Anda di halaman 1dari 6

4.

materi
a .computer hardware
Coud computing menjadi salah satu metode untuk banyak jenis layanan yang ada di internet,
mulai dari aplikasi untuk penyimpanan data, server, database, software, serta jaringan.
Pemanfaatannya juga diklaim memudahkan semua jenis pekerjaan dan tidak harus memakai
infrastruktur yang besar.
Penjabaran :
Seperti terlihat bahwa teknologi cloud computing adalah sebuah komputerisasi secara virtua
yang telah terkonfigurasi. Meskipun pengguna tidak mengontrol, mengelola dan
mengoperasikan hardware di layer fisik, tapi terdapat abstraksi layer pada infrastruktur fisik
sebagai pendukung utamanya demi kelangsungan sebuah sistem tersebut. Supaya kualitas dan
performanya meningkat, biasanya diperlukan maintenance pada hardwarenya. Dalam hal ini
termasuk perangkat keras (hardware) meliputi peralatan jaringan komputer.
Perangkat keras yang dimaksud di antaranya adalah router, saklar, firewall, array
penyimpanan, server, penyeimbang beban, dan perangkat cadangan. Server di sini merupakan
sistem komputer yang bertugas untuk memberikan layanan tertentu pada jaringannya. Jadi
server di sini didukung oleh processor yang sifatnya scalable dan ukuran RAMnya besar.
Karena dalam hardware dilengkapi sistem operasi khusus jaringan. Sementara, untuk
komputasi awan dioperasikan lewat teknologi virtualisasi. Jadi, semua saling terikat dan
bekerjasama dalam satu workstation.
b. storage
Penyimpanan
Storage di sini merupakan teknologi yang digunakan untuk penyimpanan data secara online
dengan memanfaatkan server virtual sebagai medianya. Ini memudahkan pengguna untuk
menggunakan penyimpanan sebagai layanan cloud yang bisa ditambah atau dihapus, tanpa
perlu menyediakan hardware secara manual di setiap server.
Penjabaran :
Berikut ini format penyimpanan dalam cloud :
1. Block storage
Penyimpanan cloud dengan membagi data menjadi blok-blok yang disimpan di sistem
penyimpanan berbeda dalam beberapa server. Pemisahan data dilakukan pada lingkungan
hardware yang ada. Volume penyimpanan individu bisa dibagi-bagi ke beberapa instansi
yang disebut block. Block storage sangat rekomendasi untuk aset data statis.
2. Object storage
File data dibagi atau dipecah menjadi beberapa bagian, masing – masing data dilengkapi
dengan pengenal metadata, kemudian disimpan sebagai objek yang tidak terenkripsi. Metode
pengenalan metadata dapat dikustomisasi. Object storage sangat rekomendasi untuk aset data
yang berubah-ubah secara dinamis.
3. File storage
Penyimpanan data ini mirip dengan hardware lokal di PC. Ini diasosiasikan dengan Network
Access Storage (NAS). File storage mudah dikonfigurasi dalam data satu jalur. Sehingga
tidak terpecah dalam beberapa bagian.
c. big data
Cloud computing big data memiliki hubungan yang saling melengkapi. Pengolahan dan
pemrosesan big data membutuhkan cloud computing sebagai platform. Nilai serta hukum
yang dicakup oleh big data dapat membuat cloud computing terintegrasi lebih baik dengan
aplikasi industri dan memainkan peran yang lebih besar.
Penjabaran :
big data adalah skenario aplikasi yang sangat penting untuk cloud computing. Cloud
computing memberikan solusi teknis terbaik untuk pemrosesan big data dan penambangan
data.
Karakteristiknya terletak pada data terdistribusi dari big data. Tetapi harus bergantung pada
pemrosesan cloud computing yang database terdistribusi dan penyimpanan cloud dan
teknologi virtualisasi. Dengan munculnya era cloud, big data telah menarik lebih banyak
perusahan menggunakan layanan cloud.
d. security
Keamanan Data
Dalam penerapan teknologi Cloud Computing penyedia Cloud Computing telah menyediakan
jaminan data sehingga data tidak mudah corrupt atau rusak , platform teknologi, jaminan ISO.
Tentunya dengan Cloud Computing akan membuat data dan informasi Anda bisa lebih aman
terjaga dibandingkan metode konventional yang digunakan oleh kebanyakan orang saat ini.
Penjabaran :
Cloud security adalah sebuah sistem yang dibuat untuk meningkatkan keamanan dari sebuah
data, aplikasi, atau infrastruktur komputasi lainnya.
Ada beberapa aspek yang berhubungan langsung dengan keamanan cloud. Di antaranya
adalah kontrol cloud, teknologi, dan kebijakan. Jadi perpaduan dari ketiga hal itulah yang
kemudian menghadirkan keamanan cloud dengan integrasi yang baik.
Solusi jika terjadi cyber crime
Beberapa diantaranya adalah terus meningkatkan keamanan jaringan / networking,
infrastruktur, menggunakan Firewall, SSD, mengaplikasikan beberapa end-to-end security
protection dan mengupdate anti virus, serta beberapa tindakan perlindungan lainnya.
Dari sisi user, juga dapat membantu mendukung keamanan data ini dengan cara membuat
akun yang aman dengan password yang unik, memiliki password yang berbeda-beda untuk
masing-masing akun yang berbeda, rutin atau secara berkala mengganti password, selalu log
out jika menggunakan gadget bersama, dan tidak menggunakan koneksi internet dari public
area atau jaringan yang tidak terpercaya.  
1. Hardware komputer adalah semua jenis komponen yang ada pada komputer yang
mana bagian fisiknya dapat terlihat secara kasat mata dan dapat dirasakan secara
langsung. Jadi bisa dikatakan jika hardware adalah peralatan fisik komputer yang
berguna untuk melakukan proses input, proses, dan output.

2. Contoh Hardware Input Device


Keyboard, perangkat ini berfungsi untuk membantu pengguna memasukkan simbol, angka ke
dalam komputer. Bentuknya seperti papan dan terdapat berbagai tombol huruf, angka, dan
simbol.
Mouse, perangkat yang berfungsi untuk menggerakkan kursor pada layar komputer dan
memudahkan memilih menu yang ada di komputer.
Scanner, hardware ini berperan untuk mengubah dokumen hard copy menjadi soft copy.
Perangkat keras ini sangat penting untuk mengarsipkan dokumen-dokumen yang sudah
dibubuhi stempel dan tandatangan.
Contoh Hardware Process Device
CPU, ini adalah otak komputer yang mengontrol semua proses kerja pada komputer, mulai
dari intruksi, pengolahan, hingga menghasilkan output.
VGA, merupakan hardware yang berfungsi untuk memproses atau mengolah data grafis dan
hasil prosesnya ditampilkan pada layar monitor komputer.
RAM, Random Access Memory (RAM) merupakan perangkat keras pada komputer yang
sangat menentukan kecepatan akses komputer.
Contoh Hardware Output Device
Monitor, mengacu dari pengertian hardware, maka seringkali yang terlintas pertama kali
dalam benak kita adalah komponen monitor. Monitor merupakan komponen primer yang
harus dimiliki setiap perusahaan untuk melakukan berbagai pekerjaan yang berhubungan
dengan data dan dokumen.
Printer, seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian hardware sebelumnya sebagai
komponen output atau bentuk realisasi dari perintah. Printer berfungsi untuk mencetak segala
macam dokumen yang dibutuhkan.
Proyektor LCD, proyektor LCD berfungsi untuk membantu menampilkan gambar atau video
dari komputer ke layar LCD. Dengan menggunakan proyektor LCD maka berbagai presentasi
dapat disampaikan dengan lebih jelas.
Contoh Hardware Storage Device
Harddisk, berfungsi untuk menyimpan data atau informasi pada komputer dengan kapasitas
yang besar. Selain di dalam komputer, harddisk saat ini ada juga yang bentuknya portable,
atau sering disebut dengan harddisk eksternal.
Flashdisk, berfungsi sebagai alat menyimpan data dari komputer dan memiliki konektor USB
untuk menghubungkannya ke komputer atau media lainnya. Biasanya Flashdisk digunakan
untuk memindahkan data dari satu komputer ke komputer lainnya.
Optical Disk, media penyimpanan data yang dapat ditulis/dibaca oleh cahaya laser. Media
penyimpanan data Optical Disk misalnya seperti Compact Disk (CD) dan Digital Versatile
Disk (DVD).
Contoh Hardware Periferal
Modem, ini adalah hardware yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang dapat mengubah
sinyal digital menjadi sinyal analog, ataupun sebaliknya. Modem dapat memungkinkan
komputer terhubung ke internet.

Hardware merupakan perangkat keras yang memiliki bentuk fisik. Hardware dapat
dioperasikan secara langsung dan berfungsi sebagai penghubung antara pengguna
dengan sistem komputer.
Sejatinya, hardware masih terbagi menjadi empat bagian, yakni input device,
output device, processing device, dan storage device.
Input device
  

Input device atau perangkat masukkan adalah perangkat keras yang berfungsi
untuk memasukkan perintah dan data ke dalam sebuah sistem komputer.

Dapat dikatakan bahwa input device merupakan sebuah gerbang masuk bagi data
yang nantinya akan diolah sistem komputer.

Data yang sudah dimasukkan kemudian akan dikonversi menjadi kode binary
sehingga dapat dibaca oleh memori utama komputer. Adapun contoh dari input
device berupa keyboard, mouse, webcam, serta scanner.

Processiing device
Data yang telah dimasukkan melalui input device kemudian akan diolah pada
bagian processing device.

Sebab, processing device sendiri adalah sebuah perangkat yang berperan


untuk mengolah data.
Proses ini secara spesifik dilakukan oleh Central Processing Unit (CPU) atau
yang juga dikenal sebagai otak dari sistem komputer.
CPU bertugas untuk menerima dan menjalankan data dan perintah ke
bagian perangkat lunak (software). Beberapa komponen dari CPU meliputi
prosesor, RAM, kartu VGA, hard disk, mother board, dan cooling fan.
Output device
Setelah melalui processing device, data yang sudah diolah kemudian akan
dikeluarkan dan ditampilkan kepada pengguna.
Data tersebut dapat berupa gambar, video, serta audio (suara). Proses ini akan
berlangsung di bagian output device dan akan dikeluarkan melalui monitor,
printer, headphone, speaker, webcam dan mikrofon.

Storage device
Saat sedang mengolah data di komputer, tak jarang pengguna akan menyimpan
data tersebut untuk bisa dibuka dan diproses kembali di kemudian hari.

Nah, proses penyimpanan tersebut berlangsung pada storage device atau


perangkat penyimpanan. Storage device sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu
internal storage dan eksternal storage.
Internal storage merupakan bagian penyimpanan yang melekat pada CPU
dan terdiri dari hard disk dan RAM. Sementara eksternal storage sendiri
mengacu pada jenis penyimpanan yang dapat dilepas dan tidak terikat
dengan sistem hardware komputer.
Penyimpanan jenis ini terbilang praktis karena dapat dibawa kemana saja
dan digunakan pada beragam perangkat komputer. Beberapa contoh dari
eksternal storage adalah hard disk eksternal, CD, DVD dan flashdisk.
 

3. fungsi hardware secara umum.

1.  Mengolah Data atau informasi

Hardware tertentu memiliki fungsi untuk mengolah data atau informasi oleh user, yang nantinya
akan diproses menjadi informasi baru. Untuk mengolah data dan mengjalankan proses pada sistem
komputer.

2.  Menerima Output

Ada beberapa hardware yang mempunyai fungsi khusus dalam menerima input dari user. Dengan
begitu, nantinya hardware akan memprosesnya menjadi informasi yang baru. Dalam hal ini, data
yang diterima dari input akan dapat di transfer pada output.

3.  Memberi Output

Apabila sudah terproses menjadi informasi baru, hardware akan memberikan output lagi pada user.
Seluruh output tersebut dapat dilihat oleh pengguna yang ditampilkan pada hardware khusus.
Mekanisme inilah yang saling mempengaruhi antar output dan input.

4.  Menyimpan informasi maupun data


Dari sini seluruh output yang dihasilkan oleh komputer bisa Anda simpan pada perangkat
penyimpanan sekunder dari komputer. Penyimpanan ini dapat dilakukan tak hanya pada perangkat
yang terpasang di dalam komputer, akan tetapi juga perangkat yang dipasang di luar.

Anda mungkin juga menyukai