BAB 1
PENDAHULUAN
2
BAB 2
ISI PEMBAHASAN
2.1 Komponen Enterprise Risk Management COSO (ERM COSO)
Menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (2004),
Enterprise Risk Management terdiri dari 8 komponen. Kedelapan komponen ini diperlukan
untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan, baik tujuan strategis, operasional, pelaporan
keuangan, maupun kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Berikut komponen-
komponen ERM tersebut (Sari, 2013):
a. Lingkungan Internal (Internal Enveronment) - Merupakan komponen yang
berkaitan dengan lingkungan dimana perusahaan berada dan beroprasi. Cakupanya
adalah risk-manajement philosophy (kultur manajemen tentang risiko), integrity
(integritas), risk-perspective (perspektif terhadap risiko), risk-appetite (selera atau
penerimaan terhadap risiko), ethical values (nilai moral), struktur organisasi dan
pendelegasian wewenang. Lingkungan internal sangat menentukan warna dari sebuah
organisasi dan memberi dasar bagi cara pandang terhadap risiko dari setiap orang dalam
organisasi tersebut. Lingkungan internal ini termasuk, filosofi manajemen risiko dan
risk appetite, nilai-nilai etika dan integritas, dan lingkungan di mana kesemuanya
tersebut berjalan.
b. Penentuan Tujuan (Objective Setting) - Tujuan perusahaan harus ada terlebih dahulu
sebelum manajemen dapat menidentifikasi kejadian-kejadian yang berpotensi
mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut. ERM memastikan bahwa manajemen
memiliki sebuah proses untuk menetapkan tujuan yang dipilih atau ditetapkan serta
mendukung misi perusahaan dan konsisten dengan risk appetite-nya.
c. Identifikasi risiko (Event Identification) - Kejadian internal dan eksternal yang
mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan harus diidentifikasi dan dibedakan antara
risiko dan peluang. Peluang dikembalikan (channeledback) kepada proses penetapan
strategi atau tujuan manajemen. Salah satu model yakni exposure analysis. Metode ini
digunakan untuk melakukan identifikasi risiko dari sumber daya organisasi yang
meliputi financial assets seperti kas dan simpanan di bank, physical assets seperti tanah
dna bangunan, human assets yang mencakup pengetahuan dan keahlian, serta
intangible assets seperti reputasi dan penguasaan informasi.
d. Penilaian Risiko (Risk Assessment) - Komponen ini menilai sejauh mana dampak dari
events (kejadian atau keadaan) dapat mengangu pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Besarnya dampak dapat diketahui dari inherent dan residual risk, dan dapat
3
dianalisis dalam dua perspektif yakni: likelihood (kecenderungan/peluang) ada
impact/consequence (peluang dari besaran jika risiko terkait). Dengan demikian
besarnya risiko atas setiap kegiatan bisnis merupakan hasil kali antara likelihood dan
consequence. Hasil dari penilaian ini menentukan posisi dan tingkat risiko yang diukur.
Posisi dari risiko kemudian di petakan sehingga dapat terlihat prioritas dari risiko-risiko
yang ada dan dapat digunakan sebagai dasar dari penentuan bagaimana risiko tersebut
dikelola.
4
h. Pengawasan (Monitoring) - Keseluruhan proses ERM dimonitor dan modifikasi
dilakukan apabila perlu. Pengawasan dilakukan secara melekat pada kegiatan
manajemen yang berjalan terus-menerus, melalui eveluasi secara khusus, atau dengan
keduanya.
2.2 Hubungan Tujuan Perusahaan dengan Komponen ERM
Komponen ERM COSO digambarkan sebagai sebuah kubus yang memepunyai
tiga permukaan yang tampak. Permukaan dari sisi kanan adalah komponen entitas perusahaan
yaitu: level perusahaan, divisi, unit bisnis, dan anak perusahaan. Permukaan dari sisi atas
adalah komponen tujuan manajemen risiko perusahaan berupa: strategis, operasi, pelaporan,
dan kepatuhan. Permukaan dari sisi depan adalah komponenn proses manajemen risiko
perusahaan yaitu: kondisi lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi kejadian,
penilaian risiko, penanggapan risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta
pemantauan.
5
mencakup entity-level, division, business unit, hingga subsidiary, dan mencakup seluruh
seluruh sumber daya manusia di dalamnya. Walau begitu, terdapat pembagian peran dan
tanggung jawab dalam penerapan ERM sesuai dengan porsi masing-masing bagian.
2.3 Contoh Pengimplementasian ERM
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
1. https://ibfgi.com/enterprise-risk-management-erm/,
2. https://www.dictio.id/t/apa-manfaat-melakukan-implementasi-enterprise-risk-
management/17945
3. https://crmsindonesia.org/publications/perbandingan-coso-erm-integrated-framework-
dengan-iso-31000-2009-risk-management-principles-and-guidelines/
4. https://www.scribd.com/doc/298663139/Enterprise-Risk-Management-ERM
5. Ardiyansyah, La Ode Muhammad dan Muhammad Akhyar Adnan. 2014. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Enterprise Risk Management. Dalam Jurnal
Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I, Vol. 23 No. 2.
6. Handayani, Bestari Dwi. 2013. Determinan Pengungkapan Enterprise Risk
Management. Dalam Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 17 No. 3.
Jangan lupa kalo nama latin atau bahasa inggris pake hurufnya ditulis miring (pake
italic).
Cari referensi juga cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, jangan asal nulis daftar
pustaka ya teman. smangatt