Management (ERM)
Oleh Kelompok 2
Identifikasi Kegiatan
Peristiwa Pengendalian
Peran dan tanggung Jawab Enterprise
risk management
Boards of Directors memiliki tanggung jawab penting dalam melakukan pemantauan
terhadap penerapan manjemen resiko, dengan turut memperhitungkan risk appetite dari
entitas
CEO memiliki tanggung jawab untuk memastikan berjalannya ERM yang efektif pada
keseluruhan perusahaan
Manajer memiliki tanggung jawab dalam mendukung penerapan prinsip ERM perusahaan.
Risk Officer, Financial officer, dan internal audit memiliki peran kunci dalam mendukung
efektuvitas penerapan manajemen risiko perusahaan
Petugas Operasional bertanggung jawab dalam menerapkan manajemen risiko perusahaan
sejalan dengan prosedur dan kebijakan manajemen risiko perusahaan
Pihak Eskternal tidak memiliki tanggung jawab dalam memastikan evektifitas ERM dari
entitas, tetapi pihak – pihak tersebut berperan penting dalam menyediakan informasi yang
dapat mendukung efektivitas manajemen risiko
hubungan antara tujuan dan komponen
enterprise risk management
Seperti yang dijelaskan oleh excutive summary yang dikeluarkan COSO pada September 2004, terdapat hubungan
langsung antara tujuan dengan komponen yang terdapat di dalam ERM. Adanya hubungan langsung antara tujuan
yang harus dicapai oleh entitas dan komponen ERM, dimana memperlihatkan kebutuhan yang harus dicapai oleh
mereka. Hubungan tersebut dilukiskan ke dalam matrik tiga dimensi kedalam format yang ada pada kubus.
Keempat tujuan, yaitu strategic, operations, reporting dan compliance, dipresentasikan oleh kolom vertical. Sedangkan
ke delapan komponen di ilustrasikan oleh jalur horizontal. Entity di gambarkan oleh dimensi ketiganya. Hal ini
melukiskan sebuah gambar dimana kemampuan untuk fokus terhadap keseluruhan dari kesatuan ERM, atau oleh
kategori tujuan, komponen, unit kesatuan atau apapun yang ada disana.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Enterprise Risk Management adalah Keseluruhan tindakan yang menyangkut
Prosedur, Organisasi, Strategi, Pelaksanaan, Pelaporan dan Pengawasan yang menjadi satu kesatuan serta
berhubungan satu dengan yang lainnya dalam rangka mengindentifikasi, mengukur dan menetapkan keputusan risiko
yang akan diambil oleh perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan
Keterbatasan enterprise risk management
Risiko Keuangan.
Risiko keuangan adalah fluktuasi target keuangan atau ukuran moneter perusahaan karena
gejolak berbagai variabel makro.
Risiko Operasional.
Risiko operasional adalah potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan karena tidak
berfungsinya suatu system, SDM, tekhnologi, atau faktor lainnya. Risiko operasional bisa terjadi pada
dua tingkatan yaitu teknis dan organisasi.
Risiko Strategis.
Risiko strategis adalah risiko yang dapat mempengaruhi eksposur korporat dan eksposur strategis
sebagai akibat keputusan strategis yang tidak sesuai dengan lingkungan eksternal dan internal usaha.
Risiko strategis terdiri dari risiko transaksi strategis, transaksi hubungan investor dan risiko usaha.
Risiko Eksternalitas.
Risiko eksternalitas adalah potensi penyimpangan hasil pada eksposur korporat dan strategis dan
bisa berdampak pada potensi penutupan usaha, karena pengaruh dari factor eksternal. Risiko
eksternalitas terdiri dari risiko reputasi, risiko lingkungan, risiko sosial, dan risiko hukum.
KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
1. Adanya komitmen dari Board of Director (BOD), Board of Commisioner (BOC) dan senior
manajemen.
Komitmen BOD merupakan faktor yang dominan untuk menentukan keberhasilan penerapan ERM
karena ERM tidak akan dapat diterapkan jika BOD tidak mendukung sepenuhnya.
2. adanya kebijakan, sistem dan proses kontrol yang ditunjang dengan budaya risiko (risk culture)
(perduli terhadap risiko) yang kuat.
3 Adanya kejelasan dalam penentuan risk appetite & risk tolerance sesuai dengan kemampuan
perusahaan (clear limits on delegated authority)
5. Adanya integrasi antara ERM ke dalam strategic planning, proses bisnis, penilaian karya/kinerja
dan kompetensi (rewards system dikaitkan dengan risk based performance).
7. Adanya akuntabilitas dan responsibilitas yang jelas (including clear ownership of risk).
ELEMEN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
Elemen framework ini merupakan elemen dasar yang menjadi penentu keberhasilan penerapan ERM
yang semuanya tergantung pada kualitas dan integritas sumber daya manusia.
Infrastruktur
Implementasi ERM memerlukan sarana dan prasarana dalam memfasilitasi penerapan ERM di
perusahaan. Infrastruktur yang diperlukan untuk menerapkan ERM adalah metodologi penerapan
ERM, Teknologi terutama sistem informasi yang digunakan untuk mengolah data risiko, Prosedur dan
Sistem informasi yang dapat memberikan pelaporan ERM secara kontinue kepada manajemen.
Proses
Penerapan ERM adalah suatu proses yang dilakukan secara terus menerus, terintegrasi dan
melibatkan seluruh karyawan dalam mengelola risiko sehingga dapat memperbesar peluang
pencapaian tujuan. Proses manajemen risiko yang pokok dilakukan dalam ERM adalah proses
identifikasi, pengukuran, pemetaaan dan mitigasi risiko
TAHAPAN AWAL PENERAPAN ERM
ISO 31000 dan Enterprise Risk Management
COSO ERM dan ISO 31000: 2009 merupakan rujukan manajemen risiko yang telah
banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan dari berbagai belahan dunia. Kedua
rujukan terseb
1. Ukuran peeusahaan
Perusahaan besar akan mengungkapkan resiko lebih banyak dibandingkan dengan
perusahaan kecil.