Anda di halaman 1dari 18

BUDAYA ORGANISASI

Roestoto HP - PSAP FISIP Ubhara Semester


Genap 2016/2017
Apa itu BUDAYA ORGANISASI ?

Asumsi-asumsi atau keyakinan dasar yang dirasakan


bersama oleh anggota kelompok atau organisasi
(Schein, 1992)
contoh: pandangan tentang sifat-sifat manusia,
hubungan atasan-bawahan, sifat waktu, nilai
pekerjaan, dll.
Suatu pola atau sistem yang diterima dan
dianut secara bersama-sama dalam suatu
organisasi (Robbins, 1994)
contoh: cara kerja, keyakinan terhadap
suatu metode, kebijakan, ritual, dll.
Fungsi Budaya Organisasi
Menetapkan tapal batas, dan ciri khas yang
menjadi pembeda satu organisasi dengan lainnya
Memberikan rasa identitas dan kebanggaan bagi
anggotanya
Mempermudah terbentuknya komitmen yang lebih
luas daripada kepentingan pribadi
Meningkatkan kemantapan sistem
sosial, dalam arti memberi landasan
pranata/norma yang jelas
Berfungsi sebagai mekanisme pembuat
makna, kendali, dan pembentuk sikap
Karakteristik Budaya Organisasi
Insiatif individual Identitas diri
Toleransi thd resiko Sistem imbalan
Arah / tujuan /penghargaan
Dukungan manajemen Toleransi thd konflik
Sistem kontrol Pola-pola komunikasi
Proses Pembentukan BO
(1) SOCIODYNAMIC THEORY :

Interaksi antar individu dari berbagai latar


belakang kepribadian, nilai-nilai dan tingkat
kognitif, melalui sistem komunikasi
membentuk shared concencus dan shared
meaning untuk mencapai tujuan bersama
(2) LEADERSHIP THEORY: :

Kepribadian pemimpin akan mempengaruhi


dan membentuk nilai dan perilaku individu-
individu dalam organisasi
(3) LEARNING THEORY:

melalui proses evolusi, sekelompok orang


saling memahami kognisi, perasaan, dan
perilaku satu sama lain dalam rangka
pemecahan masalah-masalah bersama dan
pada akhirnya tercipta suatu keyakinan dan
rasa kebersamaan
Pola Umum Pembentukan BO
Manajemen Puncak
Mengembangkan dan mengimplementasikan
visi/filosofi dan strategi

Perilaku Organisasi
Karya implementasi dipandu oleh filosofi dan strategi

Hasil
Keberhasilan organisasi dalam kurun waktu lama

Budaya
Mencerminkan visi/strategi/Pengalaman/kebiasaan2
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Organisasi
Budaya Kuat membuat organisasi unggul: budaya
yang kuat mendorong kinerja karena menciptakan
motivasi diantara anggotanya (Edward B.Taylor,
1967)
Arah budaya harus selaras dengan konteksnya:
semakin sesuai suatu budaya dengan kondisi
obyektif lingkungan semakin baik kinerja organisasi
(Hofstede,1980)
Budaya adaptif
lanjutan
(Peters & Waterman, 1985):
Hanya budaya yang dapat membantu
mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan
lingkungan, yang akan diasosiasikan dengan kinerja
yang superior
Sistem nilai dan perilaku lebih difokuskan pada
perubahan nilai dan tuntutan pelanggan/nasabah/
dan masyarakat umum
Budaya yg secara strategis tepat tetapi tidak
adaptif tidak akan menghasilkan kinerja yg baik
dalam jangka panjang
Bagaimana Pemimpin membentuk Budaya

Mekanisme Utama:
Derajat perhatian (attention): reaksi pimpinan
terhadap perilaku bawahan
Reaksi terhadap krisis: kebijakan yang diambil
dalam situasi krisis
Pemodelan peran: mengkomunikasikan harapan
dan nilai-nilai melalui tindakan mereka sendiri
Lanjutan mekanisme Utama:

Reward system dan Alokasi imbalan :


kriteria yg dipakai pimpinan untuk mengalokasikan
penghargaan dan imbalan kepada bawahannya
Pola Rekruitmen dan Pemberhentian: memperkuat
organisasi dengan orang-orang yang mempunyai
nilai-nilai yang sesuai dengan nilai-nilai pimpinan
Mekanisme Sekunder: cara memperkuat budaya
apabila mekanisme utama secara konsisten diterapkan

Desain struktur organisasi dari sentralisasi ke


desentralisasi
Sistem dan prosedur perencanaan, pelaporan,
evaluasi kinerja, program pengembangan,dll
Desain fasilitas di tempat kerja, layout ruang,
fasilitas kantor, pelayanan terhadap karyawan,
dll
Pernyataan-pernyataan formal, seruan
pimpinan secara tertulis, anggaran dasar,
falsafah-falsafah
Faktor-faktor yg Mendorong Perubahan BO

Adanya suatu krisis yang dramatis dan


penurunan kinerja organisasi
Adanya pergantian kepemimpinan
Adanya masa transisional
Adanya heterogenitas budaya dalam
organisasi
Adanya pola rekruitmen baru, dll
Bagaimana memulai mengubah BO?
Melakukan analisis budaya organisasi: memilah dan
memilih nilai-nilai yang relevan dan tidak relevan
Melibatkan banyak elemen untuk memberikan
saran-saran khusus
Pencairan nilai-nilai budaya lama yg tidak relevan
Sosialisasi dan intervensi nilai-nilai baru
Internalisasi (pemantapan) melalui mekanisme
primer & sekunder

Anda mungkin juga menyukai