Makalah ini disusun dan disajikan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
A. PENDAHULUAN
Dalam suatu penelitian survei, dalam pengambilan data, tidak perlu untuk meneliti
semua individu dalam suatu populasi, sebab di samping memakan biaya yang banyak,
juga membutuhkan waktu yang lama. Dengan meneliti sebagian dari populasi, diharapkan
hasil yang diperoleh akan dapat menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan. Untuk
dapat mencapai tujuan ini, maka cara-cara pengambilan sebuah sampel harus memenuhi
syarat-syarat tertentu. Sebuah sampel harus dipilih sedemikian rupa sehingga setiap
satuan unsur mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih, dan besarnya
peluang tersebut tidak boleh sama dengan nol.
Dalam menentukan teknik pengambilan sampel yang akan diterapkan dalam suatu
penelitian, seorang peneliti harus memperhatikan hubungan antara biaya, tenaga, dan
waktu di satu pihak, serta tingkat presisi di pihak lain. Di samping itu, perlu diperhatikan
pula masalah “efisiensi” dalam memilih teknik pengambilan sampel. Menurut Teken
(1965:39), metode A dikatakan lebih efisien daripada metode B, jika untuk sejumlah
biaya, tenaga, dan waktu yang sama, metode A dapat memberikan tingkat presisi yang
lebih tinggi; atau untuk tingkat presisi yang sama diperlukan biaya, tenaga, dan waktu
yang lebih rendah.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi (universe) adalah keseluruhan unit analisis yang karakteristiknya
akan diduga. Anggota (unit) populasi disebut elemen populasi. Sebagai contoh,
individu penderita penyakit TBC, virus HIV, hasil produksi sawah, dan polutan di
suatu industri.
Di dalam suatu penelitian mungkin hanya terdapat satu macam unit analisis,
tetapi dapat juga lebih. Populasi dapat dibagi lagi menjadi populasi samping dan
populasi sasaran/target.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang ciri-cirinya diselidiki atau diukur. Unit
sampel dapat sama dengan unit populasi, tetapi dapat juga berbeda. Sebagai
contoh, unit analisis atau populasi suatu penelitian adalah bayi berumur di bawah
tiga tahun, hal yang akan diteliti adalah kebiasaan makannya, unit sampelnya
adalah ibu yang mempunyai anak berumur di bawah tiga tahun karena tidak
mungkin pertanyaan tentang makanan bayi dapat ditanyakan langsung kepada
bayi tersebut.
Di dalam suatu penelitian sering kali dilakukan pengambilan sampel. Hal ini
tidak hanya disebabkan biaya penelitian yang besar, tetapi juga karena penelitian
populasi mungkin akan memakan waktu penelitian yang panjang dan
menimbulkan kesalahan yang besar dalam pengukuran (bias).
2. Alasan Penarikan Sampel
Berikut ini beberapa alasan mengapa di dalam suatu penelitian lebih sering ditarik
sampel, adalah:
a. Adanya populasi yang sangat besar (infinite population), di dalam populasi
yang sangat besar dan tidak terbatas tidak mungkin seluruh populasi diperiksa
atau diukur karena akan memerlukan waktu yang lama.
b. Homogenitas, tidak perlu semua unit populasi yang homogeny diperiksa
karena akan membuang waktu serta tidak aka nada gunanya karena variabel
yang akan diteliti telah terwakili oleh sebagian populasi tersebut.
c. Penarikan sampel menghemat biaya dan waktu.
d. Ketelitian/ketepatan pengukuran, meneliti yang sedikit (sampel) tentu akan
lebih teliti dibandingkan dengan meneliti jumlah yang banyak (populasi).
e. Adanya penelitian yang untuk melakukannya objek penelitian tersebut harus
dihancurkan (destruktif), misalnya darah yang sudah diambil dari orang yang
menjadi objek penelitian tidak mungkin lagi dipakai.
3. Syarat-Syarat Sampel yang Ideal
Penarikan sampel dalam suatu penelitian harus dapat menggambarkan
populasinya atau dengan kata lain karakter yang akan kita ukur di dalam sampel sama
dengan karakter populasi. Sampel yang ideal adalah yang memenuhi syarat-syarat
berikut:
a. Dapat menghasilkan gambaran karakter populasi yang tepat.
b. Dapat menentukan presisi (ketepatan) hasil penelitian dengan menentukan
simpangan baku dari taksiran yang diperoleh.
c. Sederhana, mudah dilaksanakan.
d. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah
mungkin.
Apabila syarat-syarat di atas tidak dapat dipenuhi, kesimpulan yang
digeneralisasikan untuk populasi akan menjadi bias (bias conclusion).
4. Kerangka Sampel (Sampling Frame)
Kerangka sampling merupakan daftar dari semua unsur sampling dalam populasi
sampling. Kerangka sampling dapat berupa daftar mengenai jumlah penduduk, jumlah
bangunan, dan mungkin berupa peta yang unit-unitnya tergambar secara jelas. Sebuah
kerangka sampling yang baik harus memenuhi syarat-syarat (1) meliputi seluruh
unsur sampel, (2) tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali, (3) up to date , (4)
batas-batasnya jelas, misalnya batas wilayah, rumahtangga; dan (5) dapat dilacak di
lapangan.
5. Teknik Pengambilan Sampel
Penarikan atau pengambilan sampel dibagi menjadi dua, yaitu pengambilan
sampel secara acak (probability sampling) dan pengambilan sampel secara tidak acak
(non probability sampling). Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:
a. Penarikan Sampel Secara Acak (Probability Sampling)
Dikenal pula dengan nama Random Sampling. Pada saat memilih unit
sampling sangat diperhatikan besarnya peluang satuan sampling untuk terpilih ke
dalam sampel, dan peluang itu tidak boleh sama dengan nol. Sampling tipe ini
bisa dipakai untuk melakukan generalisasi hasil penelitian terhadap populasi
walaupun data yang didapat hanya berasal dari sampel. Ciri-ciri dari probability
sampling ini adalah setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk terpilih sebagai sampel, pemilihan sampel bersifat objektif, estimasi
parameter dapat dilakukan, bias dapat diperkirakan.
C. PENUTUP
Dalam melakukan suatu penelitian, umumnya peneliti mempunyai biaya, waktu dan
man power yang terbatas. Karena itu peneliti tidak dapat meneliti semua unit dari
populasi, cukup hanya sebagian saja (sampel). Dalam hal ini peneliti perlu lebih dahulu
menetapkan sifat dari populasi, apakah homogen atau heterogen. Berdasarkan ini peneliti
dapat mengambil salah satu cara tersebut di atas, juga dengan memperhatikan tujuan
penelitian. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk cara pengambilan sampel, sampel akan
menggambarkan karakteristik dari populasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sabri, Luknis, Hastono, Sutanto Priyo. 2014. Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-rozaini.pdf.
https://www.researchgate.net/publication/
324029597_TEKNIK_SAMPLING_DALAM_PENELITIAN.
http://old.unas.ac.id/download.php?file=Basis_Data_Vol_3_No_1_2008_list3.pdf.
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/03/teknik_sampling1.pdf.