Dewan juri yang kami hormati, kami menegaskan bahwa kami tetap setuju/pro atas sanksi kebiri
bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak.
Walaupun pelaku kekerasan seksual memiliki hak asasinya. Tetapi hak asasi korbanlah yang harus diprioritaskan. Korban akan merasakan trauma berkepanjangan, bahkan hingga dewasa. Begitu juga dengan hak asasi keluarga dan masyarakat. Dengan tindakan perbuatan pelaku kekerasan seksual membuat masyarakat merasa takut dan merasa tidak aman. Sehingga mengakibatkan ketertiban masyarakat terganggu. Dewan juri yang kami hormati…. Menurut data dari kompas.com, di beberapa negara seperti Denmark sudah menerapkan hukuman kebiri kimia, telihat dari angka residivisme atau pengulangan kejahatan yang kurang dari 10 persen dalam kurun waktu 5 tahun. Dalam studi metaanalis soal hukuman bagi pelaku kejahatan seksual, mengakui kebiri kimia efektif dalam mencegah pelaku mengulangi kejahatannya. Dewan juri yang kami hormati…. Yohana Yembise mantan menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pernah menegaskan hukuman kebiri adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam memberantas kejahatan seksual terhadap anak. Pemerintah menilai kasus kekerasan terhadap anak mencapai tahap yang mengkhawatirkan sehingga diperlukan langkah konkret, salah satunya dengan memperberat hukuman bagi para pelaku untuk memberikan efek jera dan hukuman yang setimpal. Kesimpulan Dewan juri yang kami hormati, kami tetap setuju terhadap mosi kali ini yakni sanksi kebiri bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Dengan apa yang sudah dipaparkan oleh rekan rekan saya sebelumnya, bahwasanya lebih banyak sisi positif bila hukuman tersebut dilakukan karena akan menimbulkan sikap jera bagi orang- orang agar tidak melakukan perbuatan seksual terhadap anak, disitu pula terdapat manfaat bahwasanya kita tetap melindungi dan memperhatikan korban kekerasan seksual terhadap anak, yang dimana kitapun harus melindungi para anak baik secara fisik maupun psikis, karena anak masih memiliki harapan besar bagi bangsa dan negara untuk kedepannya. Kami menegaskan bahwa kami tetap setuju dengan adanya uu no. 17 tahun 2016 dan kami mengecam keras pelaku kekerasan terhadap anak.