Perilaku Organisasi
Organisasi menurut Stephen P. Robbins adalah unit sosial yang dengan sengaja diatur terdiri atas dua
orang atau lebih, yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai sasaran atau serangakaian
sasaran bersama.
Perilaku Organisasi menurut Stephen P. Robbins adalah bidang studi yang mempelajari dampak
perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan tujuan mengaplikasikan
pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki efektivitas organisasi.
Robbins menjelaskan bahwa perilaku organisasi adalah studi yang mengambil pandangan mikro –
memberi tekanan pada individu-individu dan kelompok-kelompok kecil. Perilaku organisasi memfokuskan
diri kepada perilaku di dalam organisasi dan seperangkat prestasi dan variabel mengenai sikap yang sempit
dari para pegawai, dan kepuasan kerja adalah yang banyak diperhatikan.
Topik-topik mengenai perilaku individu, yang secara khas dipelajari dalam perilaku organisasi adalah
persepsi, nilai-nilai, pengetahuan, motivasi, serta kepribadian. Termasuk di dalam topik mengenai
kelompok adalah peran, status kepemimpinan, komunikasi, dan konflik. Perilaku organisasi memandang
masalah organisasi adalah masalah manusia. Dengan demikian inti dan determinan studi perilaku
organisasi adalah tentang manusia.
Perilaku Organisasi
Studi perilaku organisasi kemudian menghampiri persoalan individu-individu dan kelompok seperti yang
dijelaskan Robbins diatas dengan berbagai disiplin ilmu antara lain psikologi, sosiologi, antropologi dan
ilmu politik. Multidisiplin ilmu yang dipakai dalam studi perilaku organisasi intinya dimanfaatkan agar
menolong kita lebih paham tentang hakekat sistem dan nilai-nilai kemanusian atau masalah manusia.
Dengan asumsi setelah memahaminya kemudian kinerja sebuah organisasi dapat ditingkatkan oleh aktor
organisasi.
Perilaku Organisasi mendorong kita untuk menganalisa secara sistematik dan meninggalkan intuisi. Studi
sistematik melihat pada hubungan dan berupaya menentukan sebab dan akibat, serta menarik kesimpulan
berdasarkan bukti ilmiah. Sementara intuisi adalah perasaan yang tidak selalu didukung penelitian.
Dari gambaran diatas menurut Rino A. Nugroho dapat dijabarkan dalam poin-poin definisi sebagai berikut:
1. Perilaku organisasi menjelaskan perilaku dari orang-orang yang beroperasi di level individu,
kelompok, atau organisasi.
2. Perilaku organisasi merupakan pendekatan multidisiplin yang menggunakan prinsip dari berbagai
ilmu.
3. Berorientasi pada manusia. Perilaku, persepsi, kemampuan, perasaan adalah penting bagi
organisasi.
4. Berorientasi kinerja. Tentang bagaimana kinerja ditingkatkan.
5. Lingkungan luar organisasi berpengaruh ke dalam organisasi.
6. Metode ilmiah penting untuk mengenali perilaku organisasi secara sistematis.
7. Perilaku organisasi orientasi aplikasi yang berbeda. Perhatiannya adalah pada menyediakan
jawaban tentang permasalahan organisasi.
a) Ciri biografis.
c) Nilai.
d) Sikap.
e) Kemampuan.
f) Persepsi.
g) Motivasi.
h) Pembelajaran Individu.
i) Pengambilan keputusan.
b. Konflik.
d. Tim-tim kerja.
e. Struktur kelompok.
c. Budaya Organisasi.
Sumber: Teori Organisasi, Stephen P. Robbins. Pengantar Perilaku Organisasi, Rino A. Nugroho.
Share it...