dengan skala domestik. Prinsip morfologi dari penggunaan dan penerapan bahan
pokok terutama kayu dan bahan sekunder seperti polycarbonat, bitumen,
yumen, batu alam, keramik, dan lainnya. Pendalaman sistem loteng, tangga,
pondasi dengan macam-macam kondisi tanah serta penerapan prinsip utilitas
bangunan dan mekanika teknik struktur tertentu pada rangka batang untuk
dapat menggambar bestek dengan baik dan benar.
Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
menarik kayu. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :
a.
b.
Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah serat.
Kekuatan tarik tegak lurus arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar
arah serat.
2.
b.
Pada semua kayu, keteguhan tegak lurus serat lebih kecil daripada keteguhan
kompresi sejajar arah serat.
3.
Keteguhan Geser
b.
c.
Keteguhan geser tegak lurus serat jauh lebih besar dari pada keteguhan geser
sejajar arah serat.
4.
Kekakuan
Keuletan
Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif
besar atau tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang
berulang-ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan
perubahan bentuk yang permanen dan kerusakan sebagian.
7.
Kekerasan
Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik
atau lekukan atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan, kekerasan
merupakan suatu ukuran tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.
8.
Keteguhan Belah
Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.
Kolom kayu dapat berupa kolom tunggal, kolom gabungan dan kolom dari
produk kayu laminasi. Kolom gabungan dapat disusun dari dua batang kayu atau
berupa papan yang membentuk bangun persegi. Bentuk lain adalah berupa
kolom dari kayu laminasi. Kayu Laminasi merupakan kayu buatan yang tersusun
dan direkatkan dari kayu tipis.
Guna kayu dalam pembuatan rangka batang kayu
Struktur rangka batang kayu umum digunakan pada bangunan rumah tinggal,
perkantoran, bangunan pertokoan, hingga jembatan.Rangka batang merupakan
struktur rangka yang disusun batang membentuk bangun segitiga dengan
simpul / titik sambung, dapat menerima beban struktur.
http://nessiaarch09.blogspot.com/2010/11/pemanfaatan-kayu.html
Frame construction
Warga pedalaman yang tinggal di daerah hutan kayu tersebut, kebanyakan menggunakan
jenis kayu keras tersebut untuk membuat arsitektur yang berhubungan dengan dewa dan
tradisi turun-temurun.
Sedangkan arsitektur rumah tinggal mereka biasanya menggunakan bambu, dahan pohon,
ranting, alang-alang, dan segala material yang menyerupai tali.
Desain yang tercipta salah satunya Frame Construction, yaitu konstruksi bingkai semacam
konstruksi seperti sangkar/rangka.
Lashed construction
Mungkin dapat diartikan sebagai konstruksi pengikat. Orang-orang pedalaman yang masih
tergantung pada hutan, biasanya membangun suatu arsitektur tanpa bantuan alat pabrik,
melainkan dengan cara manual. Misalnya saja membuat konstruksi dengan bahan bambu.
Untuk merangkai bambu-bambu tersebut hanya dengan cara mengikatnya menggunakan akar,
rotan, alang-alang, dan segala material seperti tali yang dapat digunakan sebagai pengikat.
Sedangkan untuk penerapan pada bahan modern seperti metal, material yang digunakan
untuk mengikat yaitu berupa kawat baja.
Sebagai akibatnya, struktur sangat ringan diciptakan yang dapat menahan badai topan dengan
menawarkan sedikit perlawanan dengan mampu melentur.
http://coretanamany.blogspot.com/2012/10/organic-material.html