1. Rekrutmen.
2. Seleksi.
3. Orientasi & Penempatan.
4. Pengembangan Karir.
Sumber/
metode Sejml
Penentuan Penentuan Internal/ calon
jabatan Persyaratan eksternal karya
Yg kosong Jabatan (rekomendasi, wan
pegawai,iklan
dll)
Permintaan Permintaan
manajer Manajer
PPKC / Manajemen Pelayanan
Keperawatan bagi Kepala Bidang di 16
Kebijakan organisasi.
* Kebijakan promosi dari dalam
* Kebijakan kompensasi.
* Kebijakan status pegawai.
* Kebijakan penarikan tenaga lokal.
Perencanaan SDM.
Pihak yg menyetujui.
Kebiasaan perekrut.
Kondisi lingkungan eksternal.
Persyaratan jabatan.
Biaya penarikan.
Perangsang (insentif).
PPKC / Manajemen Pelayanan
Keperawatan bagi Kepala Bidang di 17
Merupakan proses untuk memutuskan pegawai yg
tepat dari sekumpulan calon pegawai yg didapat
melalui proses perekrutan, baik perekrutan internal
maupun eksternal.
Kegiatan ini sangat penting tidak menjamin
bahwa seluruh calon yg direkrut sesuai dg RS.
Seleksi tidak hanya memilih pegawai dari sudut
pandang organisasi, tetapi juga dari calon pegawai
sesuai dengan keinginannya.
Maka harus dilakukan dg tepat dan benar.
PPKC / Manajemen Pelayanan
Keperawatan bagi Kepala Bidang di 18
Seleksi untuk memilih :
* Pegawai baru.
* Pegawai yg akan dipromosikan.
* Dipindahkan ke bagian lain.
* Yg akan diputuskan hubungan dg
pekerjaan / perusahaan (penempatan)
Perawatan Total
Semua kebutuhan klien dibantu; penggantian posisi
dan observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam; makan
melalui NGT, terapi intravena; pemakaian suction;
gelisah/disorientasi.
PPKC / Manajemen Pelayanan
Keperawatan bagi Kepala Bidang di 53
Contoh kriteria : (Standar Tenaga Kep. di RS. Dir
Yan Kep Depkes 2005)
Askep Minimal : 2 jam / hari
– Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan
sendiri
– Makan & minum dilakukan sendiri
– Ambulasi dg pengawasan
– Observasi tanda vital dilakukan setiap shift
– Pengobatan minimal, status psikologis stabil
Askep sedang : 3,08 jam / hari
– Kebersihan diri dibantu
– Makan & minum dibantu
– Observasi tanda vital setiap 4 jam
– Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
PPKC / Manajemen Pelayanan
Keperawatan bagi Kepala Bidang di 54
Askep agak berat : 4,15 jam/hari
– Sebagian besar aktivitas dibantu
– Observasi tanda vital setiap 2 – 4 jam sekali
– Terpasang folley kateter
– Intake output dicatat
– Terpasang infus
– Pengobatan lebih dari sekali
– Persiapan pengobatan memerlukan prosedur
Perawatan maksimal (total) : 6,16 jam/hari
– Segala aktivitas diberikan oleh perawat
– Posisi diatur
– Observasi tanda vital setiap 2 jam
– Makan memerulikan NGT terapi IV
– Penggunaan suction
– Gelisah / disorietasi
PPKC / Manajemen Pelayanan
Keperawatan bagi Kepala Bidang di 55
Contoh : Menghitung hari kerja effektif RS. Cepat Waras
Rawat Inap
Dasar perhitungan :
1. Rata-rata jumlah pasien/hari.
2. Jumlah jam perawatan/hari = 4 jam
1. Tenaga yg dibutuhkan =
10 x 12
= 17,14
7
80
2. Loss day = x 17,14 = 4,81
285
Keterangan :
A = Jam Perawatan / 24 jam waktu perawatan yg dibutuhkan pasien
B = Sensus Harian BOR x Jumlah tempat tidur.
C = Jumlah hari tidak efektif.
365 = Jumlah hari selama setahun.
P S M P S M P S M
Tujuan Penyusunan :
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana
dengan efisien, efektif, konsisten/seragam
dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan melalui pemenuhan standar yang
berlaku.
PPKC / Manajemen Pelayanan
Keperawatan bagi Kepala Bidang di 84
Manfaat :
JUDUL SPO
NAMA RS
DAN LOGO No. Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
SPO Tanggal terbit
Direktur RS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
PPKC / Manajemen Pelayanan
Keperawatan bagi Kepala Bidang di 86
Kesimpulan