Disusun Oleh:
M. HARMANSHAH
14503010711146
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebahagiaan di dalam hidup adalah suatu hal yang menjadi harapan di dalam
kehidupan banyak orang, bahkan sepertinya semua orang mendambakan kehidupan
yang berbahagia. Menurut Seligman (2006) istilah kebahagiaan juga banyak dikenal
dalam psikologi positif. Kebahagiaan menjadi penghalang stres. Seperti dikemukakan
Argyle (2001) bahwa kejadian hidup yang positif mengurangi keputusasaan dan
depresi, dam membawa individu menjadi individu yang memiliki jiwa yang sehat.
Namun demikian ukuran kebahagiaan yang dirasakan oleh masing-masing orang akan
berbeda. Dua orang dengan kondisi latar belakang yang sama bisa saja salah satu
merasa bahagia dengan keadaan keluarganya sekarang, sedangkan seorang lain tidak
merasa bahagia. Salah satu yang diwujudkan oleh pemerintah Kota Pasuruan dalam
memenuhi kebahagiaan masyarakatnya adalah melalui pembangunan infrastruktur
berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH).
1
Infrastruktur Melalui Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Jam
Agung Kota Pasuruan”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah untuk tulisan ini
adalah: bagaimana analisis pembangunan infrastruktur melalui kawasan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) di Taman Jam Agung Kota Pasuruan?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
Pembangunan dapat dilihat dalam perspektif dan ukuran yang berbeda, oleh
karena itu diperlukan persamaan persepsi dan kriteria dalam melihat makna
pembangunan. Pembangunan pada awalnya hanya diarahkan untuk mencapai tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi sebagai wujud tingkat kesejahteraan penduduk yang
tinggi pada suatu negara, namun kenyataannya pertumbuhan ekonomi yang tinggi
belum tentu menunjukan tingkat kesejahteraan penduduk yang tinggi khususnya pada
negara yang sedang berkembang.
Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-keputusan
yang telah di ambil dan diselenggarakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (Siagian, 2009:4). The Liang Gie (dalam
Pasalong, 2011:3) mendefenisikan administrasi adalah rangkaian kegiatan terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh sekelompok orang di dalam kerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu.
Pasalong (2011:3) administrasi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan atas dasar efektif, efesien
dan rasional. Selanjutnya ia menyatakan administrasi mempunyai dua dimensi yaitu
dimensi karakteristik dan dimensi unsur-unsur. Dimensi karakteristik yang melekat
pada administrasi yaitu efesien, efektif dan rasional sedangkan dimensi unsur-unsur
administrasi yaitu:
a. Adanya tujuan atau sasaran yang ditentukan sebelum melaksanakan suatu
pekerjaan.
b. Adanya kerjasama baik sekelompok orang atau lembaga pemerintah maupun
lembaga swasta.
c. Adanya sarana yang digunakan oleh sekelompok atau lembaga dalam
melaksanakan tujuan yang hendak dicapai.
3
sebagai sesuatu untuk dilaksanakan, pembangunan dilakukan secara terncana baik
dalam arti jangka panjang, jangka sedang, dan jangka pendek, rencana pembangunan
mengandung makna pertumbuhan dan perubahan, pembangunan mengarah ke
modernitas, modernitas yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan pembangunan
perdefnisi bersifat multi dimensional, semua hal yang disinggung di tujukan kepada
usaha pembinaan bangsa.
4
bangsa yang bersangkutan dalam rangka pencapaian tujuan akhirnya. Sedangkan
Mostopadidjaya dalam afiffudin (2010:51) menyatakan bahwa administrasi
pembangunan adalah ilmu dan seni tentang bagaimana pembangunan suatu sistem
administrasi yang mampu menyelenggarakan berbagai fungsi pemerintahan dan
pembangunan secara efektif dan efesien. Dari beberapa pengertian administrasi
pembangunan tersebut dapat dipahami sangat penting untuk kemajuan suatu negara
melalui usaha-usaha yang dilakukan pemerintah. Administrasi pembangunan
mempunyai fungsi dalam perumusan kebijakan dan program-program pembangunan
yang pelaksanaan diilakukan secara efekttif untuk kesejahteraan rakyat.
B. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Pengertian Infrastruktur menurut Grigg (1988) merupakan “sistem fisik yang
menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan gedung dan fasilitas publik
lainnya, yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan
sosial maupun kebutuhan ekonomi”. Pengertian ini merujuk pada infrastruktur sebagai
suatu sistem. Dimana infrastruktur dalam sebuah sistem adalah bagian-bagian berupa
sarana dan prasarana (jaringan) yang tidak terpisahkan satu sama lain.
Infrastruktur sendiri dalam sebuah sistem menopang sistem sosial dan sistem
ekonomi sekaligus menjadi penghubung dengan sistem lingkungan. Ketersediaan
infrastruktur memberikan dampak terhadap sistem sosial dan sistem ekonomi yang ada
di masyarakat. Oleh karenanya, infrastruktur perlu dipahami sebagai dasar-dasar dalam
mengambil kebijakan (Kodoatie, 2005).
5
Gambar 1. Infrastruktur Sebagai Penopang/Pendukung Sistem Ekonomi, Sosial-
Budaya, Kesehatan, dan Kesejahteraan
Sumber: Grigg dan Fontane (2000)
6
penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh
secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Ruang terbuka hijau public merupakan
ruang terbuka yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota yang digunakan
unutk kepentingan masyarakat secara umum. Yang termasuk ruang terbuka hijau public
antara lain adalah taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau sepanjang
jalan, sungai, dan pantai. Yang termasuk ruang terbuka hijau privat antara lain adalah
kebun halaman rumah/gedung milik mastarakat atau swasta yang ditanami tumbuhan.
Proporsi 30 (tiga puluh) persen merupakan ukuran minimal untuk menjamin
keseimbangan ekosistem kota, baik keseimbangan system hidrologi dan system
mikrolimat, maupun system ekologis lain, yang selanjutnya aka meningkatkan fungsi
dan proporsi ruang terbuka hijau di kota, pemerintah, masyarakat, dan swasta di dorong
untuk menanam tumbuhan diatas bangunan miliknya. Proporsi ruang terbuka hijau
public seluas minimal 20 (dua puluh) persen yang disediakan oleh pemerintah daerah
kota dimaksudkan agar proporsi ruang terbuka hijau minimal dapat lebih dijamin
pencapaiannya sehingga memungkinkan pemanfaatannnya secara luas oleh
masyarakat.
Jenis ruang terbuka hijau terdiri dari jenis ruang terbuka hijau publik dan ruang
terbuka hijau privat, seperti penjelasan sebagai berikut:
a. RTH Publik
RTH publik merupakan ruang terbuka hijau yang dimili dan dikelola oleh
pemerintah daerah yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum.
Yang termasuk ruang terbuka hijau public antara lain adalah:
1. Taman kota
2. Taman pemakaman umum
3. Jalur hijau sepanjang sungai, jalan, dan pantai
b. RTH Privat
Yang termasuk ruang terbuka hijau privat antara lain berupa kebun atau halaman
rumah/gedung milik masyarakat/swasta yang ditanami tumbuhan.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. STUDI KASUS
Tahun 2017, tingkat kebahagiaan orang Indonesia mengalami penurunan.
Survei ini dilakukan oleh Pendiri Lingkaran Survei Indonesia yaitu Denny JA. Denny
menjelaskan bahwa penurunan kebahagiaan rata-rata manusia Indonesia yang
disorotinya terutama sejak tahun 2016. Pada tahun 2016, kebahagiaan manusia
Indonesia ada di peringkat 79. Tahun ini, peringkat itu menurun ke level 81. Denny JA
melakukan riset mendalam mengenai kebahagiaan selama 30 tahun di bidang
psikologi, neuro science, ekonomi, politik, yang diringkas dalam rumus 3P + 2S.
Formula ini gabungan dari Personal Relationship, Positivity (cara berpikir dan sikap
hidup positif), Passion (keterlibatan sepenuh hati), Small Winning (Pencapaian hidup)
dan Spirituality (membangun hidup spiritual) (www.liputan6.com, 10 Juli 2017).
Di Kota Pasuruan, Monumen Jam Agung Pasuruan dibangun dan menjadi salah
satu Landmark Baru Kota Pasuruan. Monument ini dibangun di akhir tahun 2017.
Lahan taman tersebut seluas 35x39 meter. Jam Agung ini mempunyai ukuran 2x2 meter
dengan ketinggian menara 14 meter. Monumen ini terletak di depan GOR Untung
Suropati Kota Pasuruan, lokasinya berada di Jalan Sultan Agung Kota Pasuruan. Selain
dilengkapi taman, taman Jam Agung ini juga dilengkapi dengan pedestrian melingkar,
sehingga para pengunjung bisa menikmati suasana sambil berjalan. Selain itu, terdapat
fasilitas 10 tempat duduk yang mengitari taman yang bisa digunakan untuk bersantai
oleh para pengunjung. Monumen ini juga dilengkapi dengan lonceng yang akan
berbunyi saat jarum jam berada tepat di angka 12. Saat akhir pekan, taman monumen
ini didatangi oleh banyak pengunjuk. Pada waktu pagi dan sore hari adalah waktu yang
tepat untuk menikmati suasana taman, tak luput juga saat malam hari, saat lampu lampu
sekitar taman menghiasi megahnya monumen ini (www.news.detik.com, 14 Februari
2018).
9
memberikan yang terbaik bagi masyarakat, termasuk sarana Ruang Terbuka Hijau
(RTH) ini. Setiyono berharap pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama menjaga
dan melestarikan RTH yang sudah ada, sehingga taman tersebut tetap bisa dinikmati
bersama dalam jangka waktu yang lama (www.timesindonesia.co.id, 15 Februari
2018).
B. ANALISIS
Ruang Terbuka Hijau atau yang disingkat dengan sebutan RTH merupakan
suatu kawasan/lahan yang salah satu fungsinya dijadikan taman rekresing untuk
penghalang stres. Setiap kota membutuhkan RTH untuk menghilangkan jenuh bagi
masyarakatnya. Kota Pasuruan dalam hal ini membangun infrastuktur baru dengan
nama Taman Jam Agung. Taman ini diwujudkan dengan monumen jam yang
dilengkapi lonceng. Dengan hadirnya taman tersebut, masyarakat Kota Pasuruan bisa
melepas penat setelah berkegiatan.
Tindak lanjut pemerintah Kota Pasuruan akan taman tersebut adalah perlumya
pengawasan secara berkelanjutan agar keberadaaan Taman Jam Agung dapat terus
dinikmati masyarakat luas. Pengawasan yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah
melibatkan karangtaruna untuk membuat suatu event positif yang mampu mengundang
pengunjung lokal, domestik, maupun internasional. Dengan adanya kegiatan positif
tersebut, pelestarian Taman Jam Agung bisa terus terjaga. Pemerintah Kota Pasuruan
juga perlu melibatkan satpol PP dan polisi setempat untuk mengatur pedagang kaki lima
dan kriminalitas yang terjadi di kawasan taman tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
11