Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

PENGANTAR

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 1
Risiko kita dengar hampir tiap hari.

Risiko mempunyai konotasi yang negatif, tidak kita


sukai, ingin dihindari.

Contoh : Risiko mobil bertabrakan, Risiko harga


saham turun (kejadian yang tidak kita harapkan).

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 2
ORGANISASI BUKU INI

1. Pengantar Risiko dan Manajemen


Risiko Organisasi
2. Identifikasi dan Pengukuran Risiko:
Tipe-tipe Risiko
3. Manajemen Risiko
4. Kasus dan Ilustrasi Penerapan
Manajemen Risiko

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 3
Apa yang dimaksud dengan risiko?
Berbagai macam pengertian dan definisi, misal:
Kerugian yang tidak diharapkan
Penyimpangan dari yang diharapkan
Kejadian yang tidak menguntungkan

Ukuran Risiko : bermacam-macam


tergantung definisi dan karakteristik risiko,
misal : Laba dengan standar deviasi : +/- 3%
Probabilitas pemuda kecelakaan > orang tua, dll.

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 4
Risiko muncul karena ada ketidakpastian.
Beberapa tingkatan ketidakpastian

TINGKAT KARAKTERISTIK CONTOH


KETIDAKPASTIAN

TIDAK ADA (PASTI) HASIL BISA DIPREDIKSI HUKUM ALAM : Bulan


DENGAN PASTI mengitari bumi 30 hari

KETIDAKPASTIAN HASIL BISA DIIDENTIFIKASI PERMAINAN DADU,


OBYEKTIF DAN PROBABILITAS KARTU
DIKETAHUI

KETIDAKPASTIAN HASIL BISA DIIDENTIFIKASI KEBAKARAN,


SUBYEKTIF TAPI PROBABILITAS TIDAK KECELAKAAN MOBIL,
DIKETAHUI KERUGIAN INVESTASI

SANGAT TIDAK HASIL TIDAK BISA EKSPLORASI


PASTI DIIDENTIFIKASI DAN ANGKASA, BAWAH
PROBABILITAS TIDAK LAUT
DIKETAHUI

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 5
Fluktuasi mencerminkan ketidakpastian!!
Annualized Volatility by Product/Instrument Type

250%
Semakin tinggi Fluktuasi makin tinggi ketidakpastian
228%

200%

150%

121%
100%

50%
36%
14% 12%
6% 9%
0%
Stocks Real Estate Bond FX Oil Gas Electricity
(S&P 500) (Dow Jones (Lehman (DM/$US) (WTI Oil) (Henry Hub) (Palo Verde)
US Real Corporate
Estate Index) Bond Index) 6
Cont…..
Fluktuasi cenderung meningkat dari tahun ke
tahun, yang meningkatkan ketidakpastian, dan
risiko.
Kenapa fluktuasi cenderung meningkat?

Faktor yang mendorong peningkatan fluktuasi :


•Globalisasi dunia
•Liberalisasi dunia
•Pemrosesan Informasi yang semakin cepat, reaksi
investor yang semakin cepat.

•Kurs Rp terhadap $ th 1997 : Rp.2.500/$


•Sekarang : Rp. 13.450/$
7
Apakah Anda Tahu?

Odd ratio tenggelam di bathtub: 1 : 685.000


Odd ratio tersambar petir: 1 : 240.000
Odd ratio pilot pesawat terbang Anda pemabuk: 1 : 117
Odd ratio kita mengalami kecelakaan kerja: 1 : 24.000
Odd ratio hole in one dalam permainan golf: 1 : 15.000
Odd ratio melahirkan bayi jenius: 1 : 250
Odd ratio diaudit oleh Biro Pajak Amerika Serikat): 1:100
Odd ratio memenangkan lotere: 1 : 14 juta

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 8
Tipe – Tipe Risiko
Risiko beragam jenisnya : risiko kecelakaan,
kebakaran, risiko kerugian, fluktuasi
kurs, perubahan tingkat bunga, dll

Salah satu cara untuk mengelompokkan risiko


adalah dengan melihat tipe-tipe risiko.

Bagan berikut ini menunjukkan bahwa risiko bisa


dikelompokkan ke dalam beberapa dimensi:
 Risiko murni versus risiko spekulatif,
 Subyektif versus obyektif, dan
 Statis versus dinamis
Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 9
Tipe – Tipe Risiko

RISIKO

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 10
RISIKO MURNI (PURE RISK)
Risiko murni : risiko dimana kemungkinan kerugian ada,
tetapi kemungkinan keuntungan tidak ada.

Ada potensi kerugian untuk risiko tipe ini. Contoh : risiko


kecelakaan, kebakaran, risiko banjir menghantam rumah
kita. Kejadian seperti itu akan merugikan kita. Tetapi rumah
berdiri di tempat tertentu tidak secara langsung akan
mendatangkan keuntungan tertentu.

Jika terjadi kebakaran atau banjir, disamping individu yang


terkena dampaknya, masyarakat secara keseluruhan juga
akan dirugikan. Asuransi biasanya lebih banyak berurusan
dengan risiko murni.

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 11
RISIKO SPEKULATIF (SPECULATIVE RISK)

Risiko spekulatif : risiko dimana kita mengharapkan


terjadinya kerugian dan keuntungan. Contoh : usaha
bisnis, membeli saham).

Risiko spekulatif bisa dinamakan risiko bisnis.

Kerugian akibat risiko spekulatif merugikan individu


tertentu, tetapi menguntungkan individu lainnya.

Misalkan suatu perusahaan mengalami kerugian karena


penjulannya turun, perusahaan lain barangkali akan
memperoleh keuntungan dari situasi tersebut. Secara
total, masyarakat tidak dirugikan oleh risiko spekulatif
tersebut.
Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 12
RISIKO DINAMIS DAN STATIS
Risiko statis muncul dari kondisi keseimbangan
tertentu. Contoh : risiko terkena petir merupakan
risiko yang muncul dari kondisi alam tertentu.
Karakteristik risiko tidak berubah dari waktu ke
waktu.

Risiko dinamis muncul dari perubahan kondisi


tertentu. Contoh: perubahan kondisi masyarakat,
perubahan teknologi, memunculkan jenis risiko
baru. Jika masyarakat makin kritis, sadar akan
haknya, maka risiko hukum (legal risk) akan
muncul karena masyarakat lebih berani
megajukan gugatan hukum terhadap perusahaan.

13
RISIKO OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF
Risiko obyektif : Risiko yang didasarkan pada observasi
parameter yang obyektif. Contoh, standar deviasi return
saham adalah 25% pertahun.

Risiko subyektif berkaitan dengan persepsi seseorang


terhadap risiko. Kondisi mental seseorang akan
menentukan kesimpulan tinggi rendahnya risiko tertentu.
Contoh, standar deviasi return pasar 25%, dua orang
dengan kepribadian berbeda mempunyai cara pandang
yang berbeda.

Orang konservatif mengganggap risiko 25% terlalu tinggi.


Orang agresif, menganggap risiko tersebut tidak terlalu
tinggi.
Kedua nya melihat risiko obyektif yang sama, yaitu 25%
dengan persepsi yang berbeda

14
Tabel 2. Contoh-contoh Risiko Murni
TIPE RISIKO DEFINISI ILUSTRASI

Risiko Aset Fisik Risiko yang terjadi karena Kebakaran yang melanda gudang atau
kejadian tertentu berakibat bangunan perusahaan.
buruk (kerugian) pada aset Banjir mengakibatkan kerusakan pada
fisik organisasi. bangunan dan peralatan
Risiko karyawan Risiko karena karyawan Kecelakaan kerja mengakibatkan
organisasi mengalami karyawan cedera, kegiatan operasional
peristiwa yang merugikan perusahaan terganggu

Risiko legal Risiko kontrak tidak sesuai Terjadi perselisihan sehingga


yang diharapkan, perusahaan lain menuntut ganti rugi
dokumentasi yang tidak yang signifikan
benar

Risiko legal bisa masuk risiko spekulatif bila dilihat dari konseekuensi bisnis
15
Tabel 3. Contoh-Contoh Risiko Spekulatif
TIPE RISIKO DEFINISI ILUSTRASI

Risiko pasar Risiko yang terjadi dari Harga pasar saham dalam portofolio
pergarakan harga atau perusahaan mengalami penurunan, yang
volatilitas harga pasar mengakibatkan kerugian yang dialami
perusahaan.

Risiko kredit Risiko karena counter Debitur tidak bisa membayar cicilan dan
party gagal memenuhi bunga hutang, sehingga perusahaan
kewajibannya kepada mengalami kerugian.
perusahaan Piutang dagang tidak terbayar.

Risiko Likuiditas Risiko tidak bisa Perusahaan tidak mempunyai kas untuk
memenuhi kebutuhan kas, membayar kewajibannya (misal
risiko tidak bisa menjual melunasi hutang).
dengan cepat karena Perusahaan terpaksa menjual tanah
ketidaklikuidan atau dengan harga murah (dibawah standar)
gangguan pasar karena sulit menjual tanah tersebut
(tidak likuid), padahal perusahaan
membutuhkan kas dengan cepat.
Risiko operasional Risiko kegiatan Komputer perusahaan terkena virus
operasional tidak berjalan sehingga operasi perusahaan terganggu.
lancar dan mengakibatkan Prosedur pengendalian perusahaan tidak
kerugian: kegagalan memadai sehingga terjadi pencurian
sistem, human error, barang-barang yang dimiliki
pengendalian dan prosedur perusahaan.
yang kurang
16
Risiko ada dimana-mana, bisa datang kapan saja,
dan sulit dihindari. Jika risiko tersebut menimpa
suatu organisasi, maka organisasi tersebut bisa
mengalami kerugian yang signifikan. Dalam
beberapa situasi, risiko tersebut bisa
mengakibatkan kehancuran organisasi tersebut.
Karena itu risiko penting untuk dikelola.
Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko
sehingga organisasi bisa bertahan, atau
barangkali mengoptimalkan risiko. Perusahaan
seringkali secara sengaja mengambil risiko
tertentu, karena melihat potensi keuntungan
dibalik risiko tersebut.
Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 17
PROSES MANAJEMEN RISIKO

Manajemen risiko pada dasarnya dilakukan


melalui proses-proses berikut ini.
Identifikasi risiko
Evaluasi dan Pengukuran Risiko, dan
Pengelolaan risiko

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 18
IDENTIFIKASI RISIKO
Ada banyak tehnik untuk mengidentifikasi
risiko, misal:
Menganalisis sekuen terjadinya risiko, misal:
api kompor  kebakaran  kerugian
Melihat karakteristik bisnis, misal bank akan
menghadapi risiko kredit (pembayaran hutang
tidak lancar)
Bank yang aktif memperdagangkan sekuritas
akan menghadapi risiko pasar (instrumen yang
dipegang turun nilai pasarnya)

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 19
PENGELOLAAN RISIKO
EVALUASI DAN
PENGUKURAN RISIKO
Mempelajari karakteristik risiko
Melakukan pengukuran terhadap risiko
(mengembangkan ukuran besar kecilnya
risiko)
Mengukur dampak risiko tersebut terhdap
organisasi
Evaluasi dan pengukuran risiko bisa
digunakan untuk melakukan prioritisasi
risiko
Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 20
CONTOH TEHNIK PENGUKURAN RISIKO

PROBABILITAS
VALUE AT RISK (VAR)
METODE DURASI
MATRIKS SEVERITY DAN FREKUENSI
(probabilitas terjadinya risiko dg keseriusan
dampaknya)
STANDAR DEVIASI
CREDITMETRICS
TABEL KEMATIAN

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 21
PENGELOLAAN RISIKO
PENGHINDARAN
DITAHAN (RETENTION)
DIVERSIFIKASI
TRANSFER RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
PENDANAAN RISIKO

Manajemen Risiko
Mamduh M Hanafi 22

Anda mungkin juga menyukai