Anda di halaman 1dari 9

ALFIA AKSHA

2017320022
KAMIS/ 9-7-2020

Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


---------------------------------------------------------------------------
Ujian Akhir Semester Tahun Akademik 2019/2020
Mata Kuliah : Manajemen Risiko
Waktu : 120 Menit
Dosen : Dr. Septemberizal, SE., Ak., CA., MM.

Masing-masing soal Bobot 20, total bobot soal 100

1. a. Jelaskan pengertian perusahaan yang bergerak dibidang bisnis properti.


b. Berikan contoh 2 (dua) perusahaan properti
c. Buatlah tahapan penyusunan manajemen risiko untuk perusahaan properti

2. a. Jelaskan pengertian perusahaan manufaktur


b. Berikan contoh 2 (dua) perusahaan manufaktur
c. Buatlah tahapan penyusunan manajemen risiko untuk perusahaan
manufaktur

3. a. Jelaskan pengertian bank


b. Berikan contoh 5 (lima) jasa perbankan
c. Buatlah tahapan penyusunan manajemen risiko untuk bank

4. a. Jelaskan pengertian perusahaan jasa pengiriman dokumen/barang


d. Berikan contoh 2 (dua) perusahaan jada pengiriman dokumen/barang
dan jelaskan kegiatan bisnisnya.
e. Buatlah tahapan penyusunan manajemen risiko pada perusahaan jasa
pengiriman dokumen/barang

5. a. Jelaskan pengertian perusahaan jasa konsultan keuangan


b. Berikan contoh 2 (dua) perusahaan jasa konsultan keuangan
c. Buatlah tahapan penyusunan manajemen risiko untuk perusahaan
Jasa konsultan keuangan.

SELAMAT BEKERJA SEMOGA BERHASIL


JAWABANNYA :
1. a. Pengertian bisnis properti adalah sebuah bisnis yang berfokus pada properti dan
pada saat ini bisnis ini merupakan salah satu bisnis yang potensial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata properti dapat diartikan sebagai
harta yang berbentuk tanah dan bangunan serta saran dan prasarana yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari tanah atau bangunan yang dimaksudkan.
Menurut Robert dan Floyd, pengertian properti adalah seluruh bangunan yang berada
diatas permukaan bumi yang menjulang ke angkasa yang melekat secara permanen baik
secarai alami atau adanya campur tangan manusia.

b. - PT Alam Sutera Realty Tbk


Perusahaan yang berada di Serpong ini sudah terkenal sebagai pengembang
pembangunan yang ada di kawasan Serpong.
Sudah ada banyak sekali mall yang berhasil diselesaikannya, di antaranya yaitu Alam
Sutera, Alam Sutera Office Tower dan juga Silkwood Residences.
Perusahaan ini semakin dikenal sebagai perusahaan properti yang terbaik dengan kinerja
yang bisa diandalkan. Bahkan perusahaan Alam terkenal setelah tol Alam Sutra pada km
15 tol Jakarta-Perak dibuka.

- PT Ciputra Development Tbk


Perusahaan pengembang kelas kakap yang ke 4 ini didirikan oleh pengembang Begawan
properti Ciputra dengan total aset mencapai hingga Rp 32,29 triliun. Aset yang
dimilikinya itu pun selalu bertambah.
PT Ciputra menjadi pengembang dalam berbagai proyek, seperti perkantoran,
perumahan, lapangan golf, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, restoran bahkan hingga
fasilitas terkait.
Proyek andalan dari PT Ciputra yaitu seperti superblok Citra Plaza Nagoya yang ada di
Batam serta Citra Maja Raya sebagai rumah murah dengan luas 2.600 hektar yang
terletak di Kabupaten Lebak, Banten.

c. Risiko Usaha di bidang Property dan bidang Ekonomi Lainnya


Usaha di bidang property, seperti halnya dengan usaha di semua bidang
ekonomi lainnya, perlu mengelola setiap risiko yang dihadapinya agar hubungan
yang seimbang antara rentabiltas (rate of return) dan likuiditas usahanya tidak
terganggu oleh peristiwa-peristiwa, baik ekonomi maupun non-ekonomi, yang
terjadi di luar usahanya. Semakin berhasil pengusaha untuk memitigasi
risiko maka akan semakin tertarik ia untuk menanam modalnya, dan
sebaliknya. Kemampuan mengelola risiko ini juga tergantung pada seberapa
besar tingkat risiko, baik dibidang ekonomi maupun non-ekonomi yang
dihadapinya pada lingkungan (negara/perekonomian) yang bersangkutan.
Semakin kecil risiko lingkungan ini maka semakin kecil “ancaman” yang
perlu dikelolanya sehingga akan semakin tertarik pengusaha untuk
menanam modalnya dan mengembangkan usahanya, dan sebaliknya.

2. a. Perusahaan manufaktur adalah jenis suatu badan usaha. Perbedaan manufaktur


dengan lainnya adalah pekerjaannya yang menggunakan mesin, peralatan, serta  tenaga
kerja tertentu. Dalam proses pekerjaannya, perusahaan ini memiliki ciri khas yakni
mengubah suatu bahan mentah menjadi sebuah barang jadi yang mempunyai nilai jual
yang besar. Pengertian manufaktur berdasarkan teknis adalah kegiatan pengolahan bahan
mentah melalui proses kimia dan fisika dalam mengubah suatu bentuk, sifat, serta
tampilan untuk membuat sebuah produk. Selain itu manufaktur sendiri mencakup
mengenai perakitan berbagai bahan hingga menjadi suatu produk.
Berbeda lagi dengan pengertian manufaktur berdasarkan segi ekonomi. Dimana
manufaktur adalah kegiatan transformasi suatu bahan mentah menjadi suatu produk yang
memiliki bentuk, serta nilai jual.
Menurut CIRP pada tahun 1983 menjelaskan tentang manufacturing, dia menjelaskan
bahwa manufacturing merupakan tahapan dalam pembuatan produk yang meliputi
tentang desain produk, pemilihan barang, perencanaan, manufaktur, kualitas, dan lain-
lain.

b. . Industri Dasar dan Kimia


Perusahaan yang tergolong jenis Industri dasar dan kimia adalah perusahaan- perusahaan
yang  bergerak dalam bidang produksi semenn, keramik, porselen, logam, kimia, plastik,
pakan ternak, kayu dan pengolahannya, Kertas dan sebagainya.
- Holcim Indonesia Tbk (SMCB)
- Beton Jaya Manunggal Tbk (BTON)
- Barito Pasific Tbk (BRPT)
- Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
 . Aneka Industri
Perusahaan yang tergolong jenis ini adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang Mesin dan alat berat, Otomotif dan komponennya, Tekstil dan garment,
alas kaki, kabel dan
Elektronika:
- Astra International Tbk (ASII)
- Astra Otopart Tbk (AUTO)
- Goodyear Indonesia Tbk (GDYR)
- Asia Pasific Fibers Tbk (POLY)
- Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI)
c. -. Tahap Identifikasi Risiko
Pada tahap ini akan diidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi dan bagaimana risiko itu
dapat
terjadi. Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan pertanyaan where, why, and how
kejadian-
kejadian yang dapat menghambat atau mempengaruhi pencapaian tujuan. Alat dan teknik
yang
dapat digunakan dalam pengidentifikasian risiko antara lain melalui checklist, kuisioner,
penilaian
berdasarkan pengalaman dan dokumen yang sudah ada, observasi serta wawancara dan
interaksi
langsung dengan obyek amatan yang akan diidentifikasi risikonya. Mengidentifikasikan
risiko
secara terstruktur dapat memudahkan dalam menemukan risiko-risiko yang mungkin
terjadi.
Dalam mengidentifikasi risiko bisa diklasifikasikan terlebih dahulu berdasarkan jenis,
penyebab,
ataupun sumber seperti yang dijelaskan sebelumnya.
- Tahap Analisis Risiko
Tahap selanjutnya yaitu analisis risiko. Analisis risiko merupakan penilaian risiko
terhadap
dua parameter yaitu likelihood dan consequences. Likelihood merupakan penilaian
seberapa
sering kemungkinan terjadinya risiko atau frekuensi terjadinya risiko. Sedangkan
consequences
merupakan penilaian seberapa besar dampak yang dihasilkan apabila risiko terjadi
Selanjutnya pada tahapan analisis risiko ini juga dilakukan perhitungan Risk Potential
Number (RPN) atau tingkat risiko. Tingkat risiko didapatkan dengan melakukan
perkalian antara
nilai likelihood dan consequences. Setelah dilakukan perhitungan tingkat risiko kemudian
dipetakan ke dalam peta risiko.
- Tahap Evaluasi Risiko
Tahap berikutnya yaitu evaluasi risiko. Evaluasi risiko merupakan daftar prioritas risiko
berdasarkan hasil dari analisis risiko dan peta risiko. Dalam penelitan ini tidak ada risiko
yang
dalam kategori berat (catastrophic).

3. a. Bank secara harfiah berasal dari bahasa italia, yakni Banco yang artinya bangku.
Bangku sendiri merujuk pada meja yang yang digunakan oleh para banker untuk
melakukan kegiatan operasional melayani masyarakat atau nasabah. Istilah bangku pun
semakin berkembang menjadi Bank.
Selain arti harfiah, bank pun memiliki beberapa definisi secara luas, mulai dari Undang-
Undang yang berlaku di Republik Indonesia, Wikipedia, hingga Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK).
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31 dijelaskan bank adalah suatu
lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki
kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang
berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.

b. BANK BCA, BNI46, BANK MANDIRI, BRI, BANK MEGA SYARIAH


c. Manajemen Risiko dalam operasional bank meliputi identifikasi risiko, pengukuran
dan penilaian, dan tujuannya adalah untuk meminimalkan efek negatif risiko terhadap
hasil keuangan dan modal bank. Bank wajib membentuk unit organisasi khusus untuk
tujuan manajemen risiko. Risiko bank yang terbesar dalam operasinya adalah resiko pasar
(resiko suku bunga, resiko valuta asing, resiko dari perubahan harga pasar sekuritas,
derivatif keuangan dan komoditas), resiko kredit, resiko likuiditas, resiko eksposur,
resiko investasi , resiko operasional, resiko hukum, resiko strategis. Resiko ini sangat
inter-independen. Peristiwa yang mempengaruhi satu area resiko dapat memiliki
konsekuensi untuk berbagai kategori resiko lainnya.
- MANAJEMEN RESIKO KREDIT , Risiko kredit didefinisikan sebagai potensi dari
bank peminjam atau pihak counter yang akan gagal memenuhi kewajibannya sesuai
dengan syarat yang disepakati. Tujuan dari manajemen risiko kredit adalah untuk
memaksimalkan tingkat pengembalian kepada bank dengan menjaga resiko pemberian
kredit supaya berada di parameter yang dapat diterima. Bank perlu mengelola risiko
kredit dari seluruh portofolio serta risiko dari individu atau kredit atau transaksi. Resiko
kredit perbankan semakin meningkat (atau resiko dari pihak lainnya ) di berbagai
instrumen keuangan selain pinjaman termasuk penerimaan, transaksi antar bank,
pembiayaan perdagangan, transaksi valuta asing, masa depan keuangan, swap, obligasi,
ekuitas, opsi dan perluasan komitmen dan jaminan, penyelesaian transaksi.
- MANAJEMEN RESIKO PASAR, Bank dihadapkan pada risiko pasar melalui kegiatan
perdagangan mereka dan neraca mereka. Dua jenis risiko yang dianggap risiko pasar
untuk bank seperti risiko suku bunga dan risiko valuta asing. Bank menghadapi risiko
valuta asing karena adanya fluktuasi nilai tukar dan suku bunga adalah risiko yang paling
umum dihadapi semua bank dalam mengelola semua produk-produk keuangan yang
dikeluarkan oleh bank dengan tingkat bunga sensitif.
- RESIKO OPERASIONAL , Ini adalah salah satu babak baru dari kesepakan modal
Basel II.
Risiko operasional didefinisikan sebagai “risiko kerugian yang dihasilkan dari cukupnya
atau kegagalan proses internal, orang dan sistem atau dari peristiwa eksternal.” Definisi
ini mencakup risiko hukum, tapi mengecualikan risiko strategis dan risiko reputasi. Di
sisi lain, Reserve Bank of India telah mendefinisikan risiko operasional, sebagai ‘resiko
apapun, yang tidak dikategorikan sebagai pasar atau risiko kredit, atau risiko kerugian
yang timbul dari berbagai jenis kesalahan manusia dan kesalahan teknis
- MANAJEMEN RESIKO LIKUIDITAS , Potensial resiko likuiditas. adalah
ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban bankir saat mereka jatuh tempo. Ini muncul
ketika bank tidak dapat menghasilkan uang untuk memenuhi penarikan dana, komitmen
kredit atau peningkatan aset.
Hal tersebut berasal dari ketidaksesuaian pola aktiva dan kewajiban. Pengukuran dan
pengelolaan kebutuhan likuiditas sangat penting bagi pengoperasian yang efektif untuk
bank-bank komersial karena hal ini dapat menjadi sebab dan akibat dari risiko likuiditas
terutama terkait dengan aset dan kewajiban bank. Bank harus terus memantau posisi
likuiditas dalam jangka panjang dan terus menerus setiap hari

4. a. Perusahaan Jasa Pengiriman merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada


bidang layanan pengiriman, yang dalam hal ini adalah pengiriman barang atau dokumen.
pengiriman barang atau dokumen adalah proses memindahkan sesuatu dari satu tempat
ke tempat yang lainnya. Alat yang digunakan untuk memindahkan suatu barang dari satu
tempat ke tempat yang lainnya dikenal sebagai alat transportasi. Sementara moda yang
dipakai untuk memindahkan barangnya dapat melalui darat, laut, hingga udara. Baik itu
pengiriman antar kota, hingga ke antar negara.

b. - PT. RAPI Trans Logistik Indonesia menawarkan kepada kostumer jasa pengiriman
barang dan dokumen menggunakan unit Truk Box Tertutup yang mencakup area
Jabodetabek dan seluruh pulau Jawa, serta jasa Logistik yang menawarkan gudang untuk
transit dan distribusi barang dan produk Anda.
Untuk unit truck box tertutup, PT.RAPI menawarkan jenis – jenis berikut sesuai
kebutuhan Anda :
• Colt Diesel Engkel 4 roda
• Colt Diesel Double 6 roda
• Colt Diesel Jumbo 6 roda
• Tronton Wing/Full Box
• Container 40″
• Container 45″
Harga yang di tawarkan sangatlah bervariasi, tergantung dari lokasi muat dan lokasi
bongkaran. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kami mengenai jenis
truk, kapasitas, dan juga harga. Team kami akan dengan senang hati membantu dan
melayani Anda.
- J&T Express, J&T Express adalah perusahaan pengiriman ekspres yang relatif
masih muda. Meski baru berdiri sejak 2015, tak butuh waktu lama bagi J&T
untuk memperluas jaringan dan bersaing dengan perusahaan logistik yang lebih
senior, dengan menerapkan perkembangan teknologi sebagai dasar dari
sistemnya, dan mengeksekusi penjemputan yang cepat.
c. beberapa langkah manajemen risiko yang bisa dilakukan diantaranya :
- Pengelolaan SDM Untuk menghadapi risiko kualitas SDM dalam organisasi,
biasanya dilakukan dengan cara menyusun struktur organisasi, analisis tugas dan
jabatan, job description, termasuk tanggung jawab serta sistem recruitment,
training hingga pengembangan SDM perusahaan secara berkelanjutan.
- Persaingan bisnis jasa pengiriman barang Prospek bisnis ini sangat cerah,
sehingga makin banyak perusahaan jasa pengiriman barang yang muncul di tiap
daerah. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan jasa pengiriman barang
harus melakukan perbaikan dari segi kualitas layanan yang diberikan.
- Kesalahan pengiriman Risiko yang umum dialami oleh perusahaan jasa
pengiriman barang adalah kesalahan tujuan alamat pengiriman. Daerah tujuan
yang berada di pelosok desa ataupun alamat tujuan yang kurang jelas bisa
menyebabkan kesalahan dalam pengiriman barang.
- Kerusakan barang yang dikirim Kondisi dalam perjalanan pengiriman barang
tidak dapat diprediksi. Inilah yang kerap menyebabkan risiko kerusakan barang
yang dikirim. Rusaknya barang yang dialami saat pengiriman dapat menimbulkan
kekecewaan pada konsumen, sehingga perlu diantisipasi dengan berbagai
penanganan, misalnya : prinsip kehati-hatian dan penawaran asuransi untuk
menjamin barang yang dikirim
- Pencurian atau kebakaran gudang, Banyaknya barang titipan yang disimpan
dalam gudang rawan mengundang terjadinya pencurian. Demikian pula risiko
kebakaran juga mengancam barnag-barang tersebut. Langkah antisipasi yang bisa
dilakukan yaitu dengan cara mengoptimalkan tenaga security, memasang CCTV
di setiap sudut gudang serta hindari menyalakan api di areal gudang penyimpanan
barang atau dokumen
5. a . konsultan adalah orang dengan keahlian yang bertugas memberi petunjuk,
pertimbangan, atau nasihat untuk suatu kegiatan.Konsultan merupakan seorang tenaga
profesional yang menyediakan jasa sebagai penasihat ahli sesuai bidang keahliannya.
Dalam hal ini konsultan keuangan, berarti sebagai konsultan perencana keuangan. Yakni
mereka yang memiliki keahlian dalam bidangekonomi, yang dapat mengurus arus kas
masuk dan keluar guna mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan. Tugas utama
perusahaan jasa konsultan keuangan adalah membantu klien, baik perorangan maupun
perusahaan dalam mengatur dan memberi saran perihal keuangan untuk mencapai tujuan.
Sebagai contoh, saat mendirikan sebuah usaha baru, dalam skala kecil maupun besar
dibutuhkan sebuah perencanaan keuangan. Hal ini guna menghindari kesalahan
perencanaan yang mengakibatkan kerugian. Sebagian orang mungkin memiliki
kemampuan untuk membuat perencanaan sendiri, namun jika pengetahuan perencanaan
Anda pas-pasan, ada baiknya menyerahkanpada ahlinya. Sebab jika perencanaan
keuangan tidak dilakukan dengan baik dapat merugikan usaha Anda. Mengatur
rancangan keuangan yang tertib administrasi dan teratur menjadi modal penting yang
akan membuat roda bisnis berjalan dengan lancar.

b. - jasa yang Diberikan PT. Naureen Mitra Konsultan, Membantu proses penyusunan
rencana bisnis dan keuangan strategis perusahaan di setiap tahun dengan metode top-
down atau bottom-up, termasuk memantau dan mengevaluasi implementasi rencana
bisnis dan keuangan strategis perusahaan tersebut.
Menyusun studi kelayakan investasi dan pengembangan bisnis Perusahaan (business
development and investment feasibility study) untuk mengetahui prospek dari suatu
proyek bisnis ditinjau dari berbagai aspek yang nantinya akan menjadi dasar apakah suatu
proyek dapat dilanjutkan atau tidak.
Merancang, memantau, mengevaluasi dan menganalisis penerapan prinsip-prinsip Tata
kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) untuk mewujudkan
perusahaan yang sehat secara finansial, beretika bisnis, dan berbudaya kerja yang
kondusif dan produktif.
- D’consulting business consultant, membuat sebuah rencana untuk mendirikan
sebuah perusahaan, baik itu dalam skala kecil ataupun besar, kita tentu
membutuhkan konsultan keuangan untuk membuat serta mengatur agar posisi
keuangan perusahaan dapat dibaca dan dimengerti meskipun mereka tidak begitu
mengerti tentang kondisi lapangan. Konsultan keuangan sangat penting karena
pada sebuah perusahaan, pengeluaran dan pemasukan sekecil apapun harus diakui
pada neraca anggaran yang berujung pada penerbitan laporan keuangan setiap
bulannya.

c. mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas


manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan
mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi
yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain,
menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua
konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang
timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian,
serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang
dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan. Sasaran dari
pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang
berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh
masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh
lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan
manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi
entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat
diklasifikasi menjadi:
• Risiko Operasional
• Risiko Hazard
• Risiko Finansial
• Risiko Strategi

Anda mungkin juga menyukai