KEPERAWATAN
Dr. Kemala Rita Wahidi, SKp., Sp.Kep.Onk., ETN., MARS
PENGENDALIAN MUTU
&
AUDIT KEPERAWATAN
www.esaunggul.ac.id
PENGENDALIAN MUTU
&
AUDIT KEPERAWATAN
www.esaunggul.ac.id
Pendahuluan
PERSAINGAN PELAYANAN RS.
www.esaunggul.ac.id
LANJUTAN
www.esaunggul.ac.id
HASIL PENELITIAN :
Depkes (2001): penelitian di 27 RS asuhan keperawatan
belum optimal caring
Greenhalgh,Cs (1998) penelitian “Nurse caring behaviors”
perilaku caring perawat di ruang perawatan umum
perawat lebih menekankan intervensi fisik dari pada
afektif,dll
Nurachmah (2000): Bagaimana perawat yang bekerja di
ruang khusus (high care) mengekspresikan caring
sangat dipengaruhi : a.l. pendidikan , usia & lama
bekerja
www.esaunggul.ac.id
MUTU??????
Kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen
(Deming)
Kepuasan pelanggan sepenuhnya yaitu sesuai dengan
apa yang diharapkan konsumen atas suatu produk
(Feigenbaum)
Pemenuhan terhadap kebutuhan/keperluan sesuai
dengan apa yang dipersyaratkan atau distandarkan
(Crosby)
Produk yang berorientasi pada pelanggan (Martinich,
1997: 563).
www.esaunggul.ac.id
MUTU….?
Kemampuan dari suatu produk atau pelayanan dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelanggan (Jay Heizer
& Barry Render, 2001: 171)
www.esaunggul.ac.id
Mutu (Quality): Operasional
www.esaunggul.ac.id
Siklus Upaya Peningkatan Mutu Praktik
Menetapkan
Praktik terbaik
(standar)
Melakukan Memantau &
Tindakan Membandingkan
Praktik
Peningkatan
sebenarnya
Mutu
www.esaunggul.ac.id
Siklus ???
Menetapkan tingkat mutu yang ingin
dicapai (standar & kriteria)
Mengukur/memantau dan
membandingkan praktik sebenarnya untuk
mengetahui kesenjangan dengan tingkat
mutu yang telah ditetapkan untuk dicapai
Melakukan tindakan untuk meningkatkan
mutu sesuai kebutuhan
www.esaunggul.ac.id
Upaya Untuk Meningkatkan Mutu
www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
3 (Tiga) Area Tanggung Jawab Mutu Dalam
Pelayanan Keperawatan
www.esaunggul.ac.id
Pengelolaan Mutu
Dapat didefinisikan dan diukur
Dinamis
Kompetitif
Melakukan sesuatu yang benar
dengan benar/tepat
Berhubungan dengan hasil
Tanggung jawab semua orang
www.esaunggul.ac.id
Pendekatan Pengelolaan Mutu
Pelayanan
Mutu pada tingkat
Individu
Mutu melalui
keterlibatan/kolaborasi
www.esaunggul.ac.id
Mutu pada tingkat individu
Meningkatkan keunggulan dalam praktik:
•Penilaian kinerja
•Pengembangan personal & professional
•Pendidikan & pelatihan berkelanjutan
www.esaunggul.ac.id
Mutu Asuhan Keperawatan
1. Nurses Perspective 3. Customers
bekerja sesuai standar Perspective
zero komplain Kepuasan
kepuasan pasien Biaya
2. Hospital Managers
Perspective
Indikator klinik
Indikator BOR
Indikator keuangan
dll www.esaunggul.ac.id
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu
Asuhan Keperawatan di RS
Kondisi klien
www.esaunggul.ac.id
Komponen untuk Membangun Asuhan
Keperawatan yang Bermutu di RS
1. Kemampuan & kemauan untuk melakukan perbaikan
secara berkesinambungan (Continuous Quality
Improvement)
2. Kemampuan & kemauan membangun hubungan
terapeutik perawat - klien
3. Kemampuan & kemauan menunjukkan sikap caring
pada saat pemberian asuhan keperawatan kepada
klien,
4. Kemampuan & kemauan berkolaborasi dengan
profesi lain di RS
5. Kemampuan & kemauan dalam memenuhi kebutuhan
klien
www.esaunggul.ac.id
Faktor –Faktor yang Menghambat Peningkatan Mutu
Asuhan Keperawatan di RS
www.esaunggul.ac.id
Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu
Berkesinambungan
Pendampingan
AKREDITASI
Pendampingan
Pendampingan
Pendampingan AKREDITASI
1 2 3 4 5 6
TAHUN
AKREDITASI www.esaunggul.ac.id
Beberapa Model Evaluasi Eksternal Mutu
Pelayanan Kesehatan
– Akreditasi
– ISO
– Malcolm Baldridge
– EFQM (Europian Foundation For Quality
Management)
– JCI
– Visitatie
– DLL
www.esaunggul.ac.id
Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien dalam SNARS 1.1
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
selanjutnya disingkat menjadi PMKP merupakan proses
kegiatan yang berkesinambungan (never ending
process).
Kegiatan PMKP harus dilaksanakan di setiap unit kerja
yang memerlukan mekanisme koordinasi antar unit dan
juga antar kepala unit kerja termasuk dengan komite
medis dan komite keperawatan, sehingga kegiatan
PMKP tetap sesuai dengan program PMKP yang sudah
disetujui oleh pemilik atau representasi pemilik.
www.esaunggul.ac.id
Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien dalam SNARS 1.1
www.esaunggul.ac.id
Sistem Manajemen Data Mutu RS
RS perlu mempunyai sistem manajemen data
yang didukung dengan teknologi informasi,
mulai dari pengumpulan, pelaporan, analisis,
validasi, serta publikasi data untuk internal
rumah sakit dan eksternal RS. Publikasi data
tetap harus memperhatikan kerahasiaan
pasien sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
www.esaunggul.ac.id
Sumber Data Indikator Mutu
Data dari indikator mutu pelayanan klinis prioritas
rumah sakit,
Data indikator mutu unit pelayanan, indikator mutu
pelayanan (misalnya, Pelayanan Anestesi Bedah),
Data indikator mutu program (misalnya program
nasional) dan indikator mutu nasional;
Data hasil surveilen pencegahan dan pengendalian
infeksi;
www.esaunggul.ac.id
Penetapan Indikator Mutu
www.esaunggul.ac.id
Contoh Indikator Mutu Dari Area Klinis
www.esaunggul.ac.id
Waktu Analisis Data
Frekuensi analisis data bergantung dari kegiatan program
dan area yang diukur serta frekuensi pengukuran. Contoh,
pemeriksaan data mutu dari laboratorium klinis mungkin
dianalisis setiap minggu sesuai peraturan perundangan-
undangan,
Pasien jatuh mungkin dianalisis setiap bulan apabila
jatuhnya pasien jarang terjadi.
Pengumpulan data pada titik-titik waktu tertentu akan
memungkinkan rumah sakit untuk menilai stabilitas dari
proses tertentu ataupun menilai dapat diprediksinya hasil
tertentu terkait dengan ekspektasi yang ada
www.esaunggul.ac.id
Cara Analisis Data
Membandingkan data dari waktu kewaktu data (analisis
trend), misalnya dari bulanan ke bulan, dari tahun ke
tahun. Perlu diperhatikan dalam melakukan analisa
tren, data atau titik yang ada di gambar grafik minimal
5-6 titik, bila di gambar grafik baru ada 3 titik data
maka dapat diartikan analisa tren belum dilakukan.
Membandingkan dengan rumah sakit lain, bila mungkin
yang sejenis, seperti melalui database eksternal baik
nasional maupun internasional
www.esaunggul.ac.id
Cara Analisis Data…..
www.esaunggul.ac.id
Analisis Dampak Pencapaian IM
RS.menetapkan pelayanan jantung merupakan program
prioritas, RS. menyusun panduan klinis dan clinical
pathway untuk kasus acut myocard infarc (AMI),
didapatkan variasi pelayanan DPJP telah berkurang dan
ada kecenderungan kepatuhan DPJP meningkat dan dari
hasil analisis biaya untuk pasien AMI juga cenderung
turun sesuai dengan standar. • Dalam melakukan analisis
Komite PMKP berkoordinasi dengan Komite Medik
karena terkait dengan audit medis, bagian keuangan dan
teknologi informasi RS, khususnya untuk billing system
sehingga dapat diketahui telah terjadi kendali biaya.
www.esaunggul.ac.id
Mengukur Keberhasilan Pengukuran Mutu
Pelayanan Klinis Prioritas
www.esaunggul.ac.id
Regulasi Validasi Data :
Data Yang Harus Divalidasi
www.esaunggul.ac.id
Regulasi Validasi Data :
Data Yang Harus Divalidasi…...
www.esaunggul.ac.id
Proses Validasi Data
Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak
terlibat dalam proses pengumpulan data sebelumnya
(data asli)
Menggunakan sampel tercatat, kasus dan data lainnya
yang sahih secara statistik. Sample 100 % hanya
dibutuhkan jika jumlah pencatatan, kasus atau data
lainnya sangat kecil jumlahnya.
Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan
ulang
Menghitung keakuratan dengan membagi jumlah elemen
data yang sama dengan total jumlah elemen
www.esaunggul.ac.id
Proses Validasi Data…
www.esaunggul.ac.id
Proses Validasi Data ….
Proses validasi data yang akan dipublikasi di website atau
media lainnya agar diatur tersendiri tidak sama dengan
validasi indikator area klinik, dan dapat menjamin
kerahasiaan pasien dan keakuratan data serta dilakukan
tindakan koreksi bila ditemukan data belum valid.
Validasi data yang dipublikasikan dilakukan tersebut akan di
publikasi. baik melalui website maupun media lainnya diRS.
Data tersebut diperiksa dengan melakukan verifikasi data
melalui form pengumpul data dan form rekapitulasi data
yang dapat dilakukan di RS secara manual dan/atau
elektronik.
www.esaunggul.ac.id
Insiden Keselamatan Pasien
Adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi
yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera yang dapat dicegah, terdiri dari kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, kejadian tidak
cedera, kejadian potensial cedera dan kejadian
sentinel.
• Pelaporan insiden keselamatan pasien yang
selanjutnya disebut pelaporan insiden adalah suatu
sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden
keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk
pembelajaran.
www.esaunggul.ac.id
Pentingnya Pelaporan
Sistem pelaporan diharapkan dapat mendorong individu
di dalam rumah sakit untuk peduli akan bahaya atau
potensi bahaya yang dapat terjadi pada pasien.
Pelaporan juga penting digunakan untuk memonitor
upaya pencegahan terjadinya kesalahan (error) sehingga
dapat mendorong dilakukan investigasi.
Di sisi lain pelaporan akan menjadi awal proses
pembelajaran untuk mencegah kejadian yang sama
terulang kembali.
www.esaunggul.ac.id
Sistem Pelaporan Insiden
• kebijakan,
• alur pelaporan,
• formulir pelaporan
• prosedur pelaporan
• insiden yang harus dilaporkan yaitu kejadian yang
sudah terjadi, potensial terjadi ataupun yang nyaris
terjadi
• siapa saja yang membuat laporan
• batas waktu pelaporan
www.esaunggul.ac.id
Pelaporan Eksternal
RS. wajib membuat laporan ke KNKP sesuai peraturan
perundangan-undangan dan dijamin keamanannya,
bersifat rahasia, anonim (tanpa identitas), tidak mudah
diakses oleh yang tidak berhak.
Disamping itu juga RS melapor ke KARS) melalui
SISMADAK dalam waktu 5x24 jam.
Mengirimkan kepada KARS melalui SISMADAK paling lama
45 hari. Pelaporan ini bertujuan agar RS dapat melakukan
proses pembelajaran. Dengan adanya pelaporan ekternal
tersebut, berarti rumah sakit telah ikut berpartisipasi
dalam penyediaan data nasional angka insiden
keselamatan pasien,
www.esaunggul.ac.id
Kejadian Sentinel
adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau
cedera yang serius.
a) Setiap RS menetapkan definisi operasional kejadian
sentinel paling sedikit meliputi:
• Kematian yang tidak diduga, termasuk, dan tidak
tidak terbatas hanya,
• Kematian yg tidak berhubungan dng perjalanan
penyakit pasien atau kondisi pasien (contoh, kematian
setelah infeksi pasca operasi atau emboli paru paru)
• Kematian bayi aterm • Bunuh diri
www.esaunggul.ac.id
Kejadian Sentinel…..
b)Kehilangan permanen fungsi yang tidak terkait penyakit
atau kondisi pasien
c) Operasi salah tempat, salah prosedur, salah pasien
d) Terjangkit penyakit kronik atau penyakit fatal akibat
transfusi darah atau produk darah atau transplantasi organ
atau jaringan
e) Penculikan anak, bayi atau anak termasuk bayi dikirim ke
rumah bukan rumah orang tuanya
f) Perkosaan, kekejaman di tempat kerja : penyerangan
(berakibat kematian atau kehilangan fungsi secara permanen)
atau pembunuhan (yang disengaja) atas pasien, anggota staf,
dokter, mahasiswa kedokteran, siswa latihan, pengunjung
atau vendor/pihak ketiga ketika berada dalam lingkungan
rumah sakit . www.esaunggul.ac.id
Pengukuran Budaya Keselamatan
www.esaunggul.ac.id
Program Manajemen Risiko
Program manajemen risiko berkelanjutan
digunakan untuk melakukan identifikasi dan
mengurangi cedera dan mengurangi risiko
lain terhadap keselamatan pasien dan staf.
Menjaga Mutu
www.esaunggul.ac.id
Kategori Risiko Yang Dapat Berdampak
Pada Rumah Sakit
www.esaunggul.ac.id
Komponen-komponen Penting Program
Manajemen Risiko
1) identifikasi risiko,
2) analisa risiko
3) prioritas risiko,
4) pelaporan risiko,
5) pengelolaan risiko
6) investigasi kejadian yang tidak diharapkan (KTD)
7) manajemen terkait tuntutan (klaim)
www.esaunggul.ac.id
Proses-proses Berisiko Yang Dapat Terjadi
Pada Pasien
Risiko terkait dengan sistem manajemen obat
Risiko jatuh
Pengendalian risiko infeksi
Risiko terkait dengan masalah Gizi
Risiko fasilitas dan peralatan, seperti misalnya,
risiko kebakaran / cedera karena penggunaan
laser risiko
www.esaunggul.ac.id
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
a) Pasien.
b) Staf medis,
c) Tenaga kesehatan dan tenaga lainnya yang
bekerja di rumah sakit.
d) Fasilitas rumah sakit
e) Lingkungan rumah sakit
f) Bisnis rumah sakit
www.esaunggul.ac.id
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
PELAYANAN PRIMA
MEMBUAT STANDAR KINERJA PELAYANAN PRIMA , SOP,
INDIKATOR
PROGRAM SERVICE EXCELLENCE TITIK PERSEPSI KRITIS
PENEMPATAN PERAWAT PADA TEMPAT YANG TEPAT
SESUAI KOMPETENSI
MELAKUKAN PENGUKURAN & SUPERVISI TERUS MENERUS
PEMBERIAN REWARD & PUNISHMENT
www.esaunggul.ac.id
Perilaku Dalam Upaya Peningkatan Mutu
Pelayanan Keperawatan
Tampil rapi, ramah, sopan, penuh hormat, bahasa yang halus dan tepat
Senyum tulus
Sikap antusias
Berikan perhatian yang penuh/ kontak mata
Panggil pelanggan nama yg disenangi
Menjadi pendengar yang baik aktif
Dengarkan kebutuhan pelanggan
Bicarakan hal yang diminati pelanggan
Buat pelanggan merasa dirinya penting ( vip) dan lakukan dg tulus
Berikan apresiasi yang tulus
Mempunyai kompetensi yang sesuai
Menyampaikan proses sudah/sedang dan yang akan dikerjakan
Etika bertelepon
Sikap menangani keluhan
www.esaunggul.ac.id
Audit Keperawatan
Melakukan review catatan pasien yang dirancang untuk
mengidentifikasi, memeriksa, atau memverifikasi
kinerja aspek-aspek perawatan tertentu dengan
menggunakan kriteria yang telah ditetapkan.
Proses mengumpulkan informasi tentang kualitas
perawatan pasien dari laporan Keperawatan dan bukti
dokumen lain dengan menggunakan program quality
assurance
Nursing audit refers to assessment of the quality of
clinical nursing . (Elison, 2010)
www.esaunggul.ac.id
Purposes of Nursing Audit
www.esaunggul.ac.id
Metode Audit Keperawatan
1. Retrospektif :
Review dokumentasi keperawatan
Kepuasan pasien
Angka infeksi, Dll.
2. Audit pasien yang sedang dirawat
Melakukan pengkajian langsung terhadap asuhan
Interview perawat pelaksana
Review catatan keperawatan
www.esaunggul.ac.id
Audit 10 indikator kualitas pelayanan
kesehatan di rumah sakit
(Marquis & Huston, 2000).
www.esaunggul.ac.id
10 Indikator………
6. Tingkat kepuasan klien terhadap asuhan
keperawatan
7. Upaya mempertahankan integritas kulit
8. Total jam asuhan keperawatan per klien
9. Tingkat kepuasan perawat
10. Kombinasi kerja antara perawat
profesional dan non profesional
www.esaunggul.ac.id
Indikator mutu pelayanan keperawatan
(Direkt Kep Kemenkes, 2007)
www.esaunggul.ac.id
b. Angka Kesalahan pemberian obat:
www.esaunggul.ac.id
c. Angka Kejadian jatuh
Formula :
Jumlah pasien jatuh X 100%
•Jumlah pasien yang beresiko jatuh
www.esaunggul.ac.id
2. Angka Keterbatasan Perawatan Diri
www.esaunggul.ac.id
3. Angka Kepuasan Pasien
Tingginya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
keperawatan , bila terpenuhinya kebutuhan
pasien/keluarga terhadap pelayananan keperawatan
yang diharapkan
Angka kepuasan =
jumlah pasien yang menyatakan puas thd yankep X
100%
jumlah pasien yg dilakukan survey pada periode
tertentu
www.esaunggul.ac.id
4. Angka Kecemasan
www.esaunggul.ac.id
5. Angka Kenyamanan
Rasa nyaman (comfort) adalah bebas dari rasa nyeri
atau nyeri terkontrol.
www.esaunggul.ac.id
6. Angka peningkatan Pengetahuan
www.esaunggul.ac.id
Sepuluh Perubahan Sikap Untuk Perbaikan Mutu
Pelayanan Pelanggan
DARI KE
1. BAIK ( GOOD) 1. PRIMA ( EXCELLENT)
2. MUTU PRODUK( BARANG/ JASA) 2. MUTU USAHA ( SEGALANYA)
3. DUKUNGAN MANAJEMEN 3. KETERLIBATAN MANAJEMEN
4. FUNGSIONAL (BAG. CUSTOMER 4. KERJASAMA ( SINERGI) LINTAS
SERVICE) FUNGSI
5. MUTU ADALAH URUSAN ORANG 5. MUTU ADALAH URUSAN SETIAP
LAIN ORANG
6. PENJUAL( SALESMAN) PUNYA 6. SETIAP KARYAWAN PUNYA
PELANGGAN PELANGGAN
7. KELUHAN PELANGGAN ADALAH 7. KELUHAN PELANGGAN ADALAH
MASALAH PELUANG
8. KESALAHAN TAK DAPAT 8. KERJAKAN SECARA BENAR SEJAK
DIELAKKAN. AWAL DAN SETIAP KALI
9. PELAYANAN ITU TAK BERBENTUK 9. RANCANGAN SISTEM PELAYANAN
10. PROGRAM PERBAIKAN MUTU 10. PERBAIKAN TERUS MENERUS
www.esaunggul.ac.id
Kepuasan Pelanggan
www.esaunggul.ac.id
PENUTUP
•Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sehingga mutu
pelayanan kesehatan di rumah sakit sangat di pengaruhi
oleh mutu pelayanan keperawatan
•Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan
yang bermutu harus direspon dengan cepat oleh
manajemen RS
•Keberhasilan dalam mempertahankan mutu pelayanan
keperawatan diperlukan dukungan yang terpadu dari
semua stake holder tenaga kesehatan & pihak
manajemen.
•Mutu pelayanaann Keperawatan / RS juga meliputu
manajemen keselamatan pasien dan manajemen resiko
www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id