4. Leading, meliputi:
a. Mendorong orang untuk melakukan
pekerjaannya;
b. Menjaga atau memelihara semangat kerja;
c. Memotivasi para staff;
d. Meinciptakan iklim organisasi yang kondusif,
dan
e. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas
kepemimpinan.
Lanjutan……..
5. Controlling, meliputi:
a. Menetapkan standard;
b. Menciptakan perubahan dalam mencapai
tujuan;
c. Mengembangkan struktur dan proses
akuntabilitas, dan
d. Mengevaluasi kinerja.
HUBUNGAN ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN
Dengan menerapkan pengetahuan administrasi
dan manajemen dalam organisasi publik, dapat
diperoleh sejumlah hasil, antara lain:
1. Terwujudnya keteraturan dan ketertiban
dalam bekerja;
2. Diketahuinya tugas tiap-tiap pegawai/pekerja
sesuai dengan wewenang yang diserahkan
kepadanya;
Lanjutan………..
1. Memperbesar Kemampuan
Manusia dapat melaksanakan aneka macam tugas atau
pekerjaan secara lebih efisien, dibandingkan ia bekerja
sendiri tanpa bantuan pihak lain, karena mereka
memungkinkan adanya spesialisasi dan pertukaran.
2. Menghemat waktu
Suatu sasaran yang dapat dilaksanakan oleh seorang
individu, atau oleh kelompok kecil dapat dialihkan
kepada organisasi besar, sekalipun kelompok lebih
besar akan memerlukan lebih banyak upaya atau lebih
banyak biaya untuk melaksanakannya.
LANJUTAN………………….
3. Mengakumulasi pengetahuan
Mereka dapat berpijak atas landasan yang dibentuk
oleh generasi sebelumnya. Tanpa adanya organisasi,
maka setiap manusia pada setiap era harus
mempelajari segala sesuatu sendiri sejak awal. Misal
manusia modern belajar dari perpustakaan yang
dihasilkan dari generasi sebelumnya, jadi mereka
menyediakan peralatan bagi manusia untuk menarik
manfaat dari pengalaman dan pemahaman kelompok-
kelompok masa lalu.
PENGERTIAN PRINSIP
Prinsip mempunyai dua segi atau alam pikiran, suatu
• Prinsip merupakan suatu pangkal tolak pikiran untuk
memahami suatu tata hubungan (verband,
relationship) atau suatu kasus;
• Prinsip merupakan suatu jalan atau sarana untuk
menciptakan tata hubungan atau kondisi yang
dikehendaki.
PRINSIP/AZAS ORGANISASI
• Organisasi itu harus mempunyai tujuan, prinsip ini
membawa konsekuensi harus ada kesatuan pimpinan
dan kesatuan arah gerak;
• Harus ada pembagian kerja dan penugasan kerja
yang homogen, tujuan organisasi yang dijalankan
oleh mereka terarah ke tujuan yang telah ditentukan;
• Antara tugas, tanggungjawab dan kekuasaan
(“wewenang” dalam kalangan pemerintah, “hak”
dalam kalangan biasa) harus selalu terdapat
kesesuaian perimbangan.
Lanjutan……….
• ORGANISASI INFORMAL
- Terorganisasi secara “lepas”, bersifat fleksibel, tidak
terumuskan dengan baik, spontan;
- Keanggotaannya dapat dicapai secara sadar maupun
tidak sadar, kerapkali sulit untuk menentukan waktu pasti
menjadi anggotanya. Misal pertemuan makan malam
bersama, sewaktu terjadi kecelakaan mobil;
- Organisasi informal dapat dialihkan wujudnya menjadi
organisasi formal, apabila hubungan dan kegiatannya
terumuskan dan terstruktur. Sebaliknya organisasi formal
dapat dialihkan menjadi informal apabila hubungan yang
dirumuskan dan stukturnya tidak dilaksanakan, dan
diganti hubungan baru yang tidak terspesialisasikan dan
tidak dikendalikan.
ORGANISASI PRIMER & SEKUNDER
• Organisasi PRIMER
- Menuntut keterlibatan lengkap, pribadi dan
emosional para anggotanya, ada hubungan bersifat
pribadi, langsung, spontan dan tatap muka,
berlandaskan ekspektasi timbal balik, dan bukan
pada kewajiban yang dirumuskan secara nyata. Misal
keluarga-keluarga tertentu, orang yang berdedikasi
pada profesi, yang sangat menyentuh hati para
anggota, dengan tujuan memberikan kepuasan.
- Para anggota organisasi bersedia memberikan atau
mencurahkan upaya mereka secara total.
LANJUTAN……………………………
• Organisasi SEKUNDER
- Hubungan yang ada bersifat intelektual, rasional dan
kontraktual, bersifat formal dan impersonal,
kewajiban-kewajiban dinyatakan secara eksplisit;
- Tujuan organisasi ini bukan untuk memberikan
kepuasan, mereka memiliki anggota-anggota dan
menyediakan alat-alat (imbalan berupa gaji/upah)
yang memenuhi tujuan para anggota tsb.
- Seorang karyawan membuat perjanjian/kontrak
dengan pihak majikan, dengan output atau upaya
tertentu untuk mendapatkan imbalan gaji dengan
jumlah tertentu pula.
ORGANISASI YANG DIKLASIFIKASIKAN
BERDASARKAN SASARAN POKOK
• Setiap organisasi dibentuk dengan tujuan mencapai
sasaran tertentu, secara luas dapat dirumuskan
memuaskan kebutuhan, keinginan, atau sasaran-
sasaran para anggotanya.
- Organisasi pelayanan (service organizations), siap
membantu orang-orang tanpa menuntut
pembayaran penuh dari masing-masing pihak yang
menerima servis (badan-badan amal);
- Organisasi-organisasi religius (religious
organizations), yang memenuhi kebutuhan spiritual
dari anggotanya (masjid, gereja dsb)
LANJUTAN………………….
• Dimensi SENTRALISASI
Sentralisasi adalah tingkat kewenangan (authority)
dalam pengambilan keputusan organisasional
berada pada manajemen senior.
Sentralisasi menurunkan tingkat kompleksitas dan
menyederhanakan struktur organisasi, bagi
organisasi kecil hal tersebut tidak menjadi soal,
bahkan lebih baik.
Bagi organisasi sedang dan besar, sentralisasi yang
berlebihan akan membuat organisasi bergerak
sangat lamban serta mengurangi daya saing dengan
organisasi lain.
DESAIN ORGANISASI
Desain organisasi (organizational design)
proses menentukan pilihan serta membuat
keputusan dan tindakan yang menghasilkan
struktur organisasi (Ivancevich, 2007).
Desain organisasi berkaitan dengan proses
mengkoordinasi elemen-elemen struktural
tersebut dalam cara yang paling efektif
(Greenberg dan Baron, 2003).
Lanjutan………….
4. Rentang Kendali
Pada dasarnya menggambarkan tentang berapa
banyak bawahan yang mampu dikendalikan
secara efektif.
Dari beberapa litiratur dapat disimpulkan bahwa
belum ada angka pasti tentang jumlah orang
yang dapat dikendalikan secara efektif oleh
seorang pemimpin (manager).
Lanjutan…………..
5. Formalisasi
Pada dasarnya merupakan aktivitas dalam
organisasi yang antara lain meliputi:
Standardisasi pekerjaan, seluruh pekerjaan
yang dilakukan dalam aktivitas organisasi itu
memiliki ukuran jelas, misalnya waktu, bentuk,
cara pengerjaan dsb. Dengan demikian memiliki
dasar evaluasi yang jelas apakah pekerjaan itu
sudah berhasil atau belum.
Lanjutan………..
Tidak suka bekerja dan senang Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan
menghindar dari pekerjaan dan diancam secara ketat, karena mereka
tanggungjawab memiliki pengendalian serta pengerahan
diri untuk bekerja sesuai tujuan
1. POLITIK LUAR
NEGERI WAJIB PILIHAN 1. PANCASILA, UUD45,
2. PERTAHANAN
3. KEAMANAN
(24) (8) BHINEKA TUNGGAL IKA,
KEUTUHAN NKRI.
2. PERSATUAN DAN
4. YUSTISI KESBANG
5. MONETER & 3. KERUKUNAN ANTAR
FISKAL SUKU, INTRA SUKU,
UMAT BERAGAMA, RAS
6. AGAMA 1. kelautan dan DAN GOLONGAN
PELAYAN NON- perikanan; 4. PENANGANAN KONFLIK
AN PELAYAN SOSIAL
2. pariwisata;
DASAR AN 5. KOORDINASI PELAKSANA
3. pertanian; TUGAS ANTAR INSTANSI
1. PENDIDIKAN (6) DASAR 4. kehutanan; 6. PENGEMBANGAN
2. KESEHATAN (18) 5. energi dan KEHIDUPAN DEMOKRASI
3. PU DAN PENATAAN sumber daya BERDASARKAN
RUANG mineral; PANCASILA
4. PERA DAN KAWSN 6. perdagangan; 7. PELAKSANAAN URUSAN
PEMUKIMAN 7. perindustrian; dan YG BKN KEWENANGAN
8. transmigrasi. DAERAH
5.
6.
TANTRIBUMLIMAS
SOSIAL
SPM
U R U S A N P E M E R I N TA H A N YA N G D I S E R A H K A N
(KONKUREN)
1. tenaga kerja;
2. pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
1. kelautan dan
1. pendidikan; 3. pangan; perikanan;
2. kesehatan; 4. pertanahan:
3. pekerjaan umum dan 5. lingkungan hidup; 2. pariwisata;
6. administrasi kependudukan dan
penataan ruang; pencatatan sipil; 3. pertanian;
7. pemberdayaan masyarakat desa;
4. perumahan rakyat dan 8. pengendalian penduduk dan 4. kehutanan;
kawasan pemukiman; keluarga berencana;
5. ketentraman, 9. perhubungan; 5. energi dan
10. komunikasi dan informatika;
ketertiban umum dan 11. koperasi, usaha kecil, dan sumber daya
perlindungan 12.
menengah;
penanaman modal; mineral;
masyarakat 13.
14.
kepemudaan dan olah raga;
statistik;
6. perdagangan
6. sosial;
15.
16.
persandian;
kebudayaan;
7. perindustrian
17.
18.
perpustakaan; dan
kearsipan;
8. transmigrasi
KEMENTERIAN/LPNK BERSAMA PEMDA
MELAKUKAN PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YG
TIDAK TERKAIT PELAYANAN DASAR DAN
URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN (Psl 24 )
DITETAPKAN
DENGAN PERMEN SETELAH HASIL PEMETAAN
MENDAPAT REKOMENDASI
DARI MENDAGRI
1. LAKUKAN UNTUK MENENTUKAN INTESITAS URUSAN 1. LAKUKAN UNTUK MENENTUKAN DAERAH YANG
WAJIB
PEMETAAN YANG
URUSAN TIDAK TERKAIT PELAYANAN DASAR.
PEMERINTAHAN MEMPUNYAI URUSAN PILIHAN.
KK
2. BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK, BESARNYA 2. BERDASARKAN POTENSI, PROYEKSI PENYERAPAN
APBD DAN LUAS WILAYAH. TENAGA KERJA, DAN PEMANFAATAN LAHAN
HASIL PEMETAAN :
SUPPORTING STAFF :
A. 1. SETDA
2. SET DPRD
Pasal 217
Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Pasal 219
Badan dibentuk untuk melaksanakan fungsi
penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
L E M B A G A TE R TE N T U
159
TERIMA KASIH