DEFINISI
• Sifat mekanik : kekuatan dan ketahanan terhadap
perubahan bentuk suatu bahan
• Kekuatan : kemampuan suatu bahan untuk memikul
beban atau gaya yang mengenainya
• Ketahanan terhadap perubahan bentuk menentukan
banyaknya bahan yang dimampatkan, terpuntir atau
terlengkungkan oleh suatu beban yang mengenainya
• Perubahan bentuk yang terjadi segera setelah beban
dikenakan dan dapat dipulihkan jika beban
dihilangkan disebut perubahan bentuk elastis
KAYU SBG BAHAN
• Sifat mekanika kayu sangat penting bagi produk-
produk kayu untuk bahan bangunan (kayu
struktural).
• Sifat mekanika kayu merupakan kriteria pertama
untuk pemilihan bahan.
• Penggunaan struktural produk kayu : gelagar, kasau
(rangka atap), tiang, lantai kayu dll.
Kekuatan Tarik
Dua arah kekuatan tarik pada kayu yaitu searah serat kayu atau tegak
lurus (melintang) arah serat kayu.
Kekuatan tarik kayu adalah bagaimana reaksi bahan kayu terhadap
gaya-gaya yang menarik kayu.
Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah sejajar arah serat
keteguhan tarik ini mempunyai hubungan dengan ketahanan kayu
terhadap pembelahan.
Kekuatan Tekan
Adalah daya tahan kayu terhadap tekanan pada searah serat kayu atau
tegak lurus serat kayu.
Kekuatan tekan kayu lebih lemah pada arah melintang serat
Kekuatan tekan sejajar serat menentukan beban yang dapat dipikul oleh
suatu tiang atau pancang yang pendek.
Kekuatan tekan tegak lurus serat penting dalam rancangan sambungan
kayu terutama pada penyangga gelagar.
Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah kekuatan kayu menahan gerakan dan
tekanan yang membuat kayu bergeser (tanpa pukulan) baik
itu beban mati ataupun beban hidup.
Beban mati artinya tekanan secara terus-menerus pada skala
tekanan tertentu. Sedangkan beban hidup berarti tekanan
yang berulang-ulang dan bisa berubah-ubah kekuatannya.
Keteguhan geser kayu paling besar adalah pada posisi
melintang (tegak lurus) serat kayu.
Keteguhan Geser
Kelenturan (Kekuatan Lengkung)
• Kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
melengkungkan kayu atau untuk menahan beban-beban mati
maupun beban hidup
• Dalam hal ini dibedakan keteguhan lengkung static dan
keteguhan lengkung pukul.
• Keteguhan lengkung statik menunjukkan kekuatan kayu
menahan gaya yang mengenainya secara perlahan-lahan
• Keteguhan pukul adalah kekuatan kayu yang menahan gaya
yang mengenainya secara mendadak seperti pukulan.
• Menentukan beban yang dapat dipikul oleh suatu gelagar,
kuda-kuda, jembatan.
Kekuatan Lengkung
Keteguhan belah
• Sifat ini digunakan untuk menyatakan kekuatan kayu menahan gaya-
gaya yang berusaha membelah kayu.
• Tegangan belah adalah suatu tegangan yang terjadi karena adanya
gaya yang berperan sebagai baji.
• Suatu sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik dalam
pembuatan sirap ataupun pembuatan kayu bakar, sebaliknya
keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk pembuatan jenis
ukir-ukiran (patung).
• Kebanyakan kayu lebih mudah terbelah sepanjang jari-jari (arah
radial) daripada dalam arah sejajar lingkaran tahun (tangensial).
SIFAT ELASTISITAS
• Modulus elatisitas : Ukuran ketahanan kayu
terhadap pembengkokan. Berhubungan
langsung dg kekakuan gelagar dan kekuatan
tiang panjang
• Modulus elatisitas sejajar serat (Modulus
Young) : Ukuran ketahanan kayu terhadap
pemanjangan atau pemendekan karena
adanya gaya tarik atau gaya tekan.
Regangan dan Tegangan
• Tegangan adalah gaya yang tersebar per satuan luas
• Tegangan terjadi apabila suatu bagian kayu bertindak
terhadap bagian yang lain untuk melaksanakan suatu
gaya atau pemindahan beban, seperti tiang
menyangga sebuah balok
• Tegangan dinyatakan dalam psi (pon per inci persegi)
atau paskal
• Regangan adalah perubahan panjang per satuan
panjang dalam arah tekanan, sebagai respon dari
adanya tegangan (gaya)
Regangan dan Tegangan
Faktor-Faktor yang Berpengaruh
• Pengawetan kayu,
• Kelembaban lingkungan (kadar air kayu),
• Pembebanan – kelelahan kayu
• Cacat-cacat kayu (mata kayu, cacat karena serangan jamur
serta serangga perusak kayu)
• Arah serat kayu (kemiringan serat)