Anda di halaman 1dari 12

HA

SIL
REV
IEW
PENDIDIKAN
PERATURAN MENTERI
PUBLIK
DAN KEBUDAYAAN RE
INDONESIA
NOMOR 70 TAHUN 2013

TENTANG
N STRUKTUR
KERANGKA DASAR DA
MENENGAH HA N
KURIKULUM SEKOLAH A NE
KEJURUAN/MADRASAH
ALIYAH 2101 NOBAI
1100 S
30
KEJURUAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN.

Pasal 1
1) Kerangka dasar kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan merupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan
yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum
pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat
daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
2) Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
merupakan pengorganisasian kompetensi inti, Mata pelajaran, beban
belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
3) Kerangka dasar dan struktur kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pengertian Kurikulum

UU No. 20 Tahun 2003


tentang
Sistem Pendidikan Nasional

LATAR BELAKANG
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Rencana & pengaturan mengenai Cara yang digunakan untuk


tujuan, isi, dan bahan pelajaran kegiatan pembelajaran.
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Tantangan Internal

LATAR BELAKANG
Tantangan
Eksternal

KURIKULUM 2013 Penyempurnaan Pola


Pikir

Penguatan Tata Kelola


Kurikulum

Penguatan Materi
Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013


psikomotorik.

Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman


belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.

Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya


dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.

Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,


pengetahuan, dan keterampilan.

Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran.

Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi kompetensi dasar, dimana


semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.

Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling


memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
R I K UL UM 2 013
TUJUAN KU

a
Mempersiapkan manusi
i
Indonesia agar memilik
em a m p ua n h id up se b ag ai
k
ra yang
pribadi dan warga nega
im an , p rod uk t if , k re a tif,
ber
rta
inovatif, dan afektif se
ada
mampu berkontribusi p
kat,
kehidupan bermasyara
dan
berbangsa, bernegara,
peradaban dunia.
Pendidikan berakar pada Pendidikan ditujukan untuk Pendidikan untuk
budaya bangsa untuk mengembangkan kecerdasan membangun kehidupan
membangun kehidupan intelektual dan kecemerlangan masa kini dan masa
bangsa masa kini dan akademik melalui pendidikan depan yang lebih baik
masa mendatang. disiplin ilmu. dari masa lalu.

Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.

a. pembelajaan yang dilakukan guru


(taught curriculum) dalam bentuk proses Landasan Filosofis
yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan
masyarakat. Landasan Teoritis
b. Pengalaman belajar langsung peserta
didik (learned-curriculum) sesuai dengan
latar belakang, karakteristik, dan
Landasan Yuridis
kemampuan awal peserta didik.

Undang-undang Nomor
Undang-Undang Dasar Undang-undang Nomor 20 17 Tahun 2005
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 tentang Sistem
Tahun 1945. Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya
STRUKTUR KURIKULUM 2013
usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui
Kompetensi Inti
kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga

a. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah


Mata Pelajaran
b. Struktur Kurikulum SMK/MAK

Keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik


Beban Belajar dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran.

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai


kompetensi inti. Rumusan KD dikembangkan dengan
Kompetensi Dasar
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
KOMPETENSI INTI

Kompetensi Inti-1 (KI-1)


untuk kompetensi inti sikap spiritual

Kompetensi Inti-2 (KI-2)


untuk kompetensi inti sikap sosial

Kompetensi Inti-3 (KI-3)


untuk kompetensi inti pengetahuan

Kompetensi Inti-4 (KI-4)


untuk kompetensi inti keterampilan
MATA
PELAJARAN

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK


Mata pelajaran Umum Mata pelajaran Umum Mata pelajaran SMK/MAK
SMK/MAK [3 Tahun] SMK/MAK [4 Tahun] Bidang Keahlian

Kelompok belajar A (wajib) Kelompok belajar A (wajib)


Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Matematika Matematika
Sejarah Indonesia Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris Bahasa Inggris

Kelompok belajar B (wajib) Kelompok belajar B (wajib)


Seni Budaya Seni Budaya
PJOK PJOK
Prakarya dan Kewirausahaan Prakarya dan Kewirausahaan

Kelompok Belajar C (Peminatan Kelompok Belajar C (Peminatan


Mata Pelajaran Peminatan Akademik C1. Dasar Bidang Keahlian
dan Vokasi (SMK/MAK) C2. Dasar Program Keahlian
C3. Paket Keahlian
BEBAN BELAJAR

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK


Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pembelajaran per
minggu. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 48 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester


paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling


sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling


sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling


sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
KOMPETENSI DASAR

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap


spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1

Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap


sosial dalam rangka menjabarkan KI-2

kelompok 3: kelompok kompetensi dasar


pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3

kelompok 4: kelompok kompetensi dasar


keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Anda mungkin juga menyukai