A021171507
Kepada
DEPARTEMEN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
i
USULAN PENELITIAN SKRIPSI
Makassar, 2021
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Muh. Idrus Taba, SE.,M.Si Dr. Fauziah Umar, SE.,MS
NIP. 196004031986091001 NIP. 196107131987022001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mendapat gelar sarjana pada Program
Tugas Akhir.
proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna dikarenakan
untuk memberikan hasil terbaik agar dapat memberi banyak manfaat bagi
banyak pihak. Oleh karena itu, penulis akan menerima segala kritik dan saran
Proposal penelitian ini disusun atas kerjasama dan berkat bantuan dari
kepada:
penulis.
2. Kedua orang tua saya tercinta yang selalu memberikan doa, semangat
serta kasih sayang yang tiada hentinya kepada penulis selama proses
iii
4. Bapak Prof. Dr. Muhammad Idrus Taba, SE., M.Si. selaku dosen
5. Ibu Dr. Fauziah Umar, SE.,MS selaku dosen pembimbing 2 yang juga
ini.
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, SE, M.Si.,CIPM. Selaku Dekan
7. Ibu Prof. Dr. Hj. Mahlia Muis, SE, M.Si selaku Wakil Dekan I Bidang
8. Ibu Prof. Dr. Haliah, SE., M.Si., Ak., CA selaku Wakil Dekan II Bidang
9. Bapak Dr. H. Madris, SE., DPS., M.Si. selaku Wakil Dekan III Bidang
Hasanuddin.
10. Ibu Prof. Dra. Hj. Dian Anggaraece Sigit Parawansa, M.Si.,Ph.D selaku
Hasanuddin.
11. Untuk seluruh bapak dan ibu dosen fakultas ekonomi dan bisnis yang
12. Untuk seluruh staf akademik dan staf departemen manajemen yang
iv
13. Untuk seluruh teman-teman sekaligus sahabat seperjuanganku di
Een Syaifullah, Muhammad Rifan Faddli dan teman- teman lainnya yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk semua cerita
skripsi ini.
14. Teruntuk sang pemilik hati Andi Meilany Rusdi. Terima kasih telah
skripsi ini.
terima kasih atas jalinan persahabatan dan kontribusi yang kalian berikan.
16. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
langsung.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih
yang tidak terhingga pada semua pihak yang terlibat, dengan harapan
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.4 Hipotesis......................................................................................35
vi
3.3.1 Populasi................................................................................37
3.3.2 Sampel...................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................49
LAMPIRAN–LAMPIRAN....................................................................................54
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
ujung selatan di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki banyak obyek wisata
yang sangat potensial, dikarenakan memiliki tujuan wisata yang sangat diminati
kawasan pantai yang indah, pusat pembuatan perahu phinisi, dan kawasan Adat
infrastuktur baik daerah wisata maupun fasilitas-fasilitas umum, hal ini tentu
(Clarissa dkk, 2019). Hal ini salah satu penyebab kenaikan permintaan
Kabupaten Bulukumba.
Daya Manusia atau sering disingkat dengan SDM adalah salah satu faktor yang
sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik
penggerak dari perusahaan yang memiliki potensi berkembang dan secara aktif
1
sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang
memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh
tenaga kerja yang handal (Kurniawan, 2015). Oleh karena itu, perusahaan perlu
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Tolo & Sepang,
2016). Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi,
efektivitas, atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang
Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang
2
Berdasarkan observasi awal di salah satu Kabupaten Bulukumba terdapat
perusahaan yang mengalami masalah terkait kinerja karyawan yaitu PT. Hadji
tersebut. PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba yang merupakan dealer resmi dan
keterampilan kerja dan lingkungan kerja mengalami penurunan skor dari tahun
Tabel 1.1 Indikator Lingkungan Kerja pada PT Hadji Kalla Cabang Bulukumba
Periode 2019-2020
Skor
No Jenis Indikator Keterampilan Kerja
2019 2020
1 Administration Skill 92% 88%
2 Mechanical Skill 90% 87%
3 Marketing Sales Skill 93% 88%
Sumber: Arsip CRP PT. Hadji Kalla, Tahun 2020
3
Tabel 1.2 Indikator Keterampilan Kerja pada PT Hadji Kalla Cabang Bulukumba Periode
2019-2020
Skor
No Jenis Indikator Lingkungan
2019 2020
1 Penerangan 92% 88%
2 Keberadaan Ventilasi Udara 95% 95%
3 Kebersihan 85% 82%
4 Keamanan 91% 84%
Sumber: Arsip CRP PT. Hadji Kalla, Tahun 2020
penurunan target dari tahun 2019 ke tahun 2020. Hal ini menyebabkan kinerja
penurunan.
penurunan.
karyawan yang telah banyak dilakukan, menurut Tolo dan Sepang (2016),
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja pegawai pada Dinas pemuda
Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tri Mustika
4
Kerja terhadap Kinerja Pengurus Koperasi Wanita Padang Terubuk Pekanbaru
sangat signifikan
terhadap Kinerja Karyawan PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba, maka peneliti
BULUKUMBA”.
adalah untuk:
5
2. Untuk mengetahui aspek lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja
Bulukumba
kinerja karyawan.
serta sebagai penerapan ilmu atau teori yang telah didapat selama masa
masalah tersebut.
6
1.5 Sistematika Penulisan
berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
Bab ini berisi landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir dan hipotesis.
Bab ini berisi rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan
sampel, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, analisis data,
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian MSDM
8
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud agar
2012:7).
arah kemajuan yang diinginkan. Dan ada juga organisasi yang hancur
manusia.
a. Fungsi MSDM
operasional, yaitu:
masyarakat.
9
b) Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian adalah kegiatan
pekerjaan.
perusahaan.
10
f) Pengembangan (Development) Pengembangan yaitu proses
eksternal.
belakang.
11
kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada
12
b. Tujuan MSDM
meliputi:
tujuannya.
mencapai tujuannya.
organisasi.
13
persyaratan kompetensi untuk didayagunakan dalam usaha
dan jangka pendek, SDM seperti itu hanya akan diperoleh dari
wewenangnya.
14
Menurut pendapat Kasmir dan Jakfar (2013:172) dalam
yaitu kemauan serta keseriusan dari individu itu sendiri berupa motivasi
menunjuk pada metode dan teknik dari latihan atau praktek yang
dilakukan.
karyawan, yakni:
15
Keterampilan teknik merupakan kompetensi spesifik untuk
pelaksanaan tugasnya.
16
pengkoordinasian sejumlah besar aktivitas-aktivitas merupakan
keterampilan konseptual.
17
2.1.3 Lingkungan Kerja
Trang, 2017).
2017), lingkungan kerja adalah semua aspek fisik kerja, psikologis kerja,
pencapaian produktivitas.
18
hubungan vertikal serta hubungan antar sesama karyawan atau
Chaniago, 2017).
lingkungan kerja non fisik adalah suatu faktor yang kondisi hubungan
kerja antara atasan dengan bawahan dan antara sesama karyawan yang
& Hassan (2015); Nitisemito (2008) dalam (Lestary & Chaniago, 2017).
1. Pencahayaan
utama dalam kualitas dan efisiensi kerja yang buruk. Adapun ciri-
2. Suhu Udara
19
Suhu adalah suatu variabel dimana terdapat perbedaan individual
45%.
3. Kelembaban
Rh.
4. Sirkulasi Udara
20
ruangan kerja diperlukan suatu pertukaran udara yang cukup,
5. Tingkat Kebisingan
21
7. Hubungan Kerja dengan Sesama Karyawan
22
dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya
23
2.1.4 Kinerja Karyawan
A. Pengertian Kinerja
bahwa, istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
kepadanya.
tetapi kinerja adalah perbuatan atau aksi itu sendiri, di samping itu kinerja
24
Berdasarkan penjelasan diatas, kinerja karyawan merupakan hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
perusahaan yaitu:
dilakukan.
kerja.
25
Penilaian kinerja atau performance appraisal pada dasarnya
efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik
atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja
insentif uang.
26
4. Untuk pembeda antar karyawan yang satu dengan yang lainnya
karyawan.
kompensasi.
D. Indikator Kinerja
27
3. Indikator kinerja dari dimensi inisiatif dalam kerja, meliputi:
28
signifikan
terhadap
Kinerja
pegawai pada
Dinas Pemuda
dan Olahraga
(Disopora)
Manado.
3. Disiplin
kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
Kinerja
pegawai pada
Dinas Pemuda
dan Olahraga
(Disopora)
Manado.
4. Lingkungan
kerja tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
Kinerja
pegawai pada
Dinas Pemuda
dan Olahraga
(Disopora)
Manado.
2. (Lengkong et Pengaruh 1.Keterampilan 1. Populasi 1. Secara
al., 2019) keterampilan, 2. Pengalaman 460 orang parsial
pengalaman 3. Lingkungan 2. Sampel Keterampilan
dan kerja 198 orang Kerja tidak
29
lingkungan 4. Kinerja 3. Analisis berpengaruh
kerja karyawan regresi signifikan
terhadap berganda terhadap
kinerja Kinerja
karyawan di Karyawan
pt. Tri pada PT. Tri
mustika Mustika
cocominaesa Cocominaesa.
(minahasa 2. Secara
selatan) parsial
Pengalaman
berpengaruh
signifikan
terhadap
Kinerja
Karyawan
pada PT. Tri
Mustika
Cocominaesa.
3. Secara
parsial
Lingkungan
Kerja
berpengaruh
signifikan
terhadap
Kinerja
Karyawan
pada PT. Tri
Mustika
Cocominaesa.
4. Secara
simultan
Keterampilan
30
Kerja,
Pengalaman
dan
Lingkungan
Kerja
berpengaruh
signifikan
terhadap
Kinerja
Karyawan
pada PT. Tri
Mustika
Cocominaesa
3. (Jamilah, Pengaruh 1.Keterampilan 1. Populasi Terdapat
Gimin, & Keterampilan kerja 43 orang pengaruh
Trisnawati, Kerja 2. Kinerja 2. Sampel antara
2017) terhadap 40 orang keterampilan
Kinerja 3. Analisis kerja terhadap
Pengurus regresi kinerja
Koperasi sederhana pengurus
Wanita koperasi yaitu
Padang sebesar 52,2%
Terubuk sedangkan
Pekanbaru. sisanya 47,8%
dipengaruhi
oleh faktor
lain.
4. (Sofyan, Pengaruh 1. Lingkungan 1. Populasi 1. Koefisien
2013) Lingkungan kerja 59 orang regresi (x)
Kerja 2. Kinerja 2. Sampel sebesar 0.717,
Terhadap pegawai 40 orang artinya jika
Kinerja 3. Analisis hubungan
Pegawai regresi lingkungan
BAPPEDA sederhana kerja
mengalami
31
kenaikkan
maka kinerja
akan
mengalami
peningkatan
0,717.
2. Hasil uji
Hipotesis
diperoleh
bahwa Ho
ditolak artinya
bahwa ada
pengaruh
secara
signifikan
antara
lingkungan
kerja terhadap
kinerja
pegawai pada
BAPPEDA
Kabupaten X.
32
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT.Hadji Kalla Cabang
Keterampilan
(X1)
Kinerja Karyawan
(Y)
Lingkungan Kerja
(X2)
2.4 Hipotesis
Mendasar pada teori – teori dan hasil penelitian maka diperoleh hipotesis
33
H1: Diduga keterampilan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
H2: Diduga lingkungan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
Bulukumba.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
untuk menguji adanya pengaruh antara serikat pekerja dan hubungan industrial
ini merupakan penelitian dengan model studi empiris dalam bentuk pengujian
mengenai hubungan yang dapat diperkirakan secara logis antara dua variabel
atau lebih sehingga dapat menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang
november 2021.
35
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan yang ada di PT. Hadji Kalla Bulukumba
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara sampling jenuh, yaitu teknik
penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampling
36
jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel
(Sugiyono, 2015:117).
Menurut Arikunto (2012:104) dalam (Laiya, Jan, & Pondaag, 2018), jika
jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil
secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka
penelitian ini karena jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100 orang
responden, maka penulis mengambil 100% jumlah populasi yang ada pada
populasi karyawan di PT. Hadji Kalla Bulukumba, dengan kata lain sampel yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring). Sumber data
yang ada dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
diperoleh dari responden melalui kuesioner atau hasil wawancara peneliti dengan
narasumber. Peneliti memperoleh data primer dalam penelitian ini dari pengisian
kuesioner yang telah dibagikan kepada karyawan PT. Hadji Kalla Bulukumba,
dan juga dari wawancara pada karyawan PT. Hadji Kalla Bulukumba.
37
3.4.2 Data Sekunder
lain sebagainya. Data sekunder dalam penelitian ini adalah dari penelitian
terdahulu, publikasi pemerintah, publikasi jurnal, berita media online, dan data
arsip PT. Hadji Kalla Bulukumba yang sesuai dengan persoalan yang diteliti.
a. Wawancara
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan juga untuk mengetahui jumlah respondennya sedikit atau
Hadji Kalla Bulukumba untuk mendapatkan data yang tidak dapat diperoleh dari
b. Observasi
38
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara langsung pada
memiliki ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik wawancara dan
PT. Hadji Kalla Bulukumba untuk mendapatkan data dan pemahaman mengenai
kinerja karyawan.
c. Kuisioner
dilakukan dengan secara langsung di PT. Hadji Kalla Bulukumba dan kuisioner
dari beberapa buku, artikel, jurnal, dan literatur tentang keterampilan kerja dan
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
sebagai berikut.
a. Variabel Independen
39
Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas adalah
b. Variabel Dependen
karyawan (Y).
40
jawab individu.
Lingkungan Menurut Sunyoto (2015), 1. Penerangan/ Likert
kerja (X2) lingkungan kerja merupakan cahaya di tempat
komponen yang sangat kerja
penting ketika karyawan 2. Sirkulasi udara
melakukan aktivitas bekerja. ditempat kerja
Komponen yang dimaksud 3. Kebisingan di
dalam lingkungan kerja yaitu, tempat kerja
penerangan, sirkulasi udara, 4. Bau tidak
kebisingan, bau tidak sedap, sedap di tempat
dan keamanan dilingkungan kerja
kerja. 5. Keamanan di
tempat kerja
(Sedarmayanti
2009:28)
Kinerja Menurut Mangkunegara 1. Kualitas Likert
karyawan (Y) (2011), kinerja adalah hasil 2. Kecepatan/
kerja secara kualitas dan ketepatan waktu
kuantitas yang dicapai oleh 3. Inisiatif kerja
seorang karyawan dalam (Uno dan
melaksanakan tugas sesuai Lamatenggo
dengan tanggung jawab. 2014:71)
Berdasarkan pengertian
tersebut, hal yang harus
terpenuhi yaitu kualitas,
kecepatan atau ketepatan
waktu, dan inisiatif kerja untuk
mencapai tujuan organisasi.
41
3.7 Instrumen Penelitian
kuisioner untuk setiap variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
skala likert. Skala ini dirancang untuk melihat seberapa kuat responden setuju
3. Netral (N)
4. Setuju (S)
keterampilan kerja (X1), lingkungan kerja (X2), dan kinerja karyawan (Y).
ticmark (√) pada pilihan jawaban yang tersedia pada skala likert tersebut.
data yang dipakai dalam penelitian tersebut. Kualitas dan penelitian ditentukan
data yang berlaku. Adapun uji yang digunakan untuk menguji kualitas data dalam
penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas (Iskandar, 2010:68) dalam
(Putra, 2013).
42
a. Uji Validitas
untuk menyatakan ketepatan alat ukur terhadap apa yang hendak diukur.
Kuisioner penelitian dapat dikatakan sah atau valid jika mampu mendeskripsikan
adalah metode korelasi Pearson Product Moment. Metode ini dimulai dengan
skor total, kemudian hasil kolerasi harus signifikan berdasarkan ukuran statistik
tertentu. Kriteria pengujian validitas yaitu jika r hitung> r tabel pada taraf
signifikansi
di mana :
N = Jumlah sampel
b. Uji Reliabilitas
statistic Cronbach Alpha (α). Kuisioner dikatakan riliabel apabila nilai Cronbach’s
43
Alpha di atas 0,6. Semakin mendekati angka satu maka tingkat kepercayaan
Analisis data dalam penelitian ini berfungsi untuk memberi arti, nilai, dan
makna yang terkandung dalam data yang telah terkumpulkan. Metode analisis
aplikasi SPSS. Uji kualitas data yang terdiri uji validitas dan uji reliabilitas untuk
melakukan uji hipotesis koefisien determinansi (R²), uji simultan (uji statistik F),
dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan
objek penelitian melalui sampel atau populasi, tanpa melakukan analisis dan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui demografi responden yang terdiri dari
kategori jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, dan masa kerja.
44
bahwa tidak akan mengalami perubahan ketika penelitian sedang berlangsung
(Sutedi, 2009:23).
determinasi (R²) dan uji statistik. Pengujian hipotesis dengan uji statistik
Rentan nilai R² adalah 0-1 atau dalam bentuk persentasi, kemampuan variabel
dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0.05. Pengujian ini melibatkan dua
45
1). Menentukan Ho dan Ha
Ho: β1β2 = 0, keterampilan kerja dan lingkungan kerja tidak signifikan atau tidak
Bulukumba
berikut.
a). Jika probabilitas > tingkat signifikan, maka Ha diterima dan Ho ditolak
diterima
menentukan variabel dependen. Apabila nilai Thitung > Ttabel maka variabel
Thitung < Ttabel maka variabel independen secara individual tidak memengaruhi
dependen, begitupun jika tingkat signifikansinya > (0,05), maka Ho diterima dan
Ha ditolak, dan jika tingkat signifikansinya < (0,05), maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
46
3.9.4 Model Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni analisis
Y= a + b1 X1 + b2 X2
Di mana :
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Keterampilan Kerja
X2 = Lingkungan Kerja
a = Konstanta
b = Kofisien Regresi
47
DAFTAR PUSTAKA
kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan studi pada PT Pataya
Hidayat, B., Norawati, S., & Salis, M. (2020). Effect Of Motivation And
Hidayat, Z., & Taufiq, M. (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin
48
Jamilah, J., Gimin, G., & Trisnawati, F. (2017). Pengaruh Keterampilan
Mercu Buana.
Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Akuntansi, 7(1).
49
perdagangan kota banjarmasin. AL-ULUM: Jurnal Ilmu Sosial Dan
Humaniora, 1(1).
Maringka, I. N., Kawet, L., & Trang, I. (2017). Hubungan Lingkungan Kerja
Fatah Palembang.
Ratu, R., Koleangan, R., & Kojo, C. (2020). Pengaruh Pengalaman Kerja
50
Rahmat, Yunus. (2014). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin
Fungsi SDM Untuk Menilai Kinerja Karyawan Pada PT. Pioneer Flour
51
Perekrutan, Administrasi, Laporan Kinerja, Pelatihan Internal Dan
21(4).
Tolo, I., & Sepang, J. (2016). Pengaruh Keterampilan Kerja Disiplin Kerja
https://doi.org/10.35794/emba.v4i3.13723
52
LAMPIRAN–LAMPIRAN
53
54
Lampiran 1. Biodata Peneliti
BIODATA
IDENTITAS DIRI
RIWAYAT PENDIDIKAN
PENGALAMAN ORGANISASI
55
Lampiran 2. Kuisioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Kepada
Bapak/Ibu/Saudara(i) Responden
Dengan hormat,
Sehubungan dengan kegiatan penelitian untuk penyusunan tugas akhir
skripsi dengan judul “Pengaruh Keterampilan dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan”, yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Peneliti mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk meluangkan
waktunya dalam mengisi kuesioner/daftar pertanyaan yang dilampirkan. Kegiatan
penelitian ini ditujukan untuk kepentingan ilmiah dan daftar pertanyaan yang
terlampir dalam angket hanya digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan
data. Dengan demikian, penulis sangat mengharapkan kejujuran responden
dalam pengisian Kuesioner.
Atas kesediaan waktu untuk mengisi kuesioner ini, diucapkan terimakasih.
56
I. IDENTITAS RESPONDEN
( Nama Responden :
( Umur : < 20 Tahun
21 – 30 Tahun
31 – 40 Tahun
41 – 50 Tahun
> 51 Tahun
6 – 10 Tahun
11 – 15 Tahun
> 16 Tahun
Sarjana (S1)
Lain-lain (sebutkan)
57
DAFTAR KUESIONER
1. Keterampilan Kerja
No Alternatif Jawaban
STS TS N S SS
Pernyataan
1 2 3 4 5
1 Saya merasa bahwa pekerjaan saya
mulia
2 Menurut saya, bekerja sebagai karyawan
PT. Hadji Kalla sangat menyenangkan
3 Menurut saya setiap pekerjaan
memerlukan tanggung jawab yang tinggi
4 Saya merasa bangga sebagai karyawan
PT. Hadji Kalla
5 Bekerja sebagai karyawan PT. Hadji Kalla
membutuhkan keahlian khusus
6 Saya dapat mengontrol emosi dalam
bekerja yang sesuai target
7 Saya dapat bersikap sabar menghadapi
pelanggan
8 Saya dapat bersabar menghadapi
pelanggan yang kritis
9 Saya dapat bekerja sesuai kebutuhan
lembaga
10 Saya dapat menahan marah menghadapi
teman yang tidak mau diajak kerja sama
11 Saya melaksanakan pekerjaan demi
tujuan perusahaan
12 Saya dapat bekerja dengan baik untuk
kepentingan lembaga
13 Saya dapat bekerja dibawah tekanan
14 Saya merasa bahwa bekerja sama dapat
memudahkan mencapai tujuan
15 Saya dapat menyelesaikan tugas
bersama tepat waktu
16 Saya melaksanakan pekerjaan saya
dengan baik
17 Saya merasa tidak nyaman jika pekerjaan
saya belum selesai
18 Saya dapat bekerja sama dengan baik
sesama karyawan
58
19 Saya dapat bekerja melebihi target
20 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan
saya secara mandiri
2. lingkungan Kerja
No Alternatif Jawaban
Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Penerangan cahaya yang cukup ditempat
kerja
59
yang sama untuk peningkatan karier atau
untuk dipromosikan
15
3. Kinerja Karyawan
No Alternatif Jawaban
Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Saya dapat menyelesaikan semua tugas
dengan baik
2 Saya dapat menyelesaikan tugas dengan
mudah
3 Saya dapat menyelesaikan tugas dengan
cepat
4 Saya dapat membagi pekerjaan sesuai
dengan waktunya
5 Saya dapat mengatur pekerjaan agar
selesai dengan baik
6 Saya menggunakan program komputer
dalam bekerja
7 Saya dapat mengatur tugas
menggunakan program komputer
8 Saya memiliki pengetahuan yang
berhubungan dengan tugas saya
9 Saya memiliki keterampilan yang
mumpuni untuk menyelesaikan tugas
saya
10 Saya merencanakan pekerjaan dengan
scadule
11 Saya merencanakan penyelesaian tugas
dengan baik
12 Saya dapat mengelola tugas saya dengan
baik
13 Saya mengarahkan tugas saya agar
selesai
14 Saya dapat berinteraksi dengan sesama
karyawan
15 Saya bertanya pada teman apabila
kurang jelas mengenai tugas saya
16 Saya dapat menjaga komunikasi antar
60
karyawan agar bekerja dengan nyaman
17 Saya mengatur tugas saya dengan
optimal
18 Saya memeriksa rencana kerja secara
berkala
19 Saya mengevaluasi proses pekerjaan
secara berkala
20 Saya mengevaluasi hasil yang diperoleh
dari setiap tugas yang dapat diselesaikan
61