Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SPESIFIKASI KOMPUTER

Disusun Oleh:

EKO WAHYUDI

NIM: 20190230016

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS HANGTUAH SURABAYA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan kepada kita
semua buah kecerdasan yaitu otak, dengan kapasitor memori yang besar,
sehingga kita sebagai khalifah di muka bumi ini, merupakan makhluk yang
paling mulia derajatnya dari sebaik-baik kejadian dari semua makhluk yang
diciptakan Allah.

Shalawat dan salam senantiasa terpanjatkan kepada Nabi kita Muhammad


SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju dunia yang
terang benderang, sampai dengan saat ini. Alhamdulillahirobbil alamin,
dalam kesempatan kali ini penulis beserta kolega nya telah menyelesaikan
satu buah makalah yang berjudul “ Spesifikasi komputer dari awal hingga
sekarang” makalah ini dibuat sebagai tugas kelompok mata kuliah Aplikasi
Komputer, yang dalam hal ini sekaligus bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada pembaca mengenai sejarah komputer canggih yang
kita gunakan sekarang pada masanya dulu.

Tidak banyak kata yang dapat diutarakan penulis, mengingat manusia


adalah tempatnya salah, oleh sebab itu kami sadar bahwa makalah ini
memiliki kekurangan dan kelebihan. Sehingga kritik dan saran dari
pembaca sangat di harapkan.

Surabaya, 10 Nopember 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Motherboard adalah salah satu komponen dari rangkaian komputer, yang


merupakan komponen utama sebuah PC, karena pada motherboard-lah semua
komponen PC akan disatukan. Seperti halnya prosesor, memori, dan komponen
komputer lainnya, motherboard juga mengalami perkembangan. Perkembangan ini
sangat berpengaruh sekali terutama dalam menjaga kestabilan sistem.
Perkembangan IPTEK yang pesat, yang berdampak pada perkembangan
komponen-komponen komputer, menuntut masyarakat untuk terus update dengan
perkembangan tersebut. Namun, terkadang kita lupa akan sejarah dan fungsi
komponen komputer tersebut. Sehingga kita lebih memikirkan bagaimana caranya
agar kita bisa terus meng-update perkembangan IPTEK khususnya komponen-
komponen komputer.

2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu agar pembaca dapat
mengetahui lebih dalam mengenai :

komponen/bagian-bagian dalam sebuah motherboard, di samping itu juga pembaca


dapat mengetahui kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada motherboard dan
mampu mengetahui solusinya dari kerusakan tersebut.

3. Rumusan Masalah

Ada beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain sebagai
berikut :

 Spesifikasi computer

 Transistor dalam mainboard


 Istilah-istilah pada mainboard

 Komponen motherboard

 Komponen arus listrik pada mainboard

 Perbedaan antara slot ATA dengan slot SATA

 Bunyi Beep pada komputer


BAB II

PEMBAHASAN

1. SPESIFIKASI KOMPUTER

Jenis motherboard yang kami analisis adalah Intel Dekstop Board Proc Intel P4 2,66
Ghz & Mobo Intel D945GNT D945TSN D945PLRN LGA 775. Bagian-Bagian
Utama dari Motherboard ini yaitu secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:

1. Socket Processor

Ada bermacam jenis socket processor dan telah mengalami perkembangan dalam
setiap jenis yang dikeluarkan. Pada motherboard yang kami analisis menggunakan
socket processor LGA775 yang kompatibel dengan prosesor Intel Pentium 4,
Pentium D, Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core 2 Duo, Core 2 Extreme,
Core 2 Quad, Xeon 3000 series.

LGA 775 merupakan suatu istilah dalam socket processor, LGA merupakan
singkatan dari “Land Grid Array” sedangkan angka 775 merupakan angka yang
menunjukan banyaknya kaki pin pada socket processor. Berikut kami berikan
berbagai jenis soket dan prosesor yang kompatibel :

Jenis soket Prosesor yang kompatibel

Soket 1 80486

Soket 2 80486

Soket 3 80486 (3,3 V dan 5 V)

Soket 4 Intel Pentium 60 MHz, Pentium 66 MHz

Soket 5 Intel Pentium 75 hingga 133 MHz


Soket 7 Intel Pentium, Pentium MMX

Soket 8 Intel Pentium Pro

Soket 370 Intel Pentium III, Celeron

Soket 423 Intel Pentium 4 core Willamate

Intel Pentium 4, Intel Pentium 4 HT, Pentium 4 Extreme Edition, Celeron,


Soket 478
Celeron D, Pentium M

Soket 479 Mobile: Intel Pentium M, Celeron M

Soket 486 80486

Soket 495 Mobile: Intel Celeron

Soket 603 Intel Xeon.

Soket 604 Intel Xeon.

Soket 615 Mobile: Intel Celeron

Soket M Mobile: Intel Core Solo, Core Duo, Core 2 Duo, Celeron M

Soket N Intel Dual-Core Xeon LV

Soket P Mobile: Intel Core 2 Duo, Core 2 Extreme, Celeron M

LGA 771 Intel Xeon.

LGA 775 Intel Pentium 4, Pentium D, Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core 2 Duo,
Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Xeon 3000 series

PAC418 Intel Itanium

PAC611 Intel Itanium

Slot 1 Intel Celeron, Intel Pentium II, Intel Pentium III

Slot 2 Intel Pentium II Xeon, Intel Pentium II Xeon

4. Chipset

Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk
bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer,
chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi,
misalnya pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya.
Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu
ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-
masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak
selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai
hanya terdiri dari sebuah chip saja.

Dalam mainboard ada chipset EPROM yang berisi system operasi dasar yaitu BIOS
(Basic Input / Output System). Fungsi BIOS ini adalah melakukan Bootstrap dan
Inisialisasi Hardware pada saat booting.

Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan
output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard
berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang
mendasar pada komputer.

Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada
motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke
komponen lainnya. Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu
grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data
melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa
chipset seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada
motherboard di sebuah PC (Personal Computer).

Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang
dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front
Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung
oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port
yang didukung oleh sistem. Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa
chipset tradisional pada motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan
southbridge.

5. Northbridge

Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori


dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi,
dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/
menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan
southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi
integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah
integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory
Controller Hub (GMCH).

Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang
dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan
type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya
untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat
dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya
sendiri.
Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari
chipset NVIDIA nForce. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe
RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor
Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun
DDR2.

2. Southbridge

Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan
Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur
power management dan sejumlah perangkat lainnya.

Southbridge berhubungan dengan pheriperal, melalui jalur penghubung yang


kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA)
dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa
chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang
terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.

3. Slot RAM

Slot memori adalah slot yang dikhususkan untuk pemasangan


kepingan memori.Pada PC ada 3 jenis slot memori yang digunakan secara umum,
yaitu:

 SIMM (Single In Line Memory Module): Yaitu, slot memori yang berwarna
putih dan digunakan untuk pemasangan modul memori berjenis SRAM
dan EDORAM.Dalam pemasangan memori dengan slot ini kepingan harus
dalam jumlah genap ( minimal 2 keping ).

 DIMM (Double In Line Memory Module): Yaitu, slot memori yang berwarna
hitam atau biru yang digunakan untuk pemasangan modul memori (RAM)
dengan jenis SDRAM dan DDRAM. Dalam pemasangan pada slot ini kepingan
memori yang terpasang tidak harus dalam jumlah yang genap.
 RIMM (Rambus In Line Module Memori): Yaitu, slot yang berwarna hitam
atau biru yang digunakan untuk memasang memori berjenis RDRAM.
Perbedaan yang mencolok antara soket DIMM dengan RIMM hanya terletak
pada Jumlah cekungan yang ada ditengah – tengah slot.

Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM
yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan
motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4
GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang
diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32
bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun,
jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB,
lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya
fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga
RAM).

4. IDE port, FDD port

Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen


seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard
biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary
IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master
drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya
disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk
slave.

5. Serial Port dan Paralel Port

Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi
disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan
kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer
dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan
periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial
biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada
juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX,
port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak
perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.

Kebanyakan mainboard zaman sekarang selalu memiliki interface PS/2, USB, LPT,
PCI, dan Serial. Kesemua ports tersebut memilii karakteristik dan fungsi tersendiri.
Intinya untuk memudahkan user berinteraksi dengan computer dalam melakukan
pekerjaan-pekerjaannya.

6. PCI (Periperal Component Interconect)

Setelah munculnya bus ISA yang mempunyai keterbatasan kecepatan dan jumlah
bit, dikenalkan lagi bus EISA (Extended ISA), VESA (Video Electronics Standard
Association) dan PCI, karena hadirnya mikroprosesor kecepatan tinggi seperti 486
dan Pentium dibutuhkan bus dengan bandwith kecepatan tinggi. PCI berbasis pada
local bus yang cepat. Pada perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standar
industri di bawah administrasi dari PCI Special Interest Group (PCI-SIG) yang
kemudian definisi dari PCI diperluas menjadi konektor standa interface bus (slot)
ekspansi.

PCI mempunyai interface sebesar 64 bit dan mengimpelentasikan lebar jalur 32 bit
untuk bus data dan alamat (AD[31:0]) (bandingkan dengan ISA ,16 bit). PCI ialah
bus dengan arsitektur sinkronous, yakni bus dimana semua transfer data dijalankan
secara relatif bersamaan terhadap pulsa detak sistem. PCI yang sekarang,
spesifikasinya diperluas untuk mendukung operasi pada 133 MHz, namun yang
banyak digunakan komputer sekarang tetap 33 MHz.

PCI mendukung mekanisme auto-configuration dimana setiap piranti PCI terdapat


sekelompok register konfigurasi yang memungkinkan identifikasi/pengenalan akan
jenis piranti seperti SCSI, Video, Ethernet dan lainnya. PCI mendukung pemakaian
tegangan 5 V dan 3.3 Volt. Namun pin tegangan 3.3 Volt baru dihubungkan ke slot
PCI pada komputer keluaran terakhir. PCI local bus adalah independen, dapat
digunakan pada berbagai mikroprosesor, bukan hanya pada prosesor INTEL.
7. ISA (Industry Standard Architecture)

Bus ISA dikembangkan oleh IBM di Boca Raton, Florida.Ketika IBM


memperkenalkan IBM PC tahun 1981, digunakanlah bus ISA 8 bit, namun pada
bulan Agustus 1984 IBM memperkenalkan IBM PC-AT (Advance
Technology)yang menggunakan bus ISA 16 bit.Slot ISA terdiri dari 16 bit,
meskipun tersedia yang 8 bit yang merupakan subset dari ISA 16 bit. Oleh karena
itu kartu ISA 8 bit dapat dipasang pada slot ISA 16 bit namun
tidak sebaliknya.Pada ISA 8 bit hanya terdapat sebuah pengontrol DMA (DMA
Controller). Bus ISA 16 bit mempunyai 2 buah pengontrol DMA yaitu master dan
slave. Pengontrol DMA dapat diprogram untuk transfer baca (data dibaca dari
memori ke piranti I/O), transfer tulis (data dibaca dari piranti I/O ke memori) dan
transfer verify yang digunakan oleh DMA kanal 0 untuk merefresh RAM/memori
di komputer. Berikut Tabel perbandingan Bandwith ISA, EISA, dan Micro Channel
Bus .

Tabel 11.1 Karakteristik berbagai Bus

Karakteristik ISA EISA Micro Channel

Maks. jalur data 16 bit 32 bit 32 bit

Kecepatan slot bus ekspansi 8 8 10

8 16 20

Semakin canggih komputer, yang membutuhkan kecdepatan bus yang berbeda


(missal port ISA dengan VGA Card), para desainer motherboard mendesain ulang
bus yang disebut sebagai local bus. Ide dari local bus ialah mengakses sistem bus
pada kecepatan yang sama dengan mikroprosesor atau mendekatinya. Pada
mikroprosesor berkecepatan 33MHz yang memiliki bus local dan ISA, kecepatan
bus ISA terbatas hanya 8 MHz, tetapi sinyal local bus diakses pada kecepatan yang
sama dengan CPU, yaitu 33MHz.

8. AGP (Accelerated Graphics Port)


AGP didesain untuk motherboard Pentium II ke atas, AGP dianggap mampu
bekerja 4 kali lebih cepat dibandingkan bus PCI yang menggunakan pipelining. Bus
ini dibuat oleh intel sebagai bus yang didisain khusus untuk aplikasi video dan
grafis.

Tabel 11.2 Perbedaan AGP dengan PCI

AGP PCI

Permintaan Pipelined Tidak pipelined

Address/data de-multiplexed Address/data multiplexed

Peak pada 533MB/s dalam 32 bits Peak pada 133MB dalam 32 bits

Single target, single master Multi-target, multi-master

Hanya Memory read/write Link ke seluruh sistem

Antrian prioritas High/low Tidak ada Antrian prioritas

Motherboard bisanya sudah dilengkapi dengan ethernet card yang dapat di pakai
untuk jaringan LAN. Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit
Mother Board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda
untuk setiap merek atau type antara lain :

1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type


socket atau slot yang tersedia untuk processor.

2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di up-grade sampai dengan kecepatan


processor berapa. Umumnya Motherboard mampu untuk di up-grade dengan
mengganti processor. Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian
motherboard dengan pertimbangan untuk bisa di up-grade.
3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada motherboard semakin besar
kapasitas memory yang disediakan semakin menguntungkan.

4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang
disediakan untuk EDO RAM, SDRAM, dll.

5. Setting motherboard secara BIOS ( software ) atau secara jumper setting.

6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot-slot tersebut sangat bermanfaat untuk
penambahan peripheral seperti audio card.

7. Apakah motherboard support untuk untuk AGP bagi VGA card, support AGP
akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan
kemampuan grafis dari computer dengan memasang AGP card.

8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa (66, 100, 133, 200,
400 Mhz )9. Apakah VGA card dan audio card sudah onboard atau tidak.

9. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT.

Istilah – Istilah pada Motherboard

1. BIOS

Singkatan dari Basic Input/Output System. Merupakan kumpulan informasi


motherboard dan juga merupakan software berisi perintah-perintah dasar. Fungsi
utamanya adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan hardware
yang terpasang pada motherboard.

2. Bus

Istilah yang menyatakan sistem aliran data yang digunakan hardware yang
terpasang pada motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor. Satuan yang
digunakan biasanya adalah frekuensi (Hertz) atau lebar bit data.

3. Clock Speed
Istilah ini digunakan untuk menyatakan kecepatan dari sebuah prosesor atau
komponen lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap
FSB. Semakin tinggi clock speed, maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh
prosesor atau komponen hardware tersebut. Satuan yang digunakan biasanya adalah
megahertz (MHz) atau gigahertz (GHz). Biasanya disebut juga sebagai kecepatan
eksternal dari sebuah prosesor.

4. FSB

Singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan antara
prosesor dengan chipset motherboard. Satuan yang digunakan adalah megahertz
(MHz).

5. Heatsink

Komponen yang diletakkan di atas prosesor. Fungsinya adalah menyerap panas


yang dihasilkan saat prosesor bekerja. Biasanya sebuah heatsink dilengkapi sebuah
kipas untuk menjaga agar suhu prosesor tetap stabil.

6. Overclocking

Suatu teknik yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja prosesor, memori, atau
kartu grafis, dengan cara meningkatkan FSB atau clock speed komponen tersebut.
Teknik ini memerlukan sebuah system pendingin khusus pada komponen, karena
menghasilkan panas berlebih, di mana panas berlebih ini dapat merusak sistem.

1. Komponen Motherboard Elco

Fungsi Elco dalam rangkaian elektronika adalah di gunakan untuk mengetahui


nilai kapasitas sebuah elco dalam satuan uF (mikro Farad). Fungsi Elco sering di
sebut sebagai kapasitor polar. Di dalam kapasitor polar memiliki dua kutub yang
berbeda pada tiap kakinya, sehingga dalam pemasangan komponen ini tidak boleh
terbalik ataupun salah dalam pemasangan.

Elco adalah komponen yang memiliki 2 kaki, yaitu kaki (-) dan kaki (+). Fungsi
Elco juga dapat di bilang sebagai penyimpan arus listrik DC. Rangkaian Elco sering
di pakai dalam rangkaian apapun, seperti power supply regulator, power dan fungsi
lainnya. Kapasitor elco di bagi menjadi 2 jenis, yaitu kapasitor polar dan kapasitor
bipolar / non polar. Pembagian ini berdasarkan pada polaritas (kutub positif dan
negatif) dari masing masing kapasitor.

Penyebab bengkaknya elco

Salah satu komponen elektronika yang sering mengalami kerusakan adalah


capasitor electrolit atau elco, penyebab elco rusak dan jebol ini merupakan sesuatu
yang harus diketahui apabila kita ingin cepat menganalisa kerusakan suatu PC,
televisi, dan

Perangkat lainnya misalnya motherboard komputer. Elco sering mengalami panas


dan kadang sampai menggembung apabila menerima tegangan yang berlebihan dan
terus-menerus. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada perangkat
elektronika, dan apabila tidak cepat diperbaiki maka akan merembet pada
komponen lain.

Komponen elco juga bisa mengalami kerusakan, apabila kerusakan tidak di ketahui
atau pun meletus maka untuk pengetasannya bisa kita tes pakai Avometer. Cara
penggunaan avometer adalah dengan mencolokan kabel AVO ke dalam kaki Elco,
kalau normal jarum pada AVO menunjuk ke atas lalu perlahan lahan akan turun
sampai 0. Jika komponen elco rusak, maka jarum pada AVO tidak bisa turun dan
naik ke atas.

Kondensator elektrolit juga sering di sebut sebagai fungsi elco, karena kondensator
ini memiliki dua buah kaki itu di tandai dengan kaki yang panjang positif sedangkan
kaki yang pendek negatif. Nilai kapasitas dari kondensator in0,47 uF (mikro Farad)
sampai ribuan mikro Farad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan
volt.

Tiap elco memiliki tegangan kerja yang berbeda-beda, biasanya batas


maksimal tegangan yang diperbolehkan untuk sebuah elco tertulis pada bodynya.
Tegangan kerja pada elco dapat dinyatakan dalam bentuk volt.

1. Komponen arus listrik pada mainboard

a) Gulungan

Pendek untuk kumparan elektromagnetik, kumparan kawat adalah konduktor


seperti tembaga dalam bentuk silinder di sekitar inti besi yang menciptakan sebuah
induktor atau elektromagnet untuk menyimpan energi magnetik. Kumparan sering
digunakan untuk menghilangkan lonjakan daya dan dips dari kekuasaan. Pada
gambar di sebelah kanan, adalah contoh dari sebuah induktor pada komputer
motherboard .

a) Kapasitor

Kapasitor adalah komponen yang terbuat dari dua atau set dua piring konduktif
dengan insulator tipis antara mereka dan dibungkus dalam wadah keramik dan
plastik. Ketika kapasitor menerima arus searah ( DC ), muatan positif membangun
pada salah satu piring (atau set piring) sementara muatan negatif menumpuk di sisi
lain. Ini biaya, yang diukur dalam mikrofarad pada kapasitor komputer, tetap dalam
kapasitor sampai habis. Pada gambar di sebelah kanan, adalah contoh dari apa
kapasitor mungkin terlihat seperti pada komputer motherboard . Jenis lain yang
umum dari kapasitor adalah kapasitor elektrolitik, yang merupakan kapasitor
kapasitansi yang lebih tinggi dalam paket yang lebih kecil
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu
barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang
menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah motherboard
terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing,
Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi,
prot IDE. Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard
milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan
spesifikasi PC IBM. Secara umum fungsi motherboard antara lain :  Organisasi,
mengatur dan menentukan alat ( peripheral ) yang bisa dipasang pada komputer 
Kontrol, di dalam motherboard terdapat chipset dan program BIOS yang berfungsi
mengatur data komponen komputer lain  Komunikasi, hampir semua komunikasi
harus melalui motherboard Kerusakan-kerusakan pada Motherboard diantaranya
adalah:

1. Motherboard mereset sendiri atau booting terus


2. Motherboard blank (tidak ada reaksi sama sekali)
3. Kapasitor pada motherboard rusak
DAFTAR PUSAKA

http://www.tuntor.com/spesifikasi-komputer-dan-fungsi-komputer-
lengkap/ http://ikr44m.blogspot.com/2014/12/bagian-bagian-komputer-
dan-fungsi-nya.html http://abdulghanni.blogspot.com/2010/12/proses-
perakitan-komputer.html

Anda mungkin juga menyukai