Anda di halaman 1dari 180

TEKNISI KOMPUTER

Dody Saputra, S.T.


Operasi Dasar Komputer
 Komputer merupakan mesin yang pintar. Komputer dapat
melakukan ribuan perhitungan dalam waktu yang singkat
secara akurat. Komputer dapat menggambarkan grafik yang
sulit dibayangkan oleh manusia.
 Perangkat komputer dibagi menjadi 3 bagian
 Hardware
 Software
 Brainware
 Operator (Sebagai pengguna saja)
 Programer (Sebagai pembuat software atau program)
 Sistem Analisis (yang jembatani anatara komputer, manusia, dan
program)
A. Perangkat Keras Komputer
 Komputer berasal dari kata Computer (to
compute) yang artinya menghitung.
 Komputer merupakan alat atau mesin yang
dirancang untuk menerima data untuk
kemudian diolah melalui suatu proses
sehingga menghasilkan suatu keluaran.
 Perangkat keras komputer digolongkan ke
dalam empat bagian utama, yaitu :
1. Unit Masukan (Input)
Adalah Alat untuk memasukkan data
ataupun program untuk diolah oleh komputer
sehingga menjadi sebuah informasi.
Contoh :
a. Keyboard
Adalah peranti masukan yang terdiri
atas kumpulan huruf dan angka.
b. Mouse
Adalah perangakat yang berfungsi
menggerakkan kursor dan menunjukkan
perintah atau program pada layar monitor.
c. Scanner
Adalah Alat untuk mengubah teks atau
gambar Misalnya Foto, Dokumen.
d. Floppy Disk Drive
Adalah alat untuk menulis, membaca data,
dan merekam data.
e. CD-ROM dan CD-RW
Compact Disc-Read Only Memory adalah alat untuk
membaca Compact Disc(CD) atau Video Compact
Disc pada komputer.
f. DVD-ROM dan DVD-RW
Digital Video Disc-Read Only Memory adalah alat
untuk membaca CD, VCD atau DVD pada komputer
g. Voice Input
adalah alat untuk merekam suara manusia dan
mengubahnya menjadi file digital untuk dimasukkan
ke dalam komputer.
2. Unit Proses
 Unit proses yang berada dalam komputer
adalah Central Processing Unit (CPU). CPU
merupakan otak atau pengatur suatu sistem
yang mengolah data sehingga menghasilkan
suatu informasi.
 Perangkat – perangkat alat proses sebagai
berikut :
a. Casing
Adalah Kotak pembungkus perangkat keras
(hardware) di dalam CPU agar terhindar dari
kotoran dan sentuhan tangan.
b. Power Supply
Adalah menyediakan arus listrik untuk
berbagai peralatan dalam CPU. Daya sebesar
235-250 watt untuk pengetikan atau grafik
biasa. Daya 300 – 400 watt untuk komputer
yang bekerja banyak hardisk dan peralatan
lainnya
c. Motherboard
Adalah papan rangkaian utama komputer
untuk memasang processor, memory dan
perangkat lainya.
d. Processor
Adalah sebuah chip yang merupakan
pengolah utama dan pusat pengendali
berbagai perangkat komputer.
e. Memory
Adalah alat yang berfungsi mengolah data
dan intruksi serta menyimpan informasi.
f. VGA Card
Adalah kartu elektronik yang berfungsi
menghubungkan motherboard dan monitor.
g. I/O Card
Adalah sebuah kartu elektronik yang
berfungsi menghubungkan antara
motherboard dengan unit masukan dan unit
keluaran.
h. Sound Card
Adalah perangkat multimedia yang berfungsi
untuk mengolah suara pada komputer.
3. Unit Keluaran
 Adalah alat untuk menampilkan hasil
pengolahan yang dilakukan oleh CPU.
 Perangkat Unit Keluaran adalah :
a. Monitor
adalah alat yang berfungsi menampilkan
data atau informasi dalam bentuk teks atau
grafik.
b. Printer
Adalah alat untuk mencetak informasi yang
dihasilkan oleh komputer.
c. Speaker
Adalah unit keluaran untuk menghasilkan
suara.
4. Unit Penyimpanan
 Adalah perangkat komputer yang berfungsi
menyimpan data secara permanen dalam jangka
waktu panjang sehingga suatu saat data tersebut
dapat diambil atau dibaca kembali.
 Contoh :
a. Harddisk
b. Disket
c. Flash disk
d. Compact Disk (CD)
a. Prosesor
 Sejarah Perkembangan Prosesor
 INTEL
 Generasi Prosesor 8086 dan 8088
 Generasi Prosesor 80286 dengan kecepatan 6 dan 12 Mhz
 Generasi Prosesor 80386 dengan kecepatan 25,33,40,dan 50 Mhz
 Generasi Prosesor 80486 dengan kecepatan 25, 33, 50, 66, 99 dan
100 Mhz
 Generasi Prosesor 80586 dengan kecepatan 60, 75, 90, 100, 120,
dan 133 Mhz
 Generasi Prosesor Pentium 1 dengan kecepatan 75, 90, 100, 120,
133, 150, 166, 200, dan 233 Mhz
 Generasi Prosesor Pentium II dengan kecepatan 300,
333, 350, 366, 400, dan 450 Mhz
 Generasi Prosesor Pentium Celeron dengan kecepatan
266, 300, 333, 300A, dan 333 Mhz.
 Generasi prosesor Pentium III dengan kecepatan 500,
533, 550, 600, 667, 700, 733, 800, 850, 933, 1000,
1330A, 1260A, dan 1400A Mhz
 Generasi Prosesor Pentium IV dengan kecepatan
1400, 1500, 1600, 1700, 1800, 1800A, 2000, 2000A,
2266B, 2533B, 2800B Mhz, serta generasi Pentium
IV 3 Gb, 3,06 Gb, 3,1 Gb, dan 3,2 Gb
 AMD (American Micro Device)
 Generasi Prosesor 5x86 atau AMD 5k (Untuk menyaingi
Pentium 1)
 Generasi Prosesor k6 3D Now (Untuk menyaingi Pentium
II)
 Generasi Prosesor K7 atau Athlon (Untuk menyaingi
pentium III)
 Generasi Prosesor DURON (Untuk menyaingi Pentium
Celeron)
 Generasi Prosesor Athlon-XP (extreme performance)
untuk menyaingi pentium IV
Clock Prosesor
 Clock Prosesor adalah kecepatan proses
prosesor atau disebut juga clock speed.
Misalnya, Intel Pentium III 800 Mhz, berarti
prosesor berdetak 800 juta kali dalam satu
detik.
Bus atau Front Side Bus Prosesor (FSB)
 FSB adalah lebar jalur pengiriman atau
pengambilan data. FSB pada prosesor di
tandai dengan istilah “PC”. Misalnya, intel
Pentium III 800 Mhz Pc-133, berarti prosesor
tersebut bekerja dengan bus 133 Mhz ( dalam
satu kali pengiriman dalam bit mampu
mengirim data sebanyak 133 Juta).
Cache Memory
 Cache Memory adalah tempat data atau
informasi sementara yang sering digunakan
atau diakses oleh komputer. Cache memory
dibagi menjadi 2 macam, yaitu level 1 dan
level 2 yang biasa diistilahkan dengan cache
L1 dan L2.
Slot dan Soket Prosesor
 Soket 3 digunakan oleh prosesor 486
 Soket 4, 5, 6 digunakan oleh prosesor 586 dengan kecepatan 60-133 Mhz
 Soket 7 dan super socket digunakan oleh prosesor 586 kecepatan 75-300
Mhz
 Soket PPGA atau soket 370 digunakan oleh prosesor Intel Pentium III
dan celeron
 Soket FC-PGA digunakan oleh prosesor Intel Pentium III Tualatin dan
Celeron Tualatin
 Soket 423 digunakan oleh prosesor Intel Pentium IV awal yang memiliki
kecepatan 400 Mhz
 Soket 478 digunakan oleh prosesor Intel Pentium IV
 Soket LGA 775 digunakan Intel Pentium IV dan Dual Core kecepatan
800-1066
 Soket LGA 775 digunakan prosesor core2duo Kecepatan 1066 Mhz
BIOS
 BIOS (Basic Input Output System)
merupakan sekumpulan program yang
disimpan pada ROM (Read Only Memory)
yang digunakan untuk melakukan tugas –
tugas dasar, seperti mentransfer data,
mengendalikan intruksi peralatan FDD,
harddisk, keyboard, dan sebagainya.
MEMILIH KOMPONEN UTAMA
 Casing
 Prosessor
Processor untuk PC Rakitan, saat ini yang tersedia di
pasaran Intel dan AMD.
 Motherboard
- Bios : Basic Input Output System berfungsi untuk
mengatur pengendalian semua komponen hardware
yang terintergrasi dengan motherboard.
 DIMM (Dual In-Line Memory Module)
adalah slot untuk menempatkan memory
module (RAM)
 PCI (Pheriperal Component Interconnect)
adalah slot yang dipakai untuk tambahan saat
diperlukan.
 AGP (Accelerator Graphics Port) adalah slot
yang merupakan port khusus untuk hardware
grafis.
 IDE (Integrated Drive Electronic) adalah Port
untuk mengkomunikasikan perangkat drive
seperti harddisk dan DVD-ROM.
 Chipset :Chip-chip yang menjadi jembatan
aliran data antara subsistem sebuah PC,
mengarahkan aliran data tersebut, dan
menentukan piranti apa saja yang didukung
oleh motherboard.
Socket atau Slot Processor
 Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan
processor kita. Model paling lama adalah ZIF (Zero Insertion
Force) socket 7 atau popular dengan istilah socket 7. Socket
ini kompatibel untuk processor intel, AMD, atau Cyrix. Ada
lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip
dengan socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan
namanya. Sementara AMD menggunakan Socket A
( Athlon ), dimana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket
370. Untuk keluarga proseccor intel Pentium II dan III, slot
yang digunakan disebut dengan slot 1, sementara
motherboard yang menunjang proseccor AMD menggunakan
slot A untuk jenis slot yang seperti itu. Sekarang yang dipakai
yaitu LGA 775 untuk Intel dan AM2/AM2+ untuk AMD.
 Memori

DDRRAM
SDRAM

RDRAM
 Harddisk
 Kabel IDE
Pengaturan Bios
 Sebagai tempat bernaungnya seluruh
komponen, motherboard harus mampu
mengenali berbagai macam komponen yang
terpasang.
 Menu di dalam BIOS berbeda-beda
berdasarkan jenis dan merek motherboard.
Untuk mengetahui fungsi menu-menu pada
bios kita bisa membacanya pada manual
motherboard.
Menu penting yang tersedia pada BIOS
umumnya sebagai berikut :
 Standard CMOS Setup
 BIOS Features Setup
 Chipset Features Setup
 PNP/PCI Konfiguration
 Load Setup Default
 Integrated Peripherals
 Password Setting
 IDE Harddisk Detection
 Save and Exit Setup
 Exit Without Saving
 Cara masuk ke menu BIOS adalah dengan
cara menekan tombol DEL (atau F1 atau Esc
tergantung komputernya) pada saat komputer
sedang booting.
Standard CMOS Setup
 Time and Date
- Melakukan perubahan waktu dan tanggal pada sistem
BIOS
 Floppy Drive A and Floppy Drive B
- Menentukan penggunaan floppy A dan B, berikut
kapasitasnya
 Setup Harddisk
- Menentukan kapasitas dan keberadaan harddisk
 Primary Master
- Digunakan untuk harddisk utama atau harddisk sistem.
 Secondary Master
- Digunakan untuk harddisk sistem ke-2
 Secondary Slave
- Digunakan untuk harddisk tambahan ke-2
BIOS Features Setup
 1st Boot Device
- Menentukan pilihan pertama letak sistem boot untuk dibaca.
 2nd Boot Device
- Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot tidak
ditemukan sistem yang dibutuhkan.
 3rd Boot Device
- Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot, 2nd boot
tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
 Try Other Boot Device
- pilihan “yes” untuk memerintahkan komputer untuk terus mencari
file sistem sesuai dengan boot device yang di – setup
- pilihan “No” untuk memerintahkan komputer hanya mencari pada
boot device pertama.
 S.M.A.R.T for Harddisk
- Pilihan “enable” untuk menghindari harddisk dari
kerusakan karena kesalahan suatu proses.
- Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu
ini.
 Quick Boot
- Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer
agar mem-boot lebih cepat.
- Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu
ini.
 System Boot Up Num Lock
- Pilihan “on” untuk memerintahkan agar lampu num
lock pada keyboard menyala sehingga penulisan
angka dapat dilakukan.
- pilihan “off” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
 Floppy Drive Seek at Boot
- Pilihan “enable” untuk memerintahkan sistem agar
mencari pada floppy disk pada saat mem-boot
komputer.
- Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu
ini.
 Password Checking
- pilihan “setup” untuk menentukan keberadaan password
pada BIOS harus melalui setup.
-pilihan “always” untuk menentukan keberadaan password
pada BIOS harus selalu dicek pada saat memboot komputer.
 Cache Memory
- pilihan “internal” berarti L1 digunakan dan L2 tidak
digunakan.
- pilihan “both” berarti L1 dan L2 digunakan.
- pilihan “disable” berarti L1 dan L2 tidak digunakan.
 System BIOS Shadow Cacheable
- pilihan “enable” untuk menentukan lokasi memori
sistem BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi
- pilihan “disable” untuk menentukan lokasi memori
sistem BIOS menggunakan bayangan dan tidak
tersembunyi.
 OS Selector for DRAM>64
- pilihan “enable” untuk menggunakan memori lebih
dari 64 MB
- pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Chipset Features Setup
 Virus Warning
- pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer
mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk,
biasanya dilakukan oleh virus yang memperbanyak
dirinya.
- pilihan “disable” untuk mencegah komputer agar tidak
mendeteksi keberadaan virus.
 Enable Burst Cycle
- pilihan “enable” untuk menggunakan read and write pada
memori.
- pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
 Cache Timing
- pilihan “enable” untuk meningkatkan waktu
penggunaan cache.
- pilihan “standard” untuk menstandardkan waktu
penggunaan cache.
 DRAM Timing
- pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu
penggunaan DRAM
- pilihan “standard” untuk menstandarkan waktu
penggunaan DRAM.
 Enhance VGA Performance
- Pilihan “enable” untuk meningkatkan kerja VGA.
-Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu
ini.
 IDE Timing
- pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu
penggunaan IDE.
- pilihan “standard” untuk menstandarkan waktu
penggunaan IDE standar.
Power Management Setup
 Advanced Power Management
- pilihan “enable” berarti sistem akan menggunakan power
management.
- pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
 Video Power Down Mode
- Pilihan “suspend” berarti layar monitor akan melakukan
penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
- pilihan “standby” berarti layar monitor akan melakukan
standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
- pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
 Harddisk Power Down Mode
- pilihan “suspend” berarti harddisk akan melakukan
penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
- pilihan “standby” berarti harddisk akan melakukan
standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
- pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
 Standby Time Out
- Pilihan “1-15M” adalah jumlah waktu yang diberikan
untuk melakukan standby.
- pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
PNP/PCI Konfiguration
 Menu ini digunakan untuk mengatur
konfigurasi hardware pada slot PCI
Load Setup Default
 Pilihan ini digunakan untuk memakai atau
memanggil standar setup yang dimiliki oleh
BIOS.
Integrated Peripherals
- pilihan “enable” untuk memerintahkan
komputer agar menggunakan floppy disk
controller pada motherboard.
- pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan
menu ini.
 Serial Port 1
- Pilihan “COM1” berarti komputer akan
menggunakan COM1/3F8 untuk serial port.
- pilihan “COM3” berarti komputer akan
menggunakan COM3/3E8 untuk serial port.
 Serial Port 2
- pilihan “COM2” berarti komputer akan
menggunakan COM2/2F8 untuk serial port
- pilihan “COM4” berarti komputer akan
menggunakan COM4/2E8 untuk serial port
 Parallel Port
- Pilihan “LPT1” berarti komputer akan
menggunakan LPT1/378 untuk paralel port.
- pilihan “LPT2” berarti komputer akan
menggnakan LPT2/278 untuk paralel port.
- pilihan “LPT3” berarti komputer akan
menggunakan LPT3/3B8 untuk paralel port.
Password Setting
 Menu ini digunakan untuk memasukkan dan
mengaktifkan kata kunci untuk si pemakai
IDE Harddisk Detection
 Menu ini digunakan untuk mendeteksi
keberadaan harddisk secara otomatis berikut
parameternya, seperti kapasitas, mode
harddisk.
Save and Exit Setup
 Pilihan ini untuk menyimpan semua hasil
setup BIOS dan keluar dari menu setup BIOS.
Exit Without Saving
 Pilihan ini untuk keluar dari menu setup BIOS
tanpa menyimpan hasil setup BIOS.
Troubleshooting
1. Floppy disk (FDD)
• Indikator LED pada floppy disk menyala terus.

Hal ini disebabkan oleh pemasangan kabel


data yang terbalik atau IDE dari motherboard
ke floppy disk.
Solusi :
Pastikan kabel data pada bagian floppy disk
terpasang dengan baik.
• Floppy disk terkadang bisa membaca disket yang
dimasukkan, tetapi terkadang juga tidak bisa
membacanya.
Masalah ini timbul karena :
- Disket yang digunakan sudah russak.
- Mata head pada floppy disk kotor.
- kinerja motor floppy disk sudah melemah
Solusi :
Ganti disket dengan yang baru dan bersihkan floppy disk
dengan disket pembersih. Jika tetap tidak bisa, ganti
floppy dengan yang baru.
• Floppy disk error
Masalah ini sering terjadi karena :
- Kabel power supply yang dipasang tidak pas
- Ada salah satu kabel yang terputus.
Solusi :
Periksa dan pasang kabel power supply pada
konektor floppy disk dengan rapat dan coba
ganti kabel floppy yang baru.
• Terdapat pesan “please insert a disk into drive
A” saat kita menekan drive A di Windows
explorer.
Masalah ini terjadi karena :
- Tidak terdapat disket di dalam floppy disk.
- Kabel data terpasang renggang atau putus.
- Head floppy disk kotor atau rusak
- Motor floppy disk tidak bekerja atau rusak.
Solusi :
- Pastikan di dalam floppy disk terdapat
disket dan periksa apakah kabel sudah
terpasang dengan benar pada konektor di
motherboard dan di floppy disk.
- Coba bersihkan floppy disk dengan disket
pembersih. Jika belum berhasil ganti floppy
disk dengan yang baru.
• Timbul pesan “format disk A” .
Masalah ini terjadi karena :
- Head pada floppy disk kotor.
- Disket yang dimasukkan pada floppy sudah rusak.
Solusi :
Coba bersihkan Head pada floppy disk dengan disket
pembersih dan ganti disket dengan yang lain atau
baru.
• Perawatan
1. Bersihkan floppy disk minimal seminggu sekali
dengan menggunakan disket pembersih. Jangan
lakukan terlalu sering menggunakan disket
pembersih ini karena bisa mengakibatkan head
floppy disk cepat tipis.
2. Jangan pernah membuka disket pada saat
indikator LED pada floppy disk masih menyala.
2. CD-ROM dan DVD-ROM
• CD-Rom dan DVD-Rom tidak bisa dibaca oleh
komputer, padahal CD-Rom dan DVD-Rom sudah
dalam posisi menyala/Hidup.
Penyebabnya :
Kabel data tidak terpasang dengan benar atau renggang,
dan bisa juga karena kabel data ada yang putus.
Solusi :
- Pasang kabel data dengan benar.
- Ganti kabel data dengan yang lain atau yang baru.
• Sering macet dan susah untuk membuka dan menutup pintu
CD-Rom dan DVD-Rom.
Penyebabnya :
- Karet tape pada motor penggerak tempat CD sudah
mengendor atau mengembang.
- Motor Penggerak tempat CD untuk keluar dan masuk sudah
lemah atau tidak berputar lagi.
Solusi :
- Ganti karet tape ini dengan yang baru
- Coba bersihkan motor dengan alkohol
- Ganti motor penggerak ini dengan yang baru.
• Pembacaan data pada kepingan CD atau DVD tersendat –
sendat, pembacaan data sering error, hanya dapat membaca
kepingan CD atau DVD tertentu, dan tidak dapat membaca
kepingan CD dan DVD apa pun.
Penyebabnya :
- Sering menggunakan kepingan CD atau DVD yang tergores
atau cacat.
- Tidak pernah membersihkan Cd-Rom atau DVD-Rom
dengan CD cleaner.
- Posisi optik berpindah dan bergeser sehingga kinerja optik
tidak normal, yang mengakibatkan tidak dapat membaca CD.
Solusi :
Masalah ini dapat diatasi dengan kalibrasi. Berikut langkah-
langkah untuk melakukan kalibrasi trimpot optic.
1. Cari posisi trimpot optic di lokasi optik.
2. Gunakan obeng kecil sesuai dengan ukuran trimpot optic.
3. Putar trimpot optic ke arah kanan yang berfungsi
mempercepat putaran disk dan jika diputar ke kiri, akan
memperlambat putaran disk.
4. Pastikan kabel power dan kabel data sudah dilepas saat
memutar trimpot optic.
5. Sambungkan kabel power kembali setelah
pemutaran trimpot optic selesai.
6. Dalam pengecekan putaran disk ini, gunakan
kepingan CD dan pastikan putaran disk tidak
berhenti minimal 5 menit.
7. Jika belum berhasil, tambahkan putaran trimpot
optic ke kanan atau jika terasa putaran terlalu cepat,
kurangi putarannya ke arah kiri.
8. Lakukan kalibrasi hingga CD-Rom atau DVD-Rom
dapat memutar CD selama 5 menit dan dapat
menjalankan CD program lainnya.
• Perawatan
• Bersihkan CD-Rom dan DVD-Rom minimal sebulan
sekali dengan menggunakan kepingan CD dan DVD
Cleaner.
• Jangan memasukkan kepingan CD atau DVD yang sudah
tergores ke dalam CD-Rom dan DVD-Rom.
• Biasakan membungkus kepingan CD dan DVD dengan
plastik atau kotaknya agar terhindar dari debu dan
kotoran lain yang menyebabkan goresan pada kepingan
CD dan DVD.
• Jangan pernah menumpuk kepingan CD dan DVD
menjadi satu, tetapi pisahkan dengan kotaknya masing-
masing.
3. Power Supply
Berikut ini contoh masalah yang terjadi :
• Komputer me-restart sendiri saat sistem
sedang bekerja
• Komputer me-restart sendiri saat dioperasikan

• Hard disk dan kipas angin yang secara


serentak tidak berputar
• Sistem sepenuhnya mati.
Penyebab :
• Masalah ini sering terjadi karena jumlah tegangan
pada power supplay tidak memadai untuk dibagikan
ke komponen hardware.
• Pemasangan/fungsi tombol ON/OFF yang tidak tepat
atau sudah rusak
• Kabel power yang ke arah motherboard putus
• Kipas pada power supply tidak berputar sehingga
menyebabkan panas yang berlebihan pada power
supply.
Solusi :
• Pastikan tegangan power supply mencukupi untuk
komponen hardware dengan mengganti power
supply yang memiliki tegangan lebih tinggi.
• Ganti saklar On/Off power supply yang
dihubungkan ke casing.
• Pastikan tidak ada kabel power yang putus menuju
motherboard atau komponen lainnya.
• Ganti kipas yang ada pada power supply jika sudah
tidak berputar.
Perawatan :
• Gunakan stabilizer atau UPS yang baik
• Membersihkan debu (kotoran) yang ada di
dalam power supply & casing.
• Tambahkan kipas di dalam casing.
4. Motherboard
a. Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut
dengan istilah “motherboard blank” saat tombol ON
pada casing sudah ditekan tanpa mengeluarkan
suara apapun. Biasanya hal ini terjadi karena :
- Power Supply yang rusak atau kabel power supply
pada motherboard diletakkan secara tidak tepat atau
longgar.
- Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak
cocok dengan soket motherboard yang dipakai.
- Kipas pada prosesor mati
- Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard.
Solusi :
• Pastikan power supply menyala dan
konektornya terpasang dengan baik pada
konektor yang ada pada motherboard.
• Kembalikan semua setting BIOS pada default.
• Gunakan prosesor yang sesuai dengan tipe
motherboard yang ada.
• Jika tidak berputar, kipas pada prosesor harus
diganti dengan yang baru.
b. Komputer sering hang atau tidak bisa booting. Hal ini
terjadi karena :
 Setting BIOS tidak benar
 Motherboard kotor atau penuh dengan debu
sehingga jalur data pada motherboard banyak
terganggu.
Solusi :
 Kembalikan setting BIOS pada default.
 Bersihkan motherboard dan kipas yang ada di
dalam casing dengan menggunakan kuas
halus.
c. Pada saat komputer booting, terdapat pesan “CMOS
failure” dan “press F1 to continue“
 Masalah ini disebabkan oleh baterai CMOS
BIOS telah habis atau rusak.
Solusi :
 Mengganti baterai CMOS BIOS yang ada
pada motherboard dengan yang baru.
d. Kerusakan juga sering terjadi pada konektor I/O
motherboard. Kerusakan tersebut adalah :
 Port Paralel rusak sehingga printer tidak dapat
bekerja.
 Port Serial rusak sehingga semua peralatan
yang menggunakan port ini tidak dapat
berfungsi.
Solusi :
 Untuk mengatasi masalah I/O port, ganti
peralatan atau konektor I/O dengan yang
baru. Anda dapat melakukannya sendiri
dengan memasang super I/O card sebagai
pengganti peralatan port I/O motherboard
yang rusak dengan memasang I/O card pada
slot VGA/PCI.
Perawatan :
 Bersihkan debu dan kotoran yang sering
menempel pada kipas dan komponen lainnya
yang terdapat pada casing bagian dalam.
 Bersihkan bagian motherboard dengan
menggunakan kuas halus agar tidak terdapat
debu yang bisa menutup jalur elektronik pada
motherboard.
5. Memori
a. Komputer mengeluarkan suara “bip” panjang
berkali-kali tanpa menampilkan gambar pada
layar saat komputer mulai dinyalakan.
Masalahnya :
 Pemasangan Memori (RAM) longgar.
 Memori (RAM) tidak cocok.
 Memori (RAM) sudah rusak.
Solusi :
 Pastikan RAM sudah terpasang pada slot
DIMM dengan sempurna & terkunci
 Pastikan pemasangan 2 keping RAM dengan
PC yang sama dan sebaiknya dengan merk
yang sama juga.
 Ganti RAM dengan yang baru dan sebaiknya
dengan RAM yang memiliki kapasitas lebih
besar dari pada yang rusak.
b. Pemasangan dua keping RAM yang tidak cocok sering
mengakibatkan masalah pada komputer, antara lain :
 Komputer akan sering hang dan muncul blue screen
saat kita bekerja dalam suatu program aplikasi.
 Komputer juga sering tidak bisa hidup.

Solusi :
 Mengganti salah satu keping RAM dengan PC dan
merek yang sama dengan RAM yang satunya
sehingga kedua RAM tersebut memiliki merek yang
sama walaupun kapasitasnya kedua RAM tersebut
berbeda.
c. RAM jika dipasang dengan kapasitas tidak cukup,

Masalah :
 kinerja komputer akan lebih lambat dalam
pembacaan data atau menjalankan aplikasi
program.
Solusi :
 Hal ini dapat diatasi dengan menambah
kapasitas RAM yang sudah ada, tetapi harus
dengan RAM yang sama mereknya.
Perawatan :
 Menjaga suhu komputer tetap stabil dengan
memasang kipas yang lebih banyak di dalam
casing komputer.
 Gunakan memori dengan kapasitas yang
sesuai dengan aplikasi yang akan digunakan
untuk bekerja agar komputer tidak sering
hang.
6. Harddisk
Masalah yang timbul akibat kerusakan pada harddisk :
 Komputer tidak bisa booting atau star up.

 Komputer sering hang (kondisi ketika komputer


diam dan tidak bisa melakukan perintah apa pun
dari pengguna komputer) atau restart (kembali ke
posisi awal saat booting) sendiri.
 Kesulitan dalam membuka dan membaca data.
Penyebab :
 Harddisk tidak tersambung dengan benar pada
motherboard.
 Harddisk tidak mendapat power yang baik dari
power supply pada casing.
 Kerusakan komponen akibat goncangan atau
benturan harddisk terhadap benda keras.
 Suhu harddisk terlalu panas sehingga menyebabkan
harddisk kesulitan dalam membaca data.
Solusi :
 Langkah awal, pastikan harddisk sudah
mendapatkan power dari power supply yang
ada pada casing dengan benar dan baik.
 Pastikan harddisk terhubung ke motherboard
dengan kabel IDE dengan benar pada slot
IDE yang ada pada motherboard.
 Berikan kipas pada harddisk.
Perawatan :
 Biasakan membersihkan komponen dalam komputer,
termasuk harddisk dari debu dan kotoran secara
rutin.
 Hindarkan harddisk dari goncangan, juga dari
benturan benda keras.
 Gunakan pembungkus yang aman untuk membawa
harddisk, misalnya kotak.
 Gunakan program antivirus yang tepat agar harddisk
selalu terhindar dari virus.
7. Video Adaptor
 Tidak ada gambar apa pun di layar.
Solusi :
Pastikan konektor layar sudah terpasang
dengan baik dan benar pada slot yang sesuai
VGA card yang terletak di belakang cesing.
 Pada saat komputer dihidupkan, terdengar bunyi bip
bagus atau bunyi bip 2X, tetapi tidak mengeluarkan
tampilan gambar apapun di layar.
Masalah :
 Hal ini akibat pemasangan VGA Card tidak pas pada
slot AGP yang terdapat di motherboard.
 VGA Card yang sudah rusak.

Solusi :
 Periksa dan pasangkan VGA Card dengan benar dan
pas pada slot yang sesuai dengan VGA Card yang
digunakan pada motherboard.
 Ganti VGA Card dengan yang baru.
 Komputer hidup dengan normal,tetapi
tampilan di layar terdapat huruf yang
berkedip-kedip atau muncul garis yang
disebabkan oleh VGA Card yang sudah rusak.
Solusi :
 Ganti VGA Card yang rusak dengan yang
baru.
SELESAI
8. Sound Card
Tidak dapat mengeluarkan suara melalui speaker aktif
atau suara yang keluar tidak jelas (brebet), yang
disebabkan oleh :
Driver sound card belum diinstal.
Pemasangan sound card pada slot PCI di motherboard
yang belum tepat dan pas tertanam pada slotnya.
Pemasangan jek kabel pada chanel out di sound card
tidak tepat atau pas tertanam.
Terdapat kabel penghubung yang putus antara sound
card
Mengenali virus komputer
 Kriteria Virus
- Memiliki kemampuan memperbanyak diri
- Memiliki kemampuan mengumpul informasi
- Memiliki kemampuan menyembunyikan diri
- Kemampuan memanipulasi
B. Jenis Jenis Virus
 Maxtrox
 Freemine
 Hopeless
 Conficker
 W32/Sality.AE
Membongkar Registry Editor
 Hkey_Classes Root
Bagian ini yang mengepalai kunci akar. Jika
kamu meng-install program baru, akan
semakin banyak daftar-daftar yang ada dalam
regestry ini.
 HKEY_CURRENT_USER
Jika kamu mengubah sesuatu di komputermu,
bagian ini akan merekamnya. Contoh :
mengubah gambar wallpaper pada saat orang
lain masuk dengan username yang berbeda,
wallpapernya yang tampil berbeda dengan
wallpaper di desktop-mu.
 HKEY_LOCAL MACHINE
Ini mengatur tentang semua hardware yang
terpasang.
 HKEY_USERS
Dibagian ini beda lagi, bagian regestry
menyimpan pengaturan setiap pengguna.
 HKEY_CURRENT_CONFIG
Bagian ini memiliki catatan tentang hardware
yang dipasang di komputermu.
Beberapa fungsi di disable
 Konfigurasi Folder Options
HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer

- Klik Kanan mouse, Klik New > DWORD


Value. Lalu namai NoFolderOptions nilai 1
 Konfigurasi RUN
HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer

- Klik Kanan mouse, Klik New > DWORD


Value. Lalu namai NoRun nilai 1
 Konfigurasi Task Manager
HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
System

“ DisableTaskMgr” diberi nilai 0, agar dapat


melihat Task Manager. Jika angka 0 diganti 1,
maka kita tidak dapat melihat task manager.
Pencegahan Offline
 Matikan Autorun
HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer

Cari NoDriveTypeAutorun, pilih modify dan


ganti nilai menjadi ff (Semula 91).
 Memakai Tool Trustnoexe
Pada dasarnya tool trustnoexe memblokir
segala macam script atau program yang
mencoba berjalan di komputermu.
 USB Write Protector
Cara kerja USB Write Protector adalah
memberikanmu wewenang untuk mengopi
file yang ada dari flashdisk ke komputermu,
tetapi tidak sebaliknya.
 Membuat Atribut File Read Only
Logikanya jika virus mau mengubah struktur
file berekstensi *.exe yang perlu dlakukan
hanya memberikan perlindungan untuk file
berektensi *.exe ? Caranya kita buat agar
semua file berekstensi *.exe hanya bisa
dibaca tetapi tidak bisa dimodifikasi oleh
siapapun.
Cara :
 Tekan Windows + R (Run) Ketikan CMD
 Ketikkan Attrib + r *.exe /s /d
 Enter
Memperbaiki Registry yang Dirusak
Virus
 Max.txt
Save as menjadi repair.inf dengan mode All
Files. Setelah berubah, silahkan klik kanan di
file repair.inf tadi, lalu install. Apa gunanya?
Script ini membasmi jenis virus.
 Mana.inf
Tinggal klik kanan lalu install. Gunanya
script buat memperbaiki Registry-mu jika
diserang virus dilokasi tersebut.
Mempercepat Akses Folder
 Klik Start, lalu jalankan menu RUN
 Ketik regedit untuk membuka menu registry Editor pada
Run, lalu klik OK atau tekan enter
 Arahkan kursor ke HKEY_LOCAl_MACHINE\System\
CurrentControlSet\Control\FileSystem.
 Klik kanan di bidang panel bagian kanan (cari area kosong),
lalu pilih DWORD Value.
 Buat DWORD Value dengan nama
NtfsDisableLastAcessUpdate.
 Klik kanan pada value yang baru dibuat tersebut, lalu klik
Modify
 Ubah data menjadi 12, lalu akhiri dengan klik OK
Mempercepat Boot Windows XP
 Klik Start lalu jalankan menu Run
 Ketik regedit pada menu Run.
 Arahkan kursor pada
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\
Microsoft\Dfrg\BootOpimizeFungtion.
 Cari Enable di panel bagian kanan.
 Klik Modify
 Pilih Y, klik OK
 Tutup menu Registry Editor dan restart komputer.
Mempercepat Shutdown Windows XP
 Klik Start dan jalankan menu Run
 Ketik regedit pada menu Run, lalu tekan enter
 Arahkan kursor Anda ke
HKEY_CURRENT_USER\ControlPanel\Desktop
 Sorot ke WaitToKillAppTimeOut.
 Klik kanan pada value tersebut dan pilih modify.
 Ubah Value 10002(pada kondisi default 20000)
 Klik OK
 Kemudian sorot ke HungAppTimeOut
 Klik kanan pada value tersebut dan pilih
Modify.
 Ubah Value menjadi 10002
 Klik OK
Menyembunyikan menu Document
yang terdapat pada Start Menu
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
Value Name : NoRecentDocsMenu
Data Type : DWORD Value
Data : (0 = tampilkan, 1 = sembunyikan)
Menyembunyikan Menu Control Panel
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
Value Name : NoControlPanel
Data Type : DWORD Value
Data (0 = menampilkan 1 = sembunyikan)
Menyembunyikan klik kanan pada
desktop & Windows Explorer
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
Value Name : NoViewContextMenu
Data Type : DWORD Value
Data: (0 = menampilkan, 1 =
Menyembunyikan)
Menyembunyikan klik kanan pada
Taskbar
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
Value Name : NoTrayContextMenu
Data Type : DWORD Value
Data: (0 = Menampilkan, 1 =
Menyembunyikan)
Mengganti alignment/perataan teks
pada Drop Down Menu
 HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\
Desktop
Value Name : MenuDropAlignment
Data Type : String Value
Data : (0 = Rata Kiri, 1 = Rata Kanan)
Mencegah perintah Shut Down
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
Value Name : NoClose
Data Type : DWORD Value
Data : (0 = Shutdown enabled, 1 = shutdown
disabled)
Menyembunyikan semua item pada
desktop
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
 Value Name : NoDesktop
 Data Type : DWORD Value
 Data : (0 = disable, 1 = enabled)
Mencegah penggantian setting Display
Properties
 HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\
Windows\CurrentVersion\Policies\System
 Value Name : NoDispCPL
 Data Type : DWORD Value
 Data : (0 = disable, 1 = enabled/mencegah penggantian)

(Membuat key System : Pada panel sebelah kiri, pilih


Policies, klik kanan, New-Key. Beri nama System)
Menutup program secara otomatis
 HKEY_USERS\Default\ControlPanel\
Desktop
 Value Name : AutoEndtasks
 Data Type : String Value
 Data : 1
Menyembunyikan menu Find pada
Start Menu
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
Value Name : NoFind
Data Type : DWORD Value
Data: (0 = Tampilkan, 1 = Sembunyikan)
Mencegah perubahan setting Printer
pada Control Panel
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
 Value Data : NoPrinters
 Data Type : DWORD Value
 Data : (0 = menampilkan 1 = menyembunyikan)
Menyembunyikan manu Start Menu >
Settings > Taskbar
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
 Value Name : NoSetTaskbar
 Data Type : DWORD Value
 Data : (0 = Menampilkan, 1 = Menyembunyikan)
Mencegah perubahan Setting Network
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Network
 Value Name : NoNetSetup
 Data Type : DWORD Value
 Data : (0 = menampilkan 1 = menyembunyikan)
Menampilkan thumbnail untuk file
bitmap (*.bmp)
 HKEY_CLASSES_ROOT\Pain.Picture\
DefaultIcon
 Value Name : (Default)
 Data Type : String Value
 Data : %1
Mencegah Perubahan Setting Password
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
System
 Value Name : NoSecCPL
 Data Type : DWORD Value
 Data : (0 = Menampilkan, 1 = Menyembunyikan)
Menyembunyikan Drive pada My
Computer
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer
 Value Name : NoDrives
 Data Type : DWORD Value
 Data : A:1, B:2, C:4, D:8, E:16, F:32, G: 64
H:128
Mendisable MS-DOS Command
Prompt
 HKEY_CURRENT_USER\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
WinOldApp
 Value Name : Disabled
 Data Type : DWORDValue
 Data (0 = Menampilkan, 1 = Menyembunyikan)
Disable Registry Editor
 HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
System
 Value Name : DisableRegistryTools
 Data Type : REG_DWORD(DWORD Value)
 Data (0 = enable regedit, 1 = disable regedit)
Cara Mengembalikan Regedit
 Dengan menggunakan Notepad, buatlah sebuah file baru.
Ketikkan isi seperti di bawah ini :
 REGEDIT4
 [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\
Windows\CurrentVersion\Policies\
System]”DisableRegistryTools”=dword:00000000
 Simpan dengan sembarang nama file, tapi dengan
ekstensi reg, misalnya enable_regedit.reg. setelah itu
klik 2X file tersebut untuk meng-enable registry
editor
Drive atau Folder Masuk dalam menu
Send To
 Klik Start
 Ketik SendTo
 Klik OK
 Drag folder atau drive ke menu SendTo
Membersihkan sampah pada harddisk
Buka My Computer
Klik kanan drive yang ada dan pilih Properties
Buka tab General dan klik tombol Disk Cleanup
Mempercepat akses defrag dan
scandisk
 HKEY_CLASSES_ROOT\Drive\Shell.
 Buat key baru, beri nama Defrag
 Pada panel sebelah kanan, pada bagian (default) isi
dengan “&Defragment Drive Ini”
 Buat subkey baru “di bawah” Defrag, dan beri nama
dengan Command
 Pada panel sebelah kanan, pada bagian (default) isi
dengan defrag.exe “%1” /noprompt
Meng”Indonesia” kan beberapa setting
windows
 HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\
Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\
Folder terdapat beberapa subkey, diantaranya adalah
ClassicViewState, DontPrettyPath, Hidden,
HideFileExt, dan seterusnya.
 Sekarang pindah ke subkey HideFileExt. Perhatikan
pada panel sebelah kanan terdapat Name = Text dan
Data = Hide File extension…. Untuk mengganti
menjadi bahasa indonesia klik 2 kali pada tulisan
text. Isikan dengan misalnya “ Sembunyikan
ekstensi file untuk type file yang diketahui”
Memperkecil icon toolbar Windows
Explorer
 HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\
Microsoft\Windows\CurrentVersion\explorer\
SmallIcons
 Value Data : SmallIcons
 Data Type : String Value
 Data : yes
Mengganti nama pada Recycle Bin
 HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\
{645FF040-5081-101B-9F08-
00AA002F954E}
 Lalu ganti default value (yang terletak pada
panel sebelah kanan) menjadi nama yang
anda inginkan
Optimalisasi Keamanan Windows
 Group Policy merupakan salah satu fitur milik
sistem operasi windows yang dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk mengatur keamanan.
 Menampilkan Jendela Group Policy
 Tampilkan start menu, kemudian pilih All
Programs >> Run
 Ketikkan gpedit.msc pada kotak teks di jendela
Run, kemudian klik Ok.
Pengaturan Instalasi Printer Jaringan
Praktek berikut ini akan mengajarkan kepada anda bagaimana caranya mengatur
hak untuk instalasi driver perangkat keras, khususnya printer pada PC Anda
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Pada Computer Configuration pilih Windows Setting
 Klik ganda Security Setting
 Klik ganda icon Local Policies
 Klik ganda icon Security Options
 Klik ganda Device : Prevent users from installing printer drivers
 Pilih opsi Enabled >> OK
 Tujuan : untuk mengatur agar hanya administrator yang bisa melakukan instalasi printer,
khususnya printer yang digunakan secara berbagi pakai dalam jaringan. Melalui
konfigurasi ini semua instalasi yang nantinya berhubungan dengan jaringan atau
perangkat jaringan harus melalui administrator atau grup administrator.
Pengaturan Sistem Restore
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Klik Computer Configuration
 Klik Administrative Templates
 Klik ganda icon System
 Klik ganda icon System Restore
 Klik ganda icon Turn off Configuration.
 Pilih opsi Enabled >> OK
 Tujuan : untuk menjamin agar fitur Monitoring pada Sistem
Restore selalu dalam keadaan aktif dan tidak bisa di ubah
kecuali melalui Group Policy, karena fitur ini sangat penting
untuk keamanan data.
Pengaturan Instalasi Komponen di IE
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Klik User Configuration
 Klik Administrative Templates
 Klik ganda icon Windows Components
 Klik ganda icon Internet Explorer
 Klik ganda icon Internet Control Panel
 Klik ganda Security Page
 Klik ganda Internet Zone
 Klik ganda Download unsigned ActiveX controls
 Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK
 Catatan : Beberapa malware menyebar atau menginfeksi melalui proses download
atau instalasi file secara online. Tujuan : agar internet Explorer akan selalu
menampilkan kotak dialog konfirmasi jika ada halaman situs yang mengharuskan
anda untuk melakukan download komponen web yang tidak aman menurut
windows.
Pengaturan Eksekusi Komponen di IE
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Klik User Configuration
 Klik Administrative Templates
 Klik ganda icon Windows Components
 Klik ganda icon Internet Explorer
 Klik ganda icon Internet Control Panel
 Klik ganda Security Page
 Klik ganda Internet Zone
 Klik ganda Initialize and script ActiveX controls not marked as safe
 Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK
 Tujuan : Mencegah komponen yang tidak dipercaya untuk bisa langsung aktif tanpa
konfirmasi lebih dahulu.
Pengaturan Download File di IE
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Klik User Configuration
 Klik Administrative Templates
 Klik ganda icon Windows Components
 Klik ganda icon Internet Explorer
 Klik ganda icon Internet Control Panel
 Klik ganda Security Page
 Klik ganda Internet Zone
 Klik ganda Automatic prompting for file downloads
 Pilih opsi Enabled >> Enabled >> OK
 Catatan : terkadang jika anda membuka suatu halaman situs atau mengklik salah satu link,
frame, atau objek lain dari situs, maka tiba – tiba saja browser anda melakukan proses
download suatu file secara otomatis. Tujuan : untuk mencegah hal tersebut, sehingga tidak
ada proses download yang tidak melalui proses konfirmasi terlebih dahulu. Untuk mencegah
malware yang sengaja disisipkan pada proses tersebut.
Pengaturan Kontrol ActiveX di IE
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Klik User Configuration
 Klik Administrative Templates
 Klik ganda icon Windows Components
 Klik ganda icon Internet Explorer
 Klik ganda icon Internet Control Panel
 Klik ganda Security Page
 Klik ganda Internet Zone
 Klik ganda Automatic prompting for ActiveX control
 Pilih opsi Enabled >> Enabled >> OK
 Tujuan: untuk mencegah instalasi komponen web tanpa konfirmasi lebih dahulu,
meskipun komponen tersebut sebelumnya sudah melalui proses konfirmasi download.
Pengaturan Copy – Paste di IE
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Klik User Configuration
 Klik Administrative Templates
 Klik ganda icon Windows Components
 Klik ganda icon Internet Explorer
 Klik ganda icon Internet Control Panel
 Klik ganda Security Page
 Klik ganda Internet Zone
 Klik ganda Allow drag and drop or copy and paste files
 Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK
 Tujuan : untuk menampilkan dialog konfirmasi jika melakukan proses copy – paste
atau drag-drop dari jendela browser internet explorer.
Eksekusi Komponen di IFRAME
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Klik User Configuration
 Klik Administrative Templates
 Klik ganda icon Windows Components
 Klik ganda icon Internet Explorer
 Klik ganda icon Internet Control Panel
 Klik ganda Security Page
 Klik ganda Internet Zone
 Klik ganda Launching applications and files in an IFRAME
 Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK
 Tujuan : untuk memberikan konfirmasi sebelum browser mengeksekusi aplikasi atau
file dari bagian Frame halaman web.
Pengaturan Active Scripting
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Klik User Configuration
 Klik Administrative Templates
 Klik ganda icon Windows Components
 Klik ganda icon Internet Explorer
 Klik ganda icon Internet Control Panel
 Klik ganda Security Page
 Klik ganda Internet Zone
 Klik ganda Allow active scripting
 Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK
 Tujuan : untuk mencegah browser untuk langsung merespon perintah script yang ada
pada halaman web. Bagi anda yang aktivitasnya browsing atau berselancar, sebaiknya
script tidak diizinkan untuk aktif. Aktifkan script jika anda melakukan proses yang
berhubungan dengan validasi input, seperti memasukkan password, pendaftaran email.
Pengaturan Control Panel
 Klik Start Menu >> All Program >> Run.
 Ketik gpedit.msc >> OK
 Klik User Configuration
 Klik Administrative Templates
 Klik ganda icon Control Panel
 Klik ganda icon Add or Remove Programs
 Klik ganda icon Hide add/remove windows components page
 Pilih opsi Enabled >> OK
 Catatan : Untuk menghilangkan menu untuk melakukan uninstall program milik
sistem operasi windows dari Control Panel
 Kembali ke menu Control Panel
 Klik ganda icon Printers
 Klik ganda icon Prevent deletion of printers
 Pilih opsi Enabled >> OK
 Catatan : Untuk mengantisipasi agar user tidak bisa menghapus icon printer yang ada
di control Panel.
EDR
 1 NTFS (DATA) : Menunjukkan drive anda
saat ini yang dilakukan penelusuran
 LostFiles1 : Menyimpan file – file anda yang
hilang
 RECYCLER : Menyimpan file – file yang
terhapus dari Recycle Bin.
Recovery
 Pandora Recovery
 Sebuah tool gratis yang andal yang memberikan
cara efektif dalam usaha pemulihan file-file yang
telah terhapus secara permanen dari hard disk
anda. Tool ini akan menelusuri, menemukan, dan
memindahkan file-file yang telah terhapus; baik
dari Recycle Bin, terhapus dengan menggunakan
kunci delete, maupun terhapus dari DOS.
 Browse : Mem-browse sendiri drive lalu me-review file dan
folder satu per satu
 Search : Melakukan pencarian berdasarkan salah satu kriteria
berikut :
 Nama file
 Ukuran File
 Tanggal Pembuatan file
 Tanggal terakhir file diakses
 Deep (Surface) Scan : Memindai (scan) permukaan drive
untuk menemukan file-file jenis tertentu.
Memperbaiki dan mempercepat sistim
komputer
 TuneUp Utilities
 Merupakan perangkat lunak yang dapat
mendongkrak kinerja komputer Anda sehingga
menjadi lebih cepat dan terkontrol.
Fasilitas
 Star page
 Inscrease performance
 Free up disk space
 Clan up windows
 Solve problems
 Customize Windows
 Additional tools
START PAGE
 Sistem maintenance
 Speed
 Sistem status
 Sistem Maintenance
 Mengatur Jadwal Otomatisasi
 Langkah-Langkah sebagai berikut :
 Klik tombol Details yang terletak dipojok kanan bawah kotak
sistem maintenance.
 Muncul kotak dialog Maintenance Setting, pastikan semua
checkbox dalam kategori Maintenance taks tercentang.
 Centang checkbox Automatic computer maintenance di kategori
Automatic Maintenance.
 Pilih hari kapan TuneUp Utilities 2009 akan di jalankan.
 Pilih jam kapan TuneUp Utilities 2009 akan di jalankan.
 Centang checkbox Automatically perform catch-up
maintenance if the computer was not at the scheduled time dan
Show maintenance report as ballon.
 Klik OK untuk mengakhiri dan menutup.
 Melakukan Perawatan Komputer secara
langsung
 Klik tombol Details yang terletak di pojok kanan
bawah kotak system maintenance.
 Klik tombol Run maintenance now.
 Muncul kotak dialog TuneUP 1-Clik
Maintenance.Secara otomatis akan mencari
kesalahan dalam sistem, program, sampai
mendeteksi tingkat kerusakan hard disk dalam
komputer.
 Adanya kesalahan ditandai dengan segitiga
kuning berisi tanda seru. Selain itu , tombol
Correct problems muncul setelah TuneUp
selesai melakukan proses pencarian
kesalahan.Klik tombol tersebut untuk
memperbaiki kesalahan yang ada.
 Speed
 Jika komputer anda terhubung dengan internet, menu ini berfungsi
untuk mengoptimalkan koneksi internet, mancari browser yang
paling baik, dan mengoptimalkan interface windows.
 Langkah-langkah sebagai berikut :
 Klik tombol Details dikanan bawah kotak Speed.
 Muncul kotak dialog TuneUp Speed Optimezer.
 Pilih koneksi yang anda pakai, misalnya Wireless.
 Pilih kecepatan Internet, misalnya 3G
 Pilih optimasi “Very Good performance but some reduction ….”
 Jawab pertanyaan di bawah ini dengan perintah “No”
 Klik OK untuk menjalankan proses.
 Klik tombol Optimize All untuk melakukan optimasi pada semua item.
 System Status
 Menu ini memberitahukan tentang kondisi sistem
komputer.Apakah dalam kondisi baik.
 Langkah-langkah sebagai berikut :
 Klik tombol Details.
 Setelah itu, tampilan system status-details akan
tampil.
 Klik close untuk menutup kotak dilaog.
INCREASE PERFORMANCE
 Kategori Increase Performance merupakan kategori
yagn dapat digunakan untuk mempercepat sistem
anda.
 Beberapa item yang terdapat dalam kategori Increase
Performance adalah sebagai berikut :
 TuneUp Drive Defrag
 TuneUp Memory Optimizer
 TuneUp Registry Defrag
 TuneUp Speed Optimizer
 TuneUp StartUp Manager
 TuneUp Drive Defrag
 TuneUp Drive Defrag akan membantu anda
didalam meningkatkan sistem komputer dengan
cara mengatur,memeriksa dan menata setiap blok
di hard disk komputer anda.
 Penggunaan
 Klik kategori Increase Performance.
 Klik modul TuneUp Drive Dfrag.
 Pada kolom field Select the disk to be optimized,klik lokal disk
yang anda inginkan untuk di drive defrag.
 Klik tombol Next untuk memulai proses TuneUp Drive Defrag.
 Tunggulah hingga beberapa saat karena proses ini memakan sedikit
waktu.
 Setelah selesai, anda akan mendapatkan jendela Disk analysis
complete.
 Klik tombol Finish untuk menutup jendela TuneUp Drive Defrag.
 TuneUp Memory Optimizer
 Dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja
komputer. Dan akan melakukan pembebasan
memori komputer jika ketersediaan memori fisik
begitu rendah.
 Didalam kategori TuneUp Memori Optimizer,
terdapat tiga tab yakni :
 Overview
 Manual Optimization
 Program Options
 Overview
 Tab overview ini berisikan grafik yang
memberitahukan kepada anda tentang jumlah free
physical memory.
 Manual Optimization
 Tab ini digunakan jika ingin melakukan
otomatisasi atau ingin melakukan pembebasan
memori sebelum memulai suatu program untuk
mendapatkan lebih banyak memori.
 Program Options
 Startup and notification
 Digunakan untuk menentukan apakah TuneUp
Memory Optimizer dipanggil saat Windows startup
dan apakah ikon TuneUp Memory Optimizer
dimunculkan pada Notification area.
 Pilih item Load automically on Windows startup
jika ingin secara otomatis TuneUp Memory Optimizer
dipanggil dan bekerja membebaskan memori saat
windows startup.
 Pilih item Show icon in the notification area jika
ingin melihat kondisi memori.
 Shortcut
 Digunakan untuk mengoptimasi memori dengan
menggunakan tombol kombinasi. Sebagai contoh ,
jika ingin mengetikkan kunci kombinasi Ctrl + Alt +
O maka tinggal menekan tombol kunci kombinasi
tersebut untuk mengoptimasi memori tanpa membuka
kotak dialog TuneUp Memory Optimizer.
 TuneUp Registry Defrag
 Ketika anda menghapus sebuah software atau komponen
hardware, key dan value biasanya tidak ikut terhapus
tetapi registry tidak menjadi lebih kecil. Hal ini
dikarenakan ruang yang ditempati oleh key yang terhapus
masih di registry walaupun anda sudah tidak
menggunakannya lagi. Jika hal ini dibiarkan terus
menerus, cepat atau lambat akan melambatkan sistem
anda dan memboroskan ruang baik di hard disk maupun
di memori.
 Langkah – langkah sebagai berikut :
 Klik Increase Performance
 Pilih TuneUp Registry Defrag
 Muncul kotak dialog TuneUp Registry Defrag
 Klik tombol next
 Muncul kotak peringatan
 Klik OK untuk melanjutkan proses defrag registry
 Klik tombol Finish
 Muncul peringatan untuk restart komputer klik yes.
USB Security
 Mx One Antivirus
 Merupakan antivirus yang didesain khusus untuk
melindungi komputer dari virus yang sering
menular dari flash disk dan juga melindungi flash
disk itu sendiri dari berbagi virus, trojan, worm
dan lainnya.
Cara Instalasi
 Klik ganda file installer Mx One Antivirus
 Apabila muncul kotak dialog pemilihan bahasa, pilih bahasa English
 Agar antivirus diinstal di perangkat USB anda, silahkan klik tombol yang atas (Mx One
Install on my USB...)
 Pilih lagi bahasa English dan klik OK.
 Akan ditampilkan wizard welcome, klik saja tombol next untuk melanjutkan.
 Tentukan drive USB anda, namun pastikan perangkat USB anda telah anda tancapkan dan
telah aktif. Klik Next.
 Tunggu proses instalasi hingga selesai
 Jika proses instalasi telah selesai, klik Finish.
 Sekarang masuklah ke dalam Explorer dan bukalah drive USB anda. Akan terlihat beberapa
file baru, di antaranya adalah aplikasi Mx One.
 Jika anda ingin melakukan scan, bukalah aplikasi Mx One yang terdapat dalam USB anda
tersebut.
 Jika keluar tampilan Obsoletes signatures ...., klik saja OK
 Untuk melakukan scan, klik menu Scan dan klik Scan Full This Device.
TrustPort USB Antivirus
 Merupakan antivirus yang menyediakan
keamanan utama untuk USB flash drive
terhadap virus, trojan, malware, dan spyware.
Cara Instalasi
 Klik ganda file yang bernama TrustPort USB Antivirus
 Apabila muncul kotak dialog pemilihan bahasa, klik next.
 Klik Next untuk melanjutkan.
 Muncul wizard license Agreement, silahkan beri tanda ceklis
pada I accept the agreement kemudian klik next.
 Pilih drive USB yang ingin diberi antivirus kemudian klik
next.
 untuk memulai proses instalasi, silahkan klik tombol Install.
 Setelah proses instalasi selesai, hilangkan tanda ceklis pada
Start Trust Port Tray kemudian klik tombol Finish
Cara Menggunakan
 Klik TrustPort USB Antivirus di flash disk.
 Apabila muncul kotak dialog TrustPort Antivirus
Updater, Silahkan klik OK untuk melakukan update,
tetapi pastikan komputer yang anda gunakan telah
terkoneksi ke internet.
 Tunggu proses update hingga selesai. Namun apabila
proses update terjadi corrupt maka langsung klik Close.
 Untuk mulai melakukan scan, anda klik kanan pada icon-
nya yang ada di traybar, kemudian sorot antivirus
kemudian pilihlah bagian yang ingin anda scan.
USB Flash Security
 Merupakan sebuah aplikasi yang didesain
untuk mengamankan USB flash disk anda dan
melindungi data pada USB flash drive dengan
menggunakan password.
Cara Instalasi
 Klik ganda file USB Flash Security.
 Klik Next untuk melanjutkan.
 Pilihlah Agree kemudian klik Next
 Klik Next, untuk menginstal.
 Tunggu proses instalasi dan jika sudah selesai klik tombol Close
 Sebelum membuka program ini, pastikan telah menancapkan flash disk pada port USB.
Berikan tanda ceklis pada Don’t display again lalu klik OK untuk menutup tampilan.
 Klik tab yang bernama sesuai dengan flash disk dan klik juga flash disk pada kotak volume.
 Syarat pertama untuk menggunakan program ini adalah anda harus menginstal ke dalam
flash disk, namun perlu anda ketahui bahwa proses instalasi nanti akan menghapus seluruh
data yang ada di dalam flash disk.
 Klik tombol Install.
 Klik tombol OK.
 Muncul kotak dialog Password Setting, isilah password yang inginkan pada kotak password
dan confirm kemudian klik OK. Jika terdapat pesan klik OK.
 Tunggulah proses instalasi selesai dan jika proses telah selesai akan terdapat pesan Install
Completed, klik OK.
Cara Menggunakan
 Setelah proses instalasi selesai, isi dari flash disk telah dihapus dan diganti dengan
dua file yaitu file Autorun dan file UsbEnter.
 Sekarang lepaskan flash disk dari port USB dan tancapkan kembali. Akan tampil
kotak dialog, pilih icon yang berlambang flash disk lalu klik OK.
 Isikan password yang telah dibuat sebelumnya.
 Jika sudah selesai menggunakan flash disk, lepaskan flash disk seperti biasa. Jika
nanti flash disk anda tancapkan lagi ke komputer, seluruh file anda yang ada di
flash disk tersebut tidak akan bisa dilihat dan yang terlihat hanyalah dua file saja
yaitu Autorun dan UsbEnter. Agar dapat melihat seluruh file, login terlebih
dahulu.
 Jika ingin menggunakan flash disk namun tidak login terlebih dahulu, sudah pasti
flash disk akan terkunci. Cobalah copy file ke dalam flash disk sebelum anda
login, pasti akan muncul peringatan Error.
 Jika suatu saat tidak ingin mengatifkan program ini pada flash disk, caranya
bukalah program USB Flash Security melalui shortcut – nya yang ada di desktop
namun pastikan flash disk telah ditancapkan pada port USB.
 Klik terlebih dahulu nama flash disk kemudian klik menu Operation > Disabled.
 Jika terdapat peringatan klik tombol OK.
 Program USB Enter yang ada diflash disk kini telah dinonaktifkan dan seluruh
data akan ditampilkan kembali.
 Apabila suatu saat ingin mengaktifkan kembali program ini, klik menu Operation
> Enabled.

Anda mungkin juga menyukai