui Oleh


Tim PEKERTI AA Kopertis Wilayah VII
Pada tanggal___________________
Rancangan Pembelajaran Laboratorium

Mata Praktikum : Keperawatan Anak 1


Kode : -
SKS : 2 (dua)
Program Studi : Keperawatan
Semester : 6 (enam)
Tahun Akademik : 2018-2019
Prasyarat : IKD,IDK,KMB
Instruktur : Diah Fauzia Zuhroh, S.Kep., Ns., M.Kes.

Minggu ke Kemampuan akhir yang diharapkan Materi Pembelajaran Bentuk Pembelajaran Kriteria Penilaian Bobot
1 Mampu mendemonstrasikan a. Pemberian oksigen Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
Intervensi keperawatan baik pada anak (DL), Demontrasi pemenuhan kebutuhan oksigen
2. Mampu menyiapkan alat dan bahan
mandiri maupun kolaborasi pada
untuk pemenuhan kebutuhan oksigen
sehat/sakit akut dengan
3. Mampu menjelaskan prosedur
menerapkan konsep ilmu dasar pemenuhan kebutuhan oksigen
keperawatan dan ilmu 4. Mampu melakukan pemenuhan
keperawatan dasar sesuai SOP kebutuhan oksigen
serta menerapkan prinsip atrauma 5. Mampu mengevaluasi pemenuhan
care, legal dan etis. kebutuhan oksigen
b. Nebulisasi Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
(DL), Demontrasi kebutuhan Nebulisasi
2. Mampu menyiapkan alat dan bahan
untuk Nebulisasi
3. Mampu menjelaskan prosedur
Nebulisasi
4. Mampu melakukan Nebulisasi
5. Mampu mengevaluasi pemberian
Nebulisasi
c. Suctioning pada anak Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
(DL), Demontrasi pemenuhan kebutuhan Suctioning
pada anak
2. Mampu menyiapkan alat dan bahan
untuk Suctioning pada anak
3. Mampu menjelaskan prosedur
Suctioning pada anak
4. Mampu melakukan pemenuhan
Suctioning pada anak
5. Mampu mengevaluasi Suctioning pada
anak
d. Pemasangan infus pada Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
bayi dan anak (DL), Demontrasi pemenuhan kebutuhan Pemasangan
infus pada bayi dan anak
2. Mampu menyiapkan alat dan bahan
untuk Pemasangan infus pada bayi
dan anak
3. Mampu menjelaskan prosedur
Pemasangan infus pada bayi dan anak
4. Mampu melakukan Pemasangan infus
pada bayi dan anak
5. Mampu mengevaluasi Pemasangan
infus pada bayi dan anak
e. Transfusi darah Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
(DL), Demontrasi kebutuhan Transfusi darah
2. Mampu menyiapkan alat dan bahan
untuk Transfusi darah
3. Mampu menjelaskan prosedur
Transfusi darah
4. Mampu melakukan Transfusi darah
5. Mampu mengevaluasi pemberian
Transfusi darah
f. Pencegahan infeksi Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
lingkungan pada BBL (DL), Demontrasi lingkungan beresiko untuk
Pencegahan infeksi lingkungan pada
BBL
2. Mampu membuat perencanaan
Pencegahan infeksi lingkungan pada
BBL
3. Mampu menjelaskan bagaimana
Pencegahan infeksi lingkungan pada
BBL
4. Mampu melakukan Pencegahan
infeksi lingkungan pada BBL
5. Mampu mengevaluasi Pencegahan
infeksi lingkungan pada BBL
g. Phototherapy Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
(DL), Demontrasi pemenuhan kebutuhan Phototherapy
2. Mampu menyiapkan alat dan bahan
untuk Phototherapy
3. Mampu menjelaskan prosedur
Phototherapy
4. Mampu melakukan Phototherapy
5. Mampu mengevaluasi pemberian
Phototherapy
h. Exchange transfusion Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
(DL), Demontrasi pemenuhan kebutuhan Exchange
transfusion
2. Mampu menyiapkan alat dan bahan
untuk Exchange transfusion
3. Mampu menjelaskan prosedur
Exchange transfusion
4. Mampu melakukan Exchange
transfusion
5. Mampu mengevaluasi pemberian
Exchange transfusion
i. Pemberian obat pada Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
anak (DL), Demontrasi Pemberian obat pada anak
2. Mampu menyiapkan Pemberian obat
pada anak
3. Mampu menjelaskan prosedur
Pemberian obat pada anak
4. Mampu melakukan Pemberian obat
pada anak
5. Mampu mengevaluasi Pemberian obat
pada anak
j. Terapi bermain Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
(DL), Demontrasi kebutuhan terapi bermain
2. Mahasiswa mampu memilih terapi
bermain
3. Mampu menyiapkan alat dan bahan
untuk terapi bermain
4. Mampu menjelaskan prosedur terapi
bermain
5. Mampu melakukan terapi bermain
6. Mampu mengevaluasi terapi bermain
k. Tepid sponge Discovery Learning 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
(DL), Demontrasi pemenuhan kebutuhan Tepid sponge
2. Mampu menyiapkan alat dan bahan
untuk pemenuhan Tepid sponge
3. Mampu menjelaskan prosedur Tepid
sponge
4. Mampu melakukan Tepid sponge
5. Mampu mengevaluasi pemberian
Tepid sponge
2 Mampu memberikan simulasi Health promotion pada Case study, Small 1. Mampu mengidentifikasi kebutuhan
pendidikan kesehatan kepada infant atau remaja Group Discussion promosi kesehatan
2. Mampu menyiapkan alat dan baahan
anak/keluarga sebagai upaya (SGD)
untuk kegiatan promosi kesehatan
pencegahan primer, sekunder dan
3. Mampu menentukan materi promosi
tersier kesehatan.
4. Mampu melakukan komunikasi untuk
promosi kesehatan.
5. Mampu mengevaluasi pemberian
promosi kesehatan
6. Mampu melakukan pendampingan
konseling
3 Mampu menjalankan fungsi Pengkajian pada anak Case study, Small 1. Mahasiswa mampu menggunakan
advokasi bagi anak/keluarga dengan kekerasan (fisik, Group Discussion format pengkajian pada anak
berbagai yang mengalami untuk mental, dan seksual) (SGD) 2. Mahasiswa mampu mengumpulkan
data pengkajian pada anak dengan
mempertahankan hak klien agar Discovery Learning
menggunakan Prinsip atraumatic care
dapat mengambil keputusan untuk (DL), Demontrasi 3. Mahasiswa mampu
dirinya. menginterpretasikan hasil pengkajian
pada anak dengan menggunakan
Prinsip atraumatic care
4. Mahasiswa Mampu melakukan
pendampingan konseling pada anak
dengan menggunakan Prinsip
atraumatic care
4 Mampu melakukan kerjasama MTBS Case study, 1. Mampu melakukan penilaian balita
dengan sumber kesehatan yang ada demonstrasi,role sakit dengan menggunakan pedoman
MTBS.
dimasyarakat, melakukan rujukan play, Project Based
2. Mampu menentukan klasifikasi
pasien,mendokumentasikan learning
masalah balita sakit dengan
pengkajian MTBS dengan benar, menggunakan pedoman MTBS.
mendemonstrasikan pengobatan 3. Mampu menilai status gizi balita
MTBS , mendemonstrasikan (klinis dan antropometris) menurut
pendidikan kesehatan pada anak aturan WHO (2005) dan memeriksa
dan keluarga adanya penyakit penyerta.
4. Mampu melakukan dan menyarankan
tindakan berdasarkan klasifikasi balita
sakit pada pedoman MTBS.
5. Mampu melakukan pendampingan
konseling balita sakit berdasarkan
pedoman MTBS berupa perawatan di
rumah.
6. Mampu melakukan pendampingan
konseling berupa kapan kembali
untuk tindak lanjut.

Rancangan Pelaksanaan
Kegiatan Pembelajaran Laboratorium

Mata Praktikum : MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)


Kode : -
SKS : 2 (dua)
Program Studi : Keperawatan
Semester : 6 (enam)
Tahun Akademik : 2018-2019
Pertemuan Ke : 15
Instruktur : Diah Fauzia Zuhroh, S.Kep., Ns., M.Kes

1. TUJUAN PRAKTIKUM : Mahasiswa mampu melakukan kerjasama dengan sumber kesehatan yang ada dimasyarakat, melakukan rujukan
pasien,mendokumentasikan pengkajian MTBS dengan benar, mendemonstrasikan pengobatan MTBS , mendemonstrasikan pendidikan
kesehatan pada anak dan keluarga.

2. URAIAN TUGAS PRAKTIKUM :


a. Obyek praktikum : Anak Balita (bawah lima tahun)
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:
1) Mampu melakukan penilaian balita sakit dengan menggunakan pedoman MTBS.
2) Mampu menentukan klasifikasi masalah balita sakit dengan menggunakan pedoman MTBS.
3) Mampu menilai status gizi balita (klinis dan antropometris) menurut aturan WHO (2005) dan memeriksa adanya penyakit
penyerta.
4) Mampu melakukan dan menyarankan tindakan berdasarkan klasifikasi balita sakit pada pedoman MTBS.
5) Mampu melakukan pendampingan konseling balita sakit berdasarkan pedoman MTBS berupa perawatan di rumah.
6) Mampu melakukan pendampingan konseling berupa kapan kembali untuk tindak lanjut.

c. Metode/cara/prosedur praktikum:
1) Tahap Persiapan
a) Kegiatan laboratorium lapangan dilakukan dalam kelompok yang terdiri dari 10-13 mahasiswa
b) Tiap kelompok dipandu oleh 1 instruktur lapangan (CI puskesmas)
c) Lokasi: Posyandu
(1) Pembagian kelompok dilakukan oleh pengelola Field lab, dengan konfirmasi jadwal kelompok kepada DKK dan Puskesmas
terkait
(2) Pembekalan materi diberikan pada kuliah pengantar field lab, sesuai jadwal dari pengelola
(3) Pada saat kuliah pengantar dilakukan pretes untuk mahasiswa.
(4) Sebelum pelaksanaann diharapkan mahasiswa konfirmasi terlebih dahulu dengan instruktur lapangan (nomor telepon
instruktur lapangan tersedia di prodi)
(5) Tiap mahasiswa wajib membuat lembar cara kerja, yang diserahkan kepada instruktur lapangan pada pagi hari sebelum
pelaksanaan. Lembar cara kerja berisi: Tujuan Pembelajaran, Alat/Bahan yang diperlukan, Cara Kerja (singkat)
2) Tahap Pelaksanaan
a) Pelaksanaan di lapangan 3 (tiga) hari, sesuai jadwal yang telah disusun tim pengelola laboratorium
Hari I : Perencanaan dan persiapan bersama instruktur mengenai kegiatan Field lab yang akan dilaksanakan.
Hari II :Pelaksanaan, pencatatan, dan pelaporan kegiatan.
Hari III :Pengumpulan laporan dan evaluasi.
b) Peraturan yang harus ditaati mahasiswa :
(1) Mahasiswa harus memakai jas laboratorium di lapangan, dikancing rapi.
(2) Mahasiswa datang sesuai dengan jam buka Puskesmas, kemudian menemui instruktur.
(3) Mengikuti kegiatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan (Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan,
Pencatatan, Pelaporan).
(4) Mahasiswa diperkenankan melakukan konseling langsung pada pasien/sasaran dengan pendampingan intruktur
(5) Apabila hari tersebut tidak ada jadwal penyuluhan di Puskesmas yang bersangkutan, mahasiswa mengikuti demonstrasi
pelayanan penyuluhan di Puskesmas.
(6) Kelompok diperbolehkan mengganti hari, mengikuti jadwal kegiatan Puskesmas (mengikuti jadwal Posyandu). Dengan
catatan tidak mengganggu kegiatan pembelajaran lain di prodi dan lapor pada pengelola lab/pengampu topik.
d. Deskripsi laporan praktikum:
1) Laporan kelompok, dibuat secara berkelompok sebanyak dua eksemplar:
a) satu eksemplar untuk Puskesmas
b) satu eksemplar untuk bagian Field lab atau (menyesuaikan kebijakan Puskesmas)
2) Format Laporan
a) Halaman Cover
b) Lembar Pengesahan
c) Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan dan Tujuan Pembelajaran
Uraikan secara singkat tentang topik lab dan tujuan pembelajaran dari topik tersebut.
Bab II : Kegiatan yang Dilakukan
Bab III : Pembahasan
Berikan penjelasan lebih lanjut mengenai pokok-pokok dari kegiatan yang dilaksanakan serta uraikan pula kendala serta solusi
dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Bab IV : Penutup
Beri simpulan dan saran dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Daftar Pustaka
d) Laporan diketik komputer, ±10 halaman, hari ketiga pelaksanaan harus diserahkan instruktur lapangan untuk
disetujui/disahkan. Ditunjukkan dengan lembar tanda tangan persetujuan instruktur lapangan.
e) Satu eksemplar laporan diserahkan pada instruktur lapangan, satu laporan diserahkan pada pengelola Field lab setelah
disahkan instruktur lapangan (paling lambat 1 minggu sesudah pelaksanaan).
f) Apabila mahasiswa membuat laporan persis dengan laporan milik temannya, maka akan dikembalikan.
g) Setiap kelompok mengumpulkan CD yang berisi soft file laporan kelompok dan soft file laporan individu serta dokumentasi
kegiatan lapangan.

3. KRITERIA PENILAIAN :
a. Instruktur memberi penilaian kepada mahasiswa sesuai dengan cek list yang ditetapkan dalam buku panduan.
b. Post-tes dilaksanakan di Fakultas Keperawatan sesuai jadwal yang ditetapkan pengelola
c. Apabila mahasiswa tidak mengikuti salah satu dari kegiatan Praktek lab (Pretes, Lapangan, Postes), maka dinyatakan tidak memenuhi
syarat dan nilai akhir tidak dapat diolah.

d. Pretes dan postes susulan dapat diberikan pada mahasiswa yang tidak dapat mengikuti karena sakit, ditunjukkan dengan bukti surat
keterangan sakit dari dokter atau rumah sakit. Mahasiswa yang bersangkutan segera menghubungi pengelola topik.
e. Nilai Akhir Mahasiswa :

= 1xPretes + 3xLapangan +1xPostes


5

f. Batas nilai yang dinyatakan lulus adalah 70


g. Bila ada mahasiswa yang mendapat nilai kurang dari 70 akan dilakukan remidi yang akan dijadwalkan pengelola lab. Bila remidi tidak
lulus maka mengulang semester depan.
h. Nilai remidiasi maksimal 70
KRITERIA PENILAIAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN LABORATORIUM

No. Keterangan 0 1 2 3 4
Persiapan
1 Membuat rencana format kerja sesuai panduan
Pelaksanaan
2 Menunjukkan kedisiplinan (datang tepat waktu)
3 Menunjukkan penampilan yang rapi dan sikap yang sopan kepada staf Puskesmas dan masyarakat yang dilayani
Prosedur Pelaksanaan
1 Melakukan pengamatan pelaksanaan MTBS di puskesmas
2 Melakukan penilaian anak balita sakit berdasarkan keluhan dan pemeriksaan sesuai bagan MTBS
3 Menentukan klasifikasi penyakit sesuai bagan MTBS
4 Menentukan penanganan/tindakan masalah berdasarkan bagan MTBS
5 Memberikan konseling perawatan di rumah berdasar bagan MTBS
6 Memberikan konseling tentang perawatan tindak lanjut berdasar bagan MTBS
7 Menilai status gizi balita (klinis dan antropometris) menurut aturan WHO (2005) dan memeriksa adanya penyakit
penyerta
8 Melakukan pengisian form MTBS dari puskesmas
Laporan
1 Isi laporan sesuai kegiatan yang dilakukan
2 Format laporan sesuai panduan
JUMLAH NILAI
Keterangan :
0 = tidak melakukan
1 = dilakukan 25 %
2 = dilakukan 50 % NILAI = jumlah nilai x 100 %
3 = dilakukan 75 % 52
4 = dilakukan 100 %

Anda mungkin juga menyukai