Anda di halaman 1dari 18

Budaya Organisasi

Devi Afifa Yasa Vania Amanda Putri


Fitriah Nur Azizah Nurul Komaria
Qur’aisyah Setyawati
• Budaya organisasi mengacu pada suatu sistem berbagi arti yang
dilakukan oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi lainnya
• Budaya organisasi memperlihatkan bagaimana para pekerja dalam
memandangan karakteristik dari budaya organisasi, bukan apakah
mereka menyukainya
• Budaya organisasi mempresentasikan persepsi yang sama dari para
anggota organisasi

Definisi Budaya Organisasi


1. Inovasi dan pengambilan
5. Orientasi pada tim
risiko
6. Keagresifan
2. Memperhatikan detail
7. Stabilitas
3. Orientasi pada hasil
4. Orientasi pada orang

Karakteristik Budaya Organisasi


Budaya Organisasi Kuat Budaya Organisasi Lemah
Sebagian besar para pekerja memiliki Opini para pekerja mengenai misi
opini yang sama mengenai misi dan dan nilai organisasi sangat besar
nilai organisasi variasinya

Budaya yang Kuat vs Lemah


Budaya Formalisasi
Suatu budaya yang kuat akan Formalisasi yang tinggi akan
mencapai tujuan akhir yang sama menciptakan prediktabilitas,
tanpa kebutuhan akan ketertiban, dan konsistensi
dokumentasi secara tertulis

Budaya vs Formalisasi
• Mengidentifikasi batasan antara organisasi yang satu dengan
yang lain.
• Membawa rasa identitas unuk anggtanya.
• Memfasilitasi tumbhnya komitmen pada sesuatu ang lebih luas
daipada kepentingan pribadi.
• Meningkatkan stabilitas sistem sosial.
• Sebagai pembuat makna dan mekanisme kendali untuk
membentuk perilaku karyawan.

Fungsi Budaya
Iklim kerja yang beretika (ethical work climate)
Konsep yang tersebar mengenai perilaku yang benar dan
salah di tempat kerja yang mencerminkan nilai dari
organisasi yang sebenarnya dan membentuk pengambilan
keputusan yang etis bagi para anggotanya.

Dimensi Budaya yang Etis


• Sebagian besar perusahaan yang inovatif seringkali
ditandai dengan keterbukaan mereka, tidak konvensional,
kolaboratif, berbasis visi, dll.
• Perusahaan perintis seringkali memiliki budaya yang
inovatif karena mereka biasanya kecil, gesit, dan
mentikberatkan pada pemecahan permasalahan agar dapat
bertahan hidup dan berkembang.

Budaya dan Inovasi


• Buadaya organisasi dapat menyediakan lingkungan
positif yang beretika dan mampu membantu
perkembangan inovasi. Budaya dapat juga secara
signifikan memberikan kontribusi pada dasar dari
organisasi dalam banyak cara.

Budaya Sebagai Suatu


Aset
Institusionalisasi

Hambatan bagi Perubahan

Hambatan pada Keanekaragaman

Hambatan pada Akuisisi dan Merger

Budaya Sebagai Sebuah Kewajiban


Proses penciptaan budaya terjadi dalam tiga cara
• Para pendiri hanya memperkerjakan dan mempertahankan karyawan
yang berpikir dan merasakan cara yang mereka tempuh
• Mereka mengindoktrinasikan dan mensosialisasikan para karyawan
ini dengan cara berpikir dan cara berperasaan mereka
• Perilaku pendiri itu sendiri bertindak sebagai model peran yang
mendorong karyawan mengidentifikasikan diri dengan mereka dan
oleh karenanya menginternalisasikan keyakinan,nilai, dan asumsi
mereka

Menciptakan Dan
Mempertahankan Budaya
Manajemen
Pemilihan Puncak Sosialisasi
mengidentifikas lewat apa yang 1. Tahap pra-
i dan mereka katakan kedatangan
memperkerjaka dan perilaku 2. Tahap
n individu- mereka, pertemuan
individu yang eksekutif senior
mempunyai menegakkan 3. Tahap
pengetahuan, norma-norma metamorfosis
ketrampilan, yang mengalir
dan kemampuan kebawah
melakukan sepanjang
pekerjaan organisasi

Menjaga Budaya agar Tetap Hidup


Ritual
Merupakan urutan dari aktivitas secara
repetitif yang mengekspresikan dan
menegakkan nilai luhur organisasi Bahasa
Organisasi menggunakan bahasa untuk
membantu para anggota untuk
Simbol mengidentifikasikan budaya, membuktikan
Tata ruang kantor, tipe automobil dari para penerimaan mereka akan hal tersebut, dan
eksekutif puncak yang disediakan, dan membantu melestarikannya.
kehadiran atau ketidakhadiran dari pesawat
terbang bagi korporat merupakan contoh dari
simbol-simbol material.

Cara Pekerja Belajar Budaya


Organisasi
• Spiritualitas di tempat kerja adalah menyadari bahwa orang-orang
memiliki kehidupan batin yang dipelihara dan dipupuk oleh
pekerjaan yang bermanfaat dalam konteks komunitas.
• Kajian mengenai emosi akan meningkatkan pemahaman kita
mengenai perilaku organisasional, suatu kewaspadaan mengenai
spiritualitas yang membantu kita untuk lebih baik dalam memahami
perilaku pekerja.

Spiritualitas dan Budaya


Organisasi
1. Kebijakan

2. Kesadaran akan tujuan yang kuat

3. Kepercayaan dan Penghormatan

4. Sifat berpandangan terbuka

Karakteristik Suatu Organisasi


yang Spiritual
• Para pemimpin dapat merndemonstrasikan nilai, tingkah laku, dan
perilaku yang memicu motivasi secara intrinsik dan perasaan untuk
dipanggil melalui tempat kerja.
• Untuk mendorong para pekerja sadar mengenai tujuan, dapat melalui
membangun komunitas untuk membantu mencapai spiritualitas di
tempat kerja.

Mencapai Organisasi yang


Spiritual
Kritikan atas spiritualitas di tempat kerja menitikberatkan pada tiga
permasalahan :
• Pertama adalah mempertanyakan mengenai fondasi ilmiah.
• Kedua, penekanan akan spiritualitas didefinisikan dapat secara jelas
membuat para pekerja menjadi tidak nyaman.
• Ketiga,spiritualitas dan keuntungan merupakan sasaran yang sesuai
dan relevan bagi para manajer dan investor dalam bisnis.

Kritik atas Spiritualitas


Bagaimana budaya organisasi dipengaruhi oleh konteks global?
• Budaya organisasi sangat ampuh sehingga sering kali melampaui
batasan nasional. Namun, bukan berarti bahwa organisasi harus atau
dapat mengabaikan budaya setempat.
• Langkah pertama bagi perusahaan adalah, menjadi sensitif terhadap
standar-standar yang berbeda.

Implikasi Global

Anda mungkin juga menyukai