PENDAHULUAN
GLOBALISASI KOMPETISI TUNTUTAN YANKES VARIASI TK KEB MASY
PENGELOLAAN MANAJEMEN
SUPERVISI
Pengertian Supervisi
mengawasi, memeriksa, meneliti yg dipandang sbg proses yg dinamis dengan memberikan dorongan & partisipasi dlm pengembangan diri perawat pelaksana (Yura, 1981) proses kemudahan mendapatkan sumber-sumber yg diperlukan utk penyelesaian tugas-tugasnya (Swansburg, 1999) merencanakan, mengarahkan membimbing, mengajar mengobservasi, mendorong, memperbaiki, mempercayai & mengevaluasi scr terus menerus dg sabar, adil & bijaksana agar setiap perawat memberikan askep dg baik, trampil, aman, cepat, dan tepat secara menyeluruh sesuai kemampuan & keterbatasan dari perawat. (Kron, 1987)
TUJUAN SUPERVISI
Untuk inspeksi, evaluasi, dan meningkatkan prestasi kerja (Gillies, 1994) Membimbing perawat scr individu agar optimal memberikan askep (Kron,1987) Melatih yg kurang disiplin dalam tugas (Murray, 1997)
PENTINGNYA SUPERVISI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Merefleksi panduan penanganan kasus Proteksi klien Memastikan praktik berdasarkan standar Mengembangkan ketrampilan klinik Mereview isu praktik klinik Monitor insiden kritis Mengurangi stres Memelihara praktik profesional Mengekspresikan ketegangan dlm pekerjaan Memastikan standar hukum dan etik dalam praktik
SASARAN SUPERVISI
1. Pelaksanaan tugas sesuai dengan pola 2. Struktur dan hirarki sesuai rencana 3. Staf yg berkualitas dikembangkan scr kontinyu dan sistimatis 4. Penggunaan alat yg efektif dan ekonomis 5. Sistim dan prosedur yg tidak menyimpang 6. Pembagian tgs & wewenang ada pertimbangan objektif & rasional 7. Tidak terjadi penyimpangan kekuasaan, kedudukan dan keuangan
MODEL-MODEL SUPERVISI
1. Model Konvensional - bersifat inspeksi - memata-matai utk mengoreksi kesalahan - supervisor hanya mencari kesalahan - masih banyak terjadi (termasuk di lingkup keperawatan)
2. Model Ilmiah - berencana & terus menerus - sistimatis dg menggunakan prosedur - berdasarkan kondisi riil/objektif - menggunakan rating scale, check list, pedoman wawancara - ada upaya perbaikan dan umpan balik - berkaitan erat dengan penelitian
3. Model Klinis - pengajaran & nasihat yg bertujuan memapukan orang yg disupervisi - diberikan anggota profesi senior kepada junior (Bernard, 1998; Consedine, 2004) - ada fungsi edukatif, suportif, normatif/ manajerial (Proctor)
PENERAPAN SUPERVISI DI RS
A. SELF SUPERVISION Kekuatan - tidak perlu biaya - waktu kapan saja - mandiri - proaktif & inovatif - applicable Kelemahan - penilaian subyektif thd diri sendiri - tdk mampu mengobservasi faktor yg mempengaruhi hub. dg orang lain - tdk mampu merefleksikan isu yg ada - kurang tanggap dlm melakukan intervensi dengan klien
D. TEAM or STAF SUPERVISION - kelompok pekerjaan yg sama - supervisor dari luar institusi - institusi yg digunakan bertujuan sama tapi lebih maju - biasanya perawat takut mengatakan kelemahannya karena akan berdampak pada karir
B. AREA YANG DISUPERVISI 1. Pengetahuan & pengertian ttg tugas yg akan dilaksanakan 2. Ketrampilan yg dilakukan yg disesuaikan dengan standar 3. Sikap dan penghargaan terhadap pekerjaan (misal: kejujuran, empati)
3. Sepanjang hari dinas (6 7 jam) cek pekerjaan setiap personel cek kemajuan personel bantu cek kenyamanan kerja staf baru berjaga-jaga ditempat bila ada pertayaan, bantuan atur jam istirahat personel deteksi dan catat problem cek kembali kecukupan alat/fasilitas cek adanya kecelakaan kerja laporkan secara rutin
4. Sekali dalam sehari (15 30 mnt) mengobservasi 1 personel/ area kerja secara kontinyu untuk 15 mnt observ. Keterlambatan kerja, lama ambil barang, pekerjaan sulit 5. Sebelum Pulang (15 mnt) buat daftar msalah yg belum terselesaikan evaluasi pekerjaan sepanjang hari itu lengkapi laporan harian sblm pulang buat daftar pekerjaan keesokan hari
SUPERVISOR KEPERAWATAN
1. Kepala Ruangan/Kepala Unit 2. Pengawas Perawatan 3. Kepala seksi mengawasi pengawas kep. Dalam melaksanakan tugasnya
CARA SUPERVISI
1. Langsung pada kegiatan yg berlangsung supervisor terlibt kegiatan langsung pengarahan hrs lengkap, mdh dipahami, bicara jelas, logis 2. Tidak Langsung melalui laporan tertulis/lisan tanpa melihat langsung di lapangan dapat terjadi kesenjangan fakta umpan balik dapat secara tertulis
Tempat Supervisi :
Dilingkungan perawatan pasien Pelaksana supervisi menguasai struktur organisasi, uraian tugas, standar hasil kerja, metode penugasan, dan dapat mengobservasi staf yg sedang bekerja
PENUTUP