Pengantar PO
Organisasi
menurut
Stephen P. Robbins
adalah
unit
sosial
secara
bidang
studi
yang
mempelajari
dampak
Individu:
karakteristik
bawaan
Kelompok:
dinamika
perilaku
Organisasi:
faktor-faktor
anda
jelaskan
atau
perkirakan
dan
yang
a) Ciri biografis.
b) Kepribadian dan emosi.
c) Nilai.
d) Sikap.
e) Kemampuan.
f) Persepsi.
g) Motivasi.
h) Pembelajaran Individu.
i) Pengambilan keputusan.
2. Variabel-variabel level kelompok:
a. Komunikasi.
b. Konflik.
c. Kekuasaan dan politik.
d. Tim-tim kerja.
e. Struktur kelompok.
f. Pengambilan keputusan kelompok.
g. Kepemimpinan dan kepercayaan.
3. Variabel Variabel level sistem organisasi:
a. Struktur dan desain organisasi.
b. Desain kerja dan teknologi.
c. Budaya Organisasi.
d. Kebijakan dan praktek SDM.
6
para
pakar
yang sebelumnya,
studi
organisasi
biasanya dianggap
baru
dimulai
sebagai
disiplin
puncak
dari
gerakan
ini.
Para
tokoh
akademiknya
dipusatkan
pada
penelitian
kuantitatif.
Tantangan
bisnis
ke
depan
adalah
keharusan.
produktivitas
kerja
Upaya
peningkatan
diantaranya
melalui
perubahan perilaku.
2. Peningkatan keahlian tenaga kerja. Keahlian
dinyatakan dalam 3 bentuk: keahlian berkonsep,
keahlian teknis dan keahlian teknologi.
3. Menurunnya tingkat kesetiaan karyawan
4. Respon atas era globalisasi (hilangnya batas
waktu dan ruang), yakni globalisasi ekonomi dan
globalisasi perusahaan.
5. Budaya keanekaragaman tenaga kerja.
6. Munculnya peniru temporer, yakni terdapat
pergantian karena adanya persaingan sehingga
10
yang
jenuh
membutuhkan
inovasi-
Psikologi
Ilmu yg mempelajari perilaku manusia.
Kontribusi teori dan sifat manusia, konseling
psikologi, psikologi industri, dan organisasi.
2.
Sosiologi
Ilmu yg mempelajari sistem sosial.
Kontribusi dinamika kelompok, budaya
organisasi, teori organisasi formal, struktur
organisasi, teknologi organisasi, birokrasi,
komunikasi, kekuatan konflik dan perilaku antar
kelompok.
3.
Psikologi sosial
11
Antropologi
Ilmu yg mempelajari keberadaan manusia dan
aktifitasnya.
Kontribusi pengertian ttg budaya organisasi,
lingkungan manusia dan perubahan busaaya
nasional.
5.
Ilmu politik
Ilmu yg mempelajari perilaku individu dan
kelompok dlm lingkungan politik
Kontribusi struktur konflik, alokasi kekuasaan
dan bagaimana org memanipulasi kekuasaan utk
kepentingan sendiri.
12
BAB II
Dasar Perilaku Individu
Pengertian Perilaku Individu
Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari
interaksi antara individu dengan lingkungannya. Individu
membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan,
kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan
pengalaman masa lainnya.
Dasar-Dasar Perilaku Individu
Semua perilaku individu pada dasarnya dibentuk
oleh kepribadian dan pengalamannya. Sajian berikut ini
akan diarahkan pada empat variabel tingkat-individual,
yaitu karakter biografis, kemampuan, kepribadian, dan
pembelajaran.
1. Karakteristik Biografis
Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi
yang terdiri dari:
13
1. Usia
14
tingkat absen.
b. Secara konsisten ada hubungan negatif antara
masa kerja dengan turnover.
c. Tidak benar kalau orang dengan masa kerja lebih lama
maka lebih produktif dibanding dengan yang baru
bekerja.
2. Kemampuan
Setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir
masing-masing. Seluruh kemampuan seorang individu
pada hakekatnya tersusun dari dua faktor, yaitu :
a. Kemampuan Intelektual
Ada
tujuah
dimensi
yang
kemampuan
intelektual, yaitu:
o Kecerdasan Numerik
Kemampuan untuk berhitung dengan cepat dan
tepat.
o Pemahaman Verbal
16
menuntut
kemampuan
keterampilan.
Ada
sembilan
kekuatan dinamis,
keluwesan
dinamis,
koordinasi
tubuh,
18
2.
Achievement
orientation
(orientasi
pencapaian)
Orang yg memiliki need of achieve
tinggi, akan menunjukkan kinerja yg tinggi pula.
3. Authorianisme
a. yaitu aliran yang menyetujui tentang
adanya perbedaan status dan kekuasaan di
antara orang di dalam suatu organisasi
b. Orang yg otoritasnya tinggi cenderung
kaku,
enggan
berubah,
kurang
bisa
yaitu
tingkat
senang
atau
tidaknya
diri
dalam
menyesuaikan
eksternal.
a. pemantauan diri yg tinggi akan lebih
mudah mengadaptasi perilakunya thdp
situasi yg berbeda.Pengambilan resiko
(risk taking)orang yg memiliki tingkat
pengambilan resiko tinggi akan lebih
cepat dlm memberikan keputusan.
John Holland dlm teori Personality-Job Fit
menjelaskan kepuasan kerja dan tingkat turnover
tergantung pd kecocokan kepribadian individu dg
lingkungan kerjanya.
21
4. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan yang
relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil
pengalaman.
Kerangka Teori Expectancy
Pertimbangan seseorang di dalam melakukan sesuatu
tindakan dengan memperhitungkan beberapa faktor
antaranya:
a. Probabilitas jika ia mengambil serangkaian usaha ia
akan mampu untuk mencapai tingkat pelaksanaan kerja
yang di harapkan (Expectancy U-P atau Expectancy
antara Usaha dan Pelaksanaan).
b. Jika tingkat pelaksanaan kerja itu dicapai, maka
probabilitasnya akan mengarahkan pencapaian hasilhasil ( Ex. P-H atau Expectancy antara Pelaksanaan kerja
dan Hasil yang akan dicapai).
c. Daya tarik dari hasil, nampaknya sebagai hal yang
menaikkan pelaksanaan kerja.
d. Suatu tingkat di mana hasil merupakan daya tarik
tambahan, disebabkan karena kemampuan hasil untuk
memimpin kearah tercapainya hasil lain yang diinginkan.
Stress Individu
22
d) Permasalahan-permasalahan dalam
perkawinan.
e) Perubahan situasi rumah atau lingkungan
Dampak stressor dipengaruhi oleh berbagai
faktor yaitu :
1. Sifat stressor
Yaitu pengetahuan individu tentang stressor
tersebut dan pengaruhnya pada individu tersebut.
2. Jumlah stressor
Yaitu banyaknya stressor yang diterima individu
dalam waktu bersamaan.
3. Lama stressor
Yaitu seberapa sering individu menerima stressor
yang sama.
4. Pengalaman masa lalu.
5. Tingkat perkembangan.
5. Persepsi
24
dimana
individu
mengatur
dan
Menurut
manahan,
persepsi
adalah
gambaran
melihat
hal
yang
sama.
Namun
untuk
membentuk
dan
terkadang
mengubah persepsi.
Ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi persepsi,
yaitu :
1. Pelaku persepsi : penafsiran seorang individu
pada suatu objek yang dilihatnya akan sangat
dipengaruhi oleh karakteristik pribadinya sendiri,
diantaranya sikap, motif, kepentingan atau minat,
pengalaman
masa
lalu,
dan
pengharapan.
untuk
secara
selektif
rangsangan
tertentu
saja.
Persepsi
selektif
akurat.
Kita
dapat
menggambarkan
Ketikaa daftar
yang
sama
28
seseorang
berdasarkan
persepsi
adalah
pekerja
keras
dan
hati-hati,
BAB III
Nilai Sikap
30
A. Nilai
1. Definisi Nilai
Nilai mencerminkan
perilaku dasar bahwa
bentuk khusus perilaku
atau
bentuk
keberadaan
akhir
secara
karena
nilai
menjadi
dasar
untuk
kita,
berdasarkan
individu
yang
memasuki
dikonsepkan
organisasi
sebelumnya
Theoritical
nilai
penemuan/pencarian
yg
mengutamakan
kebenaran
melalui
dan kepraktisan
Aesthetic : nilai yg mengagungkan bentuk
dan keharmonisan
Social : nilai yg menekankan kecintaan thdp
orang-orang
Political : nilai yg menitikberatkan pd
33
Nilai
nilai
Dalam
Rokeach
Survey
Nilai
nilai
34
Dalam
Rokeach
Survey
faktor
paling
penting
yang
Merupakan
paling
salah
banyak
satu
dirujuk.
Merupakan
kebudayaan
nasional
menggambarkan
tingkat
masyarakat
akan
atribut
yang
penerimaan
kekuasaan
dalam
35
instutusi
atau
organisasi
yang
kehidupan
versus
kualitas
kepedulian
terhadap
nasional
menggambarkan
tingkat
Atribut
yang
di
mana
dan
mencoba
menghindari
keadaan
tesebut.
e) Orientasi jangka panjang versus jangka
pendek. Orang-orang yang hidup dalam
kebudayaan
dengan
orientasi
jangka
meneankan
pada
tradisi
dan
seseorang merasakan
(cognition)
adalah
segmen
yang
pekerjaannya
tidak
puas
menunjukkan
dengan
sikap
yang
atau
pekerjaannya,
didalamnya
dan
berpartisipasi
menganggap
aktif
kinerjanya
pegawai
memihak
pada
suatu
C. KEPUASAN KERJA
1. Definisi Kepuasan Kerja
Kepuasan
lebih
kerja
umum
didefinisikan sebagai
kepuasan
individu
terhadap
39
pekerjaannya.
Kepuasan
kerja
seseorang
pada
yang
mempunyai
lebih
sedikit
dalam pekerjaannya.
Kepuasan dan Kehadiran
Kita menemukan hubungan timbal balik yang
konsisten antara kepuasan dan kehadiran dari
pekerjaannya faktor-faktor yang lain mendapat
dampak pada bulan tersebut yang mengurangi
koefisien hubungan.
Kepuasan dan pengunduran diri
40
Kepuasan
kerja
mempengaruhi
lebih
karyawan
penting
dalam
dari
pada
buruk
karena
dapat
menerima
lain:
Keluar,
perilaku
yang
diarahkan
dengan
diri,
atasan
mendiskusikan
sebagai
bentuk
masalah
kegiatan
perserikatan.
Kesetiaan, ungkapan yang dilakukan secara pasif
dengan cara menunggu keadaan yang membaik,
yang meliputi pembelaan organisasi dan keritik
41
pekerjaan
menantang
secara mental.
Equitable
rewards (imbalan
yang
sesuai)
yaitu
adanya
kondisi
kerja
berupa
kondisi
lengkap
dan
tidak
membahayakan
akan
kepribadian
pekerjaannya.
seseorang
Personality
job
dengan
fit
akan
43
BAB IV
Motivasi
Motivasi
Menurut Kenneth N. Wexley dan Gary A. Yukl,
motivasi adalah proses dimana perilaku diberikan energi
dan
diarahkan.
Mereka
menambahkan,
disamping
perilaku
orang,
mengukur
perubahan
dalam
pelaksanaan
perubahan-
kerjanya,
atau
44
mengarahkan,
perilakunya
untuk
organisasi
adalah
kesediaan
untuk
Munculnya
suatu
kebutuhan
yang
belum
dalam
diri
seseorang
dan
berusaha
Seseorang
mengarahkan
perilakunya
kearah
Mengevaluasi
terhadap
prestasi
yang
telah
memuaskan kebutuhannya.
46
Teori-Teori Motivasi
Teori Motivasi pada dasarnya dibedakan menjadi
dua yaitu teori kepuasan (content theories) dan teori
proses (process theories). Teori kepuasan tentang
motivasi berkaitan dengan factor yang ada dalam diri
seseorang yang memotivasinya. Sedangkan teori proses
berkaitan dengan bagaimana motivasi itu terjadi atau
bagaimana perilaku itu digerakkan.
A.
Teori Kepuasan
1.
yang
berbeda-beda,
yaitu:
kebutuhan
fisiologis
kebutuhan
penghargaan,
serta
kebutuhan
47
mengungkapkan
bahwa
kebutuhan-kebutuhan
Lebih
jauh,
konsep
aktualisasi
diri
2.
Teori ERG
48
dipuaskan
semakin
besar
keinginan
untuk
memuaskannya.
-
Kebutuhan Eksistensi
49
Kebutuhan
ini
sama
Maslow. Kebutuhan
dengan
ini
kebutuhan
meliputi
semua
social
bentuk
ini
dikemukakan
oleh
Herzberg
yang
ketidakpuasan.
Faktor-faktor
ini
berkaitan
Gaji
b.
Jaminan pekerjaan
50
c.
Kondisi kerja
d.
Status
e.
Kebijaksanaan perusahaan
f.
Kualitas supervisi
g.
Jaminan sosial
Prestasi
b.
Pengakuan
c.
d.
Tanggung jawab
e.
Kemajuan-kemajuan
f.
cenderung
menyebabkan
adanya
pengembangan,
dapat
memotivasi
perilaku.
tidak
begitu
penting
peranannya
dalam
dan
mereka
cenderung
memiliki
tingkat
akan
afiliasi
yang
tinggi
juga
ada
53
B.
Teori Proses
1.
Teori Keadilan
Menurut J Stacy Adam dalam teori keadilan
tentang motivasi mengemukakan, manusia di tempat
kerja menilai tentang inputnya dalam hubungannya
dalam pekerjaan dibandingkan dengan hasil yang ia
peroleh. Mereka membandingkannya dengan orang lain
dalam kelompoknya, dengan kelompok yang lain atau
54
untuk
menguranginya.
Semakin
maka
ia
semakin
termotivasi
untuk
pada
(1)
pengharapan
yaitu
persepsi
adalah
suatu
keyakinan
atau
56
Valensi (valency)
Valensi
berkaitan
dengan
kadar
kekuatan
bernilai
mempunyai
positif
atau
negatif.
Suatu
hasil
termotivasi
menggunakan
Skiner
konsep dari
pendekatan
penguatan
Penguatan positif
Penguatan positif berkaitan dengan memperkuat
respon
atau
perilaku
yang
diinginkan.
Dengan
menggunakan
segala
kemampuan
dan
Penguatan negative
58
menghilangkan
akibat
yang
tidak
Hukuman
Penerapan
mengurangi
atau
hukuman
dimaksudkan
menghilangkan
untuk
kemungkinan
60
BAB V
Dasar Perilaku Kelompok
Pengertian
Kelompok ( group ) menurut Robbins (1996)
mendefinisikan kelompok sebagai dua individu atau
lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang
saling bergabung untuk mencapai sasaran-sasaran
tertentu.
64
Peran
Istilah ini dimaksudkan sebagai serangkaian pola
perilaku yang dikaitkan erat dengan seseorang yang
menempati sebuah posisi tertentu dalam sebuah unit
sosial.
2.
Norma
Norma adalah standar-standar perilaku yang dapat
diterima dalam sebuah kelompok yang dianut oleh para
anggota kelompok. Norma memberi tahu apa yang harus
dan tidak harus dilakukan di bawah keadaan-keadaan
tertentu.
3.
Status
65
penting
yang
Tantangan
66
didefinisikan
dalam
kinerja
individu.untuk
Seleksi
Beberapa orang telah memiliki keterampilan
mempekerjakan
anggota
tim,
disamping
Pelatihan
Sebagian besar orang yang dibesarkan pada
latihan-latihan
yang
memungkinkan
Ganjaran
Sistem
ganjaran
perlu
diperbaiki
untuk
68
3.
BAB VI
70
Komunikasi
Pengertian
Pemecahan masalah dalam kelompok, organisasi,
dan komunitas merupakan proses kreatif tiga arah dari
(1) mengumpulkan informasi dari para ahli, (2) menguji
informasi itu dalam pengalaman sehari-hari, dan (3)
membangun solusi integratif yang mempertemukan
berbagai kepentingan daripada mempertentangkan
kepentingan-kepentingan yang ada.
Pengaruh besar lainnya dalam teori-teori yang
ada sekarang adalah gerakan diskusi kelompok dalam
kajian mengenai percakapan. Sumber ketiga dalam teori
komunikasi kelompok telah menjadi bagian penelitian
dinamika kelompok psikologi sosial. Penelitian beberapa
tahun terakhir selalu mengikuti model input-processoutput.
MODEL INPUT-PROSES-OUTPUT
71
72
5.
Kelompok
sangat
selektif
dalam
mengumpulkan dan menyajikan informasi yang
tersedia.
6. Kelompok sangat percaya diri pada ide-ide
mereka bahwa ide-ide itu yang tidak
mempertimbangkan rencana kontingensi .
Janis berpendapat bahwa kelompok-kelompok
pengambilan keputusan harus mengenali bahaya
74
77
BAB VII
Kepemimpinan
Pengertian
Fungsi kepemimpinan dalam suatu organisasi,
tidak dapat dibantah merupakan suatu fungsi yang sangat
penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang
bersangkutan. Sebagaimana diungkapkan Wahjosumidjo
(1992: 171), kepemimpinan mempunyai peranan sentral
dalam kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi
kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai
tujuan. Bahkan beberapa pakar mengasosiasikan
kegagalan ataupun keberhasilan suatu organisasi dengan
pemimpinnya.
ini,
kelihatannya
mempunyai
keahlian
untuk
memberikan fasilitas terhadap perilaku kerja orang lain.
- Kekuasaan Penghargaan (Reward Power).
Kekuasaan ini bersumber atas kemampuan untuk
menyediakan penghargaan atau hadiah bagi orang lain,
seperti misalnya gaji, promosi, atau penghargaan jasa.
- Kekuasaan Referensi (Referent Power). Kekuasaan
ini bersumber pada sifat-sifat pribadi dari seorang
pemimpin. Seorang pemimpin yang tinggi kekuasaan
referensinya ini pada umumnya disenangi dan dikagumi
oleh orang lain karena kepribadiannya.
- Kekuasaan informasi (Information Power) adalah
kekuasaan yang bersumber karena adanya akses
informasi yang dimiliki oleh pemimpin yang dinilai
sangat berharga oleh pengikutnya. Sebagai seorang
pemimpin, semua informasi mengenai organisasinya ada
padanya, termasuk informasi yang datang dari luar
organisasi. Dengan demikian, pimpinan merupakan
sumber informasi.
82
BAB VIII
Konflik
Pengertian
Konflik adalah suatu bentuk hubungan interaksi
seseorang dengan orang lain atau suatu kelompok
dengan kelompok lain, dimana masing-masing pihak
secara
sadar,
berkemauan,
berpeluang
dan
berkemampuan saling melakukan tindakan untuk
mempertentangkan suatu isu yang diangkat dan
dipermasalahkan antara yang satu dengan yang lain
berdasarkan alasan tertentu.
Jenis-jenis Konflik
Ada lima jenis konflik yaitu konflik
intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar
individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan
konflik antar organisasi.
83
Konflik Intrapersonal
Konflik
intrapersonal
adalah
konflikseseorang dengan dirinya sendiri. Konflik
terjadi bila pada waktu yang sama seseorang
memiliki dua keinginan yang tidak mungkin
dipenuhi sekaligus.
Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan
antar seseorang dengan orang lain karena
pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini
sering terjadi antara dua orangyang berbeda
status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Konflik interpersonal ini merupakan suatu
dinamika yang amat penting dalam perilaku
organisasi. Karena konflik semacam ini akan
melibatkan beberapa peranan dari beberapa
anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan
mempngaruhi
proses
pencapaian
tujuan
organisasi tersebut.
Konflik
antar
individu-individu
kelompok-kelompok
dan
85
2. Sistem nilai
Sistem nilai suatu organisasi ialah
sekumpulan batasan yang meliputi landasan
maksud dan cara berinteraksi suatu organisasi,
apakah sesuatu itu baik, buruk, salah atau benar.
3. Tujuan
Tujuan suatu organisasi dapat menjadi
dasar tingkah laku organisasi itu serta para
anggotanya.
4. Sistem lain dalam organisasi
Seperti sistem komunikasi, sistem
kepemimpinan, sistem pengambilan keputusan,
sisitem imbalan dan lain-lain. Dlam hal sistem
komunikasi misalnya ternyata persepsi dan
penyampaian pesan bukanlah soal yang mudah.
Sedangkan faktor ekstern meliputi :
1.
86
Pola
yang
bebas
memudahkan
pemamparan dengan nilai-nilai ain sedangkan
pola tertutup menimbulkan sikap kabur dan
kesulitan penyesuaian diri.
Konflik antara organisasi
Contoh seperti di bidang ekonomi dimana
Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap
sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya
disebut
dengan
persaingan.Konflik
ini
berdasarkan
pengalaman
ternyata
telah
menyebabkan timbulnya pengembangan produkproduk baru, teknologi baru dan servis baru,
harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya
secara lebih efisien.
Penanganan Konflik
Untuk menangani konflik dengan efektif, kita harus
mengetahui kemampuan diri sendiri dan juga pihak87
Mengetahui
pilihan
penyelesaian
atau
penanganan konflik yang ada dan memilih
yang tepat.
89
BAB IX
Negosiasi
Pengertian
Negosiasi adalah proses untuk mendapatkan
persetujuan antara dua belah pihak atau lebih untuk
mendapatkan keuntungan diantara keduanya. Menurut
kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk
mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
Tujuan Negosiasi
Tujuan negosiasi adalah untuk mengurangi perbedaan
posisi setiap pihak dan mencari butir-butir yang sama
90
Strategi Negosiasi
Didalam bernegosisasi terdapat bentuk bentuk
perundingan, kondisi bagaimana negosiasi itu
berlangsung.
Terkadang
negosiasi
memberikan
keuntungan kedua belah pihak terkadang ada satu pihak
yang harus menerima keuntungan yang lebih kecil.
Tawar menawar distributif
Perundingan / negosiasi yang bertujuan untuk membagi
sejumlah sumber daya yang ada; suatu situasi kalah
menang. Contoh : Seorang pedagang yang bersikeras
menjual barang daganganya dengan harga tinggi kepada
pembeli yang juga keras ingin membeli barangnya
dengan harga murah.
Pihak Ketiga Dalam Negosiasi
91
1. Mediator
pihak ketiga yang berfungsi memberikan alasan,
bujukan dan saran alternatif penyelesaian
2. Arbitrator
pihak ketiga yang memiliki otoritas menentukan
persetujuan
3.
Konsiliator
4.
Konsultan
92
Pooled interdependence
Sequential interdependence
Reciprocal interdependence
93
94
BAB X
Struktur dan
Rancangan Organisasi
Definisi Organisasi
98
99
BAB XI
Organisasi Formal dan Informal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua
orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu
tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja
yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah,
Negara, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Organisasi Formal
1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang
ditetapkan antara jabatan-jabatan.
2.Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugastugas.
3.Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan
kepada jabatan.
4.Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut
suatu tatanan hierarkis.
5.Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi
tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakantindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.
100
BAB XII
103
Kebijakan SDM
Pengertian Summber Daya Manusia
Secara umum, pengertian sumber daya manusia
dapat dibagi menjadi dua, yakni sumber daya manusia
secara makro dan mikro. Pengertian sumber daya
manusia makro adalah jumlah penduduk usia produktif
yang ada di sebuah negara, sedangkan pengertian sumber
daya manusia mikro lebih mengerucut pada individu
yang bekerja pada sebuah institusi.
4. Tujuan Masyarakat
Memfasilitasi perubahan yang berguna bagi
individu,kelompok, perusahaan, public.
Alur Manajemen SDM
105
Teknik Memotivasi
106
1. Job Enlargement
Pendekatan ini berangkat dari asumsi bahwa waktu
siklus yang pendek, dan pekerjaan yang monoton
akan membuat pekerja cepat merasa bosan, yang
akan berakibat pada rendahnya produktivitas.
2. Job Rotation
107
herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/files/2009/04/herwand
efinisi.doc perilaku organisasi adalah
http://perilakuorganisasi.com/perilaku-organisasipo.html
lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26568/Perila
ku+Individu+dan+Pengaruhnya+terhadap+organisasi.pdf
dasar perilaku individu
https://www.academia.edu/5126349/Kelompok_2__Dasar-dasar_Perilaku_Individu
https://www.academia.edu/10169745/Makalah_Perilaku
_Organisasi_Persepsi
https://www.scribd.com/doc/231226356/Makalah-NilaiSikap-Kepuasan-Kerja#download
http://www.edi.my.id/2014/09/perilaku-organisasimotivasi.html
https://lorentfebrian.wordpress.com/definisi-organisasimacam-macam-organisasi/
Sumber: Stephen Robbins-Timothy A. Judge. Perilaku
Organisasi. Edisi 12. Salemba Empat: Jakarta
109
110