Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PENGETAHUAN KOMPUTER

MERAKIT KOMPUTER

NAMA
NIM

: AZMAWIJAYA . A
: G411135 10

ASISTEN
KELOMPOK

: SYAHRIAL SABANIAH
: II ( DUA )

LABORATORIUM KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASI


PRODI KETEKNIKAN PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

I. PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang
Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kunci penting

dalam abad 21 ini. Persiapan sedini mungkin sangat dibutuhkan untuk


menghadapi tantangan di masa depan yang secara kualitatif cenderung meningkat.
Berbagai tantangan muncul, antara lain menyangkut peningkatan kualitas sumber
daya manusia, pemerataan hasil pembangunan, partisipasi masyarakat, dan
kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Dalam bidang
teknologi informasi sebagai bagian dari pendidikan yang umumnya memiliki
peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya didalam
menghasilkan orang-orang yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berfikir
kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat yang
diakibatkan oleh dampak perkembangan teknologi informasi .
Padahal dalam membahas tentang teknologi informasi tidak cukup hanya
menekankan pada produk, tetapi yang lebih penting adalah proses untuk mencoba
mempraktekkan. Oleh karena itu, media praktikum sebagai alat pembelajaran
untuk menjelaskan pengetahuan tentang teknologi informasi sangat diperlukan.
Tujuan teknologi informasi secara umum adalah agar peserta didik memahami
konsep kemudahan dalam mengakses suatu informasi secara mudah dalam
keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka perlu dilakukan sebuah percobaan
yaitu merakit komputer dengan tujuan mengenali komponen-komponen
komputer, dapat mengetahui fungsi dari komponen komputer dan dapat merakit
komputer.
I.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum merakit komputer adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui dan mengenali komponen-komponen yang dipakai untuk merakit dan
memahami tahapan dalam merakit komputer.
Adapun kegunaan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat
merakit komputer sesuai dengan konfigurasi yang tepat.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Merakit Komputer PC ( Personal Computer )


Pada saat merakit sebuah komputer, sebenarnya kita melakukan
penggabungan beberapa komponen fisik yang nantinya akan saling mendukung
dalam suatu kinerja proses komputasi. Merakit komputer bisa disesuaikan dengan
keinginan dari sang perakit, komponen fisik ini lebih dikenal sebagai perangkat
keras . Perangkat keras ini, sekarang sudah banyak dijual terpisah sehingga
memungkinkan bagi kita untuk membuat / merakit komputer sesuai dengan
keinginan kita. Perangkat keras ini tersedia dan dijual bebas dengan berbagai
macam Merk Dagang. Setiap merk dagang pun memiliki karakteristik masingmasing seperti performa kinerja (performance), kualitas bahan, jenis komponen,
fitur yang dimiliki dan daya tahan komponen (Irawan, 2008).
2.2 Keamanan dan keselamatan Kerja (K3)
Menurut Irawan (2008), yang menyatakan bahwa sebelum merakit sebuah
komputer, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, bagi para perakit. Terutama
buat pemula, diantaranya adalah:
1. Menghindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan
keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui,
lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek
dan merusak hasil rakitan kita.
2. Menghindari memegang atau menyentuh langsung kaki processor yang
ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang
dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini
kita harus melindungi tubuh kita dengan cara memegang casing saat power
dihidupkan.
3. Memastikan pada setiap tahap perakitan sebalum menambahkan
komponen yang baru, power supply harus dimatikan. Memasang komponen
pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang
dan komponen lainnya.
4. Menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan,
agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan
kurangnya peralatan yang ada.
2.3 Tahapan dalam perakitan komputer

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan


kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis
komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan. Tahapan
dalam perakitan komputer terdiri dari ( Samsul, 2009 ) :
1. Persiapan, Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer
serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait
dalam persiapan meliputi ( Samsul, 2009 ) :
a. Penentuan konfigurasi komputer, konfigurasi komputer berkaitan dengan
penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana
seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai
keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis processor,
motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau
kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan,
karena setiap jenis motherboard mendukung jenis processor, modul
memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda (Samsul, 2009).
b. Persiapan komponen dan perlengkapan, komponen komputer beserta
perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan
lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan
terdiri dari komponen komputer, Kelengkapan komponen seperti kabel,
sekrup, jumper, baut dan sebagainya, Buku manual dan referensi dari
komponen dan tahap-tahap yang harus dilakukan serta Alat bantu berupa
obeng pipih dan philips juga harus disediakan guna mendukung keperluan
dalam proses perakitan nanti ( Samsul, 2009).
c. Pengamanan, Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari
masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh,
panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena
listrik statis dengan cara: menggunakan gelang anti statis atau menyentuh
permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk
membuang muatan statis dan Tidak menyentuh langsung komponen
elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan
logam atau plastik yang terdapat pada komponen (Samsul,2009).
2. Perakitan, langkah perakitan komputer yaitu (Pamungkas,2012) :

a) Penyiapan motherboard, Periksa buku manual motherboard untuk


mengetahui posisi jumper untuk pengaturan komputer speed, speed
multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur setting jumper
sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak
processor (Pamungkas, 2012).
b) Memasang Processor, Processor lebih mudah dipasang sebelum
motherboard menempati casing (Pamungkas, 2012).
c) Memasang heatsink, Fungsi heatsink adalah membuang panas yang
dihasilkan oleh Processor lewat konduksi panas dari Processor ke
heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus
dipasang rapat pada bagian atas Processor dengan beberapa clip sebagai
penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen
penghantar panas. heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power
pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard (Pamungkas,
2012).
d) Memasang Modul Memori, Modul memori umumnya dipasang berurutan
dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram
motherboard. Setiap jenis modul memori yakni simm, dimm dan rimm
dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul
(Pamungkas, 2012).
Cara memasang untuk tiap jenis modul memori yaitu memasang
motherboard pada casing, Motherboard dipasang ke casing dengan sekrup
dan dudukan (stand off). Menurut Pamungkas (2012) yang menyatakan
bahwa, cara pemasangan jenis modul sebagai berikut menentukan posisi
lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang, memasang
dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap
lubang dudukan yang sesuai pada motherboard, menempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang
pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam,
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada, Pasang
tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci

dengan sekrup, memasang Power supply, Beberapa jenis casing sudah


dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut:
-

Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang

ke empat buah sekerup pengunci.


Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard.
Konektor power jenis processor hanya memiliki satu cara pemasangan
sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non processor dengan dua
konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus
ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor
power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai

fan untuk pendingin CPU ( Central Processing Unit ).


e) Memasang Kabel Motherboard dan Casing, Setelah motherboard
terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada
motherboard dan panel dengan casing.
- Memasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol
-

floppy di motherboard.
Memasang kabel pada konektor primary dan secondary pada
motherboard. Untuk motherboard non processor. Pasang kabel port
serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin
1 untuk memasang. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk
memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekrup pengunci pelat
tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang
dan pasang sekerup kembali. Bila port mouse belum tersedia di
belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu

dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.


Hubungkan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED,
speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke
motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi
konektor yang tepat.

f) Memasang Drive, Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM,


dvd adalah sama sebagai berikut:
- Copot pelet penutup ruang untuk drive pada casing.

- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur


setting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekrup di drive dan casing lalu pasang
sekerup penahan drive.
- Hubungkan konektor kabel eide ke drive dan konektor di
motherboard (conector primary dipakai lebih dulu) Ulangi langkah 1
sampai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting
jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya
sebagai slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
g) Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di
motherboard.
h) Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
i) Memasang card adapter, Card adapter yang umum dipasang adalah
video card, sound, network, modem dan adapter. Video card umumnya
harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara
memasang adapter :
- Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau
rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada
j)

slot ekspansi di motherboard.


Pasang sekerup penahan card ke casing.
Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

Penyelesaian Akhir
-

Pasang penutup casing dengan menggeser sambungkan kabel dari catu

daya ke soket dinding.


Pasang konektor monitor ke port video card.
Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port

mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).


Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan
microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card
adapter untuk memastikan lokasi port.

3. Pengujian, Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan


menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan
program BIOS sebagai berikut (Pamungkas,2012) :
a)

Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara

dari speaker.
b)

Program fost dari bios secara otomatis akan mendeteksi hardware yang

terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan
speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan.
Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud
oleh kode beep.
c)

Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi

dari program post. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk
masuk ke program setup BIOS.
d)

Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa

seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas harddisk dan boot
sequence.
e)

Simpan perubahan setting dan keluar dari setup BIOS.


Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan diload sistem operasi
dengan urutan pencarian sesuai setting boot sequence pada BIOS.
Masukkan disket atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive
pencarian.
4. Penanganan Masalah, Menurut Hasnul (2011) yang menyatakan bahwa
permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan
penanganannya antara lain :
a) Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan
oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
b) Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card
belum pas ke slot.
Light Emitting Dioda dari harddisk, floppy atau CD menyala terus
disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum
pas terhubung.

III. METODOLOGI PERCOBAAN


3.1

Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilakukan pada hari Jumat 24 Oktober 2014 pukul 08.30

sampai 09.20 WITA, bertempat di Ruang Penyimpanan Program Studi


Keteknikan Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Hasanuddin Makassar.
3.2

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah obeng dan mor.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah casing ,
processor, heatsink fan, optical drive, power supply, motherboard, Random
Access Memory, Read only memory, kabel SATA, kabel universal system Bus,
kabel Light Emitting Dioda.
3.3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dari praktikum ini adalah :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk merakit sebuah komputer.

Gambar 1. Alat dan Bahan untuk merakit komputer


2. Memasang heatsink fan diatas processor pada motherboard agar processor
tidak panas yang menyebabkan
terganggunya data yang akan ditampilkan
pada monitor.

Gambar 2. Heatsink fan


3. Memasang power supply sebagai sumber tegangan yang akan dialirkan.
4. Memasang optical drive sebagai tempat memasukkan CD ROM dengan
menggunakan obeng dan mur.

Gambar 3. Pemasangan Optical Drive


5. Memasang memory tempat menyimpan data menggunakan obeng dan mur.

Gambar 4. Pemasangan Memori


6. Memasang RAM (Random Access Memory) pada motherboard.

Gambar 5. Pemasangan RAM


7. Menghubungkan optical drive dengan motherboard menggunakan kabel
SATA dan kabel USB.

Gambar 6. Pemasangan kabel SATA & USB pada motherboard ke optical drive
8. Menghubungkan memori pada motherboard menggunakan kabel SATA.

Gambar 7. Pemasangan kabel SATA pada motherboard ke memori


9. Menghubungkan kabel USB dan kabel LED pada motherboard.
Gambar 8. Pemasangan kabel USB dan kabel LED ke

motherboard
10. Menghubungkan kabel heatsink fan ke motherboard.
Gambar 9. Menghubungkan heatsink fan ke motherboard

11. Memasang casing CPU menggunakan obeng dan mur.


12. Memasang sumber listrik ke slot-slot yang telah disediakan.

Gambar 10. Pemasangan sumber listrik


13. Mengambil gambar pada setiap langkah dalam merakit sebuah komputer.
14. Meyalakan CPU dan layar monitor jika perakitan sudah selesai.
Gambar 11. Hasil perakitan komputer

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
Gambar 12. Hasil perakitan komputer

4.2 Pembahasan
Kendala umum yang sering terjadi dalam perakitan komputer dan
penanganannya yaitu komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan
disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung , Card adapter yang
tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot, Light
Emitting Dioda dari harddisk atau CD menyala terus disebabkan kesalahan
pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Pemasangan
memori yang tidak benar, motherboard yang baik akan memberi sinyal suara
peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check komponen dengan
benar, pemasangan Card VGA atau visual graphic audio yang kurang kencang
atau pas, motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check
dengan benar, pemasangan kabel data untuk harddisk yang tidak pas atau terbalik
serta pengaturan posisi master atau slave pada harddisk yang tidak tepat. Menurut

Irawan (2008), yang menyatakan bahwa Sebelum merakit sebuah PC ada


beberapa tips yang perlu diperhatikan, bagi para perakit, terutama buat para
pemula, antara lain sebagai berikut menghindari merakit dalam keadaan
berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang
kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka
terjadilah hubungan pendek dan merusak hasil rakitan kita, menghindari
memegang atau menyentuh langsung kaki processsor yang ada termasuk chipset.
Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak
komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh
kita dengan cara memeggang casing saat power dihidupkan, memastikan pada
setiap tahap perakitan sebalum menambahkan komponen yang baru, power supply
harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan
merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya, menyiapkan
peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan
perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.

V. PENUTUP
1.

5.1 Kesimpulan
Merakit komputer adalah penggabungan beberapa komponen fisik yang nantinya
akan saling mendukung dalam suatu kinerja proses komputasi.

2.

Komponen fisik ini lebih dikenal sebagai Perangkat Keras (Hardware).


Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas

3.

dan harga.
Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen,

kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.


4. Adapun bahan yang digunakan dalam proses perakitan komputer yaitu casing ,
processor, heatsink fan, optical drive, power supply, motherboard, random access
memory, read only memory , kabel Serial Advanced technology Attachment, kabel
universal system bus, kabel light emitting dioda.
5.2 Saran
Sebaiknya pada saat praktikum disediakan obeng dan peralatan yang
diperlukan pada saat perakitan komputer. Selain itu, semua komponen juga harus
berfungsi dengan baik agar semua langkah-langkah perakitan komputer dapat
berjalan sesuai dengan fungsinya. Usahakan memasang kabel setelah seluruh
pheriperal dan konektor lain terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya
kerusakan pada komponen apabila terjadi kesalahan pemasangan.

DAFTAR PUSTAKA
Hasnul, Arifin. 2011. Pengertian Hardware dan jenis - jenis hardware
komputer.
Bogor : Mediakom

Irawan . 2008. Merakit Komputer untuk Orang Awam . Palembang : Maxicom.


Pamungkas, Melly. 2012. Komponen Central Processing Unit) dan Fungsinya.
Diakses pada 4 November 2014.
Samsul, Rahmat. 2009. Komputer dan tahapan perakitan komputer.
Diakses pada 3 November 2014 di Polindra.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai