Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“LANDASAN FILSAFAT MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM”

Filsafat Manajemen Pendidikan Islam

DOSEN PENGAMPU: Darsiah S.pd.,M.pd.i

DISUSUN OLEH

KELOMPOK :lll

1. Indha Suisti Nim : T.MPI.1.2020.018


2. Zumrotul Aini Nim : T.MPI.1.2020.012
3. Dara Ayu Nim : T.MPI.1.2020.0
4. Nazratul jamila Nim : T.MPI.1.2020.0

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

SYEKH MAULANA QORI BANGKO

TAHUN AKADEMIK

2021-2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan berkat rahmat dan
hidayah-Nya pula, kami dapat menyelesaikan makalah Filsafat Manajemen Pendidikan
Islam ini dengan tanggung jawab.
Kemudian shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi
muhammad SAW. Yang merupakan pendorong kemajuan islam. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini tidak akan tuntas tanpa adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,
khususnya kepada :
1. Ibu Dosen Darsiah S.Pd.,M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Manajemen
Pendidikan Islam
2. Untuk teman-teman sekelompok, seperjuangan, dan teman-teman MPI 3 A yang memberikan
support demi terselesaikannya tugas ini .
Namun kami menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Akhirnya kritik, saran, dan masukan yang membangun saat kami butuhkan untuk
dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
diterima ibu dosen selaku pembimbing mata kuliah ini. Amiin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................!

DAFTAR ISI .............................................................................................!!

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang .......................................................................................1

B.Rumusan Masalah ..................................................................................1

C.Tujuan Masalah ......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A.Manajemen pendidikan islam dalam tinjauan otologis..........................2

B.Manajemen pendidikan islam dalam tinjauan epistemologis…..……...4

C.Manajemen pendidikan islam dalam tinjauan aksiologis………...........6

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan.............................................................................................8

B.Saran........................................................................................................8

DAFATR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dari sudut pandang pendidikan, filsafat manajemen pendidikan islam itu adalah kajian
filosofis mengenai berbagai masalah pendidikan yang berlandaskan ajaran islam.
Makalah ini menguraikan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Yang
diinterelasikan dengan pandangan dunia islam tentang pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu landasan filsafat manajemen islam?
2. Apa yang dimaksud manajemen pendidikan islam dalam tinjauan epistemologis?
3. Apa itu manajemen pendidikan islam dalam tinjauan aksiologis?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui landasan filsafat manajemen pendidikan islam
2. Memahami landasan ajaran agama islam dalam filsafat manajemen
3. Memahami berbagai uraian tentang landasan filsafat yaitu ontologis, epistemologis,
dan aksiologis.
1

BAB II

PEMBAHASAN

Filsafat manajemen pendidikan islam itu diartikan sebagai kajian filosofis mengenai
berbagai masalah pendidikan yang berlandaskan islam. Keberadaan manajemen
pendididkan islam, sesungguhnya lama telah dimulai, dengan merujuk pada wahyu
pertama mengenai perintah iqra40, sebagai dasar perenunhan dari berbagai kegiatan
pendidikan islam. Pada konteks tersebut maka akan memunculkan pemiikiran, kosnep,
paradigma dan teori baru dibidang manajemen pendidikan islam. Karena itu pada
hakikatnya tidak ada perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian dan pengevalusian
dalam pendidikan islam tanpa adanya konsep dan landasan filosofis dari kajian
manajemen pendidikan islam. upaya untuk membangun ilmu yang dimaksud maka
dibutuhkan objek kajian secara mendalam dan menyeluruh melalui pendekatan ontologis,
epietemologis, aksiologis dalam manajemen pendidikan islam. Antara lain :

A.Manajemen Pendidikan Islam dalam Tinjauan Ontologis

Ilmu pengetahuan pada hakikatnya secara terus menerus berupaya untuk


menemukan hakikat objek yang dimaksud, tanpa mengenal titik hentiuntuk mencari
nilai kebenaran dan menjelajahi kawasan ilmiah yang tidak pernah selesai. Pada
tataran teoritis, ontology mempersoalkan sesuatu yang bersifat mendasar dan
mendalam dengan pertanyaan apa hakikat manajemen pendidikan islam dan
manajemen pendidikan. Bertolak dari pandanagn tersebut, kajian manajemen
pendidikan islam memiliki karakteristik tersendiri, dengan proporsi bahwa sumber
ilmu pengetahuan dalam islam baik tentang manajemen pendidikan islam berangkat
dari pesan-pesan ilahiyah melalui qauliyah dan ayat kauniyah. Berangkat dari hal
tersebut dapat digali dan dikaji secara menyeluruh melalui perenungan mendalam
sehingga mampu melahirkan system nilai sosial dan menjadi konsep universal.

2
Demikian kajian manajemen pendidikan islam bertolak dari problem sosial dalam
penyelenggaraan pendidikan, baik internal maupun eksternal serta juga disebabkan
oleh adanya gap antara fakta dan harapan atau terjadinya kesenjangan antara realitas
dan idealitas. Pendidikan islam meliputi beberapa hal:
a. Foundational problems, yaitu masalah fondasional mengenai manajemen
pendidikan islam yang terdiri dari philosophic fundational problems and empiric
fundational problems ( masalah fondasi filosofis dan empiric),
b. Structural problems, masalah structural manajemen pendidikan islam
c. Operational problem, masalah yang berhubungan dengan konsep atau teori
manajemen pendidikan islam. Karena itu, objek ontologis manajemen pendidikan
islam bersifat universal. Pada konteks tersebut, kajian ontologis dimulai dari
fenomena sosial melalui pemikiran kritis-filosofis, sehingga melahirkan bangunan
konseptual atau teori tentang manajemen pendidikan islam.
Filsafat manajemen pendidikan islam dengan kerangka ontologis dibangun
melalui analisis-kritis terhadap konsep umum tentang teori manajemen
pendidikan dan prilaku individu dalam 0rganisasi yang bersumber pada fenomena
kauniyah, dan dikonsltasikan dengan qauliyah.
➢ Segala Ilmu Pengetahuan bersumber dari wahyu Allah SWT
1. Objek meteria manajemen pendidikan islam meliputi : manusia dan
istitusi, sedangkan objek formalnya meliputi : perilaku sosial individu,
system nilai, norma, struktur sosial sesuai dengan nilai dalam Al-Qur’an
2. Kajian ilmu manajemen pendidikan islam bersifat universal, meliputi :
hakikat tujuan, hakikat manusia, hakikat individu, hakikat manusia dalam
MSDM, hakikat mutu, hakikat perencanaan.
3. Kajian mengenai problematika manajemen pendidikan islam dalam
penyelenggaraan pendidikan di madrasah dan sekolah.
Hakikat manajemen pendidikan islam yang selama ini menjadi
kegelisahan dikalangan para praktisi dan pemikir pendidikan islam,

3
secara ontologis potret kajian manajmemen pendidikan islam semakin
menemukan titik merahnya dengan memformulasikan kegiatan manajerial
di lembaga pendidikan islam, baik dimadrasah ataupun dipesantren.
Kajian tersebut secara konseptual meliputi : manajemen sumber daya manusia,
manajemen kesiswaan, manajemen pengembangan kurikulum, manajemen keuangan,
manajemen sarana dan prasarana, manajemen hubungan masyarakat, menajemen
peningkatan mutu madrasah, manajemen konflik dan manajemen perubahan
pemdidikan islam.

B.Manajemen Pendidikan Islam dalam Tinjauan Epistemologis :

Epistemologis dalam kajian manajmen pendidikan islam menyediakan ruang


untuk memperdebatkan persoalan filosofis yang tidak dapat dijawab oleh wilayah
ilmu, karena sifat ilmu menjunjung tinggi sakralitas nilai-nilai ilmiah dengan
pertanyaan mendasar pada wilayah fisik empiric dan mengarah pada persoalan
konsep, sekaligus metodologisnya, jika substansi pendidikan islam merupakan bagian
dari paradigma ilmu pengetahuan. Epistemologi merupakan cabang dari filsafat yang
lebih menekankan pada hakikat ilmu pengetahuan, melalui pemikiran sistematik dan
metodik untuk menemukan kebenaran pada obyek kajian ilmu yang dimaksud. Secara
teoritsi, epistemology dalam paradigma pengetahuan diharapkan dapat membuka
kesadaran bagi setiap individu untuk memperoleh dan mendapatkan pengetahaun
secara benar, melaluyi pendekatan ilmiah dan metode tertentu. Karena itu,
epistemology dibidang filsafat ilmu diimplementasikan sebagai upaya untuk
membangun paradigma baru manajemen pendidikan islam. Sehingga mampu menjadi
sebuah disiplin ilmu yang berdiri sendiri, memiliki orientasi masa depan berdasarkan
internalisasi nilai-nilai dalam islam. Kajian epistemologis dimaksud diharapakan
dapat melahirlan konsekuensi logis, yaitu : pertama, mengintegrasikan pradigma
keilmuan manajemen pendidikan dan manajemen pendidikan islam yang berorientasi
pada nilai-nilai alqur’an dan alhadist sebagai sumber utama dan pertama . kedua,
merubah paradigm ideologis menjadi paradigm ilmiah yang berpijak pada wahyu dan
tidak memberikan ruang gerak pada pemikiran serta tidak bertanggung jawab secara
argumentative.
4
4Karena pada hakikatnya keberadaan manusia diberikan keleluasan untuk melakukan
penelitian, mengembangkan pengetahuan melalui proses pengamatan terhadap ayat-
ayat kauniyah.Landasan epistemology memiliki arti penting bagi bangunan
pengetahuan karena ia sebagai tempat berpijak. Bangunan pengetahuan menjadi
mapan, jika hal tersebut memilki landasan yang kokoh, disamping sebagai landasan
yang dilakukan ilmu untuk menyusun pengetahuan. Dengan demikian, epiestemologi
merupakan penentu layak tidaknya pengetahuan menjadi sebuah disiplin ilmu,
sehingga memiliki fungsi penting dalam membangun ilmu pengetahuan.Konsep
manajemen pendidikan islam harus memiliki landasan konseptual yang bersifat
universal sebagai sarana peningkatan mutu dibidang pendidikan islam. Pada konteks
diatas, bangunan epistemologis ini lebih ditekankan pada tataran wilayah integrasi
antara iman, ilmu, amal dan akhlak yang saling melengkapi satu sama lain. Sehingga
seluruh dimensi ini, mampu melahirkan individu yang memilki keimanan, kedalaman
spiritual, keluasan ilmu pengetahuan dan budi pekerti terhadap pelaksanaan
manajemen pendidikan islam. Pada konteks tersebut, terdapat beberapa langkah
strategis dalam merumuskan manajemen pendidikan islam, antara lain:
1. Membangun landasan manajemen pendidikan islam yang berpijak pada AL-
Qur’an dan Al-Hadist. Karena itu, ilmu pengetahuan yang bersandar pada
kekuatan teks memiliki hubungan harmonis antara akal dan wahyu.
2. Epistemology manajemen pendidikan islam merupakan perpaduan antara
pengetahuan yang berasal dari wahyu dan pengetahuan yang bersumber dari
manusia, antara tauhid dan pengalaman empiric, diteliti menggunakan observasi
disertai tekhnik dengan spirit nilai tauhid.
3. Epistemology ilmu manajemen pendidikan islam lebih menekankan pada
perubahan perilaku individu melalui aktivitas dan kreativitas atau kerja
professional yang menjadikan kegiatan manajerial didalam organisasi lebih
terprogram.

Demikian epistemology manajemen pendidikan islam, penting dilakukan untuk


menghasilkan konsep teori manajemen pendidikan islam yang memiliki perbedaan
manajemen pada umumnya. Dalam hal ini estimolohgi manajemen pendidikan islam
lebih diarahkan kepada nilai-nilai spiritual dan perilaku individu untuk membangun ilmu
pengetahuan islam. Pendekatan tersebut sebagai upaya dalam mengembangkan
manajemen pendidikan islam baik pada tataran praktis maupun konseptual.
Epistemologi pendidikan islam dapat pula berfungsi sebagai pengrktitik, pemberi solusi
dan pengembangan keilmuan dalam manajemen pendidikan islam. Disamping itu
epistemology manajemen pendidikan islam memperkuat bangunan nilai dan memberikan
pemahaman integral dan komprehensif.

C.Manajemen pendidikan islam dalam tinjauan aksiologis


Tataran aksiologis dalam filsafat selalu berhubungan dengan struktur nilai, karena
itu kajian aksiologi pada hakikatnya menyelidiki sumber nilai kebenaran dan etika
sebagai teori mengenai nilai.
Pandangan tersebut difahamai sebagai bagian dari kajian filsafat yang menaruh perhatian
terhadap system nilai, yaitu mengenai baik dan buruk, benar dan salah, serta tujuan ideal.
Pada tataran aksiologis, paradigma ilmu pengetahuan berfungsi sebagai proses
penyelidikan terhadap sesuatu yang dianggap bernilai. Habitualisasi nilai-nilai sosial
yang dimaksud diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dalam membangun
berbagai peran dan tindakan sosial individu, tertmasuk dalam fungsi mnejalankan fungsi
manajemen pendidikan islam. Internalisasi nilai-nilai dalam filsafat manajemen
pendidikan islam yang bersumber dari system nilai alquran dan alhadist, melalui proses
pemahaman dan penghayatan terhadap system nilai tersebut. Implikasi nilai-nilai
dimaksud diharapkan dapat mengintegrasikan peran dan tindakan sosial individu dalam
setiap kegiatan manajerial dalam lembaga pendidikan islam. Karena itu, system nilai
dalam tataran aksiologis diharapkan dapat menjadi magnet bagi pelaksanaan kegiatan
manajmeen pendidikan islamyang lebih baik dalam rangka membangun budaya
organisasi yang efektif.

6
Transformasi nilai-nilai yang dimaksud dalam manajemen pendidikan islam diharapkan
dapat melahirkan tindakan dan perilaku individu yang efektif dan proaktif, melalui peran
individu dalam organisasi dengan lebih mengedepankan system nilai sosial, etika dan
estetika dalam kegiatan manajerial melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengevalusian, sehingga model manjemen pendidikan islam menjadi lebih
baik. Kontruksi nilai tersebut didasarkan pada nilai-nilai Ilahiyah, antara lain :
1. Nilai ibadah, yaitu nilai ibadah kepadaNYA, ia melakukan tindakan dimulai dengan
niat smata-mata karena pengabdian kepadaNYA.
2. Nilai ihsan, yaitu tindakan individu harus mampu melahirkan tindakan yang efektif
dan baik.
3. Nilai-nilai amanah, yaitu tindakan individu dalam menjalankan tugasnya haru dengan
penuh tanggung jawab
4. Nilai-nilai spiritualitas berupa islam, yaitu ihsan dan taqwa. Berfungsi menjadi
pembimbing serta memberikan kekuatan individu dalam mencapai kemulyaan.
7

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Filsafat manajemen pendidikan islam itu diartikan sebagai kajian filosofis mengenai
berbagai masalah pendidikan yang berlandaskan islam. filsafat manajemen pendidikan
islam itu adalah kajian filosofis mengenai berbagai masalah pendidikan yang
berlandaskan ajaran islam. Makalah ini menguraikan landasan ontologis, epistemologis,
dan aksiologis. Yang diinterelasikan dengan pandangan dunia islam tentang pendidikan.

B. KRITIK DAN SARAN

Mengingat dalam menulis makalah ini yang masih memiliki banyak kekurangan, penulis
meminta maaf sebesar-besarnya. Oleh karena itu dibutuhkan saran dan kritik yang
membangun agar bisa lebih baik kedepannya.
8

Anda mungkin juga menyukai