Anda di halaman 1dari 4

PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK

SIFAT MEKANIK HASIL PERTANIAN

OLEH:
AZMAWIJAYA. A

G41113510

MUH. KHALIK

G41113018

ANDI ANDRI JUNIAWAN A

G41113006

HARTONO . A

G41113307

SUPARDING

G41113503

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

SIFAT MEKANIK KAYU KEMIRI


Sifat mekanis merupakan kemampuan suatu bahan dalam menahan beban
atau gaya yang dikenakan pada bahan tersebut. Sifat mekanis hasil pertanian
sangat berpengaruh terhadap cara pengolahan, dan penyimpanan dari hasil
pertanian sehingga tidak merusak fisik dan kualitas dari hasil pertanian tersebut.
Salah satu hasil pertanian di Sulawesi Selatan adalah kayu kemiri yang banyak
digunakan sebagai papan mal bangunan serta peti kemas dan sejak tahun 2004
mulai dijadikan bahan pembuat venir.
Sifat-sifat mekanis dari kayu kemiri adalah keteguhan lentur pada batas
proporsi, keteguhan lentur pada batas patah, dan modulus elastisitas, keteguhan
tegang sejajar, dan keteguhan tekan tegak lurus arah serat. Keteguhan lentur atau
lentur adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
melengkungkan kayu. Dari hasil pengujian kelenturan didapatkan nilai keteguhan
lentur pada batas proporsi, di bawah batas proporsi terdapat hubungan garis lurus
antara besarnya tegangan dan regangan. Keteguhan lentur pada batas patah adalah
sifat mekanis kayu yang berhubungan dengan kekuatan kayu yaitu ukuran
kemampuan kayu untuk menehan beban atau gaya luar yang bekerja padanya dan
cenderung merubah bentuk dan ukuran kayu tersebut. Modulus elastisitas adalah
suatu nilai yang konstan dan merupakan perbandingan antara tegangan dan
regangan dibawah batas proporsi. Tegangan didefinisikan sebagai distribusi gaya
per unit luas luas, sedangkan regangan adalah perubahan panjang per unit panjang
bahan. Keteguhan tekan suatu jenis kayu adalah kekuatan kayu untuk menahan
muatan jika kayu itu dipergunakan untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini dibedakan
menjadi dua macam tekanan, yaitu tekanan tegak lurus arah serat dan tekanan
sejajar arah serat. Keteguhan tekanan tegak lurus serat menentukan ketahanan
kayu terhadap beban. Keteguhan ini mempunyai hubungan juga dengan kekerasan
kayu dan keteguhan geser. Keteguhan tekan tegak lurus arah serat pada semua
kayu lebih kecil dibandingkan keteguhan sejajar arah serat. Keteguhan pukul
adalah kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara mendadak,
misalnya pukulan.

Pengujian sifat mekanik kayu kemiri yang dilakukan pada kayu dalam
kondisi kering udara diperoleh nilai rata-rata keteguhan lentur pada batas proporsi
414,21 kg/cm2, keteguhan lentur pada batas patah 534,63 kg/cm2 dan modulus
elastisitasnya rata-rata 17.888 kg/cm2, keteguhan tekan sejajar serat rata-rata
215,66 kg/cm2, keteguhan tekan tegak lurus serat 48,08 kg/cm2 dan keteguhan
pukul rata-rata 0,47 kg/cm2.
Di Indonesia, klasifikasi kekuatan kayu didasarkan pada keteguhan lentur
pada batas patah dan keteguhan tekan sejajar serat. Berdasarkan nilai kedua sifat
mekanik tersebut, maka kayu kemiri tergolong kelas kuat IV-III.
Nilai rata-rata sifat mekanik juga cenderung menurun dari pangkal ke
ujung batang. Hal ini dipengaruhi oleh kerapatan kayu yang juga menurun dari
pangkal ke ujung batang. Semakin tinggi kerapatan kayu yang dicerminkan oleh
berat jenis, maka semakin tinggi pula sifat mekaniknya. Analisis ragam
menunjukkan bahwa posisi hanya berpengaruh sangat nyata pada nilai modulus
elastisitas (MOE).
Hasil uji Duncan pengaruh posisi terhadap nilai MOE menunjukkan
bahwa bagian pangkal berbeda nyata dengan bagian tengah dan ujung, sedangkan
posisi tengah dan ujung berbeda tidak nyata. Nilai MOE bagian pangkal jauh
lebih besar dibanding bagian tengah dan ujung. Hasil pengamatan selama
pengujian menunjukkan bahwa bagian tengah dan ujung memiliki defleksi lebih
tinggi 50% dibanding bagian pangkal. Nilai defleksi ini menjadi komponen
pembagi dalam perhitungan MOE sehingga MOE tengah dan ujung menjadi jauh
lebih rendah. Dibandingkan dengan Martawijaya et al. (2005), maka kayu kemiri
yang diteliti memiliki nilai keteguhan patah dan keteguhan tekan sejajar serat
yang lebih baik, tetapi modulus elastisitas dan keteguhan pukulnya lebih rendah.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Sifat mekanika kayu. www.siskadaud.blogspot.com. Diakses pada
tanggal 16 September 2014.
Anonim. Sifat fisis dan mekanik kayu. www.boymarpaung.wordpress.com.
Diakses pada tanggal 16 September 2014.
Asdar, Muhammad. Dkk. Karakteristik anatomi, fisik mekanik, pengeringan dan
keterawetan kayu kemiri (Aleurites moluccana). Bogor: Institut Pertanian
Bogor.

Anda mungkin juga menyukai