(CATATAN KULIAH)
Maaf atas keterlambatan ini... hari ini saya akan membantu teman-teman yang mungkin lagi
mencari artikel ini buat tugas atau mungkin sedang binggung akan masalah material yang sering
digunakan terkait dengan masalah keuntungan karesteristik dan sifat material kayu, beton dan
baja.
sebelum itu saya juga akan mencoba memaparkan sedikit tentang material ini...
selamat membaca..
Namun demikian pada kondisi tertentu (misalnya : pada daerah tertentu, dimana secara
ekonomis kayu lebih menguntungkan dari pada penggunaan bahan yang lain) peranan
kayu sebagai bahan struktur masih digunakan.
KAYU
Kelebihan :
Kekurangan :
-Bahan Alami yang dapat diperbaharui
-Kuat tarik yang tinggi
-Sifat kayu yang kurang homogen, cacat kayu, dll.
-Beberapa jenis kayu kurang awet.
-Kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu,kelembaban dan pengaruh
waktu pembebanan.
-Keterbatasan ukuran, berskala besar dan tinggi.
-Harganya relatif mahal dan terbatas (langka).
-Dapat dibuat dengan berbagai macam desain dan warna.
-Memberi efek hangat.
-Bahan penyekat yang baik pada perubahan suhu di luar rumah.
-Dapat meredam suara.
Berat Jenis Kayu. Berkisar sekitar 0,2 hingga 1,28 umumnya berat jenis kayu ditentukan
dari berat kayu kering pengeringan atau kering udara dan volume kayu pada keadaan
tersebut, biasanya makin berat kayu makin kuat pula kayunya.
Keawetan Alami Kayu. ketahanan kayu terhadap serangan perusak kayu dari luar, seperti
rayap, bubuk dan jamur yang dihitung dalam jangka waktu tahunan, keawetan kayu ini
disebabkan oleh adanya zat extraktif dalam kayu bersifat racun bagi perusak kayu
Warna kayu.hal ini disebabkan oleh adanya zat pengisi warna yang berbeda dalam batang
kayu,warna suatu jenis kayu di pengaruhi oleh tempat kayu dalam batang, unsur pohon
dan kelembaban udara. Pada pengenalan kayu warna kayu yang di pakaiadalah pada teras
kayu.
Higroskopis. kemampuan menyerap dan melepaskan uap air dari suatu jenis kayu yang
sangat dipengaruhi oleh suhu udara sekitar.
Berat Kayu. Berat dari suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang tersusun, rongga
sel (jumlah pori),kadar air yang di kandung dan zat extraktif didalamnya.
Kekerasan Kayu. Semakin berat suatu jenis kayu, maka akan semakin keras juga kayu
tersebut. Berdasarkan kekerasanya kayu di bedakan menjadi 3 macam yakni kayu sangat
keras, kayu keras, kayu sedang atau kayu lunak.
2. Karakteristik Mekanik.
Disebut pula kekuatan kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan dari luar yang terjadi dari
gaya-gaya diluar kayu yang mempunyai kecenrungan untuk mengubah bentuk dan besar kayu,
dalam hal ini kekuatan kayu dibedakan menjadi beberapa macam kekuatan yaitu:
Kuat Tarik. Kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang bekerja momen yang
menarik kayu tersebut, kuat tarik yang terbesar pada kayu adalah pada serat kayu.
Kuat Tekan. Kekuatan kayu dalam menahan tekanan akibat muatan atau tekanan yang
terjadi padanya, ada 2 macam tekanan yaitu tekanan tegak lurus arah serat & tekanan
sejajar arah serat.
Kuat Geser. Kemampuan kayu menahan gaya yang bekerja membuat suatu kayu bergeser
dari tempat semula, ada 3 macam kuat geser yaitu: Kuat Geser arah serat, tegak lurus
arah serat maupunarah miring.
Kuat Lentur. Kekuatan kayu menahan gaya-gaya yang berusaha melengkungkan kayu,
dalam hal ini dibedakan menjadi 2 macam yakni : kuat lentur statik yang menahan gaya-
gaya yang bekerja pada kayu secara perlahan dan kuat lentur yang menahan gaya yang
bekerja pada kayu secara mendadak.
Kelenturan. kemampuan kayu untuk menyerap semua tenaga yang relatif besar, kejutan-
kejutan atau tegangan berulang yang melampaui batas serta mengakibatkan perubahan
bentuk.
Kekerasan. kemampuan kayu menahan gaya yang membuat takikan atau tekukan pada
kayu, kekerasan ini bisa digunakan sebagai acuan untuk pembuatan lantai rumah, balok,
kuda-kuda atau keperluan lainya.
Kuat Belah. tegangan yang terjadi karena adanya gaya yang bekerja seperti pahat/baji.
3. Karakteristik Kimiawi.
Susunan kimia yang terdapat pada kayu digunakan sebagai pengenal ketahanan kayu terhadap
serangan perusak kayu komponen kimia tersebut adalah :
Unsur Karbohidrat.
Zat Extraktif
Kurang lebihnya penulis ingin mengucapkan maaf , dan mohon masukannya dari pembaca
sekalian.
Pengertian Beton
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi
aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland,
yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.
Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya,
beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen
lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk
membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur
parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk
beton adalah batu cair.
Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan,
beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat
tinggi, beton mampat sendiri (eng: self compacted concrete) dll.
Menurut SNI 03 2847 2002, beton adalah bahan yang didapat dengan mencampurkan semen
portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa
bahan tambahan yang membentuk masa padat.
Beberapa macam beton menurut SNI 03 2847 2002 adalah sebagai berikut :
a. Beton bertulang : adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang
tidak kurang dari nilai minimum yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan
direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam
menahan gaya yang bekerja.
b. Beton normal : beton yang mempunyai berat satuan 2200 kg/m3 sampai 2500 kg/m3 dan dibuat
dengan menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah.c. Beton polos : beton
tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang dari ketentuan minimum.
d. Beton pracetak : elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang dicetak terlebih
dahulu sebelum dirakit menjadi bangunan.
e. Beton prategang : beton bertulang yang telah diberi tegangan tekan dalam untuk mengurangi
tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja.
f. Beton ringan : beton yang mengandung agregat ringan dan mempunyai berat satuan tidak lebih
dari 1900 kg/m3.
g. Beton ringan pasir : beton ringan yang semua agregat halusnya merupakan pasir berat normal.
h. Beton ringan total : beton ringan yang agregat halusnya bukan merupakan pasir alami.
b. Pengaruh lingkungan
BETON
Kelebihan :
a. Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
b. Mampu memikul beban yang berat.
c. Tahan terhadap temperatur yang tinggi
d. Biaya perawatan yang rendah.
e. Tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi alam.
f. Kuat tekan tinggi
g. harga relatif murah
Kekurangan :
a. Bentuk yang telah dibuat sulit untuk diubah.
b. Lemah terhadap Kuat tarik.
c. Mempunyai bobot yang Berat.
d. Daya pantul suara yang besar
e. Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi.
f. Kuat tarik rendah
g. Sulit kedap air
h. Perlu dilatasi (Exponsion Joint) kembang susut karna suhu
2. Kuat Tekan
Kuat tekan beton ditentukan berdasarkan pembebanan uniaksial benda uji silinder beton diameter
150 mm, tinggi 300mm dengan satuan Mpa (N/mm2) untuk SKSNI 91. Benda uji silinder juga
digunakan pada standar ACI sedangkan British Standar menggunakan kubus dengan sisi 150 mm
sebagai benda uji. Benda uji dengan ukuran berbeda dapat juga dipakai namun perlu dikoreksi
terhadap size efek .
Klasifikasi Beton
Beton Kelas I
Merupakan beton untuk pekerjaan-pekerjaan non struktural. Untuk pelaksanaannya tidak
diperlukan keahlian khusus.
Beton Kelas II
Merupakan beton untuk perkerjaan-perkerjaan struktural secara umum. Pelaksanaannya
memerlukan keahlian yang cukup dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga-tenaga ahli.
Beton Kelas III
Merupakan beton untuk pekerjaan struktural dimana dipakai mutu beton dengan kuat desak
karateristik yang lebih tinggi dari 225 ka/cm 2 . pada pelaksanaannya memerlukan keahlian
khusus dan harus dilakukan dibawah pimpinan tenaga-tenaga ahli.
3. Kuat Tarik
Kuat tarik beton jauh lebih kecil dari pada kuat tekannya, yaitusekitar 10%-15% dari kuat
tekannya. Kuat tarik beton merupakan sifat yang penting untuk memprediksi retak dan defleksi
balok.
4. Modulus Elastisitas
Adalah perbandingan antara kuat tekan beton dengan regangan beton biasanya ditentukan pada
25%-50% dari kuat tekan beton.
Beton pada dasarnya bersifat non-linear, sehingga nilai modulus elastisitasnya hanyalah
pendekatan. Nilainya diukur pada 0.45 f ' c yang berkisar dari 27000 hingga 37000 MPa
5. Rangkak (Creep)
Merupakan salah satu sifat dimana beton mengalami deformasi terus menerus menurut waktu
dibawah beban yang dipikul. Seperti halnya susut, rangkak tidak bersifat reversible.
6. Susut (Shrinkage)
Merupakan perubahan volume yang tidak berhubungan dengan pembebanan (akibat kehilangan
air keatmosfir / volume loss). Adapun macamnya adalah :
Susut plastic terjadisaatbetonmasihmnya basah(panasdarimatahari, dll.)
Susut pengeringan terjadisetelahbetonmengeras
Sebagian besar susut umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama (~80% susut terjadi dalam satu
tahun). Siklus susut dan ngembang sendiri dapat terjadi akibat pengaruh perubahan lingkungan.
Sedangkan tulangan pada beton dapat menghambat pengembangan susut.
7. Kelecakan (Workability)
Kelecakan adalah sifat adukan beton atau mortar yang ditentukan oleh kemudahan pencampuran,
pengangkutan, pengecoran, pemadatan dan finishing. Atau kelecakan adalah besarnya kerja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan kompaksi penuh.sifat dapat mudah dikerjakan suatu adukan
beton sangat bergantungpada sifatbahan, perbandingancampuran, dan cara pengangkutan serta
jumlah seluruh air bebas
1. Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan
hancur tarik yang rendah
2. Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung
atau tarikan
3. Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin
lama makin besar.
4. Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses
hidrasi.
5. Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga beton
dapat dipadatkan dengan mudah.
6. Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak
semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang.
7. Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui
perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi.
8. Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk
mendapatkan hasil yang direncanakan.
9. Setelah 28 hari, beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu
memikul beban luar yang bekerja padanya
10. Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang
tulangan baja pada daerah yang tertarik
11. Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan
serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik.
12. Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah.
13. Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun
serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya
kebakaran .
14. Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi
Dengan massa jenis c sekitar 2400 kg/m3 bahan ini memiliki berat jenis 23,54 kN/m3 ( 1000g
kg setara dengan 1 kN, di mana gravitasi dalam cm/dt2), mengakibatkan bangunan beton sangat
berat
15. Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan
rangkak
Pengertian Baja
Baja: bahan dgn sifat struktur baik, mempunyai kekuatan yang tinggi dan sama kuat pada
kekuatan tarik maupun tekan. Baja adalah elemen struktur yang memiliki batasan sempurna
yang akan menahan beban jenis tarik aksial, tekan aksial, dan lentur dengan fasilitas yang
hampir sama
BAJA
Kelebihan :
-Kuat tarik tinggi.
-Tidak dimakan rayap
-Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
-Bisa di daur ulang
-Dibanding Stainless Steel lebih murah
-Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
-Dibanding alumunium lebih kuat
Kekurangan :
-Bisa berkarat.
-Lemah terhadap gaya tekan.
-Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
-Tidak kokoh
-Tidak tahan api
ALUMINIUM
Kelebihan :
-Mempunyai bobot yang ringan.
-Kuat tarik tinggi.
-Minim perawatan.
-Tahan terhadap karat.
Kekurangan :
-Mudah tergores.
-Lemah terhadap benturan.
-Kurang fleksibel dalam hal desain.
BAMBU
Kelebihan :
-Bahan Alami yang dapat diperbaharui
-Sangat cepat pertumbuhannya (hanya perlu 3 s/d 5 tahun sudah siap tebang)
-Pada berat jenis yang sama, Kuat tarik bambu lebih tinggi dibandingkan kuat tarik baja
mutu sedang.
-Ringan.
-Bahan konstruksi yang murah.
Kekurangan :
-Rentan terhadap rayap.
-Jarak ruas dan diameter yang tidak sama dari ujung sampai pangkalnya.
Created by (muchlisriyanbekti.blogspot.com)
Sumber Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Beton
http://www.dephut.go.id/Halaman/STANDARDISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/I
NFO_V02/VII_V02.htm
Dosen Arsitektur FT. muhammadiyah of surakarta, Materi Kuliah: Bahan bangunan ,
Ilmu material, Teknologi bahan.
Demikian yang bisa saya berikan, untuk tambahan dan komennya kami harapkan...
TERIMA KASIH...