keperawatan
Analisis situasi tenaga RS
Apakah tenaga yang ada saat ini sudah cukup?
Apakah tenaga yang ada saat ini dapat memenuhi
kebutuhan tahun mendatang?
Apakah terjadi kesenjangan keahlian tenaga untuk
memenuhi perubahan permintaan pelayanan kesehatan
dimasa depan?
Analisis jenis & jumlah tenaga yang ada
Inventarisasi keahlian perawat untuk mengetahui perawat
profesional dan non-profesional
Analisis model kerja
Analisis Persediaan
Jumlah dan jenis tenaga yang ada
Jumlah perawat yang keluar karena meninggal,
pensiun, pindah, dan tugas belajar
Jumlah perawat yang masuk karena pindah dari tempat
lain dan aktif kembali
Metode
FTE (full time
lokakarya
keperawatan equivalent)
Rasio
Metode ini bisa digunakan jika kemampuan dan
sumber daya untuk perencanaan tenaga terbatas,
sedangkan jenis, tipe dan volume pelayanan kesehatan
relatif stabil
Rumah sakit Perbandingan
Kelas A dan B TT : tenaga medis (4-7):1
TT : tenaga keperawatan 1:1
TT : non keperawatan 3:1
TT : tenaga nonmedis 1:1
Kelas C TT : tenaga medis 9:1
TT : tenaga keperawatan (3-4):2
TT : non keperawatan 5:1
TT : tenaga nonmedis 3:4
Kelas D TT : tenaga medis 15:1
TT : tenaga keperawatan 2:1
TT : non keperawatan 6:1
Khusus Disesuaikan
Metode need hudgins
Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan
menurut beban kerja yang diperhitungkan
sendiri dan memenuhi standar profesi
Diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang
jenis pelayanan yang diberikan kepada klien
selama di rumah sakit Kemudian dihitung standar
waktu yang diperlukan agar pelayanan itu dapat
berjalan dengan baik
standar waktu pelayanan rawat jalan
Ket:
A: rata-rata jumlah jam perawatan/pasien/hari
B: rata-rata jumlah pasien/hari (BORxjumlah tempat tidur)
C: jumlah hari/tahun
D: jumlah hari libur masing-masing perawat
E: jumlah jam kerja masing-masing perawat
F: jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
G: jumlah jam kerja efektif per tahun
H: jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
Prinsip perhitungan rumus Gillies :
Jumlah kebutuhan keperawatan yang dibutuhkan
klien per hari adalah
a. Waktu keperawatan langsung
self care = 2 jam
partial care = 3 jam
total care = 4 – 6 jam
intensive care = 8 jam
b. Waktu keperawatan tidak langsung
Wolfe & Young = 60 menit/klien/hari
c. Waktu penyuluhan kesehatan lebih kurang 15
menit/hari/klien
d. Asumsi cuti hamil 5% (usia subur) dari tenaga yang
dibutuhkan, maka jumlah jma kerja yang hilang karena
cuti hamil =
5% x jumlah hari cuti hamil x jumlah jam kerja/hari
Note
Jumlah hari tak kerja/tahun
hari minggu (52 hari) + cuti tahunan (12 hari) + hari besar (12 hari) +
cuti sakit/ijin (10 hari) = 86 hari
Jumlah hari kerja efektif/tahun
Jumlah hari dalam 1 tahun – jumlah hari tak kerja = 365 – 86 = 279
hari
Jumlah hari efektif/minggu = 279/7 = 40 minggu
Cuti hamil = 12 x 6 = 72 hari
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu unit harus
ditambah 20% (untuk antisipasi kekurangan atau cadangan)
Jumlah jam kerja masing-masing perawat per shift = 7 jam
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift yaitu dengan
ketentuan Eastler, proporsi dinas pagi 47%, sore 36% dan malam 17%
Kombinasi jumlah tenaga menurut Abdellah dan Levinne adalah 55%,
tenaga profesional dan 45% tenaga nonprofesional
Contoh soal
Ruang Mawar RS sumber waras berkapasitas 20 TT,
jumlah pasien yang dirawat rata-rata 30 orang per hari.
Kriteria pasien yang dirawat tersebut adalah 20 orang
dapat melakukan perawatan mandiri, 5 orang parsial
care, dan 5 orang total care. Hari kerja efektif 6 hari
perminggu. Hitunglah kebutuhan tenaga perawat.
1. Menentukan jam keperawatan yang
dibutuhkan pasien per hari
a)Keperawatan langsung
keperawatan minimal 20 orang pasien = 20x2jam = 40
jam
keperawatan parsial 5 orang pasien = 5x3 jam = 15 jam
keperawatan total 5 orang pasien = 5x6 jam = 30 jam
total 85 jam
b) Keperawatan tidak langsung 30 pasienx1jam=30 jam
c) Penyuluhan kesehatan = 30pasienx0,25 jam = 7,5 jam
= 17 orang
5. Menentukan jumlah tenaga keperawatan
yang dibutuhkan per shift
Menurut Eastler
a) Shift pagi 47% x 17 = 7,9 orang (8)
b) Shift sore 36 % x 17 = 6,1 (6)
c) Shift malam 17% x 17 = 2,9 orang (3)
Total 17 perawat
6. Kombinasi menurut Abdellah dan Levine
a) 55% x 26 = 14,3 (14) tenaga profesional
b) 45% x 26 = 11,7 (12) tenaga nonprofesional
Metode Depkes RI
Kebutuhan tenaga keperawatan harus memperhatikan
unit kerja yang ada di rumah sakit.
Berdasarkan klasifikasi pasien cara perhitungannya
berdasarkan :
a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis
kasus
b. Jumlah jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien
c. Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
d. Jam kerja efektif tiap perawat 7 jam per hari
Contoh soal
Ruang Mawar RS sumber waras berkapasitas 20 TT,
jumlah pasien yang dirawat rata-rata 30 orang per hari.
Hari kerja efektif 6 hari perminggu. Jumlah jam
perawatan per pasien per hari yaitu 4 jam. Jam kerja
efektif per shift yaitu 7 jam.
Hitunglah kebutuhan tenaga perawat dengan
menggunakan rumus Depkes RI.
Contoh
Jmlh jam perawatan = 4 jam/psn x 30 (pasien) =
17perawat
Jam kerja efektif per shift 7
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah
(faktor resiko) dengan hari libur/cuti/hari besar (loss day)
Loss day =
= (52+12+12) x 17
279
= 4,6
Jumlah tenaga keperawatan yang melakukan tugas-tugas
non keperawatan (non nursing job) seperti membuat
perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan
alat-alat makan pasien dan lain sebagainya diperkirakan
25% dari jam pelayanan keperawatan faktor koreksi
(Jumlah tenaga keperawatan + loss day) x 25%
=(17+4,6)x 25% = 5,4
Jumlah tenaga = tenaga yang tersedia + faktor koreksi
=17+5,4= 22,4
Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah 22 orang.
Hitung kebutuhan tenaga keperawatan menggunakan rumus
gilies, douglas, depkes
Minimal care 32
Partial care 7
Total care 0
TOTAL 39
Terima kasih