Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : NEFAL FEBRIAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042717648

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4322/PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ – UT JAKARTA

Masa Ujian : RABU, 10 - MEI - 2023


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Soal
1. Perangkat masukan (input device) merupakan salah satu komponen perangkat keras.
Uraikan mengenai perangkat masukan tersebut dilengkapi dengan contoh masing-masing.
2. Bayangkan jika Anda bekerja pada sebuah perpustakaan yang berencana membangun
repositori digital. Tentukanlah dan jelaskan apa alasan dalam membangun repositori
digital tersebut?
3. Salah satu yang perlu direncanakan dengan baik dalam tahapan digitalisasi adalah soal
kebijakan digitalisasi. Uraikan dengan jelas mengenai hal tersebut!

Jawaban
1. Perangkat keras komputer adalah bagian dari sistem komputer sebagai perangkat yang
dapat diraba, dilihat secara fisik, dan bertindak untuk menjalankan instruksi dari perangkat
lunak (software). Perangkat keras komputer juga disebut dengan hardware. Hardware
berperan secara menyeluruh terhadap kinerja suatu sistem komputer. Berikut cara kerja,
macam-macam perangkat keras komputer, dan fungsinya.
Berikut masing-masing penjelasan dari ketiga perangkat keras tersebut :
a. Perangkat Keras Input
Perangkat keras input adalah jenis hardware yang berfungsi untuk memasukkan data
(input) ke dalam memory sistem komputer. Perangkat keras input utama dari sebuah
sistem komputer adalah keyboard. Mouse merupakan perangkat keras input pendukung
(peripheral) dari sebuah sistem komputer.
Berikut beberapa contoh hardware input pada computer :
Input Pengertian

Keyboard adalah perangkat input utama sebuah sistem komputer yang


Keyboard
terdiri dari tombol-tombol untuk mengoperasikan komputer. Keyboard
dapat digunakan untuk melakukan input data secara menyeluruh pada
sistem komputer.

Mouse Mouse adalah perangkat peripheral komputer yang digunakan untuk


melakukan input data berupa gerakan kursor, klik, dan scroll. Mouse
pada awalnya menggunakan bola untuk melakukan gerakan kursor,
seiring perkembangan teknologi digunakan sensor cahaya untuk
mendeteksi pergerakan.

Scanner
Scanner adalah perangkat keras input pada komputer dengan data
masukan berupa hasil pindai (scan) dari sebuah dokumen, layaknya
mesin fotocopy.

ROM-Drive adalah perangkat keras input yang dapat membaca inputan


data dari kepingan digital berupa CD atau DVD. Perangkat ini biasanya
ROM-Drive
digunakan untuk menginstal sistem operasi atau software. Terdapat
beberapa jenis ROM-Drive yaitu DVD-ROM dan CD-ROM dengan
kemampuan R (read:hanya bisa membaca) atau RW (bisa
read:membaca dan write:menulis). Sekarang beberapa jenis komputer
jinjing (laptop) tidak menyediakan ROM-Drive, sehingga instalasi
sistem operasi dilakukan dengan flashdisk bootable.

b. Perangkat Keras Proses


Perangkat keras proses adalah jenis hardware yang berfungsi untuk melakukan olah data
atau eksekusi perintah terhadap data yang dimasukkan. Perangkat keras proses utama dari
sebuah sistem komputer adalah prosesor (CPU), VGA, kartu suara (sound card), dan
motherboard
Proses Pengertian

Prosesor Prosesor adalah perangkat keras proses utama yang merupakan


(CPU) komponen circuit elektronik yang dapat melakukan eksekusi komputasi
logika, aritmatika, sistem kontrol, dan input/output (I/O) spesifik
berdasarkan instruksi yang diperintahkan pengguna. Hampir seluruh
proses di dalam suatu sistem komputer dilakukan oleh prosesor.
Prosesor juga disebut dengan CPU (Central Processing Unit).

Motherboard adalah perangkat keras yang berupa papan circuit yang


Mainboard menghubungkan setiap perangkat keras pada sistem komputer dan
dilengkapi dengan chip BIOS (Basic Input Output System). Perangkat
ini juga disebut papan induk atau mainboard. Terdapat banyak port-port
di motherboard untuk menghubungkan berbagai hardware dalam sistem
komputer.

VGA
VGA (Video Graphics Array) adalah perangkat keras yang digunakan
untuk melakukan proses visualisasi data dalam bentuk grafis.
Perkembangan VGA yang sangat pesat, mendukung perkembangan
industri game dan CAD.

Kartu suara
Kartu suara (sound card) adalah perangkat keras yang digunakan untuk
melakukan proses data berupa suara, baik mengeluarkan maupun
merekam suara.

c. Perangkat Keras Output

Perangkat keras output adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menampilkan atau
menghasilkan keluaran dari data yang diproses. Perangkat keras output utama dari
sebuah sistem komputer adalah monitor dan speaker.
Output Pengertian

Monitor

Monitor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan


hasil proses data grafis dari VGA. Data yang ditampilkan menyediakan
informasi berupa video.

Speaker

Speaker adalah perangkat output yang digunakan untuk mengeluarkan


hasil pemrosesan kartu suara berupa suara.

Printer

Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak kertas.

Proyektor

Proyektor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan


gambar di layar proyeksi dengan menggunakan elemen optik.

d. Perangkat Keras Penyimpanan

Perangkat keras penyimpanan adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menyimpan
data pengguna. Terdapat 2 Perangkat keras penyimpanan utama dari sebuah sistem
komputer adalah penyimpanan non-volatile internal (HDD/SSD) dan penyimpanan
volatile (RAM).
Memory Pengertian

RAM (Random Access Memory) adalah media penyimpanan yang


bersifat volatile (data hilang ketika listrik dimatikan) dan data diakses
secara acak (random). RAM digunakan untuk menyimpan data saat
diproses oleh prosesor. Karena menggunakan teknologi DRAM, proses
RAM
transfer data RAM mencapai ratusan bahkan ada ribuan kali lebih cepat
dari hardisk biasa. Sehingga untuk meningkatkan performa, data yang
diproses oleh prosesor akan disimpan di RAM untuk sementara. RAM
juga digunakan untuk teknologi caching yaitu menyimpan file
sementara, misalnya saat awal membuka suatu aplikasi akan terasa
lambat. Namun untuk kedua kalinya, akan terasa cepat. Hal ini terjadi
karena RAM telah menyimpan data aplikasi untuk diproses jika
diperlukan, yang dikenal dengan istilah caching.

ROM
ROM (Read Only Memory) adalah media penyimpanan yang bersifat
non-volatile (data tidak hilang saat listrik dimatikan) dan bersifat hanya
dibaca. ROM biasanya digunakan untuk chip BIOS atau Firmware.

Hardisk adalah media penyimpanan non-volatile (data tidak hilang saat


Hardisk listrik mati) yang digunakan untuk menyimpan data sistem operasi dan
data pengguna dalam bentuk piringan digital. Hardisk memungkinkan
untuk membagi lokasi penyimpanan berdasarkan partisi. Misalnya
partisi C:\ untuk sistem operasi, software, game dan partisi D:\ untuk
file pengguna seperti musik, video, dokumen. Hardisk juga disebut
HDD.

SSD SSD (Solid State Drive) adalah media penyimpanan non-volatile


dengan teknologi NAND Flash yang digunakan sebagai pengganti
HDD. Teknologi NAND Flash yang menggantikan piringan digital
menyebabkan SSD menjadi lebih cepat, lebih kuat, dan lebih hemat
listrik.

NVme adalah media penyimpanan non-volatile dengan teknologi

NVme NAND Flash dari SSD yang menggunakan port PCI Express dan
digunakan sebagai pengganti SSD biasa untuk performa yang lebih
cepat. Port ini biasanya digunakan untuk kartu grafis (VGA) atau suara,
sehingga teknologi NVme dapat memberikan performa maksimum dari
media penyimpanan NAND Flash. NVme sering digunakan pada data
center atau komputer server.

e. Perangkat Keras Kelistrikan

Untuk bekerja sistem komputer memerlukan asupan daya dan tegangan yang stabil.
Sistem komputer menggunakan power supply untuk manajemen listrik ke masing-
masing perangkat keras lainnya. Selain itu, pengguna biasanya memasang stavolt
untuk menstabilkan listrik yang masuk kedalam sistem komputer sebelum diatur oleh
power supply.

Kelistrikan Pengertian

Power Power supply adalah perangkat keras komputer yang berfungsi


untuk melakukan konversi tegangan dari AC menjadi DC,
sehingga dapat dilakukan manajemen ke sistem komputer
supply terkait.

Stavolt (Stabilizer voltage) adalah perangkat keras yang


berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik. Penggunaan
stabilizer dimaksudkan untuk mencegah kerusakan perangkat

Stavolt elektronik akibat lalu lintas tegangan yang naik turun secara
signifikan.
UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah perangkat keras
yang menyediakan backup listrik, sebagai alternatif saat listrik
mati. Hal ini membantu pengguna untuk mematikan komputer
dengan benar sebagai tindakan untuk mencegah kerusakan data
saat listrik mati. UPS sekarang biasanya dilengkapi dengan
UPS
sistem stabilizer, sehingga penggunaan UPS tidak lagi
memerlukan stavolt. Namun, harga UPS lebih mahal dari
stavolt.

2. Terdapat berbagai alasan untuk membangung repositori. Pfister 2008 mengemukakan


sedikitnya ada tiga alasan membangun respositori, pertama adalah peningkatan visibilitas
dan dampak dari output penelitian. Para peneliti dan lembaga mendapatkan manfaat dari
repositori dalam cara yang sama yaitu mengetahui kejelasan dan dampak dari hasil
penelitian. Membangun dan mempertahankan reputasi dalam komunitas ilmiah sangat
penting bagi kegiatan akademik dan insitusi dan hal itu dapat dicapai dengan repositori.
Untuk mengukur dampak penelitian misalnya, metode bibliometrik seperti analisis sitiran
terhadap jurnal akademik yang dikelola oleh suatu institusi sering digunakan untuk
mengukur atau mengetahui tingkat penggunaan jurnal tersebut. Sehingga melalui
repositori akan lebih mudah diukur seberapa sering sebuah jurnal digunakan, seberapa
sering sebuah artikel dalam jurnal ilmiah dibaca atau di-download, seberapa sering suatu
laporan penelitian dibaca atau di-download dan sebagainya. Kedua, yaitu berkaitan
dengan perubahan dalam paradigma publikasi ilmiah. Munculnya gerakan untuk
menyediakan akses gratis terhadap publikasi ilmiah. Content ilmiah dihasilkan dan
dipublikasikan sendiri dan penyediaan akses gratis terhadap bahan-bahan tersebut adalah
Jonner Hasugian, Internal Repository pada Perguruan Tinggi – Oktober 2012 ‐ 4
merupakan aktivitas utama dalam gerakan akses terbuka open access movement. Salah
satu pernyataan dalam deklarasi Budapest Open Access Initiative 2001 dan Berlin
Declaration on Open Access to Knowledge in the Sciences and Hunamities 2003 adalah
memberi akses terbuka terhadap publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh berbagai institusi
pendidikan dan lembaga penelitian kepada masyarakat luas. Untuk mengapresiasi
deklarasi ini, maka pendirian repositori merupakan jawaban yang tepat. Sebuah perguruan
tinggi akan lebih leluasa memberikan akses terbuka terhadap bahan-bahan yang
mencerminkan kekayaan intelektual dari perguruan tinggi itu sendiri adalah melalui
pendirian repositori. Khusus mengenai paradigma open access ini, ratusan organisasi pada
tingkat internasional telah menandatangani deklarasi bersama yaitu mendukung gagasan
akses terbuka dan menentang penyebarluasan informasi ilmiah yang semata-mata
berorientasi kepada publikasi komersial karena dipandang menghambat penyebaran dan
pertumbuhan informasi ilmiah. Oleh karena itu, dalam kurun waktu lima tahun terakhir
ini, beberapa lembaga penyandang dana terlibat dalam menebitkan hasil penelitian dan
ada yang memberikan dukungan keuangan untuk membiayai penyediaan akses terbuka,
seperti halnya yang dilakukan oleh Swiss National Fonds Crow, 2002. Dari beberapa
penelitian yang pernah dilakukan terhadap masyarakat perguruan tinggi dan peneliti,
menekankan pentingnya publikasi ilmiah yang dapat diakses gratis secara online; hal ini
merupakan bukti bahwa para penelitia atau penulis mengutip berbagai literatur yang sulit
untuk diakses karena alasan biaya. Alasan ketiga membangun repositori adalah didasarkan
atas kemungkinan perbaikan komunikasi internal. Dengan menyediakan penyimpanan
bahan-bahan digital secara terpusat akan mendapatkan manfaat dari bahan yang telah
dipublikasikan pada satu sisi, dan pada sisi yang lain menjadi dasar untuk mengetahui
bahan-bahan yang belum dipublikasikan secara digital. Sehinggan repositori menjadi
salah satu upaya untuk mendorong agar bahan-bahan lain yang bukan kategori ilmiah
seperti laporan kegiatan, panduan dan sebagainya untuk dipulikasikan dalam format
digital, karena bahan-bahan tersebut juga merupakan bagian dari pengetahuan organisasi
dan sebaiknya dapat diakses oleh setiap orang dalam suatu organisasi. Repositori
mendorong upaya digitalisasi terhadap dokumen-dokumen perguruan tinggi yang bukan
kategori ilmiah, sehingga akses terhadap dokumen tersebut lebih mudah. Sebagaimana
diuraikan di atas, bahwa salah satu alasan untuk membangun repositori adalah untuk
penyediaan akses terbuka. Ada beberapa keuntungan dari akses terbuka, pertama Jonner
Hasugian, Internal Repository pada Perguruan Tinggi – Oktober 2012 ‐ 5 adalah bahwa
output penelitian ilmiah dapat dipublikasikan lebih cepat tanpa intermediasi seperti
penerbit. Alasan kedua adalah bahwa penilaian terhadap output penelitian akademis lebih
efektif dari segi biaya. Secara khusus, ketika menyangkut jumlah biaya berlangganan
jurnal yang sangat mahal sehingga mengarah pada krisis jurnal, maka akses terbuka
terlihat menjadi opsi yang menarik. Walaupun tersedia akses gratis, bukan berarti
penerbitan terhadap output karya ilmiah gratis seluruhnya. Biaya untuk menjalankan
repositori harus diperhitungkan.
3. Indonesia memiliki kekuatan yang besar untuk kembali bangkit dengan memaksimalkan
segenap kekuatan sumber daya bangsa untuk tumbuh menjadi negara besar, khususnya
melalui digitalisasi nasional. Untuk itu, Kemenkominfo melalui Renstra Kemenkominfo
Tahun 2020—2024 berupaya membangun fundamental digital nasional secara lebih
terstruktur dan masif. Hal ini tercermin di dalam 3 (tiga) tujuan strategis Kemenkominfo
yaitu (1) meningkatkan penyediaan dan pemerataan infrastruktur TIK berkualitas di
seluruh wilayah Indonesia; (2) mendorong percepatan transformasi digital di 3 (tiga)
aspek yakni bisnis, masyarakat dan pemerintahan, yang ditunjang oleh sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi digital; dan (3) memperkuat transparansi informasi
publik dan pengelolaan komunikasi publik. Infrastruktur TIK sebagai landasan utama
menuju digitalisasi nasional, harus dijamin untuk dapat dinikmati hingga ke seluruh
pelosok, sehingga berbagai aplikasi dan konten yang baik dapat diakses dan dimanfaatkan
masyarakat. Dalam upaya menuntaskan infrastruktur TIK, Kemenkominfo
memprioritaskan penyediaan internet cepat dan berkualitas di desa yang belum terlayani
termasuk lokasi layanan publik. Selain itu mempercepat digitalisasi penyiaran (analog
switch off), farming dan refarming frekuensi untuk menyediakan layanan internet cepat
dan berkualitas, dan menyiapkan rencana implementasi teknologi 5G nasional. Penuntasan
infrastruktur TIK akan diselaraskan dengan program pengembangan sumber daya manusia
(SDM) talenta digital dan ekosistem ekonomi digital, antara lain dengan pelatihan SDM
digital, percepatan transformasi digital pada sektor-sektor ekonomi dan bisnis, dan
pengembangan startup digital. Dari sisi pemerintahan dan pelayanan publik,
Kemenkominfo akan melaksanakan transformasi digital pemerintahan, antara lain dengan
mempercepat pembangunan dan pemanfaatan Pusat Data Nasional menuju Satu Data
Indonesia, dan mempercepat implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE).
Sebagai regulator, Kemenkominfo mendorong penyelesaian kebijakan dan regulasi terkait
TIK baik yang berupa undang-undang, peraturan Presiden, ataupun peraturan menteri,
dengan meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. Untuk
menjalankan fungsi koordinasi komunikasi publik, Kemenkominfo akan melakukan
orkestrasi pengelolaan komunikasi publik melibatkan perangkat pemerintah pusat dan
daerah. Hal ini diupayakan dengan membangun pengelolaan komunikasi publik yang
efektif dan terorganisir, serta membangun tim yang solid untuk diseminasi kebijakan
pemerintah dan responsif dalam mengkonter hoaks. Terakhir, pada upaya peningkatan
kualitas tata kelola manajemen internal, akan dilakukan peningkatan kompetensi SDM
internal, penyelenggaraan Reformasi Birokrasi dan akuntabilitas kinerja, serta mendorong
inovasi dalam perencanaan penganggaran, seperti dalam merancang skema pembiayaan
program atau proyek strategis.

Anda mungkin juga menyukai