Hybrid Financing:
Preferred Stock,
Warrants, and
Convertibles
Chapter 20 Intermediate Financial
Management – Eugene F. Brigham &
Phillip R. Daves
Rony Arthana
Adelia Shabrina P.
PREFERRED STOCK
Basic Features
Jika suatu perusahaan menerbitkan saham biasa dan preferen, hak
istimewa untuk saham preferen terdiri dari:
1. Klaim terlebih dahulu atas dividen.
2. Persyaratan dividen untuk saham preferen harus dipenuhi terlebih dahulu
sebelum segala sesuatunya dibayarkan untuk saham biasa.
Deviden Kumulatif
Hampir seluruh saham preferen memiliki deviden kumulatif, yaitu deviden
yang tidak dibayarkan saat ini akan dibayarkan kemudian. Sebelum perusahaan
melakukan pembayaran deviden saham biasa, perusahaan harus membayarkan
tunggakan deviden yang dimilikinya atas saham preferen. Misalnya dewan direksi
tidak membayarkan deviden 8% selama tiga tahun berturut-turut. Jika saham
memiliki nilai pari $100, berarti perusahaan memiliki tunggakan deviden sebesar
$24. Sebelum perusahaan membayar deviden saham biasa, perusahaan harus
membayar deviden sebesar $24 untuk setiap lembar saham yang dimiliki
pemegang saham preferen.
Meskipun terjadi penunggakan pembayaran deviden saham preferen, tidak
ada jaminan bahwa deviden tersebut pasti dibayarkan. Jika perusahaan tidak
memiliki keinginan untuk membayar deviden saham biasa maka tidak perlu
dilakukan pembayaran tungggakan (arrearage) deviden kumulatif tersebut.
Kebalikan dari kumulatif, saham preferen ada yang bersifat non kumulatif, yaitu
saham preferen yang devidennya belum dibayarkan tidak diakumulasikan.
mereka terima selama jangka waktu tujuh minggu ke depan. Imbal hasil yang
ditentukan untuk emisi periode berikutnya adalah imbal hasil terendah yang
cukup untuk menjual seluruh saharn yang ditawarkan pada lelang hari itu.
Pembeli akan membayarkan sebesar nilai pari kepada penjual; sehingga para
pemegang saham dapat yakin bahwa saham mereka dapat dijual pada nilai
parinya. Penjual kemudian harus membayarkan dividen selama jangka waktu
tujuh minggu ke depan seperti yang telah ditetapkan oleh lelang.
WARANTS
Waran (warrant) adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah
tertentu saham perusahaan pada harga dan selama jangka waktu tertentu. Pada
umumnya, waran didistribusikan dengan utang, dan digunakan untuk rnerangsang
investor membeli utang jangka panjang dengan tingkat kupon yang lebih rendah
daripada seharusnya.
o Karakteristik Waran
a. Exercise Price (X)
Exercise price adalah harga yang tertera pada waran. Pemegang
waran dapat membeli sejumlah lembar saham pada harga ini.
Pemegang waran hanya akan mengunakan haknya jika harga saham di
pasar (S) lebih tinggi dari exercise waran (X). Pada dasarnya hanya
ada satu exercise price pada suatu waran. Namun ada juga waran yang
memiliki exercise price yang semakin tinggi (stepped-up exercise
price). Misalnya untuk waran dengan maturity 10 tahun, untuk 5
tahun pertama exercise price-nya $25 dan untuk 5 tahun kedua
CONVERTIBELS
Sekuritas konvertibel adalah obligasi atau saham preferen yang dapat
diubah menjadi saham biasa perusahaan yang sama dengan menggunakan hak
yang dimiliki pemegang opsi. Jika sudah ditukar menjadi saham biasa, saham
tidak dapat dipertukarkan lagi menjadi obligasi atau saham preferen. Rasio
pertukaran antara sekuritas konvertibel dengan saham biasa dapat dinyatakan
dalam harga konversi atau rasio konversi. Misalnya, Obligasi Silicon Valley
Software Company dengan nilai pari $1000 memiliki Convertion Ratio (CR) 20.
Maka setiap obligasi dapat ditukar menjadi 20 lembar dengan harga konversi
(convertion price) sebesar $1000/20 = $50.
Misalnya obligasi dengan nilai nominal mengalami harga konversi $40 selama 5
tahun pertama, $45 untuk 5 tahun berikutnya dan $50 untuk lima tahun
berikutnya lagi dan seterusnya. Dengan cara ini banyaknya saham biasa yang
dapat ditukar dengan obligasi semakin sedikit seiring dengan berjalannya waktu.
Biasanya harga konversi disesuaikan dengan setiap pemecahan saham atau
pembagian saham deviden yang terjadi selama sekuritas dijual. Jika saham biasa
dipecah dari 1 menjadi 2, maka harga konversi juga dibagi 2. Peraturan ini
melindungi pemegang obligasi dan dikenal dengan sebutan klausula
antipenipisan (antidilution clause).
Harga obligasi konversi tergantung pada nilai obligasi (bond value) dan
nilai konversi (convertion value). Karena terdapat 1000 lembar obligasi
konversi dengan nilai $1000, maka nilai utang perusahaan adalah $1 juta.
Nilai obligasi sendiri tergantung pada nilai perusahaan penerbit obligasi.
Jika nilai perusahaan (hutang ditambah modal sendiri) pada saat obligasi
jatuh tempo adalah sebesar $0.5 juta , sedangkan utang perusahaan $1 juta,
maka perusahaan dalam kondisi bangkrut sehingga pemilik perusahaan harus
menyerahkan seluruh perusahaannya kepada pemberi utang (kreditur). Nilai
pasar obligasi adalah $0.5 juta; meskipun nilai buku utang adalah $1 juta,
investor yang bijak tidak akan bersedia membeli obligasi tersebut senilai nilai
bukunya karena ia tahu bahwa perusahaan hanya dapat membayar $0.5 juta.
Jika nilai perusahaan pada saat obligasi jatuh tempo senilai $1 juta, seluruh
uang ini akan menjadi pemilik pemegang obligasi karena perusahaan memiliki
utang sebesar $1 juta. Maka nilai obligasi adalah $1 juta. Jika nilai perusahaan
pada saat obligasi jatuh tempo adalah $2 juta, maka perusahaan harus
membayar $1 juta dan sisanya sebesar $1 juta adalah milik pemegang saham.
Maka nilai obligasi minimum adalah 0 (jika perusahaan tidak ada nilainya
sama sekali) dan nilai maksimum obligasi adalah $1 juta (jika nilai perusahaan
sama dengan atau lebih besar dari $1 juta).
besar waran tidak dapat dibeli kembali. Waran biasanya memiliki waktu
jatuh tempo yang lebih singkat daripada konvertibel.