Anda di halaman 1dari 15

KARAKTERISTIK DAN

RUANG LINGKUP
SEKTOR PUBLIK

Oleh :
Mohamad Djasuli SE, Msi, QIA
KARAKTERISTIK ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK

Untuk mensejahterakan masyarakat secara bertahap, baik


dalam kebutuhan dasar, dan kebutuhan lainnya baik
jasmani maupun rohani

Pelayanan publik seperti dalam bidang pendidikan,


kesehatan, keamanan, penegakan hukum, transportasi
publik dan penyediaan pangan

Berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak


dan retribusi, laba perusahaan negara, pinjaman
pemerintah, serta pendapatan lainlain yang sah dan
tidak bertentangan dengan perundangan yang
berlaku
Bertanggung jawab kepada masyarakat melalui
lembaga perwakilan masyarakat seperti DPR, DPD
dan DPRD
KARAKTERISTIK ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK

KULTUR
ORGANISAS Bersifat birokratis, formal, dan berjenjang
I
Dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan
PENYUSUNA program. Penurunan program publik dalam anggaran
N dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh
ANGGARAN masyarakat. Dan akhirnya disahkan oleh wakil
masyarakat di DPR, DPD dan DPRD
Dapat dirinci sebagai masyarakat indonesia, para
pegawai organisasi, para kreditor, para investor, lembaga-
STAKHOLDER lembaga internasional, Bank-Bank Dunia, PBB dan
pemerintah luar negeri
RUANG LINGKUP SEKTOR
PUBLIK
Organisasi sektor publik memiliki kaitan
yang erat dengan kehidupan publik dan
memiliki wilayah yang lebih luas serta lebih
kompleks daripada sektor swasta atau sektor
privat (bisnis atau perusahaan).
Organisasi sektor publik meliputi
pemerintahan (baik pemerintah daerah maupun
pusat), badan layanan umum, yayasan,
lembaga swadaya masyarakat, perusahaan
milik negara dan daerah, rumah sakit,
universitas, sekolah-sekolah dan organisasi non
profit lainnya.
Lingkup Organisasi Sektor Publik

 Bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks


dan variatif
 Sektor publik menyerap banyak tenaga kerja
 Faktor Lingkungan yang mempengaruhi:
 Faktor Ekonomi
 Faktor Politik

 Faktor Kultural

 Faktor Demografi
Didalam sektor publik khususnya pemerintah dituntut
untuk akuntable dan tranparan sehingga lahirlah
konsep value for money yang didasarkan pada tiga
elemen utama yaitu :

1.Ekonomi adalah upaya untuk memperoleh input


dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga
terendah.
2.Efisiensi adalah upaya untuk memperoleh output
yang optimal dengan input tertentu. Efisiensi
merupakan perbandingan antara input dengan
output.
3.Efektif adalah tingkat pencapaian hasil dengan
target yang telah ditentukan. Efektif merupakan
perbandingan antara output dengan outcome.
Value For Money organisasi sektor publik dapat tercapai jika
dengan input yang rendah atau biaya yang paling rendah dapat
menghasilkan output yang optimal.

• Input merupakan tolak ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besaran


sumber dana seperti dana, sumber daya manusia, material, waktu,
teknologi, dan sebagainya yang digunakan untuk melaksanakan
program atau kegiatan.

• Output adalah hasil yang dicapai atas pelaksanaan kebijakan, program,


dan aktivitas. Output merupakan tolak ukur kinerja berdasarkan produk
(barang atau jasa) yang dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai
dengan masukan atau imput yang digunakan.

• Outcome adalah tolak ukur kinerja berdasarkan tingkat keberhasilan


yang dapat dicapai berdasarkan keluaran program atau kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Perbedaan Organisasi Sektor Publik
dengan Perusahaan:

Sektor Publik Sektor Swasta


Tujuan Organisasi Nonprofit Motive Profit Motive

Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi, utang, Modal sendiri, utang


obligasi, Laba Badan bank, obligasi, saham,
Usaha, dlsb dlsb
Peraturan perundang - UU, KMK, Peraturan UU PT, peraturan
undangan Mendagri, PP Bapepam dan BEI

Kepemilikan Dimiliki secara kolektif Pemegang saham


oleh masyarakat

Pertanggungjawaban Ke Masyarakat dan Ke Pemegang Saham


Parlemen dan kreditur
Perbedaan Organisasi Sektor Publik
dengan Perusahaan:
Sektor Publik Sektor Swasta
Struktur Birokratis, kaku, hierarkhis Fleksibel: datar, piramid,
Organisasi fungsional

Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

Basis Akuntansi Pemerintah : Cash toward Akrual


accruals
PSAK 45: akrual

Tolak Ukur Sulit diidentifikasi secara jelas, Lebih jelas dalam


apakah pencapaian kepuasan pengukurannya yaitu
masyarakat, keberhasilan dalam mencari laba
memanfaatkan dana sesuai dgn
anggaran atau efisiensi dan
efektifitas kegiatan
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK
DAN SEKTOR SWASTA

Secara umum perbedaan SEKTOR PUBLIK


dengan SEKTOR SWASTA adalah :

1. Tujuan Organisasi
Organisasi sektor publik bertujuan untuk
memberikan pelayanan kepada pihak publik
sehingga pencarian laba bukan merupakan
tujuan utama.
Sebaliknya, sektor swasta mempunyai
tujuan untuk mencari keuntungan atau laba.
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR SWASTA (lanjutan…)

2. Sumber-sumber Pendanaan
Organisasi sektor publik mendapatkan
sumber pendanaan yang berasal dari
pembayaran pajak, retribusi, sumbangan
atau subsidi dari pemerintah pusat, transfer
pendapatan antar organisasi, utang dan
obligasi.
Sedangkan Sektor swasta mendapatkan
sumber pendanaan dari modal sendiri, saldo
laba, penerbitan saham, obligasi, atau utang
bank.
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR SWASTA (lanjutan…)
3. Kepemilikan
Organisasi sektor publik dimiliki secara kolektif oleh
masyarakat, sedangkan sektor swasta dimiliki oleh para
pemegang saham.
4. Pertanggungjawaban
Organisasi sektor publik bersifat Multiple accountability
structure, khususnya pemerintahan memberikan
pertanggungjawaban kepada masyarakat dan parlemen
(DPR/DPRD), badan pengawas, pemerintahan pusat dan
daerah, dll. Organisasi sektor swasta bersifat Dual
accountability structure dimana pihak manajemen
memberi tanggungjawab kepada 2 (dua) pihak, yaitu para
pemegang saham dan kreditor.
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR SWASTA (lanjutan…)
5. Basis Akuntansi
Akuntansi sektor publik menggunakan basis kas (cash base) dan
basis akrual (accrual base).
Sementara itu, sektor swasta menggunakan accrual base untuk
penyajian laporan keuangan.
6. Tolak Ukur
Dalam organisasi sektor publik, tolak ukur yang dicapai sulit
diidentifikasi secara jelas apakah tolak ukurnya adalah pencapaian
kepuasan masyarakat atau tercapainya standar pelayanan
minimum atau tercapainya kesejahteraan masyarakat, atau
tercapainya pengelolaan dana secara ekonomis, efisien, dan
efektif.
Sementara tolak ukur yang dicapai oleh sektor privat sudah jelas,
yaitu mencari laba.
PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK
DAN SEKTOR SWASTA
1. Keduanya diatur oleh Peraturan Perundangan
Organisasi sektor publik khususnya pemerintahan
dan organisasi sektor swasta sama-sama harus
mengikuti perundang-undangan seperti UUD 1945,
peraturan pemerintah, undang-undang, Keputusan
Menteri, Peraturan Menteri, dan peraturan
perundangan lain yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Indonesia.
2. Keduanya menghadapi kelangkaan sumber daya
Sektor publik maupun sektor swasta sama-sama
menghadapi kelangkaan sumber daya.
PERKEMBANGAN AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
Perkembangan akuntansi sektor publik di
Indonesia mulai mendapat perhatian
semenjak menguatnya tuntutan masyarakat
terhadap transparansi dan akuntabilitas
publik. Ini dibuktikan dengan terus
dikeluarkannya peraturan–peraturan
pemerintah untuk menyempurnakan akuntansi
sektor publik.
Sementara itu, perkembangan sektor publik di
negara-negara lain dan badan internasional
sudah berkembang pesat.

Anda mungkin juga menyukai