Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ansi Rinjani NIM : 030.06.

033

Memilih Subjek Penelitian : Spesifikasi, Metode Pengambilan Sampel, dan Perekrutan


Memilih subjek penelitian yang baik berperan penting untuk memastikan bahwa penemuan dari penelitian dapat secara akurat mewakili apa yang sebenarnya terjadi pada populasi. Subjek yang dipilih adalah subjek yang dapat dipelajari dengan biaya dan waktu yang dapat d terima, tetapi harus cukup besar untuk mengontrol kesalahan

acak dalam generalisasipenemuan penelitian untuk populasi. Kriteria pemilihan populasi: 1. Menetapkan kriteria inklusi: Menentukan faktor faktor yang penting untuk pertanyaan penelitian dan menentukan karakteristik yang mendefinisikan populasi yang
relevan dengan pertanyaan penelitian dan efisien untuk studi : a. karakteristik demografik b. karakteristik klinis c. karakteristik geografik d. karakteristik waktu 2.

menetapkan kriteria eksklusi

menentukan subset dari populasi yang tidak akan dipelajari , dengan alasan atau karakteristik yang dapat mempengaruhi kualitas data atau kelayakan studi : a. kemungkinan besar tidak dapat di tindak lanjut , misalnya pada orang alkoholik atau mempunyai rencana pindah tempat tinggal dalam waktu dekat. b. Tidak dapat menyediakan data yang baik , misalnya pad aorang yang disorientasi atau yang mempunyai halangan berbahasa c. Karakteristik yang membuatnya tidak etis untuk mengikuti pengobatan sesuai dengan kebutuhan penelitian 3. memilih antara populasi klinis atau populasi non klinis a. populasi klinis : sesuai untuk penelitian yang menyinggung diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis pasien ataupun penelitian yang melibatkan pasien dengan penyakit atau dirawat . tidak mahal dan mudah untuk di rekrut b. populasi non klinis: lebih sulit di rekrut, lebih mahal, berguna untuk membimbing kesehatan masyarakat danpraktek klinis dalam masyarakat Metode pengambilan sampel 1. mengambill berdasar kenyamanan 2. mengambil sampel berdasarkan probabilitas

a. sampel acak sederhana: sampel acak sederhana ditarik dari pencacahan penduduk dan memilih sebuah subset secara acak. biasanya cara seperti ini di pakai pada penelitian klinis saat peneliti ingin mengambil perwakilan subset dari populasi yang lebih besar dari yang dibutuhkan. b. sampel acak berstrata : sebuah sampel acak bertingkat melibatkan pembagian populasi ke dalam sub kelompok sesuai dengan karakteristik seperti jenis kelamin atau ras dan mengambil sampel acakdari masingmasing strata. c. sampel acak klaster : sampel cluster merupakan sebuah sampel acak daripengelompokan alami (cluster) individu dalam populasi d. sampel sistematik : sampel sistematis menyerupai sebuah sampel acak sederhana yaitu pencacahan populasi tetapi berbeda dalam bahwa sampel yang dipilih berdasarkan proses yang sudah ditentukan secara periodik Perekrutan sampel: - perekrutan bertujuan : o untuk merekrut sampel yang adekuat untuk mewakili populasi target o merekrut subjek yang cukup memenuhi ukuran sampel keperluan penelitian - beberapa cara agar tidak gagal dalam menghubungi atau berhubungan dengan individu yang telah dipilih : o berusaha untuk menghubungi secara berulang atau lebih dari sekali o memakai beberapa cara yang berbeda dalam menghubungi, misalnya melalui kunjungan ke rumah, telepon, email, dll o meningkatkan efisiensi dan daya tarik penelitian ( terutama pada pertemuan awal ) o menghindari cara penelitian yang invasive atau tidak nyaman o menggunakan brosur atau diskusi secara individu untuk mengurangi rasa cemas atau tidak nyaman o memberikan insentif, seperti penggantian biaya transportasi

Anda mungkin juga menyukai