Anda di halaman 1dari 5

Silabus Matakuliah

EKONOMI KELEMBAGAAN

I. DESKRIPSI MATAKULIAH
Interaksi antarmanusia hingga derajat tertentu memerlukan kepastian. Tindakan
individu menjadi lebih mudah diperkirakan ketika masyarakat terikat oleh aturan
atau institusi. Institusi juga diperlukan untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi:
transaksi ekonomi tidak mungkin terjadi dalam kevakuman. Tentu saja, jenis dan
kualitas institusi berpengaruh besar terhadap kemampuan anggota masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, dan secara makro terhadap laju
pertumbuhan ekonomi. Karena itu, pemahaman atas sifat, perilaku dan evolusi
institusi merupakan faktor penting proses transformasi, termasuk transformasi
ekonomi.

Pendekatan baru dalam ilmu ekonomi yang membahas bagaimana institusi


mempengaruhi perilaku dan kinerja ekonomi adalah Ekonomi Kelembagaan
(Institutional Economics). Pada mata kuliah ini akan diberikan dasar-dasar
pemikiran Ekonomi Kelembagaan sebagai salah satu alat bantu analisa masalah
kebijakan publik yang ada saat ini.

II. TUJUAN
Tujuan dari mata kuliah ini adalah:
1. Mengasah pengertian dan pemahaman mahasiswa atas teori-teori dasar
ekonomi kelembagaan.
2. Memperlengkapi mahasiswa dengan kerangka konseptual dan teoretikal
dari ekonomi kelembagaan yang akan dapat diaplikasikan secara luas.
3. Membahas aplikasi dari teori-teori ekonomi kelembagaan, khususnya
ekonomi kelembagaan baru, dalam menganalisa isu-isu kebijakan publik.

III. PRASYARAT
Mahasiswa yang dapat mengikuti mata kuliah ini adalah mereka yang telah lulus
–atau setidaknya pernah mengikuti– mata kuliah mikroekonomi dan
makroekonomi.

IV. METODE PERKULIAHAN


Metode pengajaran bersifat dua arah. Mahasiswa bukan hanya bertindak sebagai
pelajar tetapi juga pengajar, demikian pula dosen. Untuk dapat menjamin adanya
partisipasi aktif dari mahasiswa, setiap mahasiswa diharapkan untuk membaca
setiap bahan bacaan yang diberikan setiap minggunya. Disamping itu mahasiwa
diwajibkan untuk membuat review kritis atas bahan bacaan setiap minggu, yang
diserahkan setiap kali kelas akan dimulai.

V. EVALUASI/BOBOT PENILAIAN
Penilaian untuk nilai akhir akan didasarkan pada hal-hal berikut, termasuk
dengan masing-masing bobotnya :
 Kuis/Tugas : 25%
 Ujian Tengah Semester : 30%
 UAS : 45%

Silabus Matakuliah Ekonomi Kelembagaan L-1


VI. BUKU DAN BAHAN BACAAN UTAMA
BUKU:
Wajib: Ekonomi Kelembagaan : Paradigma, Teori, dan Kebijakan
 Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika. Gramedia. Jakarta.
Pendukung:
Kasper, Wolfgang dan Manfred E. Streit. 1998. Institutional Economics: Social
Order and Public Policy, Cheltenham, UK: Edward Elgar. (KS)
Willamson, Oliver E. 1985. The Economic of Institutions of Capitalism, New
York: The Free Press.

Silabus Matakuliah Ekonomi Kelembagaan L-2


JADWAL DAN MATERI KULIAH

Sesi Topik & Bahan Bacaan Pengajar

Perkembangan Teori, Asumsi Dasar & Metodologi

1 Mengapa institusi penting


 Institusi dalam analisa ekonomi: institusi sebagai
”institutional environment” dan institusi sebagai
“institutional arrangement/governance.”
 Perkembangan ilmu ekonomi kelembagaan sebagai
kritik terhadap ekonomi neo-klasik yang tidak
memperhitungkan institusi dalam kerangka
analisanya
 The state of the art dari ilmu ekonomi
kelembagaan: teori dan aplikasi

2 Metodologi Ekonomi Kelembagaan


 Asumsi Dasar Perilaku Manusia dalam
1. Perluasan konsep rasionalitas dalam teori
ekonomi dengan memasukkan asumsi-
asumsi dasar perilaku manusia yang lebih
realistis
2. Bounded rationality, perilaku oportunis
3. Rational choice vs. rule-following behavior
 Ekslaplanasi dalam teori: realism vs.
Instrumentalism
 Variabel institusi dalam eksplanasi teori

TEORI EKONOMI KELEMBAGAAN


3 Institusi, Perubahan Institusi dan Kinerja
Ekonomi
 Bagaimana institusi mempengaruhi kinerja ekonomi
melalui efek yang diberikan kepada biaya transaksi
dan biaya produksi
 Institusi, transaksi dan biaya transformasi
 Organisasi, proses belajar dan perubahan Institusi
 Institusi, teori ekonomi dan kinerja ekonomi

4 Property Rights dan Social Capital


 Konsep property rights
 Kaitan antara masalah negative externalities dengan
biaya transaksi
 Pengaruh dari perubahan kepemilikan atas usaha
atas insentif bagi tenaga kerja
 Peran modal sosial dalam institusi pasar
 Fungsi bonding dan bridging dari modal sosial
 Pendekatan teori ekonomi atas human capital
5 Theory of the Firm dan Transaction Cost
Economics
 Mengapa ada perusahaan/firm walau telah ada
mekanisme harga dipasar yang menjamin adanya

Silabus Matakuliah Ekonomi Kelembagaan L-3


pertukaran
 Institusi sebagai suatu solusi yang efisien terhadap
masalah-masalah organisasi ekonomi dalam sistem
persaingan pasar.
 Pertukaran di pasar, franchising, atau integrasi
vertikal dilihat sebagai solusi yang efisien atas
masalah yang dihadapi pelaku ekonomi dalam
persaingan usaha.

6 Public Choice Theory & Regulasi


 Penerapan ilmu ekonomi neo-klasik atas fenomena
politik untuk menjelaskan konsep pilihan publik:
perkembangan dan aplikasinya
 Barang publik, teori organisasi dan tindakan kolektif
 Fungsi public choice dalam kebijakan ekonomi
 Rent-seeking dalam teori pilihan publik
 Biaya sosial dari monopoli dan regulasi

7 Economics of Information dan Principal-Agent


Theory
 Ketidakpastian atas karakteristik produk di pasar
mengakibatkan sulitnya pelaksanaan kontrak.
 Kesulitan dalam melakukan kontrak akibat sulitnya
dan tingginya biaya untuk menilai dan menetapkan
harga atas suatu produk.
 Biaya untuk menilai dan menetapkan suatu produk
mempengaruhi aktivitas ekonomi dari agen.
 Shirking problem atau free-riding behavior dalam
kelompok dan hubungannya dengan kesulitas atas
pembuatan kontrak atas kontribusi individu
 Property rights, agency cost dan stuktur
kepemilikan

UTS

Aplikasi Teori Ekonomi Kelembagaan

8 Aplikasi TCE dalam kontrak dan integrasi Vertikal


 Peran kontrak yang kredibel dalam pertukaran
 Semakin tinggi asset specificity dari investasi akan
meningkatkan durasi kontrak.
 Integrasi vertikal sebagai solusi masalah kontraktual
(hold-up) akibat perilaku pelaku ekonomi yang
rasional terbatas dan oportunis
 Kasus integrasi vertical: GM-Fisher Body
9 Social capital dalam kebijakan industri kecil
 Bagaimana social capital mempengaruhi
pertumbuhan industri kecil
 Peran social capital dalam micro credit
 Peran micro credit dalam mereduksi biaya transaksi
 Kasus Indonesia dan Grameen Bank di Bangladesh

Bahan Bacaan:
10 Aplikasi TCE dalam kebijakan antitrust dan

Silabus Matakuliah Ekonomi Kelembagaan L-4


regulasi barang publik
 Potensi kesalahan dalam penerapan kebijakan
antitrust tanpa mempertimbangkan biaya transaksi
 Franchise Bidding sebagai solusi atas monopoli
pasar
 Perilaku oportunis dari pemerintah dalam
penyediaan barang publik

11 Pendekatan ekonomi kelembagaan dalam


menangani kemiskinan
 Pentingnya mempertimbangkan faktor institusional
dalam perencanaan pembangunan
 Kelemahan perencanaan pembangunan akibat
adanya asimetri informasi, rasionalitas terbatas,
serta oportunisme
 Pentingnya program pembanguan berbasis
komunitas untuk mengantisipasi asimetri informasi,
oportunisme dan rasionalitas terbatas

12 Isu property rights dalam sistem kapitalisme


 Kapitalisme sebagai sistem yang bergantung pada
institusi yang menjamin adanya property rights dan
otonomi atas kontrak.
 Dinamik dari kompetisi didalam konteks
keterbatasan pengetahuan dan perilaku oportunistik
dari agen-agen ekonomi.
 Reformasi institusi ekonomi: pembenahan peran
pemerintah, privatisasi, liberalisasi pasar, dan
penyediaan jaminan sosial.
13 Dimensi Monopoli dan regulasi
 Kebijakan Persaingan Usaha di Indonesia
 Kasus persaingan usaha di Indonesia yang ditangani
KPPU
 Aplikasi pendekatan ekonomi kelembagaan dalam
kasus-kasus persaingan usaha

14 Pembangunan ekonomi di Indonesia


 Pembangunan ekonomi: peran dari perubahan
institusi
 Kinerja dan reformasi ekonomi

UAS

Silabus Matakuliah Ekonomi Kelembagaan L-5

Anda mungkin juga menyukai