BAB IV
PENGENALAN KOMPONEN-KOMPONEN PERANGKAT KERAS
KOMPUTER PRIBADI (PC, PERSONAL COMPUTER)
Jika pada disk drive, disket terpisah dari disk drive, pada hard disk pada
dasarnya keduanya digabungkan jadi satu dan tidak dapat dipisahkan.
Hard disk harus mendapat perhatian yang lebih, karena umumnya mudah
rusak akibat terjatuh atau mendapat goncangan yang cukup keras serta
harganya yang mahal.
i. CD ROM (Compact Disk Read Only Memory)
CD ROM sangat berguna untuk mendistribusikan program-program dan data
yang sangat besar. CD ROM digunakan untuk membaca program atau data
yang ada di dalam CD. Kapasitas CD dapat menyimpan sampai 650 MB
(untuk piringan berdiameter 120mm). Jumlah ini ekivalen dengan jumlah data
yang dapat disimpan dalam lebih dari 450 disket ukuran 3 ½ inchi (1,44 MB).
j. Cassing
Fungsi Cassing adalah kotak / wadah dari semua komponen pembentuk suatu
PC (Personal Computer = komputer pribadi). Setiap pembelian suatu jenis
Cassing selalu disertai dengan power supply. Jadi pembelian suatu jenis
cassing menentukan kualitas dari suatu power supply itu sendiri.
k. Keyboard
Merupakan salah satu alat input komputer untuk memasukan data atau
perintah (instruksi).
l. Mouse
Mouse juga salah satu alat input komputer seperti keyboard, tetapi untuk
memasukan data dan memberikan perintah (instruksi) dilakukan dengan
menunjuk dan meng-klik.
m. Monitor
Alat ouput komputer untuk menampilkan grafis sehingga brainware (manusia
pengguna) dan berinteraksi dengan komputer.
yaitu Processor 8088 dirilis, ukuran data busnya 8 bits. Ini berarti prosessor
tersebut dapat mengakses satu karakter setiap waktu (Sbits = satu karakter) setiap
system memori (RAM and ROM) dan peripheral devices. Ukuran bit kemudian
menentukan berapa banyak karakter yang dapat ditransfer setiap waktu. Data
bus 8 bits mentransfer satu karakter setiap waktu, data bus 16-bit dapat
mentransfer 2 karakter setiap waktu dan data bus 32-bit dapat mentransfer 4
karakter setiap waktu. Ini berarti bahwa pada kenyataannya prosessor dijalankan
dengan kecepatan yang tetap, data yang ditransfer pada data bus 32 bit dapat
merujuk pada frekuensi sinyal yang diaplikasikan terhadap prosessor. Sinyal ini
(cepat) sinyal clock berarti semakin cepat operas! yang dapat dibentuk oleh
prosessor.
Saat ini, processor Pentium dijalankan pada kecepatan 200MHz atau lebih.
Jumlah operas! atau instruksi per detik berhubungan dengan clock cycles, yang
video dan hard disk) yang dapat dijalankan. IBM-PC asli menjalankanekspansi
I/O bus (yang disebut ISA) pada 8 MHz, tapi yang lebih baru menggunakan
10 atau 12 MHz. Sistem bus yang lain menggunakan kecepatan berbeda untuk
mencapai transfer data yang lebih tinggi atau lebih cepat (lebih banyak data per
detik).
resolusi grafik tingkat tinggi, sound dan video. ISA bus tidak sesuai lagi untuk
oleh PCI (Peripheral Connect Interface) yang mendukung rate transfer data lebih
cepat. Card yang dibuat untuk satu sistem bus seperti ISA tidak dapat digunakan
perlu diperlambat saat mengakses peralatan. Ini berarti pada saat procesor
Sebagai contoh, processor 200 MHz diperlambat menjadi 100 MHz pada waktu
tertentu.
kecepatan processor. Status wait adalah lebih dari satu processor clock cycle
dimana processor merequest data dari device, kemudian menunggu sampai data
normal, yang disebut status wait, dan dapat terdiri dari 1,2, atau lebih clock cycle.
Rendahnya kecepatan status wait pada saat mengakses I/O devices
akan menyebabkan semakin tingginya performa dari sistem komputer. Semakin
banyak status wait yang terlibat, membuat performa sistem secara
keseluruhan akan menurun.
Cache memory adalah suatu blok dari high- speed memory yang terletak
diantara CPU dan main memory yang digunakan untuk menyimpan data dan
instruksi yang sangat sering digunakan. Penggunaan cache memory dapat
meningkatkan unjuk kerja processor karena mengurangi waktu akses ke main
memory yang mempunyai kecepatan lebih rendah untuk setiap transaksi yang
terjadi.
Untuk mengatasi masalah di atas antara lain dengan cara mengembangkan
suatu jenis RAM yang sangat cepat. Tetapi meskipun begitu tidak ada suatu
SDRAM yang kecepatannya bisa menyamai kecepatan microprocessor. Oleh
karena itu tidak ada SRAM yang dapat menggantikan SDRAM atau jenis RAM
lain yang lebih dulu ada seperti EDO RAM atau DRAM.
Para ahli melakukan riset untuk mengembangkan suatu jenis memory yang
super cepat dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Memory dengan kapasitas
yang kecil tersebut berfungsi sebagai buffer antara processor dan RAM. Memory
inilah yang pada akhirnya disebut cache memory seperti terlihat pada gambar
berikut ini:
System Interface
CPU
L1 Cahce
Memory
System Interface
Berikut ini adalah data percobaan tentang pengaruh kapasitas cache memory
dengan unjuk kerja komputer.
Percobaan 1:
Percobaan dilakukan selama 2 kali, yang pertama menggunakan 2
menggunakan cache memory dengan LI cache 8 Kilo Byte, dan yang kedua
dengan LI cache 32 KB.
Dari gambar di atas terlihat bahwa user stalls turun secara dramatis ketika LI
cache dinaikkan dari 8 KB ke 32 KB.
Percobaan 2:
Gambar 2.5. : Perbandingan unjuk kerja 128-KB L2 cache (kiri) dan 1024-
KB L2 cache (kanan)
Dari gambar di atas terlihat bahwa user stalls turun secara dramatis ketika L2
cache dinaikkan dari 128 KB ke 1024 KB.
Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Tipe Soket itu mulai digunakan
mulai prosesor 286 hingga sekarang. Ada beberapa jenis soket prosesor,
contohnya : DIP (40 pin) untuk processor 8088/8086, socket 3 (168 pin)
untuk processor 486, soket 5 dan 7 (321 pin) untuk processor pentium, socket 8
(371 pin) untuk processor Pentium Pro, slot 1 untuk Pentiumll, solot a untuk
AMD K7, dan sebagainya
Pilihan lain selain soket yaitu sistem slot pernah dipakai untuk prosesor
Pentium II dan Pentium III generasi pertama, tetapi lantaran ongkos
produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket maka kemudian
ditinggalkan lagi.
Contoh lain: Soket 7 untuk prosesor Intel Pentium P55C (Pentium MMX),
Cyrix/IBM 6x86L/6x86MX/MII dan AMD K6/K6-2/K6-III, soket 370 untuk
prosesor Intel Pentium III dan Celeron, Soket A untuk prosesor AMD Athlon
dan Duron serta Soket 423/478 untuk prosesor Pentium 4.
b. Soket Memori
Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori (dalam hal ini yang
dimaksud adalah RAM) pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk
yang berbeda untuk jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan
motehrboard memiliki soket sebanyak 3 atau 4 buah tergantung dari chipset
yang digunakan.
Untuk memori EDO, soket SIMM yang harus dimiliki adalah soket 72 pin
(dulu ada yang tipe 30 pin), untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus
dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk jenis DDR, soket yang
dipasang adalah soket 184 pin.
c. CMOS
Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya
sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integreted circuit)
yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-
annya selama baterai yang men-supply masih baik. Dalam hal ini CMOS
adalah ROM BIOS. Ada beberapa produsen seperti PhoenixBIOS, AMIBIOS
Ada beberapa produsen chipset yaitu OPTI, UMC, Ali (ACER Laboratories
Inc), SiS, VIA dan si raja chipset Intel Corp. Beberapa contoh chip Intel:
- i430FX (Triton I), i430HX (Tritonll), I430VX (Tritonlll), i430TX,
semuanya
mendukung socket 5/7.
- i450GX (Orion), i450KX(Mars) mendukung Pentium Pro.
- i450FX (Natoma), i440BX, i440GX, i440NX mendukung Pentium II
Komponen pada motherboard yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah
chip, north bridge dan south bridge. Meski demikian, ada pula yang hana
terdiri dari satu chipset yang sudah terintegrasi seperti Sis 735 yang support
untuk prosesor AMD.
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang
terpasang pada motherboard.
Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas
yang berbeda satu dengan yang lain. Chip pada noth bridge berfungsi untuk
mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP dan memori utama sistem
(RAM dan ROM). Sementara, chips south bridge mengaur aliran data dari
piranti input output, bus PCI, interface hard disk dan floppy serta piranti
eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya dibanding
south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, atau
kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.
e. Slot Expansi
Adalah untuk memasang perangkat seperti VGA Card, Sound Card, LAN
Card, TV Tuner internal atau modem internal.
Ada beberapa jenis slot ekspansi:
- ISA 8-bit
- ISA 16-bit
- EISA 32-bit
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC 42
- VESA 32-bit
- MCA 32-bit
- PCI 32-bit
- AGP 64-bit
Slot ini mempunyai beberapa teknologi, yaitu VESA (Video electronic
Standart Association) atau sering disebut VL-BUS atau VLB (VESA Local
Bus), ISA (Industtry Standart Architecture), EISA (Extended ISA), PCI
(Peripheral Component Interconnect), AGP (Accelerated Graphics Port).
f. Port Piranti Eksternal (Serial, Paralel, audio, USB)
Terdapat 2 port serial (COM1 dan COM2) serta 1 port paralel (LPT1).
Biasanya letaknya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya sebagai
sarana untuk memberikan masukan (input) dan keluaran (output) pada sistem
komputer. Motherboard generasi sekarang ini sudah menyertakan pula port
USB (Universal Serial Bus) untuk berhubungan dengan peripheral lain seperti
printer, scanner, kamera digital dan peripheral lain yang berbasis USB. Selain
port USB, terkadang pada beberapa motherboard disertakan pula port ethernet
untuk masuk dalam jaringan komputer. Tipe yang semacam ini memang tidak
terlalu banyak, namun sangat membantu terutama untuk digunakan pada
perkantoran kecil atau warnet yang punya anggaran minim.
g. Soket Catu Daya (power supply, fan)
Fungsinya untuk menyuplai power ke semua komponen yang tersambung
pada motherboard.
h. Konektor Cassing
Berfungsi untuk menyampungkan tombol/saklar dan indikator pada cassing ke
motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, diserati pula port
konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.
i. Konektor IDE dan Floppy
Umumnya terdapat 2 port IDE (Primary dan Secondary) serta 1 port FDD..
Pasti anda sudah tahu fungsinya, yaitu merupakan interface yang
menyambungkan hard disk dan floppy disk ke motherboard. Saat ini interface
hard disk pada motherboard yang banyak digunakan adalah IDE Ultra
ATA/100 yang mampu memberikan kecepatan transfer hingga 100 MB/detik.
Ukuran Motherboard
Ukuran Motherboard ada beberapa jenis mulai dari AT, Micro ATX dan ATX.
Hal ini hanya berpengaruh pada pilihan cassing yang akan digunakan
− Clock Speed
Istilah ini digunakan untuk menyatakan kecepatan dari sebuah prosesor atau
komponen lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier
terhadap FSB. Semakin tinggi clock speed, maka semakin tinggi kinerja yang
dihasilkan oleh prosesor atau komponen hardware tersebut. Satuan yang
digunakan biasanya adalah MegaHertz (MHz) atau GigaHertz (GHz).
Biasanya disebut juga sebagai kecepatan eksternal dari sebuah prosesor.
− FSB
Singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan antara
prosesor dengan chipset motherboard. Satuan yang digunakan adalah
MegaHertz (MHz).
− Heatsink
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC 44
Bus Sistem
Bus sistem menghubungkan CPU dengan RAM dan mungkin sebuah
buffer memori/ memori penyangga (cache L2). Bus sistem merupakan bus pusat.
Bus-bus yang lain merupakan pencabangan dari bus ini.
Bus sistem ada di motherboard. Bus ini dirancang sesuai dengan
spesifikasi CPU. Teknologi processor menentukan ukuran bus sistem. Pada saat
yang sama, teknologi sistem bus berkembang untuk meningkatkan kecepatan
"traffic'Vlalu lintas pada motherboard. Bus sistem yang semakin cepat
memerlukan komponen-komponen elektronik lainnya yang semakin cepat juga.
Bus I/O
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC 45
− Bus ISA, merupakan bus kecepatan rendah yang tua, segera akan dikeluarkan
dari rancangan PC
− Bus PCI, merupakan bus kecepatan tinggi yang baru
− Bus USB (Universal Serial Bus) , merupakan bus kecepatan rendah yang baru.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC 46
Secara fisik, bus I/O terdiri dari satu atau lebih jalur pada PCB
(Printed Circuit Board) papan rangkaian tercetak. Jalur-jalur ini digunakan
sebagai:
− Jalur-jalur data, yang masing- masing jalur dapat memindahkan satu bit setiap
saat
− Jalur-jalur alamat, yang menentukan dimana data-data harus dikirim
− Jalur-jalur lain untuk tik clock, tegangan, sinyal pemeriksa, dll.
1. Alat
Peralatan utama yang anda butuhkan bilamana ingin merakit sebuah PC
tentu saja Obeng. Sebaiknya anda menggunakan 1 set obeng lengkap. Namun,
bila tidak memungkinkan sebuah obeng positif (+) berkualitas baik sudah
relatif memadai. Bila memungkinkan usahakan obeng tersebut mengandung
magnet pada ujungnya sehingga memudahkan anda memasang sekrup-skrup
berukuran kecil. Alat yang lain bila ingin lebih lengkap adalah pinset atau
catut kecil untuk memindah- mindah jumper pada motherboard.
2. Langkah-Langkah Perakitan PC
Satu hal yang perlu anda ingat sebelum memulai adalah : jangan
menyambungkan catu daya (power supply) pada casing dengan jala-jala
listrik sebelum anda yakin benar bahwa semua komponen selesai dipasang
dan telah terpasang dengan benar. Nah bila anda sudah siap semuanya, ikuti
langkah-langkah berikut ini.
a. Langkah satu
Buka casing dan lepaskan plat tempat motherboard dimana nantinya akan
diduduk an. Pasanglah dudukan atau penahan motherboard sesuai dengan
lubah yang tersedia pada pelat motherboard.
b. Langkah dua
Semua komponen PC dihubungkan dengan motherboard. Sebelum anda
memasang sesuatu pada motherboard, anda seharusnya membaca terlebih
dahulu buku manualnya. Perhatikan dimana letak tiap jumper dan
konektor serta bagaimana konfigurasi dari masing- masing jumper dan
konektor tersebut. Ada beberapa tipe motherboard yang bisa langsung
jalan tanpa mengutak-atik jumper (jumperless) atau menggunakan setting-
nya model dip switch.
c. Langkah tiga
Aturlah konfigurasi dari jumper sesuai dengan prosesor dan RAM yang
akan anda pasang. Biasanya ada dua hal yang diatur, yaitu (1) frekuensi
dan (2) multiplier (faktor pengali). Frekuensi yang diatur pada
motherboard model sekarang biasanya dibagi dua, satu untuk prosesor dan
satu lagi untuk RAM.
Multiplier sendiri seringkali sudah dikunci pada badan prosesor oleh pihak
produsen untuk menghidari dilakukannya overclocking pada prosesor
tersebut. Bila prosesor anda termasuk tipe ini, maka nilai multiplier ini
tidak akan mempengaruhi frekuensi internal dari prosesor. Besarnya
frekuensi internal (nilai prosesor yang dinyatakan oleh pihak pembuatnya)
akan mengikuti hasil perkalian dari frekuensi eksternal (yang dihasilkan
oleh clock) dengan multiplier. Sebagi contoh, bila anda memiliki sebuah
athlon 1 GHz ada dua kemungkinan kombina4ri, yaitu 100 MHz x 10 atau
133 MHz x 7,5. disinilah anda harus mengetahui prosesor anda termasuk
jenis yang mana.
d. Langkah empat
Memasang prosesor. Bukalah tuas pengunci dari soket prosesor dengan
cara menarik ujung tuas yang bebas ke arah atas hingga hampir
membentuk sudut 90 derajat terhadap motherboard. Dudukanlah prosesor
hingga seluruh kakinya masuk ke dalam soket. Jangan menekan prosesor
secara berlebihan pada proses ini.bila prosesor tak mau masuk kakinya
secara keseluruhan, kemungkinan posisinya salah. Cobalah untuk memutar
posisi prosesor hingga susunan kakinya sesuai dengan lubah pada soket.
Biasanya tersedia tanda khusus berupa segitiga berwarna keemasan di
salah satu ujung badan prosesor atau di dalam soketnya sendiri, sehingga
prosesor dan soket bisa masuk dengan klop.
e. Langkah lima
Mengunci prosesor. Kuncilah prosesor pada dudukannya dengan menekan
ujung tuas yang bebas tadi kembali ke posisi semula.
f. Langkah enam
Memasang heatsink prosesor. Bila heatsink anda dilengkapi dengan kipas,
jangan lupa untuk memasangkan konektor power kipas ini.
g. Langkah tujuh
Memasang RAM. Untuk mencegah terbaliknya pemasangan semua jenis
RAM, biasanya disediakan satu atau lebih cekungan yang sesuai dengan
tonjolan pada slot RAM. Anda tinggal mendudukkan RAM tersebut dan
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC 50
Pemeriksaan ulang. Setelah anda melakukan semua langkah diatas tak ada
salahnya anda memeriksa ulang semua konektor dan expansion card
apakah telah benar-benar duduk pada tempatnya. Bila telah yakin, anda
bisa memulai pemasangan konektor untuk casing meliputi beberapa buah
konektor umumnya konektor yang disediakan oleh casig adalah konektor
untuk tombol on/off, konektor untuk tombol reset, konektor untuk Led
IDE dan konektor untuk speaker pada casing. Untuk memasang anda bisa
lihat buku manualnya. Tetapi biasanya pada masing- masing konektor telah
diberikan tulisan seperti pw, rst, HDD tau spk.
l. Langkah duabelas
Bila anda sudah yakin melakukan semuanya dengan benar, anda tinggal
mencoba hasil rakitan anda ini. Untuk mencobanya anda terlebih dahulu
harus memasang keyboard, monitor dan sebaiknya mouse. Setelah itu,
barulah anda baru menghubungkan catu daya pada casing dengan jala-jala
listrik. Hidupkan komputer, bila semua lancar seharunya PC anda dapat
memunculkan perhitungan jumlah RAM pada monitor. Bila PC anda baru,
maka BIOS akan meminta (secara otomatis) untuk diatur, apakah dengan
memberikan pesan dan pilihan masuk BIOS atau terus maupun langsung
masuk ke BIOS.
Satu hal yang perlu anda ingat bila ternyata anda kemudian inigin
mengutak-atik PC lagi, sebaiknya setelah PC anda dimatikan, lepaskan
terlebih dahulu kabel daya yang ke catu daya (pada casing) dari jala-jala
listrik. Bila anda seorang pemula dalam hal merakit PC, ada baiknya anda
ditemani oleh seorang yang telah berpengalaman.